Rekan-rekan anda bahagia?
Sebuah artikel bertajuk "16 Things Guaranteed To Make You Happy At Work" yang dimuat di Forbes menyarankan kita agar bahagia, untuk menjaga jarak dari orang-orang yang berpikiran negatif. Ya, menjaga jarak. Kenapa?
Soalnya, orang-orang yang berpikiran negatif cenderung tidak bahagia dan sering berkubang pada masalah. Sehingga gagal mencurahkan perhatian pada solusi. Repotnya lagi, mereka senang jika ada orang lain yang merasakan masalah yang sama.
Rupanya, hal itu dapat membuat mereka merasa lebih baik. Yang paling berbahaya adalah jika pengaruh negatif itu datang dari atasan (leader) yang tidak memiliki keterikatan. Ini parah.
Di BP, kita percaya bahwa leader adalah contoh alias teladan. Harus membawa pengaruh positif terhadap tim, setiap hari. Sekiranya sesekali leader keliru, kemungkinan tim masih bisa menerima dan memaafkan. Diterima, kenapa? Karena setiap hari leader itu sudah berusaha memberikan pengaruh yang positif terhadap tim.
Sebuah artikel berjudul "Being Happy At Work Matters" di Harvard Business Review memaparkan bahwa orang-orang yang tidak bahagia dan tidak memiliki keterikatan bukanlah rekan bisnis yang menyenangkan.
Lebih dari itu, mereka tidak bisa membawa nilai tambah, malahan dapat membawa pengaruh negatif terhadap bisnis. Lebih gawat lagi jika pihak yang lebih superior (leader) yang bersikap sedemikian. Disebut gawat, karena dapat mempengaruhi orang banyak.
So, hati-hati. Jangan biarkan bahagia anda direnggut oleh mereka yang berpikiran negatif dan tidak bahagia. Kalau anda bahagia, insya Allah itu akan sangat baik dampaknya buat diri anda, bisnis anda, dan keluarga anda.
Sekian dari saya, Ippho Santosa.
Sumber photo:
https://hbr.org/2014/11/being-happy-at-work-matters
No comments:
Post a Comment