Sunday, February 2, 2014
Andrie Wongso
Lebih dari 20 tahun, Andrie Wongso berkiprah sebagai pengusaha, sekaligus menjadi seorang motivator handal. Kemauannya untuk berbagi semangat, pengalaman, dan wisdom dengan gaya bahasa yang sederhana namun powerfull kepada orang banyak, membuat publik dan media massa mengukuhkannya sebagai The Best Motivator atau Motivator No.1 Indonesia.
SDTT, TBS
Tapi, siapa yang menduga jika anak kedua dari tiga bersaudara ini, terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang, tepatnya pada bulan Desember 1954. Pada usia 11 tahun (kelas 6 SD), Andrie terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempatnya belajar ditutup. Itulah yang membuatnya punya gelar SDTT alias Sekolah Dasar Tidak Tamat. Sejak saat itu, Andrie melalui masa kecil hingga remajanya dengan membantu orangtua membuat dan menjual kue berkeliling ke toko-toko dan pasar.
Ada sebuah tanda tanya besar yang menggelayut di dadanya, dengan apa nasib ini dapat diubah? Maka, lewat perenungan panjang, Andrie yang kala itu berusia 22 tahun memutuskan untuk mengadu nasib ke Jakarta. Andrie berangkat dengan satu tekad yakni siap menghadapi apapun di depan dengan berani dan penuh kejujuran. Di Jakarta, Andrie memulai kehidupan barunya dengan bekerja sebagai salesman produk sabun hingga menjadi pelayan toko.
Kesukaannya bermain kungfu dari kecil dan kemampuannya bergaul dengan semua kalangan membawanya mendirikan perguruan kungfu "Hap Kun Do", yakni sebuah aliran bela diri yang mengutamakan kekuatan, kecepatan, dan fleksibilitas. Dari belajar kungfu inilah, Andrie dapat membentuk sikap mental positif yaitu disiplin, tanggung jawab, pantang menyerah, ulet, dan bersikap ksatria. Dari sini pula bakat mengajar dan memotivasi Andrie terasah.
Menjadi Bintang Film
Saat film-film laga dari Taiwan merajai layar lebar perfilman Indonesia, Andrie yang merasa berwajah oke dan memiliki badan atletis, menyimpan hasrat menjadi seorang bintang film laga. Lewat latihan keras, kegagalan, bangkit lagi, semangat lagi dan gigih memperjuangkan tujuan, akhirnya mimpi pun menjadi kenyataan. Surat lamarannya sebagai bintang film diterima oleh perusahaan Eterna Film Hongkong, dengan kontrak kerja selama 3 tahun.
Tahun 1980, untuk pertama kalinya Andrie ke luar negeri, pertama kali naik pesawat dan untuk pertama kali pula menghadapi kamera. Hidup serasa berada di awang-awang. Tetapi setelah melewati 3 tahun merasakan suka dukanya bermain film di Taiwan, Andrie tahu, dunia film bukanlah dunianya.
Sepulangnya ke Indonesia, dia pun memutuskan tidak akan memperpanjang kontraknya. Banyak orang menyatakan Andrie gagal karena tidak ada satu film pun yang diwakilinya sebagai bintang utama! Tetapi Andrie merasa dirinya sukses. Sukses secara mental dalam memperjuangkan impian menjadi kenyataan. Keyakinan itu menjadi bekal pemikiran bahwa suatu hari, bila bertemu dengan bisnis yang cocok dengan jiwa dan kemampuannya, dengan semangat juang yang sama, pasti sukses bisa diraih!
Karir & Keluarga
Menandai setiap peristiwa yang telah dilalui, Andrie gemar menuangkannya dalam bentuk kata-kata mutiara di buku hariannya. Saat salah seorang teman kos mencontek kata-kata yang dibuatnya, dari situlah muncul ide untuk membuat kartu ucapan yang penuh dengan kata-kata mutiara. Selain untuk memotivasi diri sendiri, kata-kata mutiara dalam kartu tersebut juga bertujuan untuk membantu memotivasi orang lain. Dibantu oleh sang kekasih, Haryanti Lenny (yang sekarang menjadi istri), dimulailah bisnis pembuatan kartu ucapan "HARVEST" . Bisnis inilah yang di kemudian hari, mengukuhkan Andrie sebagai raja kartu ucapan. Dalam sejarahnya, "HARVEST" pernah digandrungi kawula muda seantero nusantara bahkan hingga ke mancanegara.
Dari sini, usaha lainnya berkembang. Andrie mulai merambah ke bidang hologram, perusahaan mainan, dan pengelola beberapa foodcourt. Kemudian, untuk menaungi bidang pendidikan dan kepelatihan, Andrie mendirikan AW Motivation Training dan AW Publishing, Multimedia, serta membuka beberapa outlet AW Success Shop, yaitu toko pertama di Indonesia yang khusus menjual produk-produk motivasi.
Kini Andrie bersama isteri, Lenny Wongso, SH , serta tiga orang anaknya yaitu Vicky, Vendy, dan Valdy telah merasakan buah dari perjuangan masa lalunya. Kecintaannya pada keluarga dan keinginannya berbagi pengalaman hidup kini mengatarkannya menjadi sang pembelajar sejati, sehingga mengantarkannya menjadi motivator bagi siapa saja.
Sumber:
http://www.andriewongso.com
Labels:
Inspirator,
Kisah Sukses,
Motivator
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Pernah mendengar ungkapan, "Today is the first day of the rest of your life"? Ya, gunakan kesempatan ini untuk mengusung karier...
-
Membentuk masyarakat yang sadar terhadap perubahan iklim, berarti akan memahami pentingnya menjaga wilayah laut dan pesisir. Hal itu akan te...
-
Jadi Korban Gosip di Kantor? Ini 6 Cara Menghadapinya Percaya atau enggak, gosip kantor menciptakan lingkungan yang enggak sehat bagi karyaw...
-
Hasil survei pada situs ECC UGM menunjukkan 55,4% pencari kerja fresh graduate memiliki ekspektasi gaji di atas Rp 5 juta jika bekerja di...
-
Konsultan bekerja tidak sendirian untuk itu konsultan harus bekerja bagus dalam tim. Proses brainstorming juga jelas melibatkan peer kita...
No comments:
Post a Comment