Anda pernah ikut seminar? Berapa kali?
Suatu hari saya merenung, berapa biaya yang telah saya keluarkan untuk berguru alias belajar selama 5 tahun terakhir. Hitung-hitung, ternyata sudah ratusan juta rupiah (Sebenarnya, wajar-wajar saja. Untuk kuliah saja, kita menghabiskan biaya hingga puluhan juta rupiah).
Karena itulah, saya salut sama teman-teman yang ikut seminar saya. Biasanya, sepertiga dari mereka berasal dari luar kota. Sengaja datang jauh-jauh hanya untuk mencari ilmu. Ya, mencari ilmu. Sebenarnya, nggak bakal rugi. Kalau sedekah saja berbalas, menuntut ilmu akan lebih berbalas. Soalnya memang wajib.
Dua orang alumni saya, Mas Basori dan Kak Diaz, terkenal gandrung sama seminar-seminar saya. Mereka sungguh-sungguh terhadap ilmu bisnis dan ilmu lainnya. Masing-masing mereka telah mengikuti seminar saya sampai puluhan kali. Mereka pun bela-belain kuliah S2 demi mencari ilmu.
Namanya ilmu, guru, dan buku harus diburu, jangan ditunggu. Ketika dulu kuliah, saya sering nggak makan karena terbatasnya uang. Tapi yang namanya buku, saya selalu beli. Nggak pernah terlewat. Sewaktu tamat kuliah, di antara teman-teman, sayalah yang paling lengkap bukunya.
Apa yang saya pahami kemudian, mereka yang sungguh-sungguh dengan ilmu, dijamin tidak fakir. Ilmu itu cahaya. Fakir itu gelap. Mana mungkin bertemu kedua-duanya? Agama pun memuliakan mereka yang terlibat dengan ilmu.
Ya, sesiapa yang terlibat dengan ilmu, semua dimuliakan. Misalnya orang yang belajar, orang yang mengajar, orang yang meneliti, orang yang membiayai kegiatan keilmuan, orang yang menyiapkan majelis ilmu, dan lain-lain.
Kembali ke dua orang alumni saya, Mas Basori dan Kak Diaz. Mereka bukan saja mempelajari dan mendalami ilmu bisnis, tapi juga menerapkannya. Lebih dari itu, mereka juga membimbing ratusan orang sehingga berhasil menjadi pebisnis dengan omzet puluhan sampai ratusan juta rupiah. Sukses dan menyukseskan, istilah saya.
Pesan saya, sungguh-sungguhlah terhadap ilmu. Agar berubah nasibmu dan membaik rezekimu. Belum lagi dari segi keberkahan yang akan menyertai selalu. Pada akhirnya, "Happy learning! Happy earning!"
Wednesday, July 18, 2018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Resolusi Tahun Baru 2026: Tahun untuk Bertumbuh, Bangkit, dan Menentukan Arah Hidup Setiap pergantian tahun selalu membawa harapan baru, tet...
-
Messi-nomic: Dampak Ekonomi Lionel Messi di Inter Miami dan Liga MLS Kehadiran Lionel Messi di Inter Miami sejak 2023 bukan sekadar soal sep...
-
Cristiano Ronaldo adalah contoh paling nyata bahwa atlet modern tidak lagi hidup dari gaji dan bonus semata. Ia membuktikan bahwa lapangan h...
-
Terjebak di Zona Nyaman Zona nyaman sering kali terlihat seperti tempat paling aman di dunia. Kita sudah mengenal ritmenya, sudah terbiasa d...
-
Reputasi dan Kebaikan Di dunia investasi, Warren Buffett dikenal sebagai raja saham, maestro pasar modal, dan sosok yang pikirannya dijadika...
No comments:
Post a Comment