Cara Menjadi Siswa SMA yang Sukses
Untuk menjadi siswa SMA yang sukses, dibutuhkan kesabaran dan motivasi. Sayangnya, sering kali ada banyak hal yang bisa mengalihkan perhatian di usia remaja sehingga menyulitkanmu untuk meraih kesuksesan. Untuk menjadi siswa yang sukses, kamu harus belajar mengatakan “tidak” pada hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian tersebut dengan menggunakan jadwal. Kamu juga harus menjalani gaya hidup yang sehat, serta menyeimbangkan kehidupan akademik dengan kehidupan sosial dan kegiatan ekstrakurikuler yang kamu minati. Meskipun tahun-tahun sekolah terasa sulit dan melelahkan, kerja kerasmu pada akhirnya akan membuahkan hasil.
1
Manfaatkan buku agenda. Buku tersebut diberikan untukmu bukan tanpa alasan. Jangan hanya menulis pekerjaan rumah di buku agenda, tetapi juga pastikan kamu mencatat hal-hal lain yang perlu diingat (mis. perlombaan, latihan, sesi belajar, dan lain-lain). Untuk menjadi siswa SMA yang sukses, kamu harus memiliki kemampuan untuk menjalani semua aktivitas-aktivitasmu dengan baik dan teratur. Manfaatkan buku agenda untuk mengelola jadwal dan mengikuti rencana-rencana yang dibuat. Selain itu, manfaatkan juga buku agenda untuk menetapkan batasan waktu. Jika kamu meluangkan waktu selama lebih dari satu jam untuk mengerjakan tugas matematika, kamu tidak bisa menyelesaikan tugas-tugas yang ada tepat waktu dan hanya akan menyulitkan diri sendiri. Berhentilah mengerjakan tugas matematika tersebut, sisihkan buku tugas matematikamu untuk sementara, dan kerjakan tugas rumah yang lain. Kerjakan kembali tugas matematikamu dan jika kamu belum memahami tugas/materi yang diberikan, jelaskan kondisimu kepada guru. Ada kemungkinan gurumu dengan senang hati mau membantumu dan tidak akan menahan atau mengurangi nilaimu. Pastikan kamu sudah menunjukkan usaha untuk mengerjakan tugas rumah tersebut.
2
Pastikan segala sesuatunya teratur dengan baik. Pastikan kamu memiliki semua keperluan yang dibutuhkan. Ada baiknya kamu membeli sebuah binder tiga ring yang dilengkapi dengan kantung/tas kecil, kertas binder, dan kertas pemisah untuk setiap mata pelajaran (atau satu folder untuk setiap mata pelajaran pilihan). Jika gurumu senang menerangkan materi, belilah buku catatan (baik yang dilengkapi dengan ring maupun buku catatan tebal). Gambar atau catat materi agar kamu bisa mengingatnya dengan mudah. Biasanya, lembaran kertas yang digunakan di buku catatan lebih kuat sehingga tidak mudah robek jika dibandingkan dengan lembaran kertas binder. Atur kertas secara berurutan untuk memudahkanmu nanti ketika belajar. Jika bindermu mulai penuh, pindahkan kertas-kertas lama ke binder yang lain untuk disimpan di rumah. Dengan begini, kamu tidak harus membawanya ke mana-mana, tetapi kertas-kertas tersebut tetap ada ketika kamu perlu mempelajarinya untuk menghadapi UTS atau UAS.
3
Ingatlah bahwa sekolah adalah hal yang “penting”. Kamu tidak harus menjadi sosok kutu buku yang mengunci diri di kamar setiap malam Minggu atau membaca buku-buku tebal di pojok ruangan agar kamu dianggap sebagai sosok yang memandang sekolah sebagai hal yang serius. Pada kenyataannya, sekolah adalah hal yang “penting”. Kamu perlu bersekolah agar bisa membuat resume pribadi yang baik. Selain itu, kamu pun perlu bersekolah agar bisa diterima di universitas yang baik dan mendapatkan pekerjaan yang bisa menyokong kehidupanmu. Akan tetapi, meskipun kamu tidak ingin masuk universitas, sekolah tetap memberikan banyak manfaat, baik secara sosial maupun kecerdasan. Penting bagimu untuk tetap bersenang-senang dan mengikuti banyak kegiatan ekstrakurikuler, tetapi ingatlah bahwa sekolah harus selalu menjadi prioritas pertamamu. Ini artinya, jangan menganggap remeh tugas rumah, ujian, dan kuis! Selain itu, kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang kamu jalani pun dapat menjadi informasi yang tepat untuk membangun resume yang baik.
4
Ingatlah bahwa sekolah sama pentingnya dengan kehidupan sosial. Keseimbangan merupakan kuncinya. Kamu bisa menjadi sosok yang selalu mendapatkan nilai A di semua mata pelajaran, tetapi jika kamu tidak mencantumkan kegiatan ekstrakurikuler dalam resume yang akan dilampirkan dalam dokumen pendaftaran universitas, akan lebih sulit bagimu untuk diterima di universitas yang kamu inginkan. Selain itu, tidak adanya kegiatan lain yang diikuti bukanlah hal yang menarik. Oleh karena itu, pastikan kamu tetap menyelesaikan dan mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan baik, tetapi jangan lupa untuk memberikan sedikit kebebasan pada diri untuk bergabung dengan beberapa kelompok ekstrakurikuler di tahun-tahun sekolah. Kamu tidak akan menyesalinya!
5
”Libatkan diri” dalam aktivitas sekolah. Kamu tidak harus mengenakan pakaian berwarna cerah atau menjadi anggota pemandu sorak untuk menunjukkan keterlibatanmu. Yang perlu kamu lakukan adalah menjalani dan mengetahui berbagai hal yang ada di sekolah. Sebagai contoh, cobalah cari tahu mengenai acara-acara terkini di sekolah atau siapa pemenang pertandingan basket hari Jumat kemarin, hadiri acara-acara sekolah seperti ajang tari atau pertunjukkan, menjalankan rencana OSIS, dan lain-lain. Mengikuti perkembangan peristiwa dan politik terbaru sama pentingnya dengan menunjukkan keaktifan di sekolah. Selain dapat mempererat hubungan dengan orang lain, hal ini juga dapat membangun kesatuan dalam badan eksekutif atau organisasi siswa yang kamu ikuti. Keterlibatanmu menunjukkan bahwa kamu peduli untuk mempelajari lingkugan sekitarmu, serta mendukung semua organisasi yang ada di sekolah.
6
Bergabunglah dengan tim olahraga. Ketika tugas mulai menumpuk, sering kali kamu lupa untuk tetap bugar. Oleh karena itu, bergabunglah dengan tim olahraga agar kamu tidak perlu mengkhawatirkan tentang jadwal berolahraga karena aktivitas dengan tim tentunya akan menjadi rutinitas harianmu. Jika kamu berencana untuk mengikuti pertandingan olahraga selama tiga musim, tentunya hal tersebut adalah hal yang baik. Cukup pastikan bahwa jadwal latihan yang kamu ikuti masih tetap masuk akal. Akan tetapi, jika kamu berencana ingin mengambil kelas persiapan khusus dan tampaknya akan memiliki banyak pekerjaan rumah, mungkin ada baiknya kamu tidak bergabung dengan timmu untuk mengikuti pertandingan olahraga. Tunjukkan usaha terbaik untuk tetap menjadi bintang olahraga dan bintang kelas. Dengan begini, kamu akan menjadi sosok yang mengagumkan. Kamu pun akan menjadi siswa yang sehat dan juga cerdas.
7
Tentukan apa hobimu dan carilah grup aktivitas yang sesuai dengan hobi tersebut. Hanya karena kamu bukanlah seorang atlet, tidak berarti bahwa kamu tidak memiliki aktivitas sama sekali setelah jam sekolah. Jika kamu menyukai seni, bergabunglah dengan klub seni. Jika kamu menyukai musik, bergabunglah dengan orkestra atau band sekolah. Cobalah bergabung dengan kelompok yang kamu minati dan pastikan kamu tetap bergabung untuk waktu yang cukup lama. Pengalaman seperti ini dapat menjadi hal yang menarik ketika dicantumkan dalam resume atau lembar pendaftaran universitas. Jika kamu tidak tertarik dengan klub-klub yang sudah ada, mintalah kepala sekolah untuk membuat klub baru. Ada kemungkinan kepala sekolah akan memberikan izin. Lagipula, kamu bisa memulai klub aktivitas baru di sekolah dengan cepat dan mudah.
8
Pikirkan tentang universitas. Setelah tahun kedua berlalu, mulailah berkunjung ke kampus-kampus. Kamu tidak harus memilih apa pun untuk saat ini, tetapi kunjungan seperti itu dapat membantumu menentukan universitas yang diinginkan (mis. apakah kamu menginginkan kampus besar atau kecil, lokasi yang ada di daerah perkotaan, pinggir kota, atau pedesaan, atau status perguruan tinggi negeri atau swasta, dan lain-lain). Cobalah untuk sering menemui konselor atau wali kelasmu. Ia dapat menulis surat rekomendasi untukmu. Ini artinya, semakin dekat ia mengenalmu, semakin baik surat yang akan kamu dapatkan. Ia juga dapat membantu merekomendasikan universitas dan mencari beasiswa.
9
Pikirkan mengenai nilai rata-rata SKHUN. Nilai ini sama pentingnya dengan skor kredit yang dimiliki oleh orang tuamu dari bank. Dengan skor kredit yang rendah, orang tuamu tidak bisa mendapatkan kartu kredit atau meminjam uang dari bank (nantinya, mungkin mereka akan kesulitan untuk membeli rumah, ponsel, dan lain-lain). Ini artinya, skor kredit orang tuamu adalah garis hidup mereka yang dapat membuka atau menutup kesempatan dalam hidup. Untukmu, nilai rata-rata SKHUN adalah garis hidupmu. Dengan nilai yang tinggi, ada banyak pilihan yang tersedia untukmu setelah lulus dari sekolah. Kamu mendapatkan banyak pilihan terkait universitas yang bisa kamu pilih. Sementara itu, nilai yang rendah dapat membatasi pilihan-pilihan tersebut. Memang selalu ada kesempatan untuk diterima di perguruan tinggi bagi siapa pun, tetapi berhasil diterima di universitas pilihan akan membuatmu merasa bangga ketika berjalan di depan panggung saat menerima ijazah!
10
Bertemanlah dengan siapa pun. Akan sangat merepotkan jika kamu terus memikirkan tentang kelompok-kelompok pertemanan, siapa yang berteman dengan siapa, siapa yang populer di kalangan teman-teman, dan lain-lain. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah berteman dengan siapa pun. Tunjukkan kepercayaan diri dan jadilah diri sendiri. Biasakan diri untuk menyapa orang lain dan jangan takut untuk berbicara dengan teman sekelas yang baru. Semakin nyaman kamu dengan lebih banyak orang-orang yang berbeda, semakin besar kemungkinan orang lain akan menyukaimu. Selain itu, kamu pun akan semakin mudah untuk membiasakan diri dengan perbedaan dalam kehidupan di masa mendatang.
11
Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Perlu ditekankan bahwa kamu sudah memiliki banyak beban dan tanggung jawab sendiri daripada memikirkan hal-hal sepele seperti ini. Tahun-tahun SMA merupakan tahun-tahun kompetisi dengan dirimu sendiri. Setiap hari, kamu hanya perlu mencoba menjadi sosok yang lebih baik, dan bukan mengkhawatirkan tentang penampilan siswa di depanmu yang ternyata lebih baik. Kamu juga tidak perlu khawatir jika ada temanmu yang mendapatkan nilai yang lebih tinggi, memiliki kekasih yang lebih menarik, atau semacamnya. Sepuluh tahun kemudian, hal-hal seperti itu tidak ada artinya. Cobalah berfokus kepada “diri sendiri”. Berfokuslah kepada apa yang bisa “kamu” lakukan untuk memperbaiki diri. Yang terpenting lagi, lakukan dan jadilah sosok yang lebih baik!
12
Jangan menunda-nunda. Kebiasaan seperti ini mungkin merupakan “kutukan” nomor satu di kalangan siswa SMA. Hal ini memang sulit untuk dihindari dan sebenarnya, tidak masalah jika kamu sesekali menunda pekerjaan. Akan tetapi, menjelang ujian dan tugas esai, jangan menunda-nunda pekerjaan atau belajar. Pada akhirnya kamu hanya akan menyesal, terutama nanti ketika kamu sudah diterima di universitas dan harus menyelesaikan tumpukan tugas, termasuk tugas membaca (perlu diingat bahwa tugas membaca akan menjadi semacam “norma” di dunia perkuliahan). Oleh karena itu, biasakan diri untuk menyelesaikan tugas seawal mungkin dan mengerjakan hal-hal lain sesegera mungkin daripada menunggu hingga menit-menit terakhir. Buatlah rencana dan jadwal tugas rumah. Tempelkan jadwal di suatu tempat agar kamu bisa melihat dan tidak melupakannya. Jangan lupa cantumkan tenggat waktunya!
13
Jangan lewatkan sarapan dan makan siang. Hal ini memang terdengar konyol, tetapi kamu akan terkejut ketika mengetahui betapa banyaknya orang yang melewatkan sarapan pagi atau makan siang. Selain konyol, hal ini juga tidak baik untuk kesehatan dan tidak keren. Pertama, ingatlah bahwa sajian sarapan sangat menggugah selera (mis. wafel atau bubur ayam hangat). Jika kamu tidak memiliki waktu untuk menikmati sarapan di rumah, bawalah sarapanmu untuk dinikmati di perjalanan menuju sekolah atau belilah sarapan dari kantin sebelum kelas pertama dimulai. Penting bagimu untuk segera mendorong metabolisme tubuh agar dapat bekerja dengan baik sepanjang hari. Sementara itu, makan siang mencegah perut keroncongan di jam-jam pelajaran terakhir. Selain itu, perut yang terisi membuatmu dapat berkonsentrasi. Melewatkan jam makan hanya akan memperlambat metabolisme dan menaikkan berat badanmu, bukan menguranginya.
14
Jagalah kesehatan, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Jangan tergiur dengan jebakan camilan yang dijual di mesin penjual otomatis atau kantin. Kebanyakan makanan yang dijual di dalam mesin atau kantin merupakan makanan yang kurang sehat (atau bahkan kotor). Pilihlah keripik kedelai atau camilan gandum utuh jika kamu memang harus membeli makanan dari mesin seperti itu (atau dari warung/kantin). Kamu juga tidak boleh sampai tergoda dengan minuman vitamin (vitamin water). Minuman seperti itu banyak mengandung gula. Jika kamu adalah seorang atlet kompetisi dan akan membakar lebih dari 400 kilokalori, baru kamu bisa menikmati camilan penuh gula seperti permen kenyal atau semacamnya.
Di rumah, nikmati camilan agar perutmu tetap terisi setelah jam makan malam. Belilah buah-buahan, kacang-kacangan, dan keripik yang sehat. Konsumsi makanan rendah gizi sepanjang hari bukanlah hal yang menyehatkan. Selain itu, makanan seperti itu hanya akan memberikan energi “sementara” untuk mengerjakan tugas (kira-kira sekitar 10 lembar tugas yang mungkin harus kamu selesaikan dalam satu malam).
15
Tidurlah dengan cukup. Hal ini memang lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, tetapi ingatlah bahwa tidur memberikan banyak manfaat. Jika setiap siswa SMA tidur selama 8-9 jam sehari, mereka dapat menjadi sosok yang lebih ceria. Cobalah selesaikan tugas sesegera mungkin agar kamu bisa tidur lebih awal dan cukup. Selain lebih waspada di pagi hari, tidur yang cukup juga membantu memperbaiki kualitas kulit dan tubuh. Selain itu, kamu bisa lebih memperhatikan kelas (meskipun membosankan) dan, sebagai hasilnya, kamu bisa mendapatkan nilai yang baik di kelas tersebut. Tentu saja, hal seperti ini tidak selalu memungkinkan untuk diikuti, terutama di tahun-tahun awal SMA yang penuh beban. Jika kamu mengambil tiga kelas tambahan dan mengikuti klub atau tim olahraga, ada kemungkinan kamu akan tetap terbangun untuk mengerjakan tugas rumah hingga pukul 1 malam. Jika kondisi seperti ini terjadi, kamu tidak perlu mengikuti kegiatan klub atau tim olahraga di keesokan harinya dan manfaatkan waktu yang ada untuk tidur siang. Kamu tidak bisa menunjukkan performa yang baik bagi siapa pun dalam keadaan kurang tidur. Perlu diingat bahwa tidur siang adalah hal yang bermanfaat. Selain itu, kafeina juga membantumu untuk tetap berfokus kepada tugas/pelajaran. Akan tetapi, kafeina dapat memberikan efek samping, dan ketergantungan yang ditimbulkannya akan memengaruhimu, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Jika memang benar-benar diperlukan, cobalah konsumsi produk stimulan dalam dosis kecil/sedang (mis. ketika kamu harus menghadapi ujian penting).
16
Ingatlah bahwa satu-satunya tren yang harus kamu ikuti adalah dirimu sendiri. Akan tetapi, tidak berarti bahwa kamu bisa pergi ke sekolah mengenakan stoking di kepalamu atau semacamnya. Kamu tetapi harus memiliki gaya dan identitasmu sendiri agar kamu bisa menunjukkan “eksistensi”-mu di sekolah dengan cara yang tepat, dan tidak mengikuti anak-anak lain yang mengenakan sepatu yang sedang tren. Tunjukkan keaslian dirimu dan jangan takut untuk menjadi diri sendiri. Hal ini terkesan seperti sebuah klise, tetapi ini penting untuk diingat. Orang-orang akan mengingatmu dan ingin berteman denganmu jika kamu menjadi sosok yang menarik dan berbeda.
17
Cobalah pergi bersenang-senang di akhir pekan. Kamu sudah melewati 5 hari yang berat di sekolah, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk bersantai sejenak. Di akhir pekan, jika kamu memiliki teman untuk diajak pergi bersama, pergilah ke suatu tempat yang mengasyikkan dan bersenang-senanglah. Meskipun kamu tidak memiliki banyak teman, kamu bisa meluangkan akhir pekan dengan bersantai dan melakukan hal-hal yang kamu sukai. Lepaskan bebanmu dan penuhi energimu agar ketika hari Senin tiba, kamu sudah puas bersenang-senang dan siap untuk kembali berfokus kepada sekolah. Akan tetapi, ingatlah bahwa sekolah merupakan prioritas utama sehingga jangan terlalu larut untuk bersenang-senang jika kamu memiliki banyak tugas rumah di akhir pekan.
18
Jangan pernah menyerah. Sekali ini, meskipun terdengar klise, hal ini penting untuk diingat. Pada masa SMA, kamu mungkin melakukan hal bodoh atau mempermalukan diri sendiri, tetapi kamu akan mencoba bangkit, mencoba kembali, dan berteman dengan orang lain. Belajarlah untuk menertawakan diri sendiri ketika kamu melakukan kesalahan. Jangan menyiksa diri atau merasa marah jika sesekali kamu mendapatkan nilai C atau D (semoga saja tidak sampai mendapatkan F) pada ujian atau kuis. Beri tahu diri sendiri untuk belajar lebih keras dan berusaha untuk mendapatkan nilai A. Jika tim olahragamu kalah, beri tahu diri sendiri untuk berusaha lebih keras pada latihan berikutnya. Pelajaran seperti ini nantinya bisa kamu terapkan dalam kehidupan di luar sekolah dan aspek-aspek kehidupan lainnya yang menarik. Dengan belajar dari kesalahan, kamu akan mendapatkan pelajaran yang berharga untuk jangka panjang. Ingatlah, tidak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini.
Sumber :
https://id.wikihow.com/Menjadi-Siswa-SMA-yang-Sukses
Tuesday, March 3, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Pernah mendengar ungkapan, "Today is the first day of the rest of your life"? Ya, gunakan kesempatan ini untuk mengusung karier...
-
Membentuk masyarakat yang sadar terhadap perubahan iklim, berarti akan memahami pentingnya menjaga wilayah laut dan pesisir. Hal itu akan te...
-
Jadi Korban Gosip di Kantor? Ini 6 Cara Menghadapinya Percaya atau enggak, gosip kantor menciptakan lingkungan yang enggak sehat bagi karyaw...
-
Hasil survei pada situs ECC UGM menunjukkan 55,4% pencari kerja fresh graduate memiliki ekspektasi gaji di atas Rp 5 juta jika bekerja di...
-
Konsultan bekerja tidak sendirian untuk itu konsultan harus bekerja bagus dalam tim. Proses brainstorming juga jelas melibatkan peer kita...
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
ReplyDeletedimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802