Friday, April 17, 2015

Twitter dan Karier

Pentingnya Follow Twitter Demi Karier

Salah satu pertanyaan penting mengapa Anda harus mem-follow twitter terjawab dengan penyataan “Anda kerap mengatakan ‘follow your passion’, namun bagaimana kami tahu minat dan passion calon karyawan kami?”.

Ya, twitter dapat berperan ganda bagi para pencari kerja. Bukan saja mengenai kesukaan Anda berkicau maupun menjadi stalker akun favorit, namun juga menjadi akses penting untuk berbagi passion Anda.

Jika ingin memperlihatkan pada industri, komunitas dan calon perusahaan Anda, salah satu cara adalah tetap berkait dengan mereka. Ini memperlihatkan dimana minat, passion, dan area subyek yang menjadi perhatian Anda. Dan, dengannya Anda dapat mengembangkan pengaruh terhadap beberapa aktivitas. Twitter adalah cara paling mudah untuk meraih hal tersebut.

Ketika Anda melakukan beberapa ‘following’, berinteraksi dengan beberapa orang untuk berbagi minat, serta menemukan hal-hal menarik dan baru di bidang yang digeluti, bukan saja Anda yang mendapatkan manfaat mendapat informasi namun orang lain juga (termasuk perusahaan yang akan mempekerjakan). Mengalokasikan waktu dan upaya untuk melakukan ini semua juga berdampak baik bagi karir Anda.

Menggunakan twitter adalah hal terbaik yang dapat membuktikan Anda seorang pemimpin maupun seorang berkemampuan mempengaruhi yang baik.
- Berbagi beberapa observasi,
- Memberikan pandangan industri,
- Menyoroti aktrivitas Anda pada komunitas,
- Mengomentari beberapa topik hangat,
- Berbagi pandangan kepemimpinan,
- Memberikan beberapa tips berguna bagi banyak followers Anda.


Sumber :
http://www.tabloidnova.com/Nova/Karier/Konsultasi-Karier/Pentingnya-Follow-Twitter-Demi-Karier

Wednesday, April 1, 2015

Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri


Kepercayaan diri sangat penting dalam hidup. Cara terbaik untuk meraih kesuksesan salah satunya adalah dengan menumbuhkan rasa percaya diri. Jika Anda masih perlu memupuknya, berikut adalah cara mudah untuk meningkatkan kepercayaan diri seperti dilansir situs Boldsky.

1. Berpakaian rapi
Langkah pertama untuk meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan berpakaian rapi. Berpakaian rapi akan selalu membantu Anda menuai kesan yang baik dari orang lain.

2.Identifikasi bakat 
Sangat penting untuk mengetahui bakat yang ada dalam diri Anda. Setelah mengetahui bakat tersebut, Anda wajib untuk mengembangkannya agar semakin yakin dengan kemampuan Anda sendiri.

3. Ketahui kelemahan diri
Buatlah daftar kelemahan dari diri Anda, kemudian buang jauh-jauh pikiran tentang kelemahan Anda. Fokuslah pada kelebihan yang Anda miliki.

4. Belajar dari kesalahan
Sebagai manusia, adalah hal lumrah jika kita berbuat kesalahan. Tetapi ketika Anda jatuh ke lubang yang sama dua kali, itu adalah hal yang tak biasa. Pelajari kesalahan yang Anda buat, agar tidak berbuat kesalahan yang sama.

5. Jangan pernah bandingkan dengan orang lain
Ketika Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain, Anda tidak akan pernah puas, dan tidak bersyukur. Dengan fokus kepada diri sendiri, secara tidak langsung, Anda meningkatkan kepercayaan diri.

6. Menerima kritik dan pujian dengan baik
Jadilah orang yang berlapang dada, menerima kritikan dan pujian dengan sewajarnya. Ingatlah untuk menjadi pribadi yang rendah hati, bukan rendah diri.

7. Jadilah orang baik dan dermawan
Beramal kepada orang lain selain memberi pahala, juga memberi kepercayaan dan kebaikan yang terpancar dalam diri.

8. Hiduplah dengan prinsip 
Hiduplah dengan baik yang menganut prinsip kebenaran. Karena orang benar akan selalu percaya dengan apa yang diyakininya.

9. Buat dan raih target dalam kehidupan
Jangan lupa untuk membuat target dalam kehidupan. Tidak perlu yang terlalu besar, mulailah dengan terget yang kecil namun realistis. Ketika Anda dapat mencapai target tersebut, maka kepercayaan diri Anda otomatis akan meningkat.

10. Berolahraga
Berolahraga akan berpengaruh secara langsung terhadap bentuk tubuh dan kesehatan yang prima. Orang-orang suka melihat tampilan yang lebih sehat, dan hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan diri Anda.

11. Belajar dari orang lain
Anda pasti punya idola, belajarlah dari orang tersebut bagaimana cara meraih tujuan hidupnya. Dengan inspirasi orang tersebut, maka akan lebih muda bagi Anda untuk membangun kepercayaan diri.

12.Berpikir postif 
Jauhi segala hal negatif dalam kehidupan Anda, dan cobalah untuk selalu berpikir positif dalam setiap kesempatan.


Sumber :
http://female.kompas.com/read/2015/02/20/1300007/12.Cara.Mudah.Meningkatkan.Kepercayaan.Diri

Renald Kasali:”Jangan Takut Melakukan Perubahan!..”


“Change is the only evidence of life”,kata esayist Evelyn Waugh.

Benar sekali,perubahan adalah satu-satunya bukti kehidupan.Jadi perubahan mustinya adalah hal yang biasa bagi manusia. Hanya saja, kita seringkali tidak menyadari sesuatu telah berubah,bahkan mendiamkannya, alias tidak meresponsnya sama sekali.

Banyak orang yang menghadapi perubahan dengan menyangkal masa depan. Mereka beranggapan cuma cara merekalah yang benar,dan yang lain salah. Success history mendistorsi peta yang mereka baca. Orang-orang ini membiarkan dirinya buta terhadap masa depan. Kata Black dan Gregersen, suatu ketika orang-orang ini akan menjadi fanatik dan beranggapan apa yang diketahuinya sebagai segala-galanya, dan apa yang tidak diketahuinya sebagai nothing. Maka habislah masa depan.

Manusia pada dasarnya bisa menerima perubahan sekalipun kecepatan menerima setiap orang berbeda-beda. Yang terjadi sesungguhnya, manusia itu enggan “dirubah”, bukan enggan “berubah”. Dalam konteks manajemen perubahan, seorang pemimpin harus bertindak tak ubahnya sebagai seorang seniman profesional, yang menggunakan bel perubahan seakan-akan bukan berasal dari dirinya, melainkan dari orang-orang yang akan mengerjakan perubahan itu sendiri. Bel ini disebut “a wake up call”, yaitu bel yang membangunkan yang kita set sendiri, yang begitu berbunyi membuat kita kesal, namun juga berterimakasih. Kita bangkit dari tidur sekalipun malas dan kantuk masih melekat.

Sebagian besar kita beranggapan perubahan itu baru boleh dilakukan kalau ada masalah, saat memasuki tahap krisis. Padahal, pada saat krisis hampir tidak mungkin, atau mustahil melakukan perubahan.

Perubahan pada saat sedang berada di titik rendah sangat rawan. Sebab pada saat itu, anda sudah tak punya energy dan resources sama sekali untuk mengangkatnya kembali: Tidak ada kepercayaan, manajer-manajer yang handal pergi,cash flow defisit, produk unggulan tidak ada, dan seterusnya. Bahkan yang ada adalah konflik,demo karyawan, hutang dan tuntutan-tuntutan hukum.

Beranjak dari itu, para ahli manajemen mulai melihat strategi perubahan terbaik seharusnya dilakukan pada saat anda sedang mengalami masa “senang-senang”. Yaitu saat penjualan anda sedang bagus dan semua orang bangga terhadap lembaganya. Tapi celakanya, justru pada saat ini manusia-manusia itu tidak tertarik untuk berubah. Mereka mengatakan, “Kalau tidak ada yang rusak, mengapa harus dirubah”.Tetapi anda harus dengan berani mengatakan, “Kalau tidak segera diperbaiki ini akan rusak!”

Perubahan pada tahap ini kita sebut transformasi, yaitu pembenahan manajemen untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti :Apa yang dapat kita lakukan agar menjadi lebih baik lagi? Apa saja kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat?

Inilah seni strategi perubahan. Anda bekerja dengan paradox, yaitu paradox of change, yang kurang lebih artinya begini. ”Pada saat perubahan harus dilakukan, orang-orang merasa tak ada kebutuhan sama sekali, sebaliknya, pada saat anda dituntut untuk berubah, anda sudah tak punya daya sama sekali.”

Tapi bagaimana dengan orang-orang yang mau berubah? Maukah mereka memasuki sesuatu yang baru dengan gagah berani? Nanti dulu, bukankah memasuki medan baru selalu ada resikonya. Pertanyaannya adalah, bila kita memasuki “the right track” apakah kita langsung bisa perform dengan baik? Tentu saja tidak. Setiap permulaan pasti sulit dan akan banyak ditemui kendala-kendalanya. Tetapi dengan kekonsistenan dan berani mencoba yang baru, dan terus memperbaiki diri, lama kelamaan akan perform juga yaitu melakukan “the right thing dan done it very well”.
Itulah sebabnya diperlukan keberanian, konsep yang jelas dan cara kerja yang efisien.

Tentu saja tidak semua perubahan seperti ini berakhir dengan sukses. Adakalanya Anda dipaksa merubah sesuatu yang sifatnya sangat mendasar dan tak ada cara lain selain melakukannya dengan penuh pengorbanan. Kata orang-orang Korea, kalau tak ada yang mau berkorban tak akan ada perubahan. Tetapi ini masih belum cukup. Dibutuhkan semacam karakter untuk memimpin perubahan. Karakter itu sering disebut-sebut sebagai “Lincoln type”, yaitu kejujuran, rendah hati, cinta kasih, disiplin diri, dan keberanian yang teguh dalam menghadapi fakta-fakta brutal yang bisa merusak kehidupan. King dan Gandhi disebut-sebut memiliki karakter itu.

Perubahan tidak akan mungkin dilakukan dengan hanya merubah sistem tanpa memperhatikan kesiapan manusia-manusianya.Saya berkeyakinan manusia sesungguhnya bukan enggan berubah, melainkan perlu menyadari perubahan itu justru menjadi tuntutan bagi dirinya. Bagaimana tahapan perubahan manusia, perhatikan bait-bait pada puisi ini.

When you change your thinking (pikiran)
You change your beliefs (keyakinan diri)
When you change your beliefs
You change your expectations (harapan)
When you change your expectations
You change your attitude (sikap)

When you change your attitude (sikap)
You change your behavior (tingkah laku)
When you change your behavior
You change your performance (kinerja)
When you change your performance
You change your destiny (nasib)
When you change your destiny
You change your life (hidup)

“ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah apa yang terdapat pada (keadaan) satu kaum (masyarakat), sehingga mereka mengubah apa yang terdapat dalam diri (sikap mental) mereka”

Sumber :
https://btcamp.wordpress.com/renald-kasalijangan-takut-melakukan-perubahan/

Related Posts