Bagaimana memilih jurusan kuliah yang tepat?
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemilihan jurusan agar jurusan yang dipilih tepat, berikut tips memilih jurusan yang tepat :
Mencari informasi secara detil mengenai jurusan yang diminati.
Sebelum memilih jurusan, hendaknya anak punya informasi yang luas dan detil, mulai dari ilmunya, mata kuliahnya, praktek lapangan, dosen, universitasnya, komunitas sosialnya, kegiatan kampusnya, biaya, alternative profesi kerja, kualitas alumninya, dsb.
Jurusan yang dipilih sesuai dengan kemampuan dan minat.
Jika seorang siswa memilih jurusan sesuai dengan kemampuan dan minatnya, maka dirinya akan mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama kuliah, namun jika dirinya tidak memiliki kemampuan dan minat dalam jurusan yang dipilih, bisa mempengaruhi motivasi belajar seperti yang telah dijelaskan di atas.
Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan cita-cita.
Setiap anak pasti memiliki cita-cita. Jika anak bercita-cita menjadi psikolog maka sebaiknya memilih jurusan psikologi bukan jurusan sosiologi atau yang lainnya. Jika ingin menjadi dokter, ya harus mengambil kuliah kedokteran. Pelajari bidang studi yang mempunyai beberapa proses. Misalnya, anak kelak ingin menjadi dokter bedah, maka terlebih dahulu harus menjalani kuliah di kedokteran umum.
Konsekuensi dari pilihan untuk menjaga komitmen dan konsekuensi kerja
Di setiap pilihan pasti ada konsekuensi profesi, jangan sampai ingin punya status tapi tidak ingin menjalani konsekuensinya. Jangan sampai ingin jadi dokter tapi tidak siap mendapatkan panggilan mendadak tengah malam dari pasiennya; ingin jadi tentara tapi takut berperang; ingin jadi guru tetapi tidak sabar / tidak senang disuruh menghadapi anak murid. Jadi, kalau sudah punya cita-cita, siapkan mental, fisik dan komitmen untuk mau belajar menghadapi tantangannya.
Di setiap pilihan pasti ada konsekuensi profesi, jangan sampai ingin punya status tapi tidak ingin menjalani konsekuensinya. Jangan sampai ingin jadi dokter tapi tidak siap mendapatkan panggilan mendadak tengah malam dari pasiennya; ingin jadi tentara tapi takut berperang; ingin jadi guru tetapi tidak sabar / tidak senang disuruh menghadapi anak murid. Jadi, kalau sudah punya cita-cita, siapkan mental, fisik dan komitmen untuk mau belajar menghadapi tantangannya.
Kalian harus menyadari dimana masa kalian hidup saat ini. Bidang apakah yang sekiranya dibutuhkan saat zaman ini? Apa jurusan yang sekiranya akan menjanjikan prospek hidup nyaman? Pertimbangkan juga kalian ini hidup di negara mana? Kota mana? Contoh di negara Indonesia biasanya para pekerja IT kurang dihargai dan dituntut serba bisa! Sebaiknya kalian cari di forum - forum pengalamn - pengalaman orang - orang yang bekerja pada bidang yang kalian inginkan. Pandai - pandai memprediksi sekiranya jurusan apa yang nantinya akan dibutuhkan dan memberikan kontribusi vital.
Faktor Uang
Ini bisa jadi merupakan faktor yang tidak bisa kalian sangkal. Sebaiknya kalian harus perhitungkan masalah uang dalam memilih jurusan studi kuliah kalian. Kalian harus menghitung kira - kira apakah kalian sanggup dengan biaya kuliah di universitas tersebut. Terlebih lagi jika kalian memilih untuk kos, maka biaya hidup di kos tentu harus dipertimbangkan juga. Namun, kalain juga harus tahu bahwa faktor uang bukanlah segalanya! Jangan sampai karena faktor uang, lalu kalian menutup diri dari minat dan panggilan jiwa kalian terhadap jurusan studi tersebut. Kalian bisa mencari kemungkinan beasiswa dari jurusan yang akan kalian pilih tersebut. Uang dan ilmu, tetaplah lebih penting ilmu!
Menyadari bahwa jurusan yang dipilih hanya merupakan salah satu anak tangga awal dari dari proses pencapaian karir. Anak perlu tahu realitanya, bahwa jurusan yang dipilih tidak menjamin kesuksesan masa depannya. Jangan dikira bahwa dengan kuliah di jurusan tersebut maka hidupnya kelak past sukses seperti yang di iklankan.
Sumber :
http://belajarpsikologi.com
http://sealkazzsoftware.blogspot.com
No comments:
Post a Comment