Tuesday, March 26, 2024

Giant Sea Wall di Indonesia

Membangun Perisai Raksasa: Mengenal Lebih Dekat Giant Sea Wall di Indonesia.

Indonesia, negara kepulauan yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga memiliki tantangan besar dalam menghadapi ancaman bencana alam, terutama yang berkaitan dengan perubahan iklim. Salah satu solusi yang menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia adalah pembangunan Giant Sea Wall atau Tembok Laut Raksasa. 

Pemerintah menyebut pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall menjadi solusi atas permasalahan banjir rob akibat turunnya permukaan tanah dan naiknya air laut di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa.

Ini bukan hanya sebuah proyek fisik monumental, tetapi juga simbol komitmen untuk melindungi wilayah pantai dan masyarakat dari dampak bencana alam.

Isu Jakarta Tenggelam kembali mencuat setelah pidato presiden Amerika Serikat Joe Biden soal perubahan iklim pekan lalu. Dia mengatakan ibu kota Indonesia berpotensi tenggelam dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.

Mengapa Diperlukan Giant Sea Wall?.

Giant Sea Wall dibangun sebagai tanggapan atas ancaman yang semakin meningkat dari naiknya permukaan laut, erosi pantai, dan banjir akibat badai. Perubahan iklim telah menyebabkan kenaikan suhu global, yang pada gilirannya menyebabkan pencairan es di kutub dan kenaikan permukaan laut. Ini menjadi ancaman serius bagi ribuan pulau dan jutaan penduduk di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah pesisir yang rentan terhadap gelombang pasang.

Menelisik ke belakang, kajian dan masterplan proyek Giant Sea Wall sudah dikerjakan sejak 2007 oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah pimpinan Gubernur Fauzi Bowo. Dalam kajiannya saat itu, Giant Sea Wall merupakan tanggul laut raksasa yang membentengi Teluk Jakarta. Proyek dengan panjang 30 Kilometer itu dirancang untuk mengatasi banjir akibat kenaikan permukaan air laut, membersihkan air sungai sebelum ke laut, dan reklamasi pantai. Bendungan berupa dinding raksasa akan membentengi pantai, sekaligus berfungsi sebagai waduk penampung air bersih.

Pemerintahan Foke pun berganti ke Jokowi. Namun, Jokowi berbeda dari Foke. Jokowi tak hanya mendewakan satu solusi untuk menanggulangi banjir Jakarta. Jokowi menyiapkan banyak agenda lainnya macam pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) hingga Normalisasi Kali Ciliwung untuk menanggulangi banjir.


Konsep dan Rencana Pembangunan.

Giant Sea Wall adalah proyek ambisius yang melibatkan pembangunan jaringan dinding laut raksasa yang mencakup ribuan kilometer pantai. Proyek ini dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap gelombang pasang dan meminimalkan dampak erosi pantai. Rencananya, Giant Sea Wall akan dibangun di sepanjang pantai utara Jawa, yang merupakan salah satu wilayah terpadat di Indonesia dan sangat rentan terhadap ancaman banjir dan gelombang pasang.

Project Giant Sea Wall akan membentang di sepanjang Pantai Utara Jawa (Pantura) yang akan memakan banyak anggaran. Saat ini untuk tahap awal diperkiraan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 164 triliun.

Proyek ini melibatkan penggunaan teknologi canggih dalam perencanaan dan konstruksi. Sejumlah model hidrologi dan simulasi digunakan untuk memprediksi dampaknya terhadap lingkungan sekitar dan untuk memastikan bahwa struktur yang dibangun dapat bertahan dalam kondisi cuaca ekstrem.

Adapun pembangunan giant sea wall butuh waktu hingga 40 tahun seperti pengalaman Belanda, sehingga butuh political will yang kuat dari pemerintah menuntaskan proyek tersebut.

Proyek Giant Sea Wall terdiri dari tiga tahapan pembangunan. Pertama, penguatan dan peninggian dinding laut, Kedua, pembangunan dinding laut luar yang akhirnya diharapkan menutup bagian barat teluk laut. Ketiga, pembangunan dinding laut luar yang akhirnya diharapkan menutup bagian timur teluk laut.


Dampak Positif.

Pembangunan Giant Sea Wall memiliki dampak positif yang signifikan. Yang paling jelas adalah perlindungan terhadap banjir dan erosi pantai, yang akan meningkatkan keamanan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir. Selain itu, proyek ini juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah yang terlibat.

Pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall diperlukan demi mencegah penurunan tanah dan kenaikan air laut serta juga banjir rob yang selalu terjadi.

Selain manfaat langsung, Giant Sea Wall juga memiliki implikasi jangka panjang yang penting. Dengan meminimalkan kerugian akibat bencana alam, pemerintah Indonesia dapat mengalokasikan sumber daya untuk pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi yang lebih berkelanjutan.


Tantangan dan Kritik.

Meskipun ambisius, Giant Sea Wall tidak lepas dari tantangan dan kritik. Salah satu kekhawatiran utama adalah dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkannya. Pembangunan infrastruktur besar seperti ini dapat merusak ekosistem laut yang sensitif dan mengganggu migrasi satwa liar. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan para pengembang proyek untuk memperhitungkan dengan cermat dampak lingkungan dan berupaya meminimalkannya sebisa mungkin.

Pembangunan Giant Sea Wall Jakarta ternyata tetap diliputi kontroversi, baik di kalangan masyarakat maupun di kalangan peneliti.

Masyarakat sekitar, baik langsung maupun tidak langsung, yang terdampak menilai bahwa pembangunan tersebut akan berdampak pada ekonomi mereka karena nilai investasi yang mereka gelontorkan pada ruang usaha mereka cukup besar.

Sedangkan di kalangan peneliti, proyek ini disebut akan mempengaruhi lingkungan karena berpotensi menghancurkan terumbu karang hingga adanya potensi pencemaran air di balik dinding laut.


Selain itu, ada juga kritik terhadap ketergantungan berlebihan pada solusi teknis seperti Giant Sea Wall, sementara pentingnya mitigasi perubahan iklim dan adaptasi yang lebih holistik juga harus diperhatikan.


Giant Sea Wall merupakan langkah maju yang penting dalam upaya melindungi wilayah pesisir Indonesia dari ancaman bencana alam yang semakin meningkat. Namun, keberhasilannya akan tergantung pada keseimbangan yang baik antara perlindungan lingkungan, keberlanjutan ekonomi, dan kepentingan masyarakat lokal. Dengan perencanaan yang matang dan keterlibatan semua pihak yang terkait, Giant Sea Wall memiliki potensi untuk menjadi salah satu solusi yang efektif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan.

Sejak awal, proyek giant sea wall Jakarta seperti hendak meniru tanggul laut Belanda, negeri yang sebagian besar daratannya di bawah permukaan laut. Tanggul laut raksasa di Belanda dibangun setelah negeri itu dilanda badai laut berketinggian air 30 meter pada 1953.

Belakangan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melirik tanggul laut raksasa Samangeum, Korea Selatan.


Sumber :

https://bisnis.tempo.co/read/1820669/peneliti-sebut-giant-sea-wall-proyek-mahal-bisa-serap-anggaran-program-kesejahteraan

https://www.rri.co.id/nasional/516450/warga-pesisir-jakarta-tidak-tahu-giant-sea-wall

https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/26530/asal-mula-proyek-giant-sea-wall-dari-foke-sby-hingga-jokowi

https://voi.id/berita/241983/mengintip-giant-sea-wall-jakarta-tujuan-hingga-kontroversi-pembangunannya

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240111205008-92-1048380/membandingkan-giant-sea-wall-yang-disebut-prabowo-dengan-era-sby

https://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/15/11471721/.Giant.Sea.Wall.Meniru.dari.Mana.Dibangun.untuk.Siapa.

https://voi.id/memori/347513/memori-gubernur-anies-baswedan-tolak-proyek-giant-sea-wall-sebagai-solusi-atasi-banjir-jakarta

https://kumparan.com/kumparanbisnis/pemerintah-bentuk-pokja-percepat-bangun-giant-sea-wall-rp-930-triliun-21wKAgqJPgK

https://www.beritasatu.com/ekonomi/162468/korea-selatan-tertarik-investasi-di-proyek-giant-sea-wall

No comments:

Post a Comment

Related Posts