Bagaimana Cara Agar Tetap Tampil Berbicara Maksimal Meskipun Durasi Anda Berkurang?
By; Rahmadsyah
Saya yakin, Hampir semua pembicara pernah mengalami yang namanya, berkurangnya waktu untuk tampil berbicara (#PublicSpeaking). Entah karena gangguan teknis di luar kendali pembicara dan panitia (seperti mati lampu, mic tiba-tiba tidak menyala dan hal lainnya). Atau karena faktor formalitas (misalnya, waktu diundur lantaran menunggu peserta datang atau karena menanti orang-orang tertentu yang dituakan dan dihormati).
Padahal, sebagai pembicara kita sudah menyiapkan materi yang akan kita sampaikan. Kita sudah berlatih agar pesan tersampaikan dengan baik sesuai waktu yang dialokasi buat kita berbicara.
Akan tetapi, pada hari pelaksanaan tiba. Kita mendapat kabar dan kenyataan, bahwa waktu kita berbicara berubah tiba-tiba. Yang awalnya 2 jam, sekarang kita hanya punya kesempatan bicara 60 menit. Bahkan lebih ekstrim, ada juga yang berubah mejadi 30 menit. Kejadian ini pernah saya alami saat mengisi motivasi untuk sebuah bank di Puncak.
Lalu, apa yang mesti Anda lakukan bila Anda mengalami hal seperti yang saya ceritakan di atas?
Pertama, Tetap tampil percaya diri.
Yakinkan diri Anda bahwa dengan waktu yang tersedia Anda tetap dapat tampil sempurna dan maksimal. Tidak perlu menyampaikan bahwa waktu berbicara telah berkurang. “Para hadirin, padahal saya sudah menyiapkan materi penting ini untuk 2 jam ke depan. Tapi waktu yang tersedia bagi saya tinggal 1jam...”.
Kenapa hal ini tidak perlu Anda sampaikan? Karena, sudah maklum dalam Public Speaking, audiens tidak mau tau apa yang terjadi kepada pembicara. Di kepala mereka hanya ada, “Apa manfaat bagi saya dari pembicaraan Anda?”.
Selain itu, mengkomunikasikan jatah bicara Anda berkurang, secara implisit Anda menginginkan pemakluman bila hasil presentasi Anda kurang maksimal. Dalam benak Anda berkata, “Wajar kalau presentasi saya kurang maksimal karena waktu saya bicara telah berkurang”.
Alih-alih memberitahukan audiens akan durasi, lebih baik Anda membuka Public Speaking dengan, “Hadirin sekalian, dalam waktu 1 jam ke depan, saya pastikan Anda mengetahui cara tampil berbicara di depan umum dengan Percaya Diri, Sistematis dan Penuh Meyakinkan ...”
Percayalah, pernyataan pembuka ceramah Anda di atas menguatkan bahwa Anda seorang permbciara yang profesional.
Kedua, Fokus pada tujuan dan prioritas.
Mulai penjelasan tentang topik yang Anda sampaikan dengan mengurutkan dari hal yang terpenting dan kurang penting. Di kelas pelatihan Public Speaking saya biasanya menyampaikan kepada audiens, “Fokus pada yang wajib baru kemudian sampaikan yang sunah”.
Tapi ingat, bukan berarti lantaran fokus pada tujuan dan prioritas Anda mengabaikan yang sunnah. Tetap sampaikan yang sunnah sebagai bumbu penyedap (penguat) topik yang Anda sampaikan.
Ketiga, Bagi isi pembicaraan Anda menjadi 3 bagian; masalah, solusi dan pengalaman Anda.
Sampaikan letak permasalahan, tantangan atau kendala serta dampak dari masalah tersebut. Sehingga menjadi alasan pentingnya audiens menyimak presentasi Anda. Kemudian, jangan lupa persembahkan solusi termudah dan masuk akal bagi audiens mempraktekkannya.
Terakhir, bungkus dengan cerita pengalaman nyata Anda mengamalkan solusi yang Anda sampaikan. Ceritakan apa kendala yang Anda hadapi? bagaimana menyelesaikannya? Dan apa dampak (manfaatnya) bagi Anda saat ini. Kisah Anda akan menerangkan dengan jelas maksud inti public speaking Anda.
Bahkan, kisah Anda menjadi penguat bagi ingatan audiens. Bagaikan menulis catatan di word lalu menyimpan artikel tersebut dengan nama file unik pada folder khusus. Sehingga mudah mengaksesnya kembali.
Oh ya, satu hal lagi. Sebelum Anda meninggalkan panggung. Tampilkan dengan jelas alamat email dan no HP Anda di slide Anda atau tulis di flipchart. Sampaikan bahwa Anda siap melayani pertanyaan seputar topik yang Anda sampaikan.
“Bapak ibu yang berbahagia, Steve Jobs pernah berkata, “Keep foolish”. Yang artinya selalu merasa diri belum tau dan masih bodoh. Sehingga haus untuk terus ingin belajar lagi dan lagi. Saya yakin Anda semua adalah orang-orang yang terus mau menginkatkan keterampilan dan komptensi Anda.
Oleh sebab itu, jika Anda ingin bertanya dan berdiskusi lebih lanjut tentang tema yang saya sampaikan tadi (#PersuasivePublicSpeaking), silakan Anda mengirim email ke rahmadnlp@gmail.com atau hubungi saya di 0815.11.44.8147.
Terima kasih, sukses untuk Anda dan kita semua. Saya Rahmadsyah, Assalamu’alaikum wr.wb”.
Selamat praktek dan semoga bermanfaat.
Ciganjur, 29 Juni 2015
Rahmadsyah Mind-Therapist
Trainer Public Speaking and Life Coach
rahmadnlp@gmail.com
Sumber :
Milis The Managers
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Pernah mendengar ungkapan, "Today is the first day of the rest of your life"? Ya, gunakan kesempatan ini untuk mengusung karier...
-
Membentuk masyarakat yang sadar terhadap perubahan iklim, berarti akan memahami pentingnya menjaga wilayah laut dan pesisir. Hal itu akan te...
-
Jadi Korban Gosip di Kantor? Ini 6 Cara Menghadapinya Percaya atau enggak, gosip kantor menciptakan lingkungan yang enggak sehat bagi karyaw...
-
Hasil survei pada situs ECC UGM menunjukkan 55,4% pencari kerja fresh graduate memiliki ekspektasi gaji di atas Rp 5 juta jika bekerja di...
-
Konsultan bekerja tidak sendirian untuk itu konsultan harus bekerja bagus dalam tim. Proses brainstorming juga jelas melibatkan peer kita...
No comments:
Post a Comment