Saturday, March 8, 2014

Memasarkan Diri Anda

Oleh : Hendra Sipayung




Saya selalu percaya bahwa profesi paling tua di dunia adalah salesman/woman dan pengetahuan yang paling dibutuhkan di dunia ini adalah bagaimana cara menjual.

Mari kita cek:

Pertama, apakah Anda lebih senang datang ke dokter yang pendiam, atau ke dokter yang dapat mendengar pasiennya dan memberikan komentar sebagai respons dari pasiennya?

Kedua, apakah Anda lebih lebih senang dengan guru yang hanya membaca buku saja atau guru yang bercerita tentang pelajaran yang disampaikannya?

Ketiga, apakah Anda lebih senang dengan presiden yang hanya ada di istana negara atau presiden yang turun ke lapangan, lalu berbicara dengan warganya? 

Saya rasa mayoritas suka dengan dokter yang mendengar dan memberi respons. Lebih senang dengan guru yang bercerita tentang pelajaran yang dia sampaikan, dan sangat senang dengan presiden yang turun ke lapangan dan berbicara dengan warganya. Paling tidak saat ini sudah banyak survei yang membuktikan demikian.

Apa kesamaan yang mereka lakukan? Satu hal! Mereka bekerja dengan menjual diri mereka, dengan berusaha memiliki hubungan yang lebih dengan pihak-pihak yang mereka tuju. Mereka mampu menyesuaikan diri mereka dengan apa yang orang lain harapkan dari profesi mereka. 

Jualan tidak akan terjadi apabila kita hanya sibuk dengan diri sendiri, berbicara dengan diri sendiri, orang lain harus terlibat. Jualan sangat berhubungan erat dengan bagaimana Anda bisa memahamai orang-orang yang Anda layani. Jika Anda gagal menjual diri Anda, hampir dipastikan Anda akan lambat dalam mendaki karir.

Oleh sebab itu jadilah seorang salesman bagi diri Anda sendiri. Adapun langkah-langkah untuk melakukannya antara lain:

1. Pahami produk yang Anda jual, dalam hal ini diri Anda sendiri. 
Apa kelebihan dan apa hal-hal yang masih harus Anda kembangkan. Jadi semakin Anda mengenal diri Anda maka semakin mudah Anda memasarkan diri Anda. 

2. Bandingkan produk Anda dengan produk-produk orang lain. 
Petakan dimana kekuatan Anda dan bagian mana yang harus dikembangkan. Ini adalah strategi agar Anda mampu menjadi seorang yang mampu memberikan layanan terbaik .

3. Ketahuilah kepada siapa Anda akan berjualan. 
Cari tahu apa yang mereka suka, dan apa yang mereka kurang suka. Prinsip ini berlaku saat Anda ingin melamar di sebuah perusahaan besar. Anda perlu pahami benar kualifikasi apa yang mereka inginkan, dan apa yang membuat banyak para pelamar ditolak oleh perusahaan tersebut 

4. Buat suatu penawaran penjualan berdasarkan kelebihan produk anda, dan apa yang diinginkan konsumen Anda. 
Bayangkan jika Anda mengaku sebagai pakar keuangan namun Anda nyata-nyatanya tidak paham cara membaca neraca, jelas ini akan membuat klien Anda kecewa karena Anda tidak mampu memberikan rekomendasi yang tepat diakibatkan pengetahuan yang terbatas.

5. Jualan adalah suatu proses, mungkin produk anda akan laku dalam 1 kali sales pitch, tapi mungkin juga tidak. 
Jangan menyerah, tetap jualan, kembangkan Anda sebagai produk, kenalilah konsumen Anda lebih dalam, agar Anda tahu bagaimana cara terbaik untuk mendekati dan menjual kepada konsumen anda. Jadi ketika Anda berulang kali mendapatkan penolakan bekerja di sejumlah perusahaan. Jangan menyerah. Cobalah melihat kembali diri Anda, kembangkan keahlian Anda belajar dari kegagalan Anda. Sehingga setiap penolakan membuat Anda selangkah lebih maju.

Jualan tidak sama dengan berdiam diri. Tanpa anda sadari, memasarkan diri adalah aktivitas yang bakal Anda lakoni sampai akhir hayat. Seberapapun bagusnya produk Anda, atau dengan kata lain seberapa cerdasnya dan jeniusnya Anda, jika Anda tidak pernah menjualnya dengan baik, maka tidak ada gunanya, dan juga tidak akan membawa diri Anda meraih sukses.

Hormat kami 
Career Guide Indonesia 
http://careerguideindonesia.com/

No comments:

Post a Comment

Related Posts