Thursday, November 24, 2022
Mengubah Networking Menjadi Relationship
Sunday, November 20, 2022
Yang Harus Dilakukan Usai Lulus Kuliah
Thursday, July 14, 2022
Tips Gaji
Kamu Lahir 1981-1994? Sebaiknya Baca Tips Gaji Ini
Kamu lahir antara tahun 1981-1994? Mungkin kamu sering bertanya-tanya, “Gimana sih caranya menabung? Kenapa gajiku selalu habis setiap bulan?” Sudah saatnya kamu tahu rahasianya.
Generasi yang lahir antara tahun 1981-1994 disebut sebagai Generasi Milenial atau Generasi Y (Gen Y). Seringkali Gen Y kesulitan mengatur gaji. Pasalnya, generasi ini dikenal sebagai generasi yang kurang bisa berkomitmen jika dibandingkan generasi sebelumnya, yakni Generasi X (lahir antara 1965-1980).
Godaan dan Komitmen Gen Y dalam Menabung
Menabung memang membutuhkan komitmen. Padahal, anak muda angkatan kerja sekarang —yang sebagian besar adalah Gen Y— memiliki karakteristik yang berbeda dengan orang tuanya atau bahkan generasi sebelumnya.
Gen Y pun dihadapkan pada tantangan yang lebih beragam dibanding Gen X ketika berbicara tentang komitmen, salah satunya komitmen menabung.
Godaan seperti gadget terbaru yang selalu keluar setiap berapa bulan sekali, paket traveling ke tempat-tempat impian, sale baju dan sepatu merek favorit, atau hiburan malam yang tidak ada habisnya jika dituruti.
Salah satu karakteristik Gen Y yang lain adalah selalu ingin terlihat keren dan mengikuti perkembangan jaman di belahan dunia manapun secara realtime.
Jangan Mudah Patah Hati
Berbedanya karakteristik Gen Y dengan generasi orang tuanya membuat panduan cara mengelola gaji terus-menerus berubah seiring perubahan zaman.
Di sisi lain, memang wajar jika anak muda, terutama yang baru pertama kali bekerja, sering menghabiskan uang gajinya untuk bersenang-senang. Namun, mau tak mau, ketika semakin dewasa dan wawasannya bertambah, tata kelola keuangannya pun harus semakin bijaksana.
Satu sikap yang bisa diteladani adalah jangan patah hati terlebih dahulu menyikapi gaji yang diterima per bulan. Setiap orang memiliki latar belakang, kompetensi, pengalaman, posisi, karakteristik, dan wawasan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut tentunya membuat gaji yang diterima setiap orang berbeda.
Tabung 10 Persen Gajimu di Awal
Selain jangan mudah patah hati, sikap lain yang perlu diteladani adalah menabung dan investasi.
Namun tentu saja, menabung dan investasi memiliki seni tersendiri agar sukses. Banyak ahli finansial ternama dunia mengatakan, kunci sukses mengelola gaji adalah selalu konsisten sisihkan dana di awal saat hari gajian tiba, bukan saat di akhir.
Jumlahnya bisa sekitar 10 persen dari total gaji bulanan yang diterima. 10 persen dari gaji bulanan tersebut bisa dikeluarkan untuk biaya hidup di masa depan. Bentuk dananya bisa berupa tabungan di bank atau investasi reksadana.
Jika ingin menginvestasikannya dalam bentuk reksadana, sebaiknya perhatikan beberapa hal yang menjadi pedoman. Satu yang paling penting, pilih Manajer Investasi (MI) di Sekuritas atau Agen Penjual di bank yang terpecaya.
Selain membuat investasi yang dilakukan lebih terjamin dan terukur pasti, 10 persen gaji bulananmu juga akan menjadi berlipat ganda dalam beberapa tahun mendatang dengan modal yang terbilang kecil.
Ya, investasi reksadana memang hanya memerlukan biaya sekitar Rp 100.000-250.000 untuk modal awal. Sangat praktis dan cocok bagi yang ingin menyisihkan gajinya untuk investasi.
Menabunglah di Tanggal yang Sama
Tanamkan niat yang kuat dalam diri untuk terus konsisten menabung di tanggal yang sama. Bantuan dari anggota keluarga atau sahabat dekat bisa membantu di sini.
Ingatkan mereka untuk terus mendukungmu menabung dengan nilai yang sama tiap bulannya. Catat baik-baik penanggalannya di kalender yang setiap hari terlihat olehmu di rumah agar lebih mudah.
Selain itu, menabung juga memerlukan perencanaan yang matang. Perhatikan baik-baik pola pengeluaran yang dilakukan setiap tahun. Bulan apa saja yang kira-kira mengeluarkan banyak biaya?
Hal-hal yang kerap mengganggu arus keuangan, seperti biaya tak terduga saat pasangan ulang tahun, biaya mentraktir teman-teman sekantor, atau biaya liburan akhir tahun bisa diantisipasi lebih dini.
Cek Berapa Gaji Idealmu
Di samping trik di atas, masih ada satu resep rahasia lagi agar mengelola gaji bulanan bisa berlangsung sukses. Resep rahasia itu adalah dengan mengetahui seberapa besar gaji ideal yang seharusnya diterima setiap bulan.
Cara itu di antaranya mengetahui perbandingan gaji yang diterima melalui fitur Salary Benchmark yang disediakan Karir.com. Cara itu membuatmu mengetahui perbandingan gaji yang diterima sesuai posisi, pengalaman, dan industri karir yang dipilih sejauh ini.
“Jadi, bisa membantu berapa rate gaji di sebuah industri, sekaligus tahu perusahaan menghargai profesi tersebut seberapa besar,” ujar Chief Marketing Officer (CMO) Karir.com Rizka Septiadi.
Rizka menuturkan, sejak diluncurkan awal November 2015, telah ada 5.000 user yang menggunakan Salary Benchmark untuk mendukung pengembangan karir mereka.
Salary Benchmark dapat diakses oleh semua kalangan profesional, dari level junior hingga senior dan range usia berapapun.
Komitmen, Profesionalitas, Mimpi
Resep rahasia mengelola gaji bulanan dengan sukses tersebut memiliki benang merah yang sama, yakni komitmen, profesionalitas dan mimpi mencapai kondisi keuangan yang lebih baik di masa depan.
Pasalnya, sebagaimana telah diutarakan banyak orang, kondisi keuangan yang sejahtera akan membuat hidup lebih bernilai dan bermakna bagi orang lain, termasuk pasangan, keluarga, atau siapa saja yang dicintai.
“Ketika orang baru masuk kerja, tendensinya memang senang-senang. Ketika semakin dewasa dan wawasannya bertambah, mau tak mau kelola keuangannya juga semakin bijak,” ungkap Rizka menyatakan pandangannya ketika ditanya soal perilaku orang mengelola gaji.
Ungkapan Rizka tersebut dapat menjadi pemicu bagi siapa saja untuk mengelola gaji bulanan lebih bijak. Jangan biarkan tata kelola keuangan yang buruk merusak impian yang hendak diraih di masa depan.
Sumber :
https://www.liputan6.com/bisnis/read/2543579/kamu-lahir-1981-1994-sebaiknya-baca-tips-gaji-ini?
Tips Agar Bisa Kaya
Catat! 5 Tips Agar Bisa Kaya ala Orang Tionghoa
Cara hidup orang Tionghoa bisa menjadi inspirasi, umumnya di antara mereka bisa sukses dan kaya raya di mana saja.
Di Indonesia misalnya, dari daftar nama orang terkaya, tak sedikit yang berlatar belakang Tionghoa. Mereka berpengaruh besar terhadap jalannya perekonomian nasional.
Ternyata masyarakat Tionghoa memiliki prinsip yang jarang dimiliki orang di belahan dunia mana pun. Lantas apa sajakah itu? Berikut paparannya:
Sumber :
https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20220713165217-36-355414/catat-5-tips-agar-bisa-kaya-ala-orang-tionghoa
Monday, July 11, 2022
Keahlian Fresh Graduate Gen Z
Fresh Graduate Gen Z Penting Miliki Keahlian Ini
GM HR Business Partner PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) Stevanus Tata Holo Koten mengatakan ada beberapa keahlian penting yang dimiliki para anak yang baru lulus kuliah alias fresh graduate.
"Beberapa skill utama yang perlu dimiliki para fresh graduate yaitu manajemen waktu, keterampilan berkomunikasi, bekerja sama dalam tim, serta problem solving skill (keahlian memecahkan masalah)," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada akhir Juni 2022.
Ia menambahkan bahwa untuk mengikuti perkembangan yang pesat dari waktu ke waktu, perusahaan tentunya harus selalu adaptif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Untuk dapat mencapai hal tersebut, diperlukan Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan dan keahlian kerja yang sesuai dengan standar perusahaan.
Keahlian yang dimiliki fresh graduate itu tentunya diharapkan bisa menjadi cara agar perusahaan bisa lebih mengikuti perkembangan zaman.
Saat ini semakin banyak generasi Z yang sudah memasuki dunia kerja. Stevanus mengatakan salah satu keunggulan para gen Z ini adalah terlahir di era perkembangan teknologi informasi yang sudah semakin pesat.
"Hal itu membuat gen Z tidak kesulitan dalam memahami dan mempelajari berbagai hal, karena segala informasi saat ini sudah tersedia dan bisa dipelajari secara bebas," katanya.
Berbagai kemudahan itu tentunya membuat gen z lebih mudah beradaptasi terhap perubahan-perubahan yang ada di dunia kerja saat ini. "Mereka juga memiliki semangat kerja dan keingintahuan yang tinggi," katanya.
Walau begitu, ada pula kekurangan yang mungkin dimiliki gen z secara umum. Stevanus menilai keinginan gen z untuk sukses atau mencapai suatu target sering kali dilandasi oleh rasa terburu-buru. "Hal inilah yang membuat Gen Z masih harus mendapatkan bimbingan agar mereka memahami bagaimana berproses untuk mencapai sesuatu," katanya.
MPMX membuka kesempatan dan mengajak talenta muda terbaik untuk bergabung di perusahaan melalui program Management Trainee (MT) yang dinamakan “MPM Young Talent Program 2022”. Pendaftaran dan rekrutmen program ini dibuka mulai hari ini sampai dengan 14 Agustus 2022.
MPM Young Talent Program 2022 ditujukan bagi fresh graduate S1 dan S2 dari berbagai jurusan, baik perguruan tinggi terbaik negeri maupun swasta, yang akan mengikuti rangkaian proses rekrutmen dan seleksi.
Talenta yang terpilih akan mengikuti pelatihan intensif selama satu tahun; dimana selama satu bulan pertama para peserta program MT fokus mengikuti kegiatan inclass training yang terdiri dari sesi kelas pengembangan soft skill dan hard skill, kemudian selama 12 bulan berikutnya akan menjalani masa on job training atau OJT di kantor pusat dan anak usaha MPMX.
Rangkaian proses ini akan memungkinkan para talenta MT untuk mengembangkan kemampuan kerja dan keahlian mereka dengan cepat.
Stevanus berharap bisa menemukan talenta-talenta terbaik yang mampu berkontribusi untuk kemajuan perusahaan melalui ide-ide kreatif maupun inovatif, juga berkontribusi memberikan hasil kerja yang baik bagi perusahaan.
“Dengan mengikuti MPM Young Talent Program, ada berbagai benefit yang dapat diperoleh oleh para kandidat, antara lain dapat memulai dan mengembangkan karier di lingkungan yang dinamis, mempelajari bisnis dari berbagai aspek, memiliki jump start dalam berkarir, berkesempatan mengikuti progam pelatihan berkualitas, serta remunerasi yang kompetitif,” katanya.
Sunday, March 20, 2022
10 Profesi dengan Gaji Tertinggi
10 Profesi dengan Gaji Tertinggi di Indonesia, Sebulan Lebih dari Rp 100 Juta
Setiap orang tentu menginginkan penghasilan yang tinggi. Tapi seiring dengan besarnya gaji biasanya tuntutan pekerjaan juga selangit. Berdasarkan data yang dirilis Michael Page, mereka yang gajinya ratusan juta biasanya menempati posisi-posisi direktur yang tentu butuh kemampuan dan pengalaman level dewa.
Berikut 10 profesi dengan gaji tertinggi di Indonesia.
1. C-Suite (Corporate Suite)
Dalam Salary Report 2022 yang dirilis Michael Page, tentunya para 'chief' dalam berbagai industri kerja menempati urutan teratas sebagai profesi dengan penghasilan tertinggi. Chief Executive Officer, Chief Financial Officer hingga Chief Operating Officer rata-rata digaji Rp 150 juta hingga Rp 250 juta.
2. Risk Director
Direktur risiko adalah salah satu posisi penting dalam industri keuangan. Tak heran jika gaji yang diterimanya setiap bulan bisa mencapai Rp 180 juta. Posisi yang menangani manajemen risiko ini umumnya menganalisa kebijakan dan prosedur perusahaan untuk memastikan mereka patuh dengan undang-undang dan terhindar risiko dari keuangan.
3. Country Sales Manager
Country Sales Manager bisa dibilang seperti bos kantor cabang. Mereka ditunjuk sebagai perwakilan perusahaan untuk mengurus sales di wilayah-wilayah tertentu. Dalam industri konsumen dan ritel, pekerjaan ini bisa digaji sekitar Rp 175 juta.
4. Vice President Government Relations
Pekerjaan ini berhubungan dengan pemerintah karena itu dibutuhkan ilmu dan pengalaman yang matang terkait bidang. Dibutuhkan kemampuan untuk memantau kebijakan pemerintah, membina hubungan dengan para pejabat hingga lobi untuk mempermudah perizinan. Gajinya bisa mencapai Rp 170 juta.
5. Vice President Data Science
Profesi dengan gaji tertinggi lain di Indonesia adalah wakil presiden untuk tim data science. Data science sendiri memang menjadi salah satu bidang kerja yang makin diminati dan diketahui berpenghasilan besar. Berdasarkan laporan, profesi itu bisa menghasilkan Rp 150 juta per bulan.
6. Head of Corporate Strategy
Kepala Strategi Perusahaan digaji sekitar Rp 150 juta per bulan. Dikatakan jika posisi ini biasanya bertugas untuk melapor pada CEO dan berurusan dengan visi dan strategi perusahaan untuk memastikannya selalu tercapai. Selain Direktur Strategi, Direktur Internal Audit juga memiliki penghasilan serupa.
7. Sales Director
Direktur penjualan adalah orang yang bertanggung jawab dalam hal pengelolaan juga pengawasan fungsi-fungsi penjualan sebuah perusahaan. Mereka harus memastikan bahwa produktivitas dan efektivitas kerja dari tim penjualan berjalan dengan baik. Sales Director rata-rata menerima Rp 150 juta per bulan.
8. Project Director
Direktur Proyek rata-rata juga mendapat gaji Rp 150 juta. Tak jarang salah satu profesi dengan gaji tertinggi di Indonesia itu mengurusi berbagai proyek mulai dari perencanaan, pengadaan, hingga pelaksanaannya. Mereka juga perlu mengerti cara memaksimalkan sumber daya agar proyek berjalan dengan lancar.
9. Operations Director
Direktur lain yang digaji lebih dari Rp 100 juta adalah Direktur Operasi. Berdasarkan laporan, posisi ini menerima Rp 140 juta sebulan. Profesi berikut disebut sebagai jantungnya perusahaan karena mereka mengurusi setiap aspek dari strategi perusahaan dan membantu meraih tujuan strategi selagi menjaga aliran dari operasional.
10. Marketing Director
Meski menempati posisi buncit dalam daftar ini tentu pekerjaan ini tidak mendapat gaji yang tidak sedikit. Menjadi salah satu profesi dengan gaji tertinggi di Indonesia, direktur marketing digaji Rp 120 jutaan. Tugasnya tentu adalah untuk memastikan pemasaran produk berjalan baik sehingga penjualan laris.
Sumber :
https://wolipop.detik.com/worklife/d-5990421/10-profesi-dengan-gaji-tertinggi-di-indonesia-sebulan-lebih-dari-rp-100-juta.
Sunday, January 2, 2022
Zillennials - Generasi Mikro
Zillennials - Generasi Mikro yang Mungkin Belum Pernah Anda Dengar
Percaya atau tidak, terjebak di antara dua generasi pembangkit tenaga listrik dapat menyebabkan krisis identitas yang besar.
Apakah Anda lahir di pertengahan hingga akhir 90-an? Apakah 9/11 salah satu kenangan terawal Anda? Apakah Anda memiliki masa kanak-kanak analog dan remaja digital dan dewasa awal? Apakah Anda tumbuh dengan bermain dengan boneka Tamagotchi, Gameboys, dan Bratz? Apakah Anda merasa terlalu muda untuk menjadi Milenial tetapi terlalu tua untuk menjadi Gen Z'er? Kalau begitu selamat, Anda seorang Zillennial! Artinya Anda tidak sepenuhnya satu atau yang lain, Anda adalah campuran keduanya. Bersiaplah untuk menjalani sisa hidup Anda dengan kasus serius sindrom anak tengah generasi.
Generasi mikro bukanlah konsep baru. Mereka sudah ada sejak pertengahan abad ke-20. Yang tidak mengherankan karena saat itulah teknologi benar-benar mulai berkembang dan menyebar ke seluruh dunia, dimulai dengan televisi menjadi barang rumah tangga pokok pada tahun 1955.
Generasi Jones (Baby Boomer dan cusper Gen X yang lahir kira-kira antara 1955-1964) adalah mikro- generasi yang telah dipelajari dengan benar dan diakui oleh para ahli penelitian. Mereka terlalu muda untuk menghadiri Woodstock dan berpartisipasi dalam Beatlemania, tetapi terlalu tua untuk menentukan masa remajanya oleh film MTV dan John Hughes.
Xennials (Gen X dan Millennial cuspers yang lahir antara 1977–1983) adalah generasi mikro berikutnya yang masa kecilnya juga dibentuk oleh teknologi. Mereka dijuluki "Generasi Jejak Oregon" dan mereka adalah kelompok orang pertama yang tumbuh dengan komputer dan internet. Mereka tidak mendapatkan ponsel atau mulai menggunakan media sosial sampai usia 20-an. Dan merekalah yang paling terpengaruh oleh resesi. Dunia berubah secara dramatis selama tahun-tahun pembentukan mereka, yang pada akhirnya membuat mereka memiliki pandangan hidup yang menarik. Xennial tidak memiliki pola pikir sinis dan nihilistik yang sama dengan pendahulunya Gen X, tetapi mereka juga tidak seoptimis dan berharap seperti Milenial.
Zillennial (lahir antara 1993–1998) mungkin adalah generasi yang paling diremehkan dalam beberapa dekade terakhir. Karena identitas kita baru saja terbentuk, banyak orang masih belum menyadari keberadaan kita. Dilahirkan pada tahun 1997, saya sering mengalami kesulitan untuk mencari tahu generasi mana yang harus diidentifikasi sebelum saya mengetahui apa itu Zillennial.
Bayi-bayi pertengahan hingga akhir 90-an menyaksikan orang-orang melompat ke kematian mereka dari dua gedung pencakar langit yang runtuh di TV langsung ketika kami masih balita dan anak-anak kecil. Kami menyaksikan tanpa daya ketika orang tua kami stres karena kehilangan pekerjaan, sementara pada saat yang sama menyaksikan pelantikan Obama dengan harapan di mata kami ketika kami masih di sekolah menengah. Guru saya terkadang meminta kami untuk berbagi cerita dan kenangan tentang bagaimana kehidupan kami dipengaruhi oleh semua ini. Sementara itu, anak-anak dan remaja saat ini sedang belajar tentang 9/11, resesi dan pemilihan presiden kulit hitam pertama sebagai peristiwa sejarah dalam buku teks, daripada hal-hal yang sebenarnya mereka saksikan secara hidup. Sejujurnya, saya masih kesulitan membungkus kepala saya dengan itu.
Kami yang menghabiskan tahun-tahun sekolah dasar dan menengah di awal tahun 2000-an adalah kelompok orang terakhir yang tumbuh dengan teknologi analog. Kami menjalani masa kecil kami dalam masa transisi. Saya ingat ketika New York City memiliki telepon umum di setiap blok. Saya mengonsumsi film favorit saya dalam kaset DVD dan VHS. Saya mendengarkan CD di Discmans dan boombox. Saya harus memasang kabel ethernet ke laptop saya untuk mengakses internet. Saya ingat kelahiran Youtube dan bagaimana saya hampir memberikan beberapa virus pada desktop sepupu saya setelah mengunduh musik dari Limewire secara ilegal. Sampai usia 11 tahun, saya berbicara dengan teman saya melalui telepon rumah dan ibu saya selalu mengatakan kepada saya bahwa saya harus menunggu sampai setelah jam 9 malam untuk melakukannya karena saat itulah kami memiliki waktu luang. Ponsel pertama saya adalah Motorola Rizr merah (jangan disamakan dengan Motorola Razr merah muda ikonik yang diinginkan setiap gadis pada masa itu) dan SMS di keyboard T9 membuat ibu jari saya sakit.
Kami makan snack tahun 90an seperti Dunkaroos dan Lunchables, tapi kami juga makan snack awal tahun 2000an seperti Yogo's dan Gushers. Menghancurkan pergelangan kaki kami oleh skuter Heelys dan Razor di taman bermain itu normal. Wii dianggap sebagai teknologi mutakhir ketika dirilis dan jika Anda memilikinya, Anda adalah anak paling keren di sekolah. Zillennials menunggu untuk mengantisipasi setiap film "Harry Potter" yang akan dirilis. Pergi ke bioskop untuk melihat "Star Wars: Revenge of the Sith" dan "The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe" adalah salah satu tonggak budaya pop terbesar bagi kami pada saat itu. Untuk melengkapi semua ini, kami tumbuh selama apa yang sebagian besar dari kami anggap sebagai masa keemasan televisi anak-anak. Disney Channel, Nickelodeon dan Cartoon Network berada di puncaknya. Sepulang dari sekolah dan menonton "Hannah Montana", "The Suite Life of Zack & Cody", "H2O: Just Add Water", "Jimmy Neutron", "Teen Titans" dan "Total Drama Island" (di antara banyak lainnya) adalah aktivitas favorit saya. Saya yakin saya tidak sendirian dalam mengatakan bahwa pertunjukan itu menjadikan saya seperti sekarang ini.
Pada saat kami mencapai sekolah menengah, populasi umum sudah memiliki smartphone dan wifi. Akun kami di Facebook, Tumblr, dan Instagram sudah disiapkan, kami menghabiskan waktu luang kami saling mengirim versi meme paling awal (yang dianggap kuno sekarang) dan Vine (RIP) adalah sumber hiburan cepat terbesar kami. "Twilight" dan "The Hunger Games" berada di puncak popularitas mereka, sebagian besar dari kita sedang melalui fase emo, barang curian atau kumis (jika ya tahu, ya tahu) dan MTV telah sepenuhnya beralih ke acara realitas penyiaran daripada musik video. Justin Bieber dan One Direction adalah bintang pop terbesar di planet ini, tarian gila seperti Gangnam Style dan Dougie sangat populer dan semua orang sangat ingin menjadi tuan rumah atau menghadiri pesta "Proyek X". Itu adalah era yang sangat kacau dan menakutkan untuk masuk ke sekolah menengah, tetapi saya tidak akan menukarnya dengan apa pun.
Saya tidak nyaman dicap sebagai Milenial karena saya benci roti bakar alpukat, saya tidak pernah mengerti hype "Teman", saya belum cukup umur untuk takut dunia berakhiran Y2K dan saya tidak akan pernah menggunakan kata "dewasa" dengan cara yang tidak ironis. Tetapi pada saat yang sama, saya juga tidak nyaman diberi label sebagai Gen Z'er. Saya tidak keluar rahim dengan iPhone dan iPad di tangan, saya masih teringat lagu Ke $ ha ketika mendengar kata “TikTok”, saya cukup beruntung bisa lulus SMA sebelum pemerintahan Trump dan berusaha mengikutinya Dengan tren media sosial saat ini membuat saya merasa seperti seorang nenek.
Setelah melakukan penelitian ekstensif tentang semua hal kehidupan Zillennial (yang terdiri dari menemukan meme paket perdana dan subreddit yang penuh dengan orang-orang seperti saya yang sangat ingin mendiskusikan momen budaya pop legendaris yang menentukan masa muda kita), saya merasakan rasa nostalgia dan persatuan yang luar biasa. Studi tentang generasi bisa jadi cacat. Sulit untuk menentukan secara pasti kapan sebuah generasi dimulai dan berakhir. Kita semua mengingat dan mengalami hal yang berbeda pada waktu yang berbeda. Tapi senang mengetahui bahwa ada orang di luar sana yang menjalani kehidupan yang mirip dengan Anda. Berbagi dan terikat pada hal-hal yang membuat tahun-tahun pembentukan Anda hebat adalah sesuatu yang membuat Anda merasa terhubung. Kebutuhan untuk dilihat, didengar, dan dipahami itu wajar. Kita semua ingin menemukan orang yang bisa kita kenal. Itu membuat kita merasa seperti kita adalah bagian dari sesuatu dan kita tidak sendiri.
Jauh di lubuk hati, saya akan selalu merasa seperti bibi yang belum menikah, tanpa anak yang terjebak di antara semua kakek-nenek, orang tua dan anak-anak yang saling berkelahi di reuni keluarga. Tapi saya sudah menerimanya. Kaum Zillennial memiliki tempat unik dalam masyarakat. Kami benar-benar beruntung mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia. Tumbuh di masa di mana segala sesuatu berubah dengan sangat cepat di depan mata kita telah membentuk kita menjadi individu yang memiliki kemampuan untuk melihat sesuatu melalui berbagai perspektif. Saya sangat bangga menjadi bagian dari demografi ini dan saya tidak sabar untuk melihat apa yang harus kami sumbangkan untuk kemanusiaan di masa mendatang.
Sumber :
https://ichi.pro/id/zillennials-generasi-mikro-yang-mungkin-belum-pernah-anda-dengar-261189174463204
Related Posts
-
Membaca Masa Depan dari Ghost Fleet Novel Ghost Fleet karya P. W. Singer dan August Cole bukan hanya sebuah fiksi militer, tetapi juga sebu...
-
Apa Artinya Pergantian Sri Mulyani Bagi Ekonomi Indonesia? Pada 8–9 September 2025, Presiden Prabowo Subianto mengejutkan publik dengan menc...
-
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir kerap disebut stabil di kisaran 5 persen. Angka ini sering muncul dalam laporan ...
-
Menelusuri Isu dan Realitas di Balik Gonjang-Ganjing Industri Rokok Isu tentang potensi kebangkrutan PT Gudang Garam Tbk, salah satu perusah...
-
Golden Dome: Sistem Pertahanan Rudal Masa Depan Amerika Serikat Pada 20 Mei 2025, Presiden Donald Trump mengumumkan rencana ambisius untuk m...