Investasi apa yang baik? Properti, reksadana, atau emas? Semua ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Makanya perlu ilmu.
Sekarang, kita ambil emas sebagai contoh. Gimana ilmu dan strateginya? Yah, macam-macam. Salah satunya, beli sedikit, lama-lama jadi bukit. Kalau tidak mampu membeli langsung dalam jumlah besar, maka pilihannya adalah beli sedikit demi sedikit sampai jumlahnya mencapai target yang kita inginkan.
Kuncinya, disiplin. Ini cocok sekali buat karyawan. Kalau gajian tanggal 4, maka tanggal 5 langsung beli emas. Sekitar 7% - 10% dari gaji. Beli, berapapun harganya. Jika belinya rutin, maka akan muncul cost rata-ratanya. Dan dalam jangka panjang nilai emas pastilah naik, insya Allah.
Walaupun dalam jangka pendek, nilainya naik-turun. Emas dalam bentuk koin dinar bisa lebih mudah dibeli sedikit-sedikit. Atau Logam Mulia yang juga bisa diperoleh dengan berlangganan dan memesan terlebih dahulu di toko emas yang besar.
Lantas, gimana dengan emas perhiasan? Silakan saja dimiliki sebagai perhiasan, tapi bukan sebagai investasi.
--- dari Ippho Santosa
Wednesday, September 9, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Namanya mungkin belum begitu populer di Indonesia. Namun, prestasi yang ditorehkan Arfidea Dwi Saraswati tidak bisa diabaikan begitu saja...
-
Sudah mantap untuk membangun karier sebagai konsultan? Tentu kamu harus membangun bisnismu untuk mendapatkan klien. Berikut beberapa trik ya...
-
Di era milenial saat ini, suka tidak suka, kehadiran konsultan sangat dibutuhkan di suatu perusahaan untuk membuat strategi yang jitu dalam ...
-
PLAY YOUR ROLES WELL Todd Davis September 2017 Leadership Have you ever found that success in one area of your life comes at the e...
-
Seorang konsultan manajemen telah terbiasa menjadi seorang analis dari permasalahan kompleks sebuah perusahaan karena pengalamannya terhadap...
No comments:
Post a Comment