Ada Wawancara HRD, Ada Wawancara User, Apa Sih Bedanya?
Setelah seleksi administrasi, deg-degan belum selesai karena masih ada dua jenis wawancara yang mesti dilalui. Siap?
Ada Wawancara HRD, Ada Wawancara User, Apa Sih Bedanya?
Para jobseeker seketika bersyukur begitu melihat kiriman SMS dari tim recruiter yang menyatakan mereka lolos tahap administrasi, dan sejenak bisa bernafas lega. Memasuki proses seleksi berikutnya, jobseeker menghadapi tes psikologi yang lumayan panjang, bisa dari pagi sampai sore.
Kemudian kamu bersorak lagi saat tim recruiter kembali mengabari nama kamu sebagai salah satu peserta lolos seleksi wawancara. Nah, ternyata proses seleksi tahap ini terbagi dua, menghadapi wawancara HRD dan wawancara user. Apa sih bedanya? Apa ada tips khusus untuk menghadapi dua jenis wawancara tersebut?
Setiap tahap seleksi kerja memiliki tingkat kesulitan yang menyebabkan jobseeker gagal. Ada yang gagal dari tahap awal, ada juga yang gagal di tahap akhir. Jobseeker yang beruntung akan lolos di semua tahap seleksi kerja.
Seleksi wawancara diyakini jobseeker menjadi tahap yang paling sulit. Padahal, tahap ini sangat penting mengingat perusahaan akan mengetahui kandidat mana saja yang berkompeten. Seperti yang diungkapkan Galuh Setia Winahyu, M.Psi., Psikolog, selaku trainer karir di ECC UGM, “Wawancara HRD dan user itu ibarat seperti saringan, di mana tim recruiter akan menyaring kandidat yang benar-benar sesuai dengan kompetensi yang diperlukan perusahaan.”
Baik wawancara user maupun HRD, masing-masing memiliki kesamaan tujuan: mengenal lebih dalam kompetensi jobseeker. Kedua wawancara dilakukan terpisah untuk menemukan jobseeker yang lolos sesuai dengan kriteria yang ditetapkan perusahaan. Wawancara HRD lebih ditekankan pada pengenalan karakter jobseeker secara personal dan menjelaskan lebih lanjut apa yang tertulis di CV.
"Kalau sudah pernah bekerja sebelumnya, pasti akan ditanyakan juga seputar pengalaman kerjanya, budaya kerjanya seperti apa," jelas Galuh. Untuk menghadapi wawancara, tentu peserta juga memerlukan persiapan, di antaranya untuk menunjukkan first impression, confidence, gesture, dan lain-lain.
Lalu bagaimana dengan wawancara user? Menghadapi wawancara user, nuansa pertanyaan teknis akan semakin terasa. Perusahaan ingin mengetahui lebih dalam tentang keunggulan karakter dan kompetensi jobseeker. "Ya, sebenarnya, unsur cocok-cocokan dengan perusahaan juga muncul karena selain hardskill juga softskill, dilihat juga apakah nanti cocok dengan tim yang sudah ada," tambah Galuh.
"Menjelaskan kasus-kasus nyata juga sering muncul dalam wawancara user," Galuh kembali menambahkan. Kompetensi jobseeker akan semakin detail dijajal dalam wawancara user. Perusahaan memastikan bahwa kamu siap untuk langsung turun di lapangan atau setidaknya potensial untuk melalui proses pelatihan internal perusahaan.
Jangan lupa mengenali perusahaan yang kamu lamar melalui riset kecil terlebih dahulu. Ini akan jadi modal kuat untuk persiapan wawancara. Kamu harus tahu seluk-beluk perusahaan tempatmu akan mengembangkan karir dan harus mengetahui dengan pasti apa tujuanmu bekerja di perusahaan itu.
Sumber :
http://careernews.id/issues/view/3362-ada-wawancara-hrd-ada-wawancara-user-apa-sih-bedanya
Saturday, December 31, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Resolusi Tahun Baru 2026: Tahun untuk Bertumbuh, Bangkit, dan Menentukan Arah Hidup Setiap pergantian tahun selalu membawa harapan baru, tet...
-
Messi-nomic: Dampak Ekonomi Lionel Messi di Inter Miami dan Liga MLS Kehadiran Lionel Messi di Inter Miami sejak 2023 bukan sekadar soal sep...
-
Cristiano Ronaldo adalah contoh paling nyata bahwa atlet modern tidak lagi hidup dari gaji dan bonus semata. Ia membuktikan bahwa lapangan h...
-
Terjebak di Zona Nyaman Zona nyaman sering kali terlihat seperti tempat paling aman di dunia. Kita sudah mengenal ritmenya, sudah terbiasa d...
-
Reputasi dan Kebaikan Di dunia investasi, Warren Buffett dikenal sebagai raja saham, maestro pasar modal, dan sosok yang pikirannya dijadika...
No comments:
Post a Comment