Thursday, November 23, 2017

Mental Block

MENTAL BLOCK

1.Merasa tidak mampu, atau tidak berdaya, sehingga tidak melakukan apa-apa, dan memilih untuk mengubur impiannya bahkan meskipun sebenarnya dia masih ingin meraihnya.

2.Merasa mampu, punya tekad untuk mengubah hidup, bekerja keras, melakukan berbagai strategi, namun anehnya tetap tidak berhasil. Selalu saja ada hambatan, dan sering terjadi saat apa yang dia inginkan sudah ada di depan mata, tetapi ada saja yang membuat dia gagal meraihnya. Saat kelelahan untuk meraihnya dia pun mengambil kesimpulan bahwa mungkin ini bukan jalan rejekinya, sehingga ada yang akhirnya menyerah dan meninggalkan impiannya meskipun dia masih tetap menginginkannya.

Mental block adalah keyakinan negatif (program pikiran negatif) yang bekerja pada level bawah sadar sehingga tanpa Anda sadari program ini menyabotase segala potensi yang dimiliki seseorang.

Adapaun hal yang dimaksud dengan mental block adalah hambatan secara mental / psikologis yang menyelubungi pikiran seseorang. Ia dapat muncul dari kekeliruan pikiran Anda terhadap kemampuan sebenarnya yang Anda miliki.

Mental blocking negatif dapat menghambat seseorang untuk meraih sukses misalnya, kekayaan, jabatan, karir, jodoh, prestasi olah raga dsb. Untuk itu Anda perlu dengan serius menemukan segala mental block dalam diri dan menghilangkannya dalam diri Anda. Kendala-kendala dalam diri tersebut sering kali men-sabotase atau menghancurkan keyakinan diri dan menggoyahkannya.       

by Sigit Setyawadi

Sunday, November 19, 2017

Fraud Karyawan di Perusahaan

Copas dari group HR Indo by Kang Syai

Ijin sharing di akhir pekan untuk rekans HR & Legal:

*FRAUD KARYAWAN  DI PERUSAHAAN*

Sebagai praktisi HR & Legal di Perusahaan tentunya kita sudah terbiasa menghadapi permasalahan pelanggaran aturan perusahaan terutama untuk kasus fraud yang dilakukan karyawan, bagi Perusahaan yang telah menjalankan proses GCG dengan benar biasanya sudah ada komite disiplin yang siap menerima menu rutin mulai dari membahas kronologi tindakan pelanggaran sampai dengan merekomendasikan bentuk hukuman layaknya pengadil bagi terdakwa.

Sudah biasa pula proses ¡°pengadilan¡± tersebut membutuhkan energy lebih sebab HRD sebagai pemegang fungsi produksi hukuman tindakan indisipliner harus memastikan hukuman yang diberikan telah sesuai dengan aturan dan menjadi penengah yang baik dari laporan audit internal yang diterima vis a vis info dari user dan/atau karyawan. Jangan sampai hukuman yang diberikan offset dan justru melanggar aturan itu sendiri sehingga berkembang menjadi ketidakpuasan bersama yang akhirnya berujung pada pengadilan hubungan industrial.

Pelanggaran yang biasanya alot dalam pembahasan adalah pelanggaran aturan perusahaan yang mengakibatkan kerugian perusahaan.

Adakalanya pelanggaran tersebut serta merta di vonis sebagai tindakan fraud dan layak diganjar hukuman paling berat dalam skala aturan di Perusahaan.

Sebelum bertindak lebih lanjut, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apakah yang dimaksud dengan fraud sebenarnya.


Definisi Fraud

Secara harafiah fraud didefInisikan sebagai kecurangan, namun pengertian ini telah dikembangkan lebih lanjut sehingga mempunyai cakupan yang luas.

Black Law Dictionary Fraud menguraikan pengertian fraud mencakup segala macam yang dapat dipikirkan manusia, dan yang diupayakan oleh seseorang, untuk mendapatkan keuntungan dari orang lain dengan saran yang salah atau pemaksaan kebenaran, dan mencakup semua cara yang tidak terduga, penuh siasat. Licik, tersembunyi, dan setiap cara yang tidak jujur yang menyebabkan orang lain tertipu. Secara singkat dapat dikatakan bahwa fraud adalah perbuatan curang (cheating) yang berkaitan dengan sejumlah uang atau properti.

Berdasarkan defenisi dari The Institute of Internal Auditor (IIA), yang dimaksud dengan fraud adalah An array of irregularities and illegal acts characterized by intentional deception: sekumpulan tindakan yang tidak diizinkan dan melanggar hukum yang ditandai dengan adanya unsur kecurangan yang disengaja.

Websters New World Dictionary mendefenisikan fraud sebagai suatu pembohongan atau penipuan (deception) yang dilakukan demi kepentingan pribadi, sementara International Standards of Auditing seksi 240 ¨C The Auditors Responsibility to Consider Fraud in an Audit of Financial Statement paragraph 6 mendefenisikan fraud sebagai ­tindakan yang disengaja oleh anggota manajemen perusahaan, pihak yang berperan dalam governanceperusahaan, karyawan, atau pihak ketiga yang melakukan pembohongan atau penipuan untuk memperoleh keuntungan  yang tidak adil atau illegal.

Motifnya sama, yaitu sama-sama memperkaaya diri sendiri/golongan dan modus operandinya sama, yaitu dengan melakukan cara-cara yang illegal.


Fraud dan Tindakan Pidana

Bahwa suatu perbuatan dianggap telah melanggar hukum dan dapat dikenakan sanksi pidana, harus dipenuhi dua unsur, yaitu adanya unsur actus reus (physical element) dan unsur mens rea (mental element).

Unsur actus reus adalah esensi dari kejahatan itu sendiri atau perbuatan yang dilakukan, sedangkan unsur mens rea adalah sikap batin pelaku pada saat melakukan perbuatan (Zainal Abidin Farid, 1995:35).

Dalam ilmu hukum pidana, perbuatan lahiriah itu dikenal sebagai actus reus, sedangkan kondisi jiwa atau sikap kalbu dari pelaku perbuatan itu disebut mens rea.

Jadi actus reus adalah merupakan elemen luar (external element), sedangkan mens rea adalah unsur kesalahan (fault element) atau unsur mental (mental element).

Seseorang dapat dipidana tidak cukup hanya karena orang itu telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau bersifat melawan hukum.

Sehingga, meskipun perbuatannya memenuhi rumusan delik dalam peraturan perundang-undangan dan tidak dibenarkan (an objective breach of a penal provision) namun hal tersebut belum memenuhi syarat untuk penjatuhan pidana (Prof. Sudarto,S.H.).

Hal ini karena harus dilihat sikap batin (niat atau maksud tujuan) pelaku perbuatan pada saat melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau bersifat melawan hukum tersebut.

Di beberapa negara, perbuatan dan sikap batin seseorang dipersatukan dan menjadi syarat adanya suatu perbuatan pidana.


Tindakan Pidana di Perusahaan

Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana terdapat ketentuan Pasal 374, yang apabila dilihat dari kaca mata praksisnya tindakan pidana di perusahaan dapat berbentuk penggelapan dana kegiatan, mark-up nilai transaksi, pemalsuan tanda-tangan, pemalsuan surat keterangan dokter, penerimaan grativikasi, pembobolan sistem aturan lembaga, dll.

Kendati sudah diatur dalam undang-undang, tidak semua perusahaan memutuskan pada tahap awal untuk langsung menyerahkan kasus ini ke ranah hukum.

Kasus-kasus demikian biasanya diproses lebih dulu secara internal.
Proses penanganan kasus-kasus tersebut secara internal tentu harus dilakukan dengan penyidikan atas laporan yang diterima dan kemudian ditemukan beberapa bukti sebagai syarat atas adanya pelanggaran tersebut.

Selanjutnya, pihak yang berwenang di internal melakukan klarifikasi kepada pekerja termaksud dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Apabila dalam klarifikasi tersebut diketahui bahwa pekerja terbukti melakukan tindak pidana Pasal 374 KUHP tersebut, maka pihak berwenang di perusahaan meminta dibuatkan surat pernyataan dari pekerja terkait.

Surat Pernyataan yang telah ditandatangani oleh pekerja tersebut akan menjadi salah satu pembuktian tambahan agar dapat dilaporkan kepada pihak yang berwajib, yakni pengajuan laporan adanya tindak pidana ke kantor Kepolisian setempat.

Jerat pidana sebagai sanksi atas pelanggaran yang dilakukan terhadap penyalahgunaan wewenang yang dimiliki pekerja diatur sebagai pidana penjara selama 5 (lima) tahun, akan tetapi dalam pelaksanaannya memungkinkan terjadinya ¡°pengampunan¡± atas kesalahan penggelapan karena adanya kewenangan dalam suatu hubungan kerja ini dengan pemberian sanksi yang lebih ringan di mana para pihak sepakat untuk tidak melanjutkan ini ke dalam ranah hukum, artinya sama-sama menyepakati untuk menyelesaikan masalah secara damai dengan ditandai oleh keinginan pekerja untuk melakukan penggantian kerugian perusahaan sebesar nilai kerugian yang terjadi. Selanjutnya pekerja yang melakukan penyalahgunaan wewenang tersebut biasanya mengajukan pengunduran diri.

Hal ini disinggung pengaturannya dalam UU No. 13 Tahun 2013, tepatnya pada Pasal 162 ayat (1,2,3,4), bahwa pengunduran diri yang dilakukan pekerja menjadi dasar penurunan atas sanksi pidana yang ada, karena dalam ayat (4) pasal ini disebutkan bahwa pengakhiran hubungan kerja dengan pengunduran diri oleh pekerja dilakukan tanpa adanya penetapan dari Lembaga PPHI.

Tentunya dengan adanya pengunduran diri ini tidak memberikan implikasi atas pembayaran pesangon kepada pekerja.


Wallahu ¡®alam.
Source: dari pak @Andie Setiyawan  dan berbagai sumber

Key Success Factors

College Ranking Not Among Millionaires’ Key Success Factors

By Thomas J. Stanley

Hasil penelitian dari Thomas J. Stanley, Ph.D, mengatakan bahwa dari 100 faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang, IQ hanya di urutan ke-21, bersekolah di sekolah favorit di urutan ke-23, dan lulus dengan nilai terbaik cuma faktor sukses di urutan ke-30.

In a Wall Street Journal article, Richard D. Kahlenberg mentioned that:

A significantly larger portion rated a variety of success factors as being very important, including:

being honest with all people  5.5X
being well disciplined  5.1X
loving my career/business  5.1X
working harder than most  4.8X
getting along with people  4.7X
having a very competitive spirit/personality  4.5X
having strong leadership qualities  4.3X

Sedangkan 10 faktor utama yang berpengaruh terhadap kesuksesan adalah sebagai berikut :
1. Jujur
2. Disiplin
3. Gaul (Good interpersonal Skill)
4. Dukungan dari pasangan hidup
5. Bekerja lbh keras dari yg lain
6. Mencintai apa yg dikerjakan
7. Kepemimpinan yg baik & kuat (Good & Strong Leadership)
8. Semangat & berkepribadian kompetitif
9. Pengelolaan kehidupan yg baik (Good life management)
10. Kemampuan menjual gagasan & produk (Abilty to sell idea or product)


Sumber :
http://www.thomasjstanley.com/2012/12/college-ranking-not-among-millionaires-key-success-factors/

Saturday, November 18, 2017

You Will Find What You Look For

(Anda akan menemukan yang anda  cari)

Ada sebuah cerita yang beredar di sosmed dan beberapa messaging platform tentang seorang Ulama terkenal (sebut saja namanya Buya), yang pergi ke Amerika. Pulangnya beliau ditanya oleh seorang temannya.
"Pak, di Amerika ada pelacur nggak?"
"Nggak ada tuh"
"Ah masak. Saya ke Mekah aja , di sana ada Pelacur"
Dan sang Ulama menojawab,"Mungkin karena kita akan selalu menemukan apa yang kita cari"
Sambil menyindir mungkin bahwa temannya ke mana mana mencari pelacur. Tentu saja itu mungkin terkesan lucu tetapi tetap punya arti yang sangat "dalem".
By the way, humor memang salah satu tanda yang dimiliki oleh orang orang yang mempunyai kecerdasan tinggi.
Albert Einstein adalah orang yang sangat humoris padahal kita tahu betapa cerdasnya dia.
Ok... sekarang kita kembali kepada petuah bijak Ulama tersebut ..."Kamu akan menemukan apa yang kamu cari"

Ternyata kata kata itu sangat filosofis.

- Seorang teman saya terbelit hutang.
Ternyata karena dia yang mencari hutang. (Nggak ada yang memaksa atau mengancam dia untuk berhutang).
- Seorang teman saya sakit paru paru karena sudah lama menjadi perokok berat. (Nggak ada yang memaksa dia untuk merokok).

Kamu mencari hutang, kamu akan terbelit hutang.
Kamu mencari rokok, kamu akan dapat kanker paru paru.

Apakah petuah itu hanya berlaku untuk yang negatif saya? Ternyata tidak.
Ternyata juga berlaku untuk yang positif.

- Teman saya terobsesi untuk memiliki rumah sendiri. Dia bersumpah pada ibunya tidak akan pulang ke kampung halamannya sebelum dia mempunyai 2 kunci (kunci rumah dan kunci mobil).
Dia bekerja keras siang malam dan akhirnya berhasil memiliki rumah dan mobil.
- Anak saya ingin mendapatkan beasiswa ke luar negeri ... dia bekerja keras untuk itu ... belajar banyak dan akhirnya mendapatkan beasiswanya ....

You will find what you are looking for.
Kita akan menemukan apa yang kita cari.
Mau cari yang negatif (hutang, penyakit) kita akan menemukan yang negatif.
Mau cari yang positif (harta, kesuksesan, beasiswa), kita juga akan menemukan yang  positive.
The choice is yours.... easy kan?

Nah mumpung kita masih punya pilihan (entar kalau kita sudah mati, kita gak akan punya pilihan lagi), mari kita mencari yang positif: hidup yang bahagia, rumah tangga yang harmonis, anak anak yang sukses, karier (dan gaji) yang berkembang, promosi ... etc.
Karena... kalau kita mencari yang positif (dan kita bekerja keras) kita akan menemukan yang positif.
People will always find what they look for!

So go for it ...define something positive that you want to achieve, work hard for it and you will end up by finding it.

Terus bagaimana dong praktisnya untuk mencapai apa yang kita inginkan ....

Kita coba terapkan langkah langkah di bawah ini ...


1. Define Your Goals

Renungkan, pikirkan, tentukan apa yang ingin anda capai.
- karier
- kuliah
- financial
- .... etc
Jadikan itu obsesi yang ingin anda capai.


2. Define your Values

Jangan sampai "tujuan menghalalkan cara".
You define for yourself... what you want to achieve... but also ... HOW you will achieve them.
Tetapkan nilai nilai bagi anda sendiri. Jangan melanggar nilai nilai anda sendiri.
Nilai nilai itu akan membatasi antara apa yang boleh anda lakukan dengan anda yang tidak boleh anda lakukan.


3. Create the millestone

Bagi goal anda menjadi beberapa step. Dan di setiap step ciptakan millestone yang akan memudahkan anda mengukur apakah tahap itu sudah tercapai atau tidak, sehingga anda bisa memutuskan apakah anda sudah bisa move on to the next steps


4. Work Smart and Hard

I cannot emphasize enough. You have to work smart and hard to achieve your dream.
Jangan pernah terbuai dengan kata work smart not hard.
Yoi have to do both.
Anda harus bekerja keras secara cerdas untuk mencapai tujuan anda.


5. Surround yourself with positivity (environment, family, friends, hobbies)

Perjalanan mencapai tujuan anda sangat panjang. Ibaratnya mobil anda perlu bensin. Bensin dalam kehidupan anda adalah aura dan energy positive yang anda dapatkan dari teman teman anda, keluarga anda, lingkungan anda dan hobby anda.
Tapi ingat... be selective!
Harus benar benar memilih mereka yang memberikan energy positive. Jangan segan segan mengurangi frekwensi bertemu dengan teman teman atau bahkan keluarga yang memberikan energy negative kepada anda!


6. Measure and Reward yourself.

Secara periodic ukurlah pencapaian prestasi anda.
Dan berikanlah reward kepada anda sendiri atas pencapaian sukses anda (sekecil apapun itu).

Jadi ingat ... you will always find what you are looking for.

If you work hard... you will also find your own success..... dengan mencoba langkah langkah di bawah ini ...

1. Define Your Goals
2. Define your Values
3. Create the millestones
4. Work Smart and Hard
5. Surround yourself with positivity (environment, family, friends, hobbies)
6. Measure and Reward yourself.

Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

Monday, November 6, 2017

10 Cara Kaya Muda

Siapa sih orang di dunia ini yang nggak kepengen kaya? Pasti semua orang pengen dong ya. Gak cuma bisa membuat kita hidup enak, tapi kekayaan juga bisa membuat seseorang lebih punya kesempatan untuk berbagi dan membantu orang lain.

Asal kamu tahu aja, gak cuma orang yang udah berumur loh yang bisa memperoleh kekayaan. Kamu gak perlu bekerja berpuluh-puluh tahun sebelum jadi orang kaya. Karena semuanya bisa kamu mulai dari sekarang. Apa aja sih yang harus kamu lakukan biar bisa kaya di usia muda?


1. Ciptakan Impian Soal Karir dan Pekerjaan Masa Depan

Kalau sampai sekarang kamu masih belum tahu pengen jadi kaya dengan cara macam apa, lebih baik segeralah tentukan pekerjaan dan karir impianmu. Punya impian yang jelas soal bagaimana kamu akan mencapai kekayaan akan membuatmu lebih semangat berusaha. Kalau perlu, tuliskan impian itu besar-besar dan tempelkan di tempat yang mudah kamu lihat.


2. Pilih Pendidikan yang Paling Sesuai Dengan Minat dan Bakatmu

Orang-orang sukses biasanya mendalami hal yang paling mereka sukai dalam hidup. Kamu akan mengalami kesuksesan yang sama, atau bahkan lebih — jika kamu menempuh pendidikan sesuai dengan minat dan bakatmu.

Hal ini akan menjadi bekal yang berharga dalam usahamu mengumpulkan pundi-pundi kekayaan nantinya. Jika kamu nggak tahu apa yang ingin kamu tekuni dan punya semangat “kerja-apa-aja-boleh-asal-kaya-dan-banyak-duit” nih Hipwee kasih daftar pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia.


3. Sisihkan 25% dari total pendapatanmu setahun

Kalau kamu masih minta uang saku dari orang tua, berapa yang kamu dapat per-bulannya? 500 ribu? Berarti dalam setahun kamu harus bisa menyisihkan minimal Rp 1.500.000,00 . Kalau kamu udah punya gaji sendiri, caranya juga sama. Sisihkan 1/4 dari total gajimu.

Uang ini jangan diotak-atik, jangan tergoda untuk belanja atau traveling pakai uang simpanan ini. Tujuan utama dari menyisihkan seperempat uangmu adalah untuk investasi dan dana tak terduga.


4. Mulailah Berinvestasi Di Pasar Modal

Letakkan 25% dari pendapatan tahunan yang telah kamu sisihkan dalam skema investasi pasar modal. Caranya bisa bermacam-macam. Kamu bisa mencoba peruntungan dengan membeli valuta asing kemudian menukarkannya saat nilai tukar naik, investasi emas, ikut program deposito atau bisa juga lewat saham dan reksadana.

Menurut beberapa pendapat, investasi paling memungkinkan untuk anak muda yang baru punya penghasilan adalah investasi reksadana. Melalui skema investasi ini, kamu dapat membeli reksadana saham mulai dari Rp 100.000,00. Cukup ringan kan untuk kantong anak muda?

Investasi ini juga terbukti cukup aman jika dibandingkan dengan skema investasi lain. Sebab berbeda dengan investasi pada umumnya yang benar-benar mengandalkan spekulasi, dalam investasi reksadana kamu masih akan didampingi oleh seorang Manajer Investasi (MI) yang sudah berpengalaman. Jadi dialah yang akan mengatur kemana uangmu akan diinvestasikan.


5. Kalau kamu punya uang lebih, berinvestasilah di Bidang Properti

Investasi di bidang properti memang membutuhkan stabilitas dana dan modal awal yang besar. Namun keuntungan jangka panjangnya juga tidak main-main. Di tahun 2011 saja harga properti di Jakarta sudah naik sebesar 38%, sementara di Bali kenaikan harga properti mencapai 20%. Angka ini cukup fantastis, dua kali lipat diatas angka kenaikan harga properti di Dubai. (data, disini)

Jadi mulai sekarang, kalau kamu sudah punya penghasilan maka pertimbangkan untuk menyisihkan uangmu demi mencicil perumahan sederhana atau apartemen mini. Beberapa tahun lagi jika properti tersebut kamu jual atau kamu sewakan dijamin harganya akan meroket.


6. Mulailah ambil asuransi untuk proteksi diri

Sisihkan juga uangmu (diluar dari yang 25% per-tahun tadi, ya) untuk membeli asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Walau kamu sudah punya asuransi dari kantor atau masih ditanggung orang tua, tapi biasanya asuransi korporat tidak menanggung beberapa kasus khusus.

Dana kesehatan adalah dana tak terduga yang bisa membuat tabunganmu terkuras jika tidak kamu persiapkan dengan baik. Lebih baik sisihkan beberapa ratus ribu setiap bulannya untuk menghindari kerugian mendadak yang bisa menghampirimu tiba-tiba.


7. Coba Memulai Usaha Sendiri, Ambil Resiko

Amat jarang orang yang bisa jadi milyuner tapi seumur hidupya jadi karyawan. Biasanya mereka yang sangat sukses dalam bidang finansial berani mengambil resiko dengan berusaha memulai usaha sendiri.Gak perlu drastis meninggalkan pekerjaanmu sekarang kalau kamu belum sepenuhnya yakin.

Cobalah memulai usaha di bidang yang kamu minati secara paruh waktu dulu. Toh sekarang kemudahan teknologi sudah bisa membantumu. Kamu bisa menjalankan usahamu via online sehingga bisa kamu kerjakan di sela-sela kesibukan pekerjaan kantoranmu. Saat sudah benar-benar menghasilkan, barulah kamu bisa keluar dari pekerjaan rutinmu dan fokus ke bisnis yang ingin kamu rintis.


8. Gak usah gampang tergiur sama teknologi baru

Keborosan anak muda biasanya terletak di belanja gadget. Handphone dan tablet masih bisa dipakai, eeeh udah tergiur sama produk keluaran terbaru. Padahal ya bedanya gak jauh. Gak jarang beberapa orang bela-belain nyicil demi bisa dapat gadget keluaran terbaru. Tahan dirimu untuk menuruti hawa nafsu mengikuti kemajuan teknologi yang nggak akan ada ujungnya itu.

Daripada dipakai buat membuat dirimu kelihatan lebih keren didepan teman-teman, lebih baik uang itu kamu tabung atau kamu jadikan dana investasi. Alih-alih keluar uang, kamu justru bisa menghasilkan dana untuk masa depanmu. Walau sekarang pakai HP jadul, tapi kalau di rekening uang mengalir terus ya siapa yang nggak mau?


9. Jangan Takut Hidup Susah

Kalau pengen sukses dan kaya raya tanpa mau merintis dari nol, ya apa kabar? Gak ada kesuksesan yang dibangun dalam semalam. Kayak yang pernah Hipwee tulis di artikel tentang Wu Shihong, mantan cleaning service yang jadi manager IBM&Microsoft. Orang sesukses dia saja memulai karirnya dari bawah.

Jadi, jangan takut mulai bekerja dengan gaji rendah. Jangan takut tinggal di kos atau kontrakan sederhana selama beberapa waktu. Jangan takut gak punya mobil keren dan malah pakai angkutan umum demi bisa berinvestasi. Jangan takut terlihat kalah trendi dari lingkungan sekitarmu. Ingat, kamu sedang prihatin mencoba hidup sedikit susah demi kekayaan yang akan kamu nikmati di masa depan.


10. Kerja Keras, Kerja Pintar

Ini yang paling penting dari semuanya. Walau kamu sudah berinvestasi, sudah punya pendidikan OK, tapi tidak punya semangat juang maka ucapkan selamat tinggal pada kekayaan yang diharapkan. Ia tidak akan datang. Mumpung masih muda, maksimalkan waktumu untuk fokus kerja-kerja dan kerja.

Datanglah paling pagi ke kantor, kerjakan pekerjaanmu dengan semaksimal mungkin, manfaatkan teknologi dan sarana yang ada untuk membantu pekerjaanmu. Mulailah menjalankan bisnismu sendiri, perbanyak koneksi dan relasi di dunia profesional, plus jangan ragu untuk mulai belajar berinvestasi.


Sumber :
http://www.hipwee.com/sukses/ini-10-cara-biar-kamu-bisa-kaya-di-usia-muda/

Thursday, August 31, 2017

Kisah Perjuangan Awal Bukalapak

by: Achmad Zaky

Sukses yang diraih pendiri sekaligus CEO Bukalapak, Achmad Zaky, tidak datang serta-merta. Setidaknya ada tiga hal yang telah mengubah hidupnya. Semua itu dipaparkan Zaky dalam kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) beberapa waktu lalu.

"Saya ingin berbagi cerita mengenai 3 hal yang menurut saya penting buat adik-adik sekalian ketahui," ujarnya dalam acara itu. Inilah 3 faktor tersebut:

1. Soal Keberuntungan (Luck)
Saya berasal dari kampung di pinggir Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Saya bukanlah anak paling pintar di kampung tersebut. Orangtua saya juga bukan paling kaya, keduanya guru mengajar di SMP sekitar rumah. Tapi saya beruntung mereka memikirkan saya, mendidik saya, dan menabung agar saya bisa kuliah di universitas terbaik. Inilah keberuntungan pertama saya dalam hidup. Dan saya kira adik-adik semuanya yang sudah kuliah di salah satu universitas terbaik, sudah jauh lebih beruntung dari saya. Kita harus bersyukur karena ini. Manfaatkanlah keberuntungan ini dengan sebaik-baiknya.

Sebagai mahasiswa dari daerah, kuliah di ITB tidaklah mudah. Saya sempat tidak pede karena banyak mahasiswa ITB yang pintar-pintar. Tapi ternyata disinilah keberuntungan saya selanjutnya.. Saya berteman dengan orang-orang yang jauh lebih pintar. Salah satu teman dekat saya adalah mahasiswa paling pintar di ITB. Dia tidak pernah mendapatkan nilai selain A selama kuliah di ITB 4 tahun. Bahkan untuk mata kuliah Agama dia mendapat A sementara Ketua Keluarga Mahasiswa Islam waktu itu mendapat B.

Satu minggu sebelum ujian biasanya saya datang ke kosan dia untuk belajar. Jadi menjelang hari H saya siap betul. Ketika H-1 teman saya banyak bertanya ke saya soal ujian, pasti bisa, wong saya sudah belajar dari mahagurunya. Dengan mengajari teman-teman, saya juga jadi lebih pintar. Mereka tidak tahu bahwa saya sebelumnya belajar dari Fajrin. Namanya Fajrin Rasyid, dia kini jadi salah satu pendiri dan CFO di Bukalapak.

Jadi agar beruntung, bertemanlah sebanyak-banyaknya dengan teman yang lebih cerdas & lebih pintar. Bidang apapun, tidak harus secara akademik.

Sebagai mahasiswa dari daerah, saya memiliki momok yang sangat besar: Bahasa Inggris. SD tempat saya sekolah di kampung tidak mengajarkan Bahasa Inggris sama sekali di saat teman-teman SMP saya semuanya mendapatkannya. Di SMP dan SMA, saya hampir tidak lulus hanya karena Bahasa Inggris. Les tidak membantu karena menjadikan saya malah takut dan minder.

Di test TOEFL se-ITB, saya menduduki peringkat 3 dari bawah. Inilah ketakutan saya selama kuliah di ITB, saya harus mengubur keinginan saya kuliah di luar negeri yang semuanya mensyaratkan TOEFL. IP sebagus apapun tidak akan bisa membantu jika TOEFL kurang bagus. Tapi Allah berkehendak lain, keberuntungan selanjutnya datang. Waktu itu ada beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika yang hanya ditujukan untuk mahasiswa yang tidak bisa Bahasa Inggris.

Saya langsung mencari informasi terkait beasiswa tersebut. Saya datangi beberapa alumni yang pernah mendapatkannya untuk menganalisa bagaimana mendapatkan beasiswa tersebut. Rupanya kriteria utama beasiswa tersebut adalah "tidak bisa berbahasa Inggris"; sudah pasti saya mendapatkan nilai terbaik disini, hehehe...

Kriteria kedua adalah nilai akademik yang baik. Di poin ini saya juga tidak buruk berkat keberuntungan pertama tadi. Alhamdulillah saya mendapatkan beasiswa dan berangkat ke Amerika Serikat. Setibanya di Amerika, saya baru tahu "How are you", "I'm fine", "Thank you" dsb, itu padahal kuno banget. Saya mulai menyadari bahwa esensi belajar (bidang apapun) adalah melakukan alias Doing, bukan hanya di kelas-kelas atau berdasarkan textbook yang kadang saklek dan menakutkan.

Teman-teman di Amerika juga maklum jika saya sering salah ngomong. Dari sinilah saya mendapatkan banyak teman luar negeri hingga relasi-relasi luar negeri, yang kelak membantu membesarkan jaringan investor saya untuk membesarkan Bukalapak juga.

Pelajaran dari poin pertama ini adalah keberuntungan datang saat kita siap! Banyak kesempatan di depan mata menanti yang siap diambil. Kita harus siapkan diri untuk mengambil kesempatan-kesempatan yang datang di masa depan.


2. Soal Kesenangan (Passion)
Saya selalu senang hal baru. Hal baru memberikan pembelajaran baru dan wawasan baru. Kampus ITB saya manfaatkan juga untuk mengeksplor hal-hal baru. Saya bergabung dengan banyak organisasi sewaktu di ITB. Dari KM ITB saya belajar berpikir kritis (kadang sering demo). Dari himpunan saya belajar kekompakan. Dari Menwa saya belajar kedisiplinan dan ketahanan. Dari ARC saya belajar bagaimana ngoprek dan memecahkan suatu masalah.

Saya juga senang sekali mengikuti lomba-lomba di bidang software sehingga memiliki tabungan yang lumayan lah. Waktu-waktu di ITB sangat tidak saya sia-siakan. Saya terus mencari apa yang sebenarnya menjadi kesenangan saya yang abadi nanti. Kita tidak pernah tahu apa isi hati/jiwa kita sampai kita terus mencoba dan mengeksplorasinya.

Karena pertemanan yang luas di kampus, saya juga membuat sebuah unit bernama Techno Entrepreneurship Club. Kami berpikir, mahasiswa ITB harusnya membuka lapangan pekerjaan, bukan malah mendesak mahasiswa lain yang dulu sudah gagal masuk ITB, masa harus gagal lagi masuk dunia kerja gara-gara mahasiswa ITB, ha ha ha...

Di klub ini kami konkrit membuat warung mie ayam sebagai eksperimen. Semua menggunakan uang pribadi kita sendiri-sendiri, dan ternyata gagal.. Di sinilah saya pertama kali gagal dan kehilangan uang besar (untuk ukuran waktu itu) untuk pertama kalinya. Sedih rasanya waktu itu. Tapi belakangan saya bersyukur, karena kegagalan inilah saya bisa lebih matang menyiapkan eksplorasi saya selanjutnya.

Suatu ketika, saya dikontak oleh sebuah stasiun televisi untuk membuat sebuah software quick count pemilu, mereka mendapatkan referensi dari teman saya. Walau saya belum pernah membuat software quick count, tapi saya yakin itu bisa dilakukan, toh semua ada di Internet. Tidak ada yang tidak mungkin dibuat, itu dogma jurusan saya Teknik Informatika, STEI.

Tanpa berpanjang-lebar saya mengiyakan bisa membuat software tersebut yang diberi deadline hanya 7 hari. Mereka bertanya berapa biayanya? Saya jawab "1.5 juta". Hitung-hitungan saya, uang tersebut cukup untuk 6 bulan hidup, toh cuma 7 hari pengerjaannya. Pasti untung... wong tidak ada biaya... cincai laaa (seperti iklan Bukalapak).

Pagi-siang-malam saya begadang mengerjakan software tersebut di kosan (Tubagus) dan akhirnya di hari H software tersebut lancar disiarkan di stasiun TV nasional. Itulah project komersial pertama saya yang dinikmati oleh puluhan bahkan ratusan juta orang di seluruh Indonesia. Ada perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, senang sekali rasanya waktu itu hasil karya tangan sendiri dinikmati banyak orang.

Namun belakangan saya baru tahu nilai proyeknya ratusan juta. Tapi saya tidak menyesal karena setelahnya saya yang masih kuliah tingkat 3 waktu itu, mendapatkan kepercayaan dari stasiun TV nasional untuk project selanjutnya, yang tentu nilainya kini berbeda dari sebelumnya. Saya naikkan 10x lipat dan mereka masih mau! Kesenangan inilah yang menjadi momen penting dan jatuh cintanya saya pada dunia software.

Kita tidak pernah tahu apa jadinya diri kita di masa depan. Hidup ini menurut saya seperti air. Ikuti saja kemana air mengalir, sambil mencoba hal-hal baru yang lewat dan terus ikuti kata hati kita (inner voice). Jika senang dan mau, coba! Jika tidak ya tidak perlu dicoba. Kita bisa menjadi terbaik karena kita senang dan mau di bidang itu. Carilah kesenanganmu (passion).


3. Soal Tujuan Hidup (Purpose)
Setelah lulus, saya sejenak pulang kampung. Saya mengamati banyak sekali tetangga saya di kampung yang memiliki usaha kecil, tapi pendapatannya masih sama dengan belasan tahun sebelumnya, padahal ada inflasi. lnilah yang menjadi inspirasi awal pembuatan software lanjutan ini, supaya bagaimana software tersebut bisa membuka kesempatan bagi usaha-usaha kecil seperti tetangga saya dan jutaan usaha kecil lainnya, untuk melebarkan sayap dan berkembang lebih besar lagi.

Perjalanan baru pun dimulai. Saya mencari nama dan domain. Dari ratusan nama yang saya daftar, terpilihlah Bukalapak. Selain harganya murah 90 ribu, nama ini menggambarkan misi software ini, bahwa siapapun bisa semudah menggelar tikar atau lapak dengan software.. Siapapun bisa berbisnis dan menjadi besar lewat Internet.

Saya juga memutuskan mencari partner, karena misi besar ini tidak bisa saya bangun sendirian. Tidak banyak yang tertarik ketika saya utarakan konsep Bukalapak, tapi saya tidak menyerah. Saya akhirnya dipertemukan dengan teman yang sebenarnya sudah lama satu jurusan dan juga satu SMA, Xinuc, saat ini CTO di Bukalapak. Dia tidak aktif organisasi, tapi senangnya ngoprek komputer di kosan.

Ketika saya cerita ide Bukalapak, dia yang paling semangat. Rupanya dia selama ini di kosan terus karena terobsesi dengan mesin. Bagaimana menciptakan mesin yang bisa secara bersamaan digunakan oleh jutaan orang. "Ini menarik," kata dia. Kami diskusi siang-malam bagaimana memulai semua mimpi kami tersebut.

Kami kemudian mulai membangun Bukalapak selama dua bulan non-stop berdua di kamar kosan. Ya, dua laki-laki dalam satu kos. Tapi ini ga aneh-aneh lo ya, ha ha ha... Kita berdua ini sedang membuat software.. Website kami live pada Januari 2010, dan tidak ada yang mengunjungi website kami. Ada sih 1-2 pengunjung tapi pas kita cek sistem, itu komputer kami sendiri, sedih dan marah rasanya, tapi lagi-lagi kita pantang padam. Kami selalu ingat Tujuan Besar kami.

Perjalanan baru dimulai. Saya mulai sisir lapak-lapak di pinggir jalan (offline) dan juga online untuk bergabung dengan Bukalapak. Banyak yang tidak tertarik dengan software kami. Tapi ada segelintir yang tertarik. Aktivitas ini kami ulang terus setiap hari hingga 1 tahun kami memiliki pasukan UKM hingga 10 ribu. Kami senang karena Tujuan kami perlahan-lahan mulai mewujud.

Tapi ada satu masalah besar: bisnis Internet saat itu memang belum matang, pasarnya juga masih kecil. Uang pribadi kami habis untuk menghidupi Bukalapak. Kami coba cari investor, tidak ada yang tertarik. Sementara orang tua dan mungkin calon mertua sudah mulai bertanya "Kerja di mana kamu?". Pertanyaan sakral ini menghantui kami terus, selain kenyataan bahwa kas kami sudah nol. Xinuc pun pernah memiliki ide bagaimana kalau kita sudahi saja. Tapi sekali lagi kami tidak menyerah, saya selalu ingatkan diri dan Xinuc juga pada Tujuan Akhir.

Saya sampaikan ke dia: "Lihatlah 10 ribu UKM itu, mereka hidup dari kita. Kalau ini ditutup, mereka hidup dari mana?" Selalu mengingat Tujuan Utama & Tujuan Akhir kita akan membuat kita jadi terus semangat. Tak diduga-duga, pertumbuhan kami lebih cepat setelah itu. Internet di tahun 2012 menjadi bisnis yang sudah mulai menarik dan terus berlanjut. Per hari ini kami memiliki 1,8 juta UKM dan juga memproses 1 Triliun-an transaksi setiap bulannya.

Pelajaran dari poin ketiga ini: carilah Tujuan Hidupmu. Tujuan inilah yang menguatkan kita di masa-masa sulit. Hidup hanya sekali, Tujuan ini pulalah yang memberikan makna dalam hidup kita.

Sukses selalu kawan-kawan, dan jangan pernah menyerah...

Friday, August 18, 2017

Tips Menyelesaikan Hutang

Berhutang seyogyanya mengikuti kemampuan kita, jadi berhutang bukan mengikuti apa kemauan kita. Jika kita berhutang di luar kemampuan, maka hal tersebut dapat menyebabkan kita terperangkap dengan hutang hutang berkepanjangan.

Lalu bagaimana jika kita sudah terlanjur berhutang, berikut adalah tips dalam menyelesaikan hutang.


Bayar hutang dengan sistematik
Susun hutang-hutang dengan baik supaya kita dapat menyelesaikannya dengan lebih cepat. Karena jika uang yang ada tidak dimanfaatkan untuk membayar hutang dengan sistematik maka kita tidak dapat keluar dari belenggu hutang ini dengan cepat. Untuk itu kita perlu membuat jadwal penstrukturan hutang yang sesuai.


Prioritaskan pembayaran
Bayar hutang yang terkecil terlebih dahulu. Lunasi sehingga tidak menjadi beban lanjutan bagi kita. Sementara bayar minimal buat hutang yang lebih besar. Jika hutang kecil dapat diselesaikan lanjutkan ke hutang yang lebih besar. Kita juga dapat menyelesaikan hutang dengan bunga tinggi terlebih dahulu, baru yang berbunga rendah. Para ahli juga merekomendasikan kita untuk membayar minimal dua kali pembayaran minimal sehingga hutang kita akan selesai kurang dari tiga tahun.


Jangan menyelesaikan hutang dengan hutang lainnya.
Dengan kata lain jangan tutup lubang dengan gali lubang misalnya dengan membuka kartu kredit untuk menyelesaikan hutang hutang masa lampau sekalipun dengan iming-iming free transfer balance.


Berhenti menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. 
Misalnya stop kebiasaan makan di luar, bungkus makan siang Anda. Stop minum kopi di warung, bawa minuman Anda sendiri di rumah. Setiap uang yang Anda simpan, sisakan untuk hutang Anda. Semakin banyak uang yang anda harus sisakan terhadap hutang Anda, semakin cepat akan lunas.


Gunakan sebagian dari tabungan Anda. 
Jika Anda merasa nyaman dengan ide ini, ambilah sebagian uang dari rekening tabungan Anda dan bayarkan sebagian hutang Anda. Pastikan Anda masih meninggalkan cukup uang di rekening tabungan Anda untuk keadaan darurat lainnya, ketimbang anda menumpuk bunga hutang anda.


Cari pendapatan lain dengan mencari pekerjaan sampingan lain. 
Temukan cara untuk membawa beberapa uang tambahan, dan menempatkan semua uang ekstra langsung ke hutang Anda. Pastikan pekerjaan tambahan Anda sepadan dengan usaha anda, cobalah cari pekerjaan apa saja yang pentinh halal dan bisa membantu anda melunasi hutang-hutang anda, coba cari di internet pekerjaan-pekerjaan paruh waktu yang bisa di jalankan secara online, saat ini banyak sekali program dan bisnis online yg bisa anda coba, cari yang benar-benar terbukti.


Pastikan orang lain ikut berpartisipasi. 
Jika Anda berbagi keuangan Anda dengan pasangan (istri/suami) atau orang lain, maka Anda harus memastikan bahwa setiap orang yang terlibat bersedia membuat pengorbanan yang diperlukan agar hutangnya bisa cepat lunas. Jika semua orang bisa ikut berpartisipasi maka hutang akan dibayar lebih cepat dari pada jika satu orang, aturlah agar pasangan anda paham sehingga anda akan lebih mudah membayar tagihan anda, dibanding jika pasangan anda hanya ingin berbelanja.


Jual beberapa barang. 
Misalnya dengan menjual barang melalui online terutama barang-barang tua dan kuno ataupun klasik dan antik yang ada di garasi anda, carilah sebanyak mungkin barang-barang yang tidak Anda butuhkan atau inginkan lagi. Ambil keuntungan dari penjualan Anda dan meletakkannya tepat untuk hutang Anda. Anda akan mendapatkan hutang anda lunas lebih cepat dan Anda tidak akan harus berurusan dengan kekacauan dan kelebihan barang dalam rumah Anda.


Secara berkala mengevaluasi kembali. 
Ketika saldo Anda mulai berkurang, secara berkala lihatlah gambaran yang lebih besar dan lihatlah apakah ada sesuatu yang harus anda kerjakan untuk mendapatkan semuanya terbayar bahkan lebih cepat. Jika sesuatu tidak bekerja, maka cobalah untuk mengubahnya.


Sumber :
https://www.eramuslim.com/hikmah/bisnis-jihad/bagaimana-nabi-muhammad-mengajar-kita-untuk-keluar-dari-beban-hutang.htm#.WZbtFekxXIU
https://www.carajadikaya.com/7-langkah-menyelesaikan-hutang/
https://www.facebook.com/BayarUtang/posts/451204621633418

Related Posts