Istilah Silent Majority dan Noisy Minority muncul dan viral seusai hasil quick count pemilu Presiden tahun 2024 keluar. Untuk istilah Silent Majority sudah kita bahas di video sebelumnya. Untuk pembahasan Silent Majority silahkan klik di kolom deskripsi.
Lalu, apa itu Noisy Minority?.
Yaitu fenomena mendominasinya narasi konservatif di ruang digital dikenal dengan noisy minority atau segelintir yang berisik, seolah suara mereka mewakili semua kalangan.
Di berbagai masyarakat di seluruh dunia, terdapat fenomena yang dikenal sebagai noisy minority. Istilah ini mengacu pada sekelompok kecil individu atau segmen tertentu dari populasi yang, meskipun berada dalam minoritas, sangat vokal dalam menyatakan pendapat, keyakinan, atau keluhan mereka. Konsep noisy minority memiliki implikasi yang signifikan di berbagai bidang, termasuk politik, gerakan sosial, dan bahkan dalam komunitas online. Memahami dinamika kelompok noisy minority yang bersuara ini penting untuk memahami dampak mereka pada proses pengambilan keputusan, percakapan publik, dan dinamika sosial secara keseluruhan.
Istilah tersebut sempat muncul saat ada kelompok kecil yang terus membuat kegaduhan di tengah pandemi COVID-19. Apa yang mereka lakukan hanya memperkeruh suasana di tengah lonjakan COVID-19. Golongan kecil inilah yang disebut sebagai the noisy minority. Yaitu, orang yang sedikit secara jumlah tapi bising suaranya dan dikasih mikrofon terus oleh media.
Biasanya kelompok noisy minority ini paling merasa tahu dengan COVID-19 meskipun mereka bukan pakar. Mereka merasa lebih paham dan bisa menangani sendiri pandemi COVID-19.
Demikian juga yang terjadi pada beberapa kelompok radikal, yaitu mereka yang sebenarnya adalah arus kecil, namun mereka menguasai media mainstream dan media sosial, itulah mengapa mereka juga disebut dengan noisy minority.
Kelompok ini meski minoritas namun sangat berisik; menyebarkan paham transnasional yang membahayakan NKRI. Sedikit, tapi seolah-olah menguasai ruang publik.
Padahal sebagai muslim yang baik, kita mempunyai tanggung jawab untuk selalu berbuat yang terbaik, berperan aktif, dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain. Seorang muslim harus mampu memberi rasa aman bagi lingkungannya. Yang menciptakan corak keberagamaan yang inklusif dan merangkul semua inilah, paradigma madani, terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lalu mengapa, mereka yang hanya kelompok kecil, namun bersuara nyaring?.
Karena mereka berteriak di ruang sunyi, seperti kita saat di malam yang hening dan sepi, lalu tiba-tiba ada seseseorang yang berteriak, maka akan jelas terdengar seperti petir. Hal ini juga berlaku pada bully membully, dimana mem-bully juga merupakan contoh dari noisy minority, yaitu kelompok kecil yang menguasai dan mendominasi ruang informasi.
Sepanjang sejarah dan dalam masyarakat kontemporer, banyak contoh yang menggambarkan keberadaan dan dampak kelompok noisy minority adalah sebagai berikut:.
Gerakan Aktivis, seperti kelompok yang mengadvokasi hak LGBTQ+.
Kelompok Ekstremis, kelompok politik atau agama radikal yang memiliki pandangan dan tindakan ekstremnya.
Komunitas Online, melalui forum online dan platform media sosial yang dapat membentuk narasi, mempengaruhi opini publik, dan bahkan memengaruhi keputusan besar.
Sebagai kesimpulan, kelompok noisy minority memainkan peran yang signifikan dalam membentuk percakapan publik, memengaruhi proses pengambilan keputusan, dan mendorong perubahan sosial. Meskipun dampak mereka mungkin tidak selalu sejalan dengan preferensi mayoritas, keberadaan mereka menyoroti kompleksitas demokrasi dan pentingnya dialog inklusif dalam menavigasi beragam pandangan dalam masyarakat. Memahami dinamika kelompok noisy minority penting untuk memperkuat demokrasi yang lebih terinformasi dan partisipatif yang menghormati hak dan suara semua individu, terlepas dari kekuatan numerik mereka.
Sumber :
https://kumparan.com/kumparannews/emil-dardak-soroti-noisy-minority-saat-pandemi-bukan-ahli-tapi-bikin-bising-1w9rRkW5n4u/full
https://islamindonesia.id/berita/saatnya-silent-majority-bertransformasi-menjadi-noisy-majority.htm
https://tirto.id/dua-partai-yang-terasosiasi-lawan-ahok-tidak-di-pihak-saya-cqca
https://redaksiindonesia.com/read/silent-majority-minority-simple-html
https://www.ahlulbaitindonesia.or.id/berita/tag/noisy-minority/
https://radarbanyuwangi.jawapos.com/opini/75917073/bahaya-rayapan-noisy-minority-di-udara
No comments:
Post a Comment