Thursday, October 10, 2019

Context is The Winning Formula

Customer jaman sekarang makin rasional, mereka bisa menimbang berapa nilai sebuah merek dan berapa manfaat nilai fungsionalnya.

Lihat aja, setiap kali ada promo promo yang sifatnya memotong harga normal dengan memberikan diskon diskont yang fantastis akan menarik jumlah pembelian customer. Demikian juga di Ayam Geprek Juara disaat melakukan promo promo yang bekerjasama dengan Gofood dan GrabFood, peningkatan penjualan menjadi luar biasa.

Tetapi bagaimana setelah masa promo itu lewat??
Apakah penjualannya akan terus naik??

Data data itulah akan terus dilakukan analisa di system juara, memahami customer maknanya adalah memahami data, sehingga akan mengetahui secara jelas kapan mengambil tindakan yang sesuai based on data.

Era pelanggan gaya tapi bodoh (Snob Buyer) sudah berakhir dan berganti menjadi Smart Buyer, mereka ngerti brand, mereka ngerti value. Kalau gak nyambung mereka gak akan mau beli, apalagi spare uang untuk hal yang mereka gak ngerti.

Snob buyer kebanyakan hadir dikalangan baby boomer dan gen X, tetapi generasi milenial kebanyakan masuk pada area Smart Buyer dan milenial ini jumlahnya makin terus bertambah menjadi pelanggan mayoritas.

Salah satu ciri generasi milineal adalah generasi comparison, mereka dengan keahliannya bisa dengan mudah melakukan comparison , baru kemudian decide untuk membeli. Tetapi kalau Snob Buyer, gak perlu comparison, suka langsung beli. Gak peduli harga yang penting gengsi.

Meskipun ada juga generasi milenial juga kedapatan melakukan pansos, atau panjat sosial. Karena ingin keliatan exist di media sosialnya, salah satu hasrat atau desire yang wajib dipenuhi oleh pebisnis kuliner.

Seperti yang dilakukan oleh AGJ, membuat kotak nasi box cantik yang kalau dibuka akan terpampang jelas gambar Panglima JUARA dengan senyumnya yang merekah mengingatkan Cuci Tangan Dan Berdoa Sebelum Makan.

Fakta menunjukkan secara data mengalami kenaikan interaksi di media sosial baik itu IG, Youtube, Facebook, Twitter termasuk texting messenger. Karena ayam geprek juara ingin menghadirkan kebersamaan untuk pelanggan setia mereka.

Dalam marketing, Content is Only Basic, tetapi Context is The Winning Formula. Apa itu context?? Service, Kecepatan, Experience, Viral, memenuhi hasrat dan keinginan customer yang sebelum sebelumnya belum terpenuhi. Menu enak dan konsisten di AGJ itu content, dan itu wajib menjadi basic.

Kalau gak bisa bikin menu enak dan konsisten, jangan berbisnis kuliner. Bisnis kuliner secara basic bikin makanan enak, kalau basicnya gak kuat maka bisnis kulinernya gak akan kemana mana, layu sebelum berkembang.

Selain content , maka wajib membawakan context yang akan membuat customer akan datang kembali. Karena semua customer akan memiliki 4 Journey ini : Tahu, Coba, Ulangi, Rekomendasi.

Itulah tugas pebisnis kuliner melengkapi journey pelanggannya : membuat sebanyak banyaknya orang tahu, agar mereka mencoba kemudian merasa bahwa masakannya enak, kemudian mereka akan terus mengulangi untuk datang. Sampai akhirnya pada level tertinggi yaitu merekomendasikannya dan bahkan menjadi lawyer yang siap membela keberadaanmu.

So sebagai pengusaha, kami ingin customermu loyal karena apa?apa Content atau Context?? Apa yang akan membuat pelangganmu loyal??

*Suasana Membuat Menarik, Rasa Membuat Balik* dan *Sedikit Berbeda Lebih Baik Daripada Sedikit Lebih Baik*

One of Summary Diskusi Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (APKULINDO), di suatu pagi yang cerah.

Dituliskan oleh Panglima JUARA.

No comments:

Post a Comment

Related Posts