Membuat Keputusan yang Tepat di Bawah Tekanan
Keputusan-keputusan krusial harus diambil dengan cepat dan tepat. Meskipun tidak ada panduan pasti untuk menghadapi pandemi ini, ada bukti dan penelitian tentang cara terbaik membuat keputusan di bawah tekanan.
Tantangan dan Strategi dalam Membuat Keputusan
Menghadapi tantangan dalam membuat keputusan seringkali memerlukan pengelolaan emosi yang baik, terutama dalam situasi ekstrem di mana stres dan kebingungan mudah muncul. Pada saat seperti itu, penting untuk mengenali bahwa perasaan tertekan adalah hal yang wajar, yang bisa membantu mengurangi beban stres. Tekanan waktu seringkali dirasakan lebih besar daripada yang sebenarnya, sehingga meluangkan waktu sejenak untuk refleksi sebelum bertindak bisa mencegah keputusan yang tergesa-gesa.
Mengatasi Perasaan Tak Berdaya
Dalam situasi ekstrem, normal untuk merasa tertekan dan bingung. Menyadari bahwa perasaan ini adalah hal yang wajar dapat membantu mengurangi stres.
Mengatasi perasaan tak berdaya adalah langkah penting dalam menghadapi situasi ekstrem dan stres tinggi. Ketika merasa bingung dan tertekan, penting untuk mengenali bahwa perasaan ini adalah normal. Pengakuan ini sendiri bisa mengurangi tekanan yang dirasakan. Mengambil jeda untuk bernapas dan merenung dapat membantu menenangkan pikiran dan menghindari keputusan tergesa-gesa. Dukungan sosial dari teman dan keluarga juga sangat penting untuk memberikan dorongan dan perspektif baru. Dengan cara ini, kita bisa lebih tenang dan fokus dalam menghadapi tantangan yang ada.
Mengelola Waktu dan Tekanan
Seringkali kita merasa berada di bawah tekanan waktu padahal sebenarnya tidak. Mengambil waktu sejenak untuk merenung sebelum membuat keputusan dapat menghindarkan kita dari tindakan yang tergesa-gesa dan salah.
Mengelola waktu dan tekanan adalah keterampilan penting dalam situasi stres tinggi. Seringkali, kita merasa terburu-buru membuat keputusan karena tekanan waktu yang sebenarnya tidak seketat itu. Mengambil jeda sejenak untuk merenung dan menilai situasi dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih bijak dan menghindari kesalahan yang disebabkan oleh ketergesa-gesaan. Selain itu, mengatur prioritas dan fokus pada tugas yang paling penting dapat membantu mengurangi perasaan kewalahan. Dengan manajemen waktu yang baik, kita dapat lebih tenang dan efektif dalam menghadapi tekanan.
Hindari "Cognitive Tunnelling"
Fenomena "cognitive tunnelling" terjadi ketika seseorang terlalu fokus pada satu masalah hingga mengabaikan informasi penting lainnya. Seperti dalam kecelakaan pesawat Air France 447, pilot yang terlalu fokus pada satu aspek penerbangan hingga mengabaikan alarm kritis.
Keputusan "Least Worst"
Konsep "decision inertia" di mana seseorang mengalami kebuntuan psikologis karena semua opsi terlihat buruk. Dalam situasi ini, penting untuk memilih opsi yang paling tidak buruk dan menghindari kelambanan dalam bertindak.
Contoh Kasus: Ernest Shackleton
Selama penyelamatan dari Antartika, Shackleton memperhatikan bahwa keputusasaan dari beberapa kru menyebar ke yang lain. Ia memutuskan untuk memisahkan mereka yang putus asa agar morale kru tetap terjaga.
Fokus pada Tujuan Akhir
Pentingnya fokus pada tujuan akhir daripada keputusan individual. Contohnya, petugas polisi Stephen Redfearn yang mengimprovisasi dengan mengangkut korban penembakan di Colorado menggunakan mobil polisi untuk menyelamatkan nyawa.
Pentingnya Kepemimpinan dan Adaptasi
Dalam situasi krisis, pemimpin harus mencontohkan ketenangan dan adaptabilitas. Mereka harus menjaga komunikasi tetap jelas dan ringkas, dan memberi tim mereka wewenang untuk bertindak sesuai kebutuhan di lapangan.
Membuat keputusan di bawah tekanan memerlukan pengelolaan emosi, pemahaman tentang waktu yang sebenarnya tersedia, dan kemampuan untuk tetap fokus pada tujuan akhir. Dengan mempelajari strategi dari berbagai situasi ekstrem, kita dapat lebih siap menghadapi tantangan yang datang, baik di masa pandemi maupun krisis lainnya.
Sumber :
https://www.bbc.com/worklife/article/20200416-how-to-make-the-right-decisions-under-pressure
No comments:
Post a Comment