Sunday, September 28, 2014
Alasan Orang Tak Mengejar Passion
Passion adalah sesuatu yang amat kita sukai dalam hidup, sehingga mengejar hal tersebut akan membuahkan kebahagiaan tersendiri bagi Anda. Apa pun makna passion bagi Anda, setiap konsultan karier atau motivator pasti akan mendorong Anda untuk mengejarnya.
Sayangnya, banyak orang yang tidak mengejar passion -nya . Mereka seolah punya sejuta alasan untuk tidak mengejar passion atau impiannya. Apa saja di antaranya? Mungkin Anda sudah tahu, tapi enggan menjawabnya. Inilah tujuh alasan orang tidak mengejar passion -nya :
Tidak tahu apa passion-nya
Ternyata, masih banyak orang yang belum dapat menemukan passion -nya sendiri, apalagi menjalaninya. Mereka masih berusaha keras membayangkan, seperti apa pekerjaan impian yang diinginkan. Jika Anda juga mengalami hal ini, sekarang lah waktunya untuk mulai mengeksplorasi dunia Anda. Keluarlah dari zona nyaman, dan lakukan hal-hal baru.
Cara terbaik menemukan passion adalah mengenali hal apa yang bisa Anda lakukan dengan baik. Apakah Anda sangat baik bekerja ketika berhubungan dengan angka-angka? Atau Anda punya citarasa seni yang baik? Bisa jadi Anda memiliki kemampuan yang belum dimanfaatkan.
Sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan
Inilah alasan paling umum yang dikemukakan orang. Sebenarnya Anda tahu apa yang Anda inginkan, tapi terlalu banyak yang harus Anda lakukan. Padahal, dengan mengatakan bahwa Anda terlalu sibuk, Anda sedang meyakinkan diri Anda bahwa tidak ada cara untuk menemukan sedikit waktu setiap hari untuk melakukan apa yang Anda inginkan.
Tak ada salahnya kok, tetap menjalani pekerjaan rutin sembari mengejar passion . Bahkan, itu situasi yang ideal. Banyak sekali orang yang tetap bekerja kantoran, tapi memiliki kegiatan sampingan yang merupakan passion -nya. Mereka juga kelelahan seperti Anda, tapi mereka rela meluangkan sedikit waktu untuk menjalankan apa yang paling suka mereka lakukan.
Tidak ingin mengorbankan waktu luang
Sebaiknya, apa yang ingin Anda kejar adalah apa yang bisa Anda lakukan di waktu luang. Jika Anda tidak ingin menggunakan waktu senggang Anda untuk menjalani apa yang Anda cintai, mungkin Anda tidak seantusias yang Anda bayangkan dalam mencintai kegiatan tersebut. Memang kita tidak boleh terlalu lelah atau stres, namun waktu luang adalah waktu terbaik untuk mengejar impian Anda.
Justru, inilah cara untuk menguji apakah hal tersebut betul-betul passion Anda. Jika ya, pasti Anda akan mengejarnya apa pun yang terjadi. Entah itu dengan lebih dulu mengambil kursus untuk memperdalam kemampuan Anda, atau mengambil waktu akhir pekan untuk menjalaninya.
Takut gagal
Perlu Anda ketahui, tak ada orang yang langsung berhasil pada percobaan pertamanya. Dengan kegagalan kita justru akan belajar, beradaptasi, dan menjadi tangguh, sehingga bisa mencapai titik di mana kita bisa sukses. Jadikan kegagalan untuk memacu Anda untuk terus memperbaiki diri. Pikirkan pertanyaan "apa jadinya" sehingga Anda bisa melihat konsekuensinya untuk Anda. Misalnya, berapa banyak kerugian yang bisa Anda alami jika Anda gagal berbisnis fashion? Bagaimana jika Anda gagal masuk audisi kompetisi menyanyi? Dan sebaliknya, apa jadinya kalau ide yang sudah Anda miliki keburu dilakukan orang lain karena Anda tidak segera mewujudkannya?
Tidak tahu bagaimana memulainya
Mungkin Anda tahu apa yang Anda inginkan, dan sadar bahwa itu akan memakan waktu dan tenaga. Yang perlu Anda lakukan adalah buat rincian tugas-tugas Anda menjadi tujuan-tujuan kecil, lalu buat setiap tujuan tersebut menjadi langkah dalam arah yang benar. Ketahui apa yang sedang Anda lakukan dalam setiap langkah, dan pastikan itu bisa diukur.
Ketika Anda bisa melihat apa yang telah Anda capai sedikit demi sedikit, pasti Anda akan lebih termotivasi untuk terus melangkah. Jika rutinitas adalah pegangan Anda, buatlah sebuah jadwal sehingga Anda selalu tahu kapan Anda harus menyediakan waktu untuk projek Anda. Disiplinkan diri bahwa Anda harus meluangkan waktu satu jam setiap hari untuk menjalaninya.
Tidak bisa melakukannya sendiri
Pasti akan ada banyak hambatan untuk mengejar impian Anda. Entah itu karena Anda baru punya anak, atau baru ditinggalkan asisten rumah tangga. Jika semua itu memang menyita waktu Anda, tak ada salahnya meminta bantuan. Markell R. Steele, konsultan karier dari Futures in Motion mengatakan, jujurlah pada orang-orang terdekat Anda jika Anda memang butuh dukungan. Tanpa dukungan dari lingkungan terdekat Anda, pasti tingkat kesulitannya jadi berganda. Passion adalah hal-hal yang membutuhkan perhatian Anda secara total. Kadang-kadang Anda bahkan butuh lebih dari sekadar dukungan.
Bicaralah pada keluarga dan teman-teman, atau mungkin rekan kerja terdekat Anda. Biarkan mereka tahu apa yang sedang Anda lakukan. Mereka mungkin akan menyemangati Anda, dan bersedia membantu semampu mereka.
Belum ingin mengejarnya sekarang
Barangkali, inilah alasan terburuk mengapa Anda tidak segera mengejar passion Anda. Anda terus menundanya, sampai akhirnya terlambat. Yakinkan diri Anda bahwa Anda punya waktu sekarang ini, dan akan melakukannya sekarang. Jika Anda tidak menggunakan waktu Anda sekarang, Anda akan kehilangan waktu tersebut. Impian Anda mungkin akan sulit dicapai, dan butuh waktu yang lama, namun Anda tak boleh menyerah hanya karena impian itu butuh waktu yang lama untuk dicapai.
Sumber :
http://www.tabloidnova.com
Labels:
Passion
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Pernah mendengar ungkapan, "Today is the first day of the rest of your life"? Ya, gunakan kesempatan ini untuk mengusung karier...
-
Membentuk masyarakat yang sadar terhadap perubahan iklim, berarti akan memahami pentingnya menjaga wilayah laut dan pesisir. Hal itu akan te...
-
Jadi Korban Gosip di Kantor? Ini 6 Cara Menghadapinya Percaya atau enggak, gosip kantor menciptakan lingkungan yang enggak sehat bagi karyaw...
-
Hasil survei pada situs ECC UGM menunjukkan 55,4% pencari kerja fresh graduate memiliki ekspektasi gaji di atas Rp 5 juta jika bekerja di...
-
Konsultan bekerja tidak sendirian untuk itu konsultan harus bekerja bagus dalam tim. Proses brainstorming juga jelas melibatkan peer kita...
No comments:
Post a Comment