Dalam suatu aksi pengejaran pelaku kriminal oleh polisi menggunakan mobil, sering kali usaha tersebut menjadi mudah dan sukses berkat bantuan helikopter. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan bantuan penglihatan helikopter atau "Helicopter View" kita dapat memantau kemana kira-kira arah penjahat akan pergi, dimana daerah yang macet yang dapat dimanfaatkan untuk menjebak si penjahat, dimana jalan-jalan pintas yang dapat ditempuh mobil lain agar bisa mengepung si penjahat dan lain sebagainya.
Begitu pula dengan masalah yang menimpa pada diri kita sendiri. Kita bisa mengaplikasikan konsep "Helicopter View".
Terkadang hal ini kita alami juga saat tertimpa masalah dimana kita ngotot tidak mau berubah, padahal dunia luar sudah berubah. Oleh karena itu sesekali kita perlu jalan jauh, terbang tinggi, untuk sekedar perlu dan melihat dunia luar.
Dengan demikian maka kita akan memiliki Helicopter View atau cara pandang yang lebih luas, sehingga kita punya pembanding. Milikilah cara pandang Helicopter View yang dapat menambah wawasan kita. Hal ini akan menjadikan kita senantiasa bersyukur dengan apa yang kita miliki. Saatnya berubah atau kita akan digilas oleh perubahan itu sendiri.
Melalui pendekatan "helicopter view" yaitu merepresentasikan sesuatu dengan cara melihat seluruh sistem dari berbagai aspek sehingga dapat menghasilkan keputusan terbaik. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap gambaran besar, manajer dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan strategis.
Hal ini juga bisa kita jalankan di sebuah organisasi atau perusahan. Terkadang kita terjebak dengan detail-detail kecil. Sehingga kita tidak dapat menangkan gambaran besar, oleh karena itu berhenti sejenak lalu lihat semuanya dari perspektif yang lebih luas.
"Helicopter View" dalam manajemen organisasi adalah kemampuan untuk melihat keseluruhan gambaran atau visi organisasi dengan sudut pandang yang lebih luas. Seperti helikopter yang mampu melihat keadaan dari ketinggian, "Helicopter View" memungkinkan pemimpin atau manajer organisasi untuk melihat berbagai aspek dan hubungan antar bagian dalam suatu organisasi secara komprehensif.
Dengan melihat organisasi dari sudut pandang yang luas, kita dapat memahami bagaimana setiap bagian organisasi saling terhubung dan berdampak satu sama lain. Melalui pandangan yang luas, kita dapat mengidentifikasi peluang baru serta mengantisipasi potensi ancaman atau masalah yang mungkin muncul di masa depan.
Helicopter views berarti kita tidak hanya melihat pada satu tingkatan saja tetapi beberapa tingkatan sekaligus dari yang terdetail hingga yang terabstrak (atau dari mikro ke makro hingga ke meso). Karena jika kita terjebak dalam tingkatan dunia mikro, maka cobalah mencari solusi bukan berkutat pada tingkat mikro tapi cobalah pada struktur makronya.
Menerapkan "Helicopter View" dalam manajemen organisasi bukan hanya sekadar konsep. Ini adalah kunci untuk menghadapi tantangan yang ada, melihat peluang baru, dan mengambil keputusan yang lebih baik. Dengan pandangan yang lebih luas, pemimpin dapat membimbing organisasi menuju arah yang lebih jelas dan berkelanjutan.
Salah satu tips yang dapat kita lakukan untuk menerapkan Helicopter View adalah dengan mencoba berfikir sebagai orang lain dengan sudut pandang mereka seperti menjadi Pengamat. Kemudian berputarlah dan melihat organisasi dari berbagai perspektif - dari sisi karyawan, pelanggan, dan bahkan pesaing.
Itulah sebabnya dalam perusahaan terkadang perlu menyewa konsultan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan.
Seorang konsultan terbiasa dengan melihat permasalahan dengan melihatnya secara menyeluruh (helicopter view) untuk meyakinkan setiap aspek dalam dinamika perusahaan telah ditelususri dengan baik, serta kemudian dilakukan kajian mendalam dari masing-masing permasalahan yang dihadapi sebelum menyampaikan usulan rekomendasi.
Dengan perkataan lain, seorang konsultan manajemen memiliki kemampuan berpikir strategic serta mengaplikasikannya dalam bentuk alternatif rekomendasi.
Seorang konsultan manajemen telah terbiasa menjadi seorang analis dari permasalahan kompleks sebuah perusahaan karena pengalamannya terhadap berbagai jenis klien yang menghadapi situasi perubahan pasar mendadak, persaingan semakin ketat, permintaan pelanggan yang semakin tinggi dan bervariasi, masalah internal perusahaan yang juga tak mudah dicari jalan keluarnya.
Seorang konsultan manajemen akan melakukan diagnosa terlebih dahulu dengan mengumpulkan data dan informasi terkait perusahaan, pelanggan, persaingan, ancaman produk baru maupun posisi tawar pemasok, kemudian membuat analisis komprehensif sebelum mengajukan alternatif rekomendasi.
Seorang yang sepanjang kariernya tak pernah menjadi konsultan akan kesulitan melakukan analisis strategic karena belum terbiasa melakukannya dan sepanjang karirnya lebih banyak mengambil keputusan yang kadangkala didasari hanya dari intuisi belaka.
Karena semakin maju sebuah perusahaan, diperlukan suatu alasan kuat (rationale) dari sebuah keputusan bisnis.
Sumber:
https://www.kompasiana.com/dhimasln/550067a7a333115b745109ac/helicopter-view-eagle-view
https://www.gurusiana.id/read/etiherawati221502/article/motivasi-helicopter-view-4418631
https://ombudsman.go.id/artikel/r/pwkinternal--sebuah-helicopter-view--sudah-siapkah-kita-wujudkan-spbe-di-indonesia-#:~:text=Penulis%20mencoba%20memahami%20dan%20menganalisis,sehingga%20dapat%20menghasilkan%20keputusan%20terbaik.
https://www.tujuhrupa.com/2016/09/tentang-helicopter-view.html
https://hidayatno.id/2009/09/23/ciri-ciri-berpikir-sistem-fokus-mencari-struktur-dengan-helicopter-views/
https://tanyakonsultan.blogspot.com/2020/10/helicopter-view.html
No comments:
Post a Comment