Saturday, November 8, 2014
5 Tips Sukses Untuk First Time Manager
Congratulations, saat Anda sudah menjajaki level yang lebih tinggi dalam pekerjaan Anda. Kini Anda dipercaya memanage sebuah tim dan mengelola agar team work dalam divisi Anda makin produktif.
Banyak orang yang berada pada posisi ini belum benar-benar memahami bagaimana menjalankan posisi yang mereka miliki. Namun jangan khawatir, practice makes perfect. Sering melakukan sesuatu di lapangan akan membuat Anda memahami lebih dalam tentang apa dan bagaimana Anda menjalankan job desc Anda.
Gunakan beberapa jurus rahasia ini untuk membantu meningkatkan kinerja Anda dan anak buah. Take a look.
Set Visi Misi Anda ke Depan
Dalam masa ini, Anda harus menyadari bahwa Anda perlu punya goal. Goal perusahaan dan anak buah Anda akan menjadi bagian dari goal yang Anda miliki.
Memiliki goal dan tujuan akan membuat Anda lebih terarah dan selalu memikirkan cara untuk bisa mencapai ke sana. Bicarakan visi misi dan strategi ini dengan tim Anda.
Jangan menutup diri dengan ide dan kritik dari tim Anda sendiri karena sesungguhnya sistem kerja Anda masih berhubungan satu sama lain. Keep friendly situation agar tim Anda nyaman dan solid.
Latihan Dan Belajar
Selain terlatih karena pengalaman, jangan lupa untuk mengembangkan skill Anda maupun tim. Cari latihan training atau mentoring karena program seperti ini juga diperlukan.
Bila Anda tak sempat melakukan ini, Anda bisa mengundang seorang pimpinan yang Anda kagumi atau cukup berpengaruh di kantor untuk minum kopi atau konsultasi. Anda bisa belajar langsung pada ahlinya.
Bicarakan beberapa hal seperti trik mengatasi problem antara karyawan, karakteristik tim, mengajak tim mengikuti instruksi Anda dan sebagainya. Temui lebih dari 2 leader, dan Anda akan belajar banyak hal.
Kembangkan Strategi Manajemen Anda
Memiliki strategi sendiri tidak cukup, Anda perlu mengenali karakter tim Anda untuk menyesuaikan gaya manajemen yang diperlukan. Misalnya memahami bahwa ada beberapa karyawan yang memang tidak cepat mengerti maksud dari instruksi kerja. Maka karyawan seperti ini memang perlu arahan langsung dari Anda.
Membuat kesepakatan dan batasan dalam bentuk tata tertib internal juga diperlukan. Dan jangan lupa, situasi kerja bisa berkembang dari satu masa ke masa yang lain, sehingga peraturan itu sifatnya perlu lebih fleksibel.
Sukses Sebagai Tim
Meski Anda memegang kendali akan tim yang Anda miliki, hubungan ini tidak hanya atasan dan bawahan belaka. Kesuksesan yang diraih semestinya adalah kesuksesan bersama.
Kalau Anda sukses sendiri karena kinerja Anda, berarti Anda tidak bekerja dengan tim Anda. Maka ada yang janggal dengan kondisi divisi Anda. Jangan lelah berbagi ilmu dan informasi tim Anda sendiri.
Kalau tim Anda bekerja dengan baik, maka Anda sudah menjalankan tugas dengan baik. Artinya Anda dan tim punya pemahaman dan visi misi yang sama. bukan timpang di sisi tim atau di sisi Anda saja.
Percaya Diri
Nah, sekarang yang perlu Anda lakukan adalah percaya diri. Kegagalan bukan hal yang akan menjatuhkan Anda, namun mengkatrol Anda dan tim untuk lebih baik.
Kalau Anda tak percaya diri, maka tim juga tak akan yakin dengan Anda. Make them smile, by smile first. Buat mereka percaya diri dengan menjadi pemimpin yang optimis di depan.
Saat Anda bisa merangkul tim kerja Anda, maka akan lebih mudah bagi Anda membawa visi dan misi ke jalan kesuksesan. Selanjutnya selamat bekerja dan semoga sukses!
Labels:
Manajemen,
Supervisor,
Tips
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
MANAGER adalah mereka yang berada di level middle management dan LEADER adalah mereka yang berada di posisi / hirarki puncak perusahaan...
-
Film Avatar, Perubahan Iklim, dan Gerakan Biru: Menyelamatkan Laut dari Krisis Lingkungan Film Avatar karya James Cameron tidak hanya menar...
-
Menemukan Keseimbangan antara Dunia yang Semakin Personal dengan One Solution for All Dalam era digital saat ini, ada dua pendekatan utama ...
-
Kita terlalu sibuk menginginkan dan mengejar yang besar, tanpa menyadari bahwa kehidupan ini dibangun dari hal-hal kecil yang dilakukan d...
-
A Bridge to Connect Imaginary Idea and Real Product Value proposition canvas terbagi menjadi dua bagian yaitu customer segment dan value pro...
No comments:
Post a Comment