Thursday, November 24, 2022

Mengubah Networking Menjadi Relationship


Networking Dalam Dunia Kerja dan Bisnis

Networking dalam dunia kerja dan bisnis menjadi salah satu kunci penting dalam pekerjaan Anda. Secara garis besar, networking adalah jaringan, dimana kita pribadi dengan orang lain dalam suatu hubungan networking bisa saling membantu sekaligus saling menguntungkan antara satu sama lain.


Networking dalam dunia kerja adalah bagai membangun jaringan dengan rekan-rekan Anda seluas-luasnya tanpa terbatas. Networking ini bisa memberikan feedback positif manakala Anda berada dalam circle relasi yang baik sekaligus berkualitas.

Dengan networking yang luas hal tersebut juga dapat memperluas jangkauan untuk memperoleh pekerjaan baru. Karena melalui relasi yang luas, kita bisa membangun kesan positif terkait diri kita kepada orang lain.

Sehingga peluang kita diterima dalam sebuah perusahaan akan semakin besar. Karena orang-orang sebagai relasi akan merekomendasikan manakala kita layak, serta mempunyai karakter yang baik.

Networking juga dapat bermanfaat dalam lingkungan kerja. Melalui luasnya relasi, maka atasan Anda bisa mengetahui kepribadian Anda sebenarnya. Hal ini akan memperbesar potensi Anda untuk mendapatkan promosi jabatan. Apalagi jika Anda benar-benar mempunyai good character seperti yang dibutuhkan dalam promosi jabatan.

Dengan networking kita bisa saling bertukar ide dengan teman-teman yang menjadi relasi melalui komunikasi dan diskusi. Saat kita dihadapkan pada kondisi sulit, maka jaringan yang kita bangun bisa membantu untuk menentukan alternatif solusi terbaik yang tepat.

Dengan good character pada diri kita, maka kita bisa membuat dampak positif pada karier sekaligus kehidupan sosial Anda.

Hal ini bisa membuat memacu kita untuk selalu melakukan upgrading diri dan skill ke arah yang lebih baik. Sehingga karier kita bisa semakin baik dan membuat pendapat kita menjadi dipertimbangkan dalam dunia kerja.
 
Dengan networking juga bisa mengasah skill komunikasi. Dengan intensitas berinteraksi kepada orang lain yang tinggi, maka secara otomatis Anda bisa mengasah skill komunikasi.

https://www.finansialku.com/manfaat-networking-dalam-dunia-kerja/


Networking Bisa Jadi Kunci Sukses, karena Pintar Saja Tidak Cukup

Pintar saja memang tidak cukup untuk sukses. Networking atau relasi dengan masyarakat luas juga punya peran penting bagi kesuksesan seseorang. Networking juga punya makna penting agar sukses. Semakin kuat networking kita, semakin membantu perjalanan kita menuju sukses.

Berkomunikasi dan membangun relasi adalah sebuah seni yang memiliki proses dan penerapan yang berbeda-beda bagi setiap orang. Namun bagi beberapa orang masih membutuhkan latihan untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan baik dalam proses membangun relasi.

Komunikasi adalah seni. Setiap orang pasti memiliki metode yang berbeda-beda. Tapi yang terpenting adalah tetap rendah hati dan memiliki etika ketika berkomunikasi.

Dalam membangun networking jangan pilih-pilih. Jangan karena kita sudah dewasa dan merasa lebih berpengalaman, kemudian kita enggan untuk menjalin relasi dengan generasi muda.

Networking sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, bukan hanya tuntutan pekerjaan atau pembelajaran. 

https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2020/networking-bisa-jadi-kunci-sukses-karena-pintar-saja-tidak-cukup/


Relationship Skill. 

Relationship Skill saling berkaitan dengan Self Awarness (kesadaran diri), Self Management (manajemen diri), dan Social Awarness yakni (kesadaran social). 

Relationship Skill adalah keterampilan dalam menjalin hubungan yang menjadi komponen yang sangat penting terutama dalam pembelajaran social-emosional. Menurut "CASEL" dalam pembelajaran keterampilan atau kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan beragam individu dan kelompok. 

Jadi Relationship Skill adalah bagaiman berhubungan baik dengan orang lain. Untuk itu membutuhkan proses atau kebiasaan, misalnya pola pengasuhan yang baik, jika pola asuh yang kita dapatkan baik dalam berhubungan baik dengan orang lain maka mudah pula kita dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

Beberapa kemampuan yang harus dimiiki Anak dalam menjalin hubungan dengan baik, diantaranya;

Komunikasi
Kemampuan berkomunikasi dengan jelas, yakni jika anak dapat berkomunikasi dengan jelas dan baik maka sejak awal pola asuh yang didapat pun juga baik, mengapa karena orang tuanya sudah mengajarkan kepada anak sejak dari kecil, mengenalkan cara untuk berkomunikasi dengan baik, walau anak belum mengenal apa yang dikatan sang ibu. Namun anak akan dapat menangkap kosakata yang ia dengar  dan akan tersimpan dalam memorynya.
Contoh ketika seorang anak tersebut ingin bergabung bermain dengan temannya. Terlebih dahulu yang dilakukan oleh anak ialah berani menghampiri dan mengatakan (berkomunikasi) dengan temannya bahwa dia ingin bergabung bermain. Dengan kosakata yang dimiliki sang anak ialah kosakata yang ia dapatkan atau yang tersimpan dalam memori sang anak. Karena orang tua pun juga telah mengajarkan sang anak cara berkomunukasi dengan baik, sehingga anak dapat menjalin hubungan dengan temannya, melalui komunikasi dengan jelas dan baik pula.
Dan jika apabila sang anak susah atau sulit dalam berkomunikasi dengan baik berarti bisa disebabkan karena kurarangnya kosakata yang dapat tersimpan dalam memori sang anak dan juga kurangnya komunikasi dengan orang tua.

Mendengarkan dengan baik
Menjadi pendengar yang baik pun juga sangatlah penting, mengapa jika sang anak dapat menangakap komunikasi yang telah diberikan anak lainnya, atau apa yang dikatakan oleh temannya. Maka dengan otomatis sang anak dapat menanggapi dengan baik apa yang dikatakan oleh sang teman. Karena sang anak fokus dalam memperhatikan dan mendengarkan. Namun apabila sang anak bingung dengan kata-kata yang asing yang ia dengar maka dengan jelas sang anak akan mengatakan bahwa ia belum faham walaupun sang anak sudah mendengarkan dengan baik. Berarti hal ini dapat diambil pelajaran bagi sang anak, yakni menambah kosakata baru.
 
Bekerja sama dengan Tim
Ketika anak sedang bekerja sama dalam mencapai sebuah tujuan. Maka dengan pembelajaran ini dapat diambil sisi sosialnya. Dalam hal ini sang anak dapat mengetahui makna sosial yakni saling membantu dan saling membutuhkan Antara satu dengan yang lainnya. Contoh dalam bermain sepak bola. Dalam permainan sepak bola ada 2 tim, masing-masing tim mempertahankan gawang agar tidak ada bola lawan yang masuk kedalam gawang tersebut, dan begitu sebaliknya. Dan juga ada yang menyerang agar bola dapat masuk ke gawang sang lawan. Jika masing-masing kelompok tidak kompak  maka akan gagal untuk meraih apa yang menjadi tujuannya.

Tahan Tekanan Yang tidak pantas
"CASEL" yakni berkomitmen pada keputusan mereka agar tidak terlibat dalam hal yang tidak diinginkan, dan tidak aman. Yakni keputusan yang dipilih sang anak dalam mengambil apa yang ia inginkan, apakah itu baik ataukah buruk bagi dirinya.
menegosiasikan konflik secara konstruktif
yakni dapat dikatakan suatu usaha yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah dengan cara bersama, mendiskusikan secara bersama, mencari tau penyebab yang terjadi dan kemudian mencari jalan keluar.

Menawarkan bantuan ketika dibutuhkan
Ketika sang anak kesusahan dalam menghadapi sebuah masalah, maka sebagai orang tua atau pendidik, seharusnya mengetahui apa yang sedang dipikirnya sang anak. Pertama kita dekati sang anak, kemudian kita coba ajak ngorol atau bercerita, kemudian dengan sendirinya  anak akan bercerita kepada sang ibu atau pendidik jika sang anak sedang dalam masalah. Kemudia sang ibu menawarkan bantuan kepada sang anak atau memberikan solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi sang anak.

Perhatian seorang guru atau orang tua sangatlah penting bagi sang anak. Ketika anak mendapatkan perhatian dari mereka maka sang anak tidak akan takut dalam mengahadapi apapun. Karena mereka merasa ada orang dibelakang mereka.

https://www.kompasiana.com/tsania28327/5cc5804395760e63731cb557/pentingnya-menjalin-hubungan-relationship-skill


Mengubah Networking Jadi Relasi Profesional

Mengubah networking jadi relasi profesional memberikan kesempatan untukmu dapat informasi pekerjaan, pengetahuan baru, hingga partner bisnis atau investor. Networking memang dikenal sebagai salah satu cara untuk mengembangkan karier. Namun, bagaimana cara membuat networking jadi relasi profesional? 

Ada beberapa cara mengubah networking jadi relasi profesional, yaitu:

1. Gerak cepat
Melansir The Muse, alasan orang gagal dalam mengubah networking jadi relasi profesional adalah terlambat untuk mengambil tindakan lanjutan. Ketika bertemu dengan relasi baru, jangan berhenti pada berkenalan dan bertukar kontak, langsung perdalam hubungan tersebut. Tingkatkan hubungan lewat pertemuan berikutnya. Jangan hanya menunggu ajakan, tapi kamu yang harus berinisiatif untuk mengajak.

2. Rutin menjalin komunikasi
Obrolan ringan seperti bercerita mengenai rutinitas harian, akan mempererat hubungan. Dengan begini, seseorang akan merasa lebih akrab dan nyaman ketika berkomunikasi dengan kamu. Jika kamu tidak berkomunikasi dengan teratur, hubungan bisa menjadi renggang. Sehingga, kamu berisiko kehilangan hubungan tersebut. 

3. Tawarkan bantuan
Menurut Forbes, jangan sungkan untuk menawarkan bantuan kepada relasi kamu. Jangan berharap hanya dibantu saja, tetapi saat relasi sedang kesusahan, berikan bantuan yang kamu bisa. Kamu tidak tahu, mungkin saja bantuan tersebut sangat berarti bagi orang lain. Sehingga ketika kamu kesulitan, mereka juga akan membantumu.

4. Jadikan kebiasaan
Tips mengubah networking jadi relasi profesional berikutnya ialah membantu dan menjalin komunikasi yang baik, hingga jadi kebiasaan. Semakin besar networking, maka semakin besar juga relasi profesional yang akan terbentuk.

5. Mendengarkan pembicaraan dengan seksama
Ketika berkomunikasi dengan relasi, terkadang pembicaraan mengarah pada hal-hal di luar pekerjaan. Jangan langsung meninggalkan percakapan tersebut. Bisa saja pembicaraan tersebut menjadi kunci untuk mencapai target kamu. Bisa juga percakapan tersebut melahirkan kesempatan lain untuk mempererat hubungan.

6. Manfaatkan teknologi
Saat ini, komunikasi sudah sangat mudah dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Optimalkan media sosial untuk mendapatkan networking yang baru, misalnya dengan platform LinkedIn. Kamu hanya perlu lakukan hal yang sederhana seperti ucapan selamat atas jabatan baru atau ulang tahun untuk menjalin komunikasi awal. 

7. Menjangkau profesional yang tepat
Melansir Indeed, kamu hanya perlu membangun dan menjaga hubungan profesional dengan orang yang berpengaruh terhadap karier atau bisnismu. Misalnya, sebagai seorang sarjana hukum yang ingin menjadi pengacara, kamu perlu membangun relasi dengan para pengacara senior.

8. Ucapkan terima kasih
Sederhana, tapi penuh makna. Ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan menunjukkan bahwa kamu memiliki etika dan rasa hormat. Tak peduli seberapa kecilnya bantuan, selalu ucapkan terima kasih kepada mereka yang menolong kamu.

https://glints.com/id/lowongan/networking-jadi-relasi-profesional/#.Y4AQQ3ZBzIU

No comments:

Post a Comment

Related Posts