Saturday, March 1, 2014

Konsultan Perencana Keuangan


Kenapa Perlu dan Bagaimana Memilihnya 
Kalau sakit, Anda pasti mencari dokter. Jika kondisi keuangan sedang sakit, perencana keuangan (financial planner) adalah dokter Anda. Namun, masih banyak yang enggan bertemu financial planner dengan alasan jumlah simpanan masih kecil, sehingga belum butuh saran mereka, apalagi dengan harus membayar.

Justru ini pandangan yang salah. Anda seharusnya menggunakan jasa perencana keuangan (baca profil Perencana Keuangan disini) sedini mungkin. Pengelolaan dan perencanaan keuangan harus dilakukan sejak awal untuk bisa mencapai tujuan dan impian Anda.

Awalnya, saya pun tidak berpikir konsultasi ke financial planner. Alasannya, sama dengan sebagian besar orang, asset keuangan masih kecil, buat apa konsultasi. Perencana keuangan itu kan untuk orang – orang kaya saja, demikian pikiran saya waktu itu.

Namun, karena suatu masalah keuangan yang cukup pelik, saya terpaksa harus konsultasi dengan mereka. Dari situlah, saya merasakan manfaat dan pentingnya menggunakan jasa financial planner dalam membangun keuangan keluarga yang sehat dan, jika ada, mengatasi masalah yang muncul dalam keuangan. 

Pengalaman Menggunakan Perencana Keuangan
Awalnya, saya mengirim email ke salah satu perusahaan perencanaan keuangan terkemuka menanyakan apa saja jasa mereka. Sejak awal, saya memang tidak ingin membuat rencana dulu, namun ingin tahu dan mendapat feel bagaimana mereka bekerja. Ketika diberitahu bahwa mereka punya pelayanan konsultasi per jam, saya memutuskan mengambil jasa ini.
Sebelum pertemuan, konsultan mengirimkan spreadsheet excel yang harus diisi dengan sejumlah data keuangan cukup detil, seperti investasi, tabungan dan seterusnya. Setelah spreadsheet tersebut diisi lengkap dan dikirimkan, baru kemudian jadwal pertemuan dipastikan. Pembayaran sendiri dilakukan setelah konsultasi selesai.

Konsultasi berlangsung kira – kira satu jam, yang pada intinya membahas dua topik:
Sesi financial check-up. Konsultan menjelaskan hasil analisa data keuangan dalam spreadsheet yang telah disampaikan. Apakah keuangan kita sehat atau tidak? Langkah perbaikan apa yang sebaiknya segera diambil? Mana yang paling urgen diatasi?

Sesi tanya jawab mengenai topik keuangan. Disini konsultan akan menjelaskan pentingnya menindaklanjuti hasil diagnosa di point pertama tadi ke dalam penyusunan rencana keuangan yang komprehensif.

Saran saya, sebelum bertemu, sebaiknya pertanyaan dipersiapkan terlebih dahulu, agar proses konsultasi bisa berlangsung efisien. Maklum, membahas masalah keuangan dalam waktu satu jam terasa sangat singkat.

Biaya Jasa Perencana Keuangan
Dari berbicara dengan perencana keuangan dan pengalaman menggunakan jasa mereka, ini hal yang saya ketahui soal biayanya:
Untuk penyusunan rencana keuangan, biaya dihitung berdasarkan aset atau kekayaan Anda.  Makin besar asset, makin besar biayanya. Mungkin dengan asset yang makin besar, proses mengelola keuangan menjadi lebih kompleks. Misalnya, salah satu yang saya temui menetapkan sebagai berikut:

Biaya Rp 5.9 juta setahun untuk klien dengan asset < Rp 50 juta.

Biaya Rp 7.9 juta setahun untuk klien dengan asset  Rp 50 juta – Rp 250 juta.
Untuk konsultasi, biaya ditetapkan per jam. Biayanya sekitar rp 500 ribu per jam dengan perencana keuangan dan sekitar rp 750 ribu per jam dengan perencana keuangan senior. 

Biaya ini sudah termasuk financial check-up terhadap kondisi keuangan kita.
Untuk pelatihan, biaya bervariasi tergantung jenis topik yang diajarkan. Yang saya pernah lihat, pelatihan pembuatan rencana keuangan sekitar Rp 2.5 juta. Terdapat pelatihan tingkat dasar dan tingkat lanjut.

Dari pengalaman sendiri, dan melihat teman – teman yang berhasil ‘selamat’ dari bencana keuangan karena bantuan perencana keuangan, saran saya gunakan jasa ini sejak dini. Jangan karena simpanan masih kecil kemudian enggan menggunakan perencana keuangan karena yang paling penting sebenarnya adalah upaya mencapai keuangan yang sehat.

Sumber :
http://www.duwitmu.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts