Saturday, February 17, 2024

Overloaded Information dan Infobesity

“Information overload is a symptom of our desire to not focus on what’s important. It is a choice”

Terlalu banyak orang ngomong di media sosial. Terlalu banyak opini. Opini-opini yang sama tidak hanya sekali dua kali ditemukan. Namun sangat banyak sekali. Hal ini akan dapat menyebabkan information overload dimana orang akan terpapar terlalu banyak informasi.

Selain disebut dengan information overload, fenomena ini juga disebut dengan infobesity, atau infoxication, yaitu fenomena di mana terlalu banyaknya informasi yang didapatkan. 

Infobesity akan rentan dialami oleh pemilih pemula dalam konteks jelang Pemilu 2024. Kelompok pemilih pemula adalah warga negara yang akan memberikan suaranya dalam pemilu untuk pertama kalinya, yang kisaran usianya antara 17-21 tahun.

Begitu pula dengan istilah infoxication, yaitu kondisi ketika seseorang terlalu banyak mendapatkan informasi sehingga sulit untuk mengelola dan memprosesnya dengan efektif. Dalam era digital ini, kita dapat mengakses informasi dari berbagai platform seperti internet, media sosial, dan aplikasi chatting. Namun, dengan begitu banyaknya informasi yang tersedia, kita seringkali mengalami keterjebakan dalam memilih, memilah, dan mengelola informasi tersebut. Ini bisa mengganggu produktivitas, kesejahteraan mental, dan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Istilah lain yang memiliki konteks serupa adalah information explosion atau ledakan informasi, yakni situasi ketika berbagai macam informasi yang ditemukan baik dalam bentuk teks, audio, audio visual dan variasi lainnya membuat masyarakat menjadi kewalahan.

Bukannya malah terang benderang, orang tersebut malah akan merasa kebingungan atas banyaknya informasi yang ada. Salah satu akibat yang dirasakan adalah kesusahan dalam mengambil keputusan. Information overload ini pada akhirnya menggiring kita kepada dimensi kebingungan.

Efek kebingungan ini menjadikan seseorang bingung menentukan posisi mereka terhadap suatu isu, sulit untuk berpikir jernih. Akhirnya mereka memilih suatu keputusan dengan mengikuti opini mayoritas yang ada saja.

Information overload ini dapat memicu kecemasan, kewalahan dan tidak berdaya, serta kelelahan mental. Hal ini juga bisa berdampak pada isu kognitif seperti kesulitan membuat keputusan atau membuat keputusan yang terburu-buru dan buruk.

Digitalisasi konten yang menyebabkan timbulnya overload information, sehingga audiens pun jadi cepat bosan dan cepat beralih.

Manusia telah overload information yang menyebabkan terjadinya distraksi. 

Banjir informasi yang mengalir setiap hari melalui internet dan beragam situs, mesti dimonitor, disisir, diseleksi dan diolah agar diperoleh informasi yang memang perlu dikonsumsi dan sesuai kebutuhan publik. Untuk itu kita perlu menavigasi informasi dengan memberi tautan informasi yang relevan.

Kemudian yang berbahaya berikutnya adalah menjadikan orang menjadi orang fanatik. Yaitu sebuah perilaku dengan sikap antusiasme dan kesetiaan yang berlebihan atau kepedulian seseorang terhadap suatu objek, seseorang, ajaran, agama, atau politik.

Karena orang yang memiliki sifat fanatisme tidak memiliki pemikiran yang rasional, mereka juga memiliki pandangan yang sempit. Mereka cenderung menanggapi sesuatu dengan emosi, bukan dengan pemikiran yang berdasarkan fakta. Mereka menganggap kelompok mereka adalah yang paling benar.

Dampak buruk yang lain adalah menjadikan seseorang menjadi orang yang tidak produktif, orang tersebut akan semakin tenggelam dalam sifat malas dan diam di tempat tanpa melakukan kegiatan yang bermakna.


Sumber :

https://www.onmanorama.com/lifestyle/health/everyday-health-information-overload-iq-brain-freeze.html

https://kumparan.com/nudy-istifa/information-overload-fenomena-yang-dialami-para-pengguna-twitter-1wNDbiVbE2j/full

https://baktinews.bakti.or.id/artikel/apa-itu-information-overload-dan-kenapa-penting-dipahami-pekerja

https://career.sekolah.mu/2022/11/16/otak-juga-butuh-istirahat-ini-caranya/

https://samiajibintang.wordpress.com/2012/04/16/mungkinkah-membendung-banjir-informasi/

https://www.fullstopindonesia.com/post/item/241/4-Strategi-Konten-BANJIR-VIEWERS

https://www.umm.ac.id/en/arsip-koran/beritajatimcom/bangun-citra-diri-tanpa-flexing-ini-tips-dari-dosen-ilkom-umm-malang.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Fanatisme

https://www.idntimes.com/life/inspiration/daysdesy/risiko-jika-terus-membiarkan-diri-untuk-gak-produktif-c1c2.

https://theconversation.com/hati-hati-infobesity-bagaimana-pemilih-pemula-rentan-terkena-obesitas-informasi-jelang-pemilu-2024-211870

https://www.batumenyan.desa.id/bahaya-infoxication-mengelola-informasi-di-era-digital/

No comments:

Post a Comment

Related Posts