Pernah berpikir kalau kamu adalah seseorang yang ambivert, alias ekstrovert tapi sekaligus juga introvert? Layaknya Ali Topan Anak Jalanan kamu menikmati merasa terasing di tengah keramaian. Dari luar kamu terlihat energik, mudah bergaul, dan disukai banyak orang. Namun sebenarnya kamu nggak selalu merasa nyaman berinteraksi sama orang lain. Pandai bicara dan humoris bukan berarti kamu selalu mau terlibat dalam percakapan.
Teman-temanmu berharap kamu bisa membuat suasana jadi rame, dan kamu emang bisa bikin suasana jadi meriah. Lalu kamu menarik diri pelan-pelan keluar dari keramaian dan kembali menyendiri. Jika blues adalah musik pengiringnya, maka ini adalah lirik dari kamu:
1. Kamu Bukan Anti-Sosial, Kamu Cuma Selektif Memilih Teman
Bukannya kamu angkuh atau merasa lebih baik dari orang lain, tapi kamu merasa diri punya “jatah” atau kuota untuk berteman dan menghabiskan waktu dengan orang lain. Kamu senang membuat orang lain tertawa atau bisa berbincang-bincang dengan mereka, tapi nggak terlalu lama karena kamu juga butuh waktu sendiri.
2. Teman Main dan Nongkrongmu Boleh Banyak. Tapi Teman Baikmu Cuma Ada Satu (Atau Dua, Kalau Beruntung)
Kamu bukan orang yang punya banyak lingkaran pertemanan, apalagi yang berbeda-beda latar belakangnya satu sama lain. Kamu nggak begitu mudah membuat teman baru karena sebenarnya kamu sedikit pemalu. Tapi sekali kamu bisa cocok dengan orang lain, orang itu akan jadi teman seumur hidupmu.
3. Kamu Gak Ngerti Apa Gunanya Acara Ngumpul-Ngumpul Seperti Reuni, Prom Night, Pesta Atau Arisan
Acara seperti demikian bukan buat kamu; kamu gak ngerti manfaatnya apa. Kamu gak ingin terlibat dengan kegiatan kumpul-kumpul macam itu. Bagimu, acara sosial yang menyenangkan adalah acara yang dihadiri hanya oleh orang-orang terdekatmu.
4. Tapi Sekalinya “Kesambet” Ketika Akhirnya Pergi Keluar, Kamu Malah Jadi ‘Biang Pesta’
Sisi ekstrovertmu kadang keluar di waktu yang nggak disangka-sangka. Misalnya: setelah dipaksa teman-temanmu, akhirnya kamu mau keluar rumah dan justru jadi bintang di tempat pesta. Joget di atas meja semalaman, pulang paling pagi, teriak-teriak dan ketawa paling keras.
5. …Lalu Kamu Kembali Pulang Dan Menutup Diri
Sehari setelah jadi biang pesta, kamu akan mengurung diri di kamar — kalau perlu pergi ke tempat sepi yang minim koneksi dengan dunia luar. Kamu butuh waktu untuk sendirian supaya emosimu bisa tenang.
6. Kamu Selalu Berusaha Menghindar Ketemu Sama Orang Lain
Kalau bisa milih, kamu bakal memilih untuk nggak berpapasan dengan orang yang kamu kenal. Tapi ketika kamu benar-benar ketemu salah satu dari mereka di jalan, kamu akan dengan senang hati dan hangat bercakap-cakap dengan mereka.
7. Dalam Kegiatan Pacaran, Kamu pun Sering Menemukan Keanehan. Kamu Bisa Mesra Kalau Langsung Ketemuan. Sisanya? Dataaar~
Pas kamu ketemuan sama dia, kalian bisa tertawa dan ngobrol dengan mesra. Anehnya, kalau kalian sudah kembali ke rumah masing-masing, kamu akan malas buat membalas SMS-nya atau menelepon dia. Bukan karena kamu nggak perhatian atau sayang; kamu cuma terlalu menikmati waktumu sendirian.
8. Walaupun Menghindari Ketemu Orang, Kamu Adalah Pribadi yang Ramah dan Mudah Disukai
Kamu bukannya sengaja tebar pesona; kamu cuma memang dari sananya bisa bikin orang ketawa. Kalaupun kamu sengaja, kamu gak akan berusaha menarik perhatian semua orang di suatu acara — paling cuma sama tiga-empat orang doang.
9. Tanpa Alasan, Kamu Tetap Menjadi Misterius
Sebenarnya gak ada misteri yang spesial gitu dari hidupmu, itu cuma anggapan orang lain aja. Anggapan ini pun tercipta cuma gara-gara hal yang sederhana: kamu gak pernah merasa penting untuk melaporkan apa yang terjadi pada hidupmu di media sosial.
10. Tapi, Ada Masanya Juga Dimana Kamu Nge-Tweet Tiap 5 Menit Sekali
Mungkin kamu waktu itu lagi overexcited dengan suatu event besar: Piala Dunia, pemilu 2014, atau kedatangan band favoritmu ke Indonesia. Setelah event itu selesai, situasi kembali normal dan kamu mendadak malu membaca tweet-tweet penuh semangat yang pernah kamu ketikkan. Lalu akun Twitter-mu kamu deactivate selama sebulan.
11. Kamu Sebenarnya Ingin Berinteraksi, Tapi Kamu Juga Merasa Gak Nyaman Sendiri
Kamu berpapasan dengan teman lama di jalan. Sayangnya, waktu itu kamu lagi ada dalam mode “pengen sendiri dan nggak bisa diganggu”. Ujung-ujungnya, tanpa disengaja olehmu atau dia, suasana di antara kalian berdua pun jadi canggung banget.
12. Kamu Gak Akan Pernah Paham Dengan Dikotomi ‘Introvert’ Dan ‘Ekstrovert’
Karena kamu seorang introvert yang ekstrovert. Atau seorang ekstrovert yang introvert. Kecenderunganmu berperilaku akan sangat tergantung pada suasana hatimu waktu itu.
13. Walau Sering Merasa Kikuk, Kamu Tetap Punya Public Speaking Skill Yang Oke
Karena kamu punya kemampuan alamiah untuk bikin orang terhibur, banyak orang di sekitarmu yang menyarankan supaya kamu jadi MC atau pembaca pidato di suatu acara. Kemampuan public speaking-mu oke dan kamu tetap bisa terlihat pede, walaupun dalam hati kamu pengen muntah kalau dihadapkan dengan kerumunan orang.
14. Kamu Ingin Diperhatikan, Tapi Kamu Gak Tahan Kalau Ada Orang Yang Memandangi Kamu
Akui aja, kamu pasti mau sedikit apresiasi setelah melakukan usaha keras di sekolah atau pekerjaanmu. Kamu mau orang-orang di sekitarmu mengucapkan “Selamat!” atas prestasi yang kamu torehkan atau “Makasih, ya…” atas bantuan yang kamu berikan. Tapi kamu akan risih ketika sadar bahwa ada orang yang bersimpati atau kagum padamu. Kamu pun akan segera panik kalau seluruh mata di ruangan mengarah padamu.
15. Bagi Orang Lain, Sifat Aslimu Seperti Teka-Teki
Dan meskipun berat, kadang-kadang kamu harus mengakui itu. Kamu sendiri kadang nggak ngerti apa yang sebenarnya kamu mau, atau sifat mana yang sebenarnya adalah sifat aslimu. Kalau kamu bertanya “Aku sebenarnya orangnya kayak apa sih?” ke teman-temanmu, mereka bisa memberi jawaban yang beda-beda. Ketidaktegasan adalah kelemahan terbesarmu.
16. Kamu Paling Suka Nongkrong Di Kafe, Dikelilingi Orang Namun Tetap Sendirian
Entah untuk belajar, menyelesaikan tugas, atau sekedar duduk dan menghabiskan waktu luang, sendirian di tengah keramaian menjadi kepuasan batin terbesarmu. Kalau kamu terus-terusan belajar atau bekerja dalam kelompok, kamu akan cepat lelah dan emosi. Sementara kalau kamu mengurung diri terus di kamar, kamu bisa merasa gila dan kesepian.
17. Kamu Pun Nggak Masalah Kalau Harus Traveling Sendirian
Kamu nggak masalah menjadi solo traveler yang ke mana-mana sendirian. Tapi setibanya di tempat tujuan, kamu bisa membaur dengan warga lokal. Kamu nggak akan malu bertanya arah jalan atau meminta tolong bapak penjaga warung untuk mengambil fotomu di depan monumen paling gaul di kota dimana kamu sedang bertandang.
18. Butuh Waktu Yang Lama Sebelum Kamu Sadar Kalau Kamu Ternyata Pemalu
Setelah bertahun-tahun akhirnya kamu sadar kalau kamu bukannya sombong atau nggak suka manusia. “Sebenarnya, aku cuma pemalu…” katamu. Sayangnya saat orang lain mendengar pernyataan itu, mereka akan ketawa dan bilang “Yaelah…yang benar aja!”
Sumber :
http://www.hipwee.com/hiburan/susahnya-jadi-anak-yang-mudah-bergaul-namun-sebenarnya-pendiam-dan-pemalu/
No comments:
Post a Comment