Pentingnya Follow Twitter Demi Karier
Salah satu pertanyaan penting mengapa Anda harus mem-follow twitter terjawab dengan penyataan “Anda kerap mengatakan ‘follow your passion’, namun bagaimana kami tahu minat dan passion calon karyawan kami?”.
Ya, twitter dapat berperan ganda bagi para pencari kerja. Bukan saja mengenai kesukaan Anda berkicau maupun menjadi stalker akun favorit, namun juga menjadi akses penting untuk berbagi passion Anda.
Jika ingin memperlihatkan pada industri, komunitas dan calon perusahaan Anda, salah satu cara adalah tetap berkait dengan mereka. Ini memperlihatkan dimana minat, passion, dan area subyek yang menjadi perhatian Anda. Dan, dengannya Anda dapat mengembangkan pengaruh terhadap beberapa aktivitas. Twitter adalah cara paling mudah untuk meraih hal tersebut.
Ketika Anda melakukan beberapa ‘following’, berinteraksi dengan beberapa orang untuk berbagi minat, serta menemukan hal-hal menarik dan baru di bidang yang digeluti, bukan saja Anda yang mendapatkan manfaat mendapat informasi namun orang lain juga (termasuk perusahaan yang akan mempekerjakan). Mengalokasikan waktu dan upaya untuk melakukan ini semua juga berdampak baik bagi karir Anda.
Menggunakan twitter adalah hal terbaik yang dapat membuktikan Anda seorang pemimpin maupun seorang berkemampuan mempengaruhi yang baik.
- Berbagi beberapa observasi,
- Memberikan pandangan industri,
- Menyoroti aktrivitas Anda pada komunitas,
- Mengomentari beberapa topik hangat,
- Berbagi pandangan kepemimpinan,
- Memberikan beberapa tips berguna bagi banyak followers Anda.
Sumber :
http://www.tabloidnova.com/Nova/Karier/Konsultasi-Karier/Pentingnya-Follow-Twitter-Demi-Karier
Friday, April 17, 2015
Wednesday, April 1, 2015
Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri sangat penting dalam hidup. Cara terbaik untuk meraih kesuksesan salah satunya adalah dengan menumbuhkan rasa percaya diri. Jika Anda masih perlu memupuknya, berikut adalah cara mudah untuk meningkatkan kepercayaan diri seperti dilansir situs Boldsky.
1. Berpakaian rapi
Langkah pertama untuk meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan berpakaian rapi. Berpakaian rapi akan selalu membantu Anda menuai kesan yang baik dari orang lain.
2.Identifikasi bakat
Sangat penting untuk mengetahui bakat yang ada dalam diri Anda. Setelah mengetahui bakat tersebut, Anda wajib untuk mengembangkannya agar semakin yakin dengan kemampuan Anda sendiri.
3. Ketahui kelemahan diri
Buatlah daftar kelemahan dari diri Anda, kemudian buang jauh-jauh pikiran tentang kelemahan Anda. Fokuslah pada kelebihan yang Anda miliki.
4. Belajar dari kesalahan
Sebagai manusia, adalah hal lumrah jika kita berbuat kesalahan. Tetapi ketika Anda jatuh ke lubang yang sama dua kali, itu adalah hal yang tak biasa. Pelajari kesalahan yang Anda buat, agar tidak berbuat kesalahan yang sama.
5. Jangan pernah bandingkan dengan orang lain
Ketika Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain, Anda tidak akan pernah puas, dan tidak bersyukur. Dengan fokus kepada diri sendiri, secara tidak langsung, Anda meningkatkan kepercayaan diri.
6. Menerima kritik dan pujian dengan baik
Jadilah orang yang berlapang dada, menerima kritikan dan pujian dengan sewajarnya. Ingatlah untuk menjadi pribadi yang rendah hati, bukan rendah diri.
7. Jadilah orang baik dan dermawan
Beramal kepada orang lain selain memberi pahala, juga memberi kepercayaan dan kebaikan yang terpancar dalam diri.
8. Hiduplah dengan prinsip
Hiduplah dengan baik yang menganut prinsip kebenaran. Karena orang benar akan selalu percaya dengan apa yang diyakininya.
9. Buat dan raih target dalam kehidupan
Jangan lupa untuk membuat target dalam kehidupan. Tidak perlu yang terlalu besar, mulailah dengan terget yang kecil namun realistis. Ketika Anda dapat mencapai target tersebut, maka kepercayaan diri Anda otomatis akan meningkat.
10. Berolahraga
Berolahraga akan berpengaruh secara langsung terhadap bentuk tubuh dan kesehatan yang prima. Orang-orang suka melihat tampilan yang lebih sehat, dan hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan diri Anda.
11. Belajar dari orang lain
Anda pasti punya idola, belajarlah dari orang tersebut bagaimana cara meraih tujuan hidupnya. Dengan inspirasi orang tersebut, maka akan lebih muda bagi Anda untuk membangun kepercayaan diri.
12.Berpikir postif
Jauhi segala hal negatif dalam kehidupan Anda, dan cobalah untuk selalu berpikir positif dalam setiap kesempatan.
Sumber :
http://female.kompas.com/read/2015/02/20/1300007/12.Cara.Mudah.Meningkatkan.Kepercayaan.Diri
Renald Kasali:”Jangan Takut Melakukan Perubahan!..”
“Change is the only evidence of life”,kata esayist Evelyn Waugh.
Benar sekali,perubahan adalah satu-satunya bukti kehidupan.Jadi perubahan mustinya adalah hal yang biasa bagi manusia. Hanya saja, kita seringkali tidak menyadari sesuatu telah berubah,bahkan mendiamkannya, alias tidak meresponsnya sama sekali.
Banyak orang yang menghadapi perubahan dengan menyangkal masa depan. Mereka beranggapan cuma cara merekalah yang benar,dan yang lain salah. Success history mendistorsi peta yang mereka baca. Orang-orang ini membiarkan dirinya buta terhadap masa depan. Kata Black dan Gregersen, suatu ketika orang-orang ini akan menjadi fanatik dan beranggapan apa yang diketahuinya sebagai segala-galanya, dan apa yang tidak diketahuinya sebagai nothing. Maka habislah masa depan.
Manusia pada dasarnya bisa menerima perubahan sekalipun kecepatan menerima setiap orang berbeda-beda. Yang terjadi sesungguhnya, manusia itu enggan “dirubah”, bukan enggan “berubah”. Dalam konteks manajemen perubahan, seorang pemimpin harus bertindak tak ubahnya sebagai seorang seniman profesional, yang menggunakan bel perubahan seakan-akan bukan berasal dari dirinya, melainkan dari orang-orang yang akan mengerjakan perubahan itu sendiri. Bel ini disebut “a wake up call”, yaitu bel yang membangunkan yang kita set sendiri, yang begitu berbunyi membuat kita kesal, namun juga berterimakasih. Kita bangkit dari tidur sekalipun malas dan kantuk masih melekat.
Sebagian besar kita beranggapan perubahan itu baru boleh dilakukan kalau ada masalah, saat memasuki tahap krisis. Padahal, pada saat krisis hampir tidak mungkin, atau mustahil melakukan perubahan.
Perubahan pada saat sedang berada di titik rendah sangat rawan. Sebab pada saat itu, anda sudah tak punya energy dan resources sama sekali untuk mengangkatnya kembali: Tidak ada kepercayaan, manajer-manajer yang handal pergi,cash flow defisit, produk unggulan tidak ada, dan seterusnya. Bahkan yang ada adalah konflik,demo karyawan, hutang dan tuntutan-tuntutan hukum.
Beranjak dari itu, para ahli manajemen mulai melihat strategi perubahan terbaik seharusnya dilakukan pada saat anda sedang mengalami masa “senang-senang”. Yaitu saat penjualan anda sedang bagus dan semua orang bangga terhadap lembaganya. Tapi celakanya, justru pada saat ini manusia-manusia itu tidak tertarik untuk berubah. Mereka mengatakan, “Kalau tidak ada yang rusak, mengapa harus dirubah”.Tetapi anda harus dengan berani mengatakan, “Kalau tidak segera diperbaiki ini akan rusak!”
Perubahan pada tahap ini kita sebut transformasi, yaitu pembenahan manajemen untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti :Apa yang dapat kita lakukan agar menjadi lebih baik lagi? Apa saja kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat?
Inilah seni strategi perubahan. Anda bekerja dengan paradox, yaitu paradox of change, yang kurang lebih artinya begini. ”Pada saat perubahan harus dilakukan, orang-orang merasa tak ada kebutuhan sama sekali, sebaliknya, pada saat anda dituntut untuk berubah, anda sudah tak punya daya sama sekali.”
Tapi bagaimana dengan orang-orang yang mau berubah? Maukah mereka memasuki sesuatu yang baru dengan gagah berani? Nanti dulu, bukankah memasuki medan baru selalu ada resikonya. Pertanyaannya adalah, bila kita memasuki “the right track” apakah kita langsung bisa perform dengan baik? Tentu saja tidak. Setiap permulaan pasti sulit dan akan banyak ditemui kendala-kendalanya. Tetapi dengan kekonsistenan dan berani mencoba yang baru, dan terus memperbaiki diri, lama kelamaan akan perform juga yaitu melakukan “the right thing dan done it very well”.
Itulah sebabnya diperlukan keberanian, konsep yang jelas dan cara kerja yang efisien.
Tentu saja tidak semua perubahan seperti ini berakhir dengan sukses. Adakalanya Anda dipaksa merubah sesuatu yang sifatnya sangat mendasar dan tak ada cara lain selain melakukannya dengan penuh pengorbanan. Kata orang-orang Korea, kalau tak ada yang mau berkorban tak akan ada perubahan. Tetapi ini masih belum cukup. Dibutuhkan semacam karakter untuk memimpin perubahan. Karakter itu sering disebut-sebut sebagai “Lincoln type”, yaitu kejujuran, rendah hati, cinta kasih, disiplin diri, dan keberanian yang teguh dalam menghadapi fakta-fakta brutal yang bisa merusak kehidupan. King dan Gandhi disebut-sebut memiliki karakter itu.
Perubahan tidak akan mungkin dilakukan dengan hanya merubah sistem tanpa memperhatikan kesiapan manusia-manusianya.Saya berkeyakinan manusia sesungguhnya bukan enggan berubah, melainkan perlu menyadari perubahan itu justru menjadi tuntutan bagi dirinya. Bagaimana tahapan perubahan manusia, perhatikan bait-bait pada puisi ini.
When you change your thinking (pikiran)
You change your beliefs (keyakinan diri)
When you change your beliefs
You change your expectations (harapan)
When you change your expectations
You change your attitude (sikap)
When you change your attitude (sikap)
You change your behavior (tingkah laku)
When you change your behavior
You change your performance (kinerja)
When you change your performance
You change your destiny (nasib)
When you change your destiny
You change your life (hidup)
“ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah apa yang terdapat pada (keadaan) satu kaum (masyarakat), sehingga mereka mengubah apa yang terdapat dalam diri (sikap mental) mereka”
Sumber :
https://btcamp.wordpress.com/renald-kasalijangan-takut-melakukan-perubahan/
Monday, March 9, 2015
Memberi Kesan Saat Memulai Pekerjaan Baru
Pindah ke tempat kerja baru, atau mungkin baru pertama kali bekerja adalah suatu pengalaman yang mendebarkan! Banyak perasaan bercampur aduk, salah satunya adalah takut salah memberi impresi saat hari pertama bekerja. Menurut pakar karir dan kehidupan kerja (career expert and work life), John Lees, ada lima cara yang dapat dipraktekan, khususnya selama satu bulan di awal memulai bekerja.
1. Jangan malas.
Mempersiapkan diri untuk wawancara kerja adalah hal yang tidak mudah. Anda menghabiskan berminggu-minggu utuk mencari dan mengetahui perusahaan yang cocok dengan Anda. Lees memberitahu untuk tidak berhenti sampai ketika Anda diterima di tempat kerja baru. "Terus kerjakan pekerjaan rumah Anda. Anda bekerja keras untuk mendapatkan pekerjaan. Teruslah menggali pengetahuan saat memulai pekerjaan. Jauhkan masalah besar, dan kesempatan akan mendatangi Anda jika Anda dapat menguasai organisasi. Itu adalah kunci kesuksesan," jelas Lees. Hal yang tidak kalah penting saat pertama kerja adalah mengetahui siapakah pemain kunci di tempat kerja yang dapat membuat posisi Anda menjadi lebih baik atau malah lebih buruk. "Coba untuk mengidentifikasi partner kerja di masa depan, terutama di divisi HR, Ti, dan Finance."
2. Dengarkan dan pelajari.
Lees mengatakan sangat penting untuk mengamati lingkungan sekitar dan bersikap rendah hati saat awal bekerja. Karena hal tersebut akan menandakan bahwa Anda adalah orang yang mudah beradaptasi. "Belajarlah dari rekan kerja. Tunjukan kemampuan Anda untuk dapat berlajar dengan cepat. Strategi awal adalah mendengarkan, belajar dan bertanya pertanyaan yang pintar. Obeservasi dan adaptasi sikap, yang sesuai dengan organisasi. Plus, akan menjadi bonus bila Anda dapat memberikan dedikasi dari komitmen dan performa Anda."
3. Ambil langkah "pelan asal selamat".
Pastinya sangat menggoda bagi Anda untuk menunjukan kemampuan dan membuktikan bahwa perusahaan telah mempekerjakan orang yang tepat. Karena itu Lees menyarankan untuk memupuk kesabaran, khususnya pada bulan pertama kerja. "Hati-hati jika Anda ditanya mengenai ide baru saat awal bekerja. Cobalah untuk tidak memberi kritik. Anda sangat mungkin membuat suatu sugesti yang tentatif. Daripada memberitahu orang lain bagaimana mengerjakan sesuatu, cobalah berbagi metode yang Anda gunakan untuk melaksanakan tugas. Pastikan untuk memberika hormat, dan sikap yang antusias dalam pekerjaan."
Lees juga menyarankan untuk mencari mentor. "Carilah orang yang dapat membuat Anda menjadi pemenang di masa depan, yang bisa membimbing dan memotivasi Anda, agar karir terus maju."
4. Jalinlah relasi yang luas.
Bertemu dengan orang baru adalah hal yang sangat menyenangkan. Tetapi semua juga tahu bahwa hal tersebut membuat gugup saat awal bekerja. Jangan hanya duduk berdiam diri, berusahalah! "Duduklah bersama rekan kerja yang baru tiap makan siang, dan ambilah kesempatan untuk mengunjungi divisi atau cabang yang berbeda," ujar Lees. Ketika Anda diperkenalkan dengan rekan kerja yang baru, Lees menyarankan untuk tersenyum dan mengangguk. "Berikan kesan ketertarikan Anda pada pekerjaan dan masalah mereka. Bertanyalah dan coba terbukalah pada mereka. Namun ingatlah untuk tidak memberi terlalu banyak saat diawal," tambah Lees.
5. Buat perubahan yang efektif dan efisien.
Dalam awal bekerja Lees menantang orang-orang untuk berpikir, "Apa pengaruh terbesar yang Anda dapatkan dalam jangka waktu dekat, dengan usaha dan sumber daya yang minimum?" Berpikirlah untuk membuat sesuatu jadi lebih baik, membalik hal negatif menjadi positif. Sesuatu yang cepat, dengan pengeluaran minimum biasanya disukai banyak orang "Minta izin dari senior Anda untuk membuat dua tau tiga perubahan, dimana hal tersebut tidak membutuhkan banyak biaya, dan dapat melambungkan imajinasi yang tinggi," ungkap Lees.
Sumber :
http://female.kompas.com/read/2015/02/16/160000620/5.Cara.Memberi.Kesan.Saat.Memulai.Pekerjaan.Baru
1. Jangan malas.
Mempersiapkan diri untuk wawancara kerja adalah hal yang tidak mudah. Anda menghabiskan berminggu-minggu utuk mencari dan mengetahui perusahaan yang cocok dengan Anda. Lees memberitahu untuk tidak berhenti sampai ketika Anda diterima di tempat kerja baru. "Terus kerjakan pekerjaan rumah Anda. Anda bekerja keras untuk mendapatkan pekerjaan. Teruslah menggali pengetahuan saat memulai pekerjaan. Jauhkan masalah besar, dan kesempatan akan mendatangi Anda jika Anda dapat menguasai organisasi. Itu adalah kunci kesuksesan," jelas Lees. Hal yang tidak kalah penting saat pertama kerja adalah mengetahui siapakah pemain kunci di tempat kerja yang dapat membuat posisi Anda menjadi lebih baik atau malah lebih buruk. "Coba untuk mengidentifikasi partner kerja di masa depan, terutama di divisi HR, Ti, dan Finance."
2. Dengarkan dan pelajari.
Lees mengatakan sangat penting untuk mengamati lingkungan sekitar dan bersikap rendah hati saat awal bekerja. Karena hal tersebut akan menandakan bahwa Anda adalah orang yang mudah beradaptasi. "Belajarlah dari rekan kerja. Tunjukan kemampuan Anda untuk dapat berlajar dengan cepat. Strategi awal adalah mendengarkan, belajar dan bertanya pertanyaan yang pintar. Obeservasi dan adaptasi sikap, yang sesuai dengan organisasi. Plus, akan menjadi bonus bila Anda dapat memberikan dedikasi dari komitmen dan performa Anda."
3. Ambil langkah "pelan asal selamat".
Pastinya sangat menggoda bagi Anda untuk menunjukan kemampuan dan membuktikan bahwa perusahaan telah mempekerjakan orang yang tepat. Karena itu Lees menyarankan untuk memupuk kesabaran, khususnya pada bulan pertama kerja. "Hati-hati jika Anda ditanya mengenai ide baru saat awal bekerja. Cobalah untuk tidak memberi kritik. Anda sangat mungkin membuat suatu sugesti yang tentatif. Daripada memberitahu orang lain bagaimana mengerjakan sesuatu, cobalah berbagi metode yang Anda gunakan untuk melaksanakan tugas. Pastikan untuk memberika hormat, dan sikap yang antusias dalam pekerjaan."
Lees juga menyarankan untuk mencari mentor. "Carilah orang yang dapat membuat Anda menjadi pemenang di masa depan, yang bisa membimbing dan memotivasi Anda, agar karir terus maju."
4. Jalinlah relasi yang luas.
Bertemu dengan orang baru adalah hal yang sangat menyenangkan. Tetapi semua juga tahu bahwa hal tersebut membuat gugup saat awal bekerja. Jangan hanya duduk berdiam diri, berusahalah! "Duduklah bersama rekan kerja yang baru tiap makan siang, dan ambilah kesempatan untuk mengunjungi divisi atau cabang yang berbeda," ujar Lees. Ketika Anda diperkenalkan dengan rekan kerja yang baru, Lees menyarankan untuk tersenyum dan mengangguk. "Berikan kesan ketertarikan Anda pada pekerjaan dan masalah mereka. Bertanyalah dan coba terbukalah pada mereka. Namun ingatlah untuk tidak memberi terlalu banyak saat diawal," tambah Lees.
5. Buat perubahan yang efektif dan efisien.
Dalam awal bekerja Lees menantang orang-orang untuk berpikir, "Apa pengaruh terbesar yang Anda dapatkan dalam jangka waktu dekat, dengan usaha dan sumber daya yang minimum?" Berpikirlah untuk membuat sesuatu jadi lebih baik, membalik hal negatif menjadi positif. Sesuatu yang cepat, dengan pengeluaran minimum biasanya disukai banyak orang "Minta izin dari senior Anda untuk membuat dua tau tiga perubahan, dimana hal tersebut tidak membutuhkan banyak biaya, dan dapat melambungkan imajinasi yang tinggi," ungkap Lees.
Sumber :
http://female.kompas.com/read/2015/02/16/160000620/5.Cara.Memberi.Kesan.Saat.Memulai.Pekerjaan.Baru
Wanita Indonesia Perlu Berkarier
Tuntutan kehidupan, gaya hidup, dan tanggung jawab, membuat sejumlah wanita di Tanah Air harus bekerja lebih keras demi memenuhi serta mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Menyeimbangkan waktu antara kehidupan profesional yang menyita waktu dan kehidupan pribadi bukan perkara mudah, terutama bagi wanita yang sudah berumahtangga. Kenyataannya, tak sedikit pekerjaan yang dilakukan oleh sejumlah wanita karier membuat mereka harus tetap produktif hingga larut malam.
Salah satu sifat buruk yang kerap muncul saat pekerjaan sedang menumpuk dan tenggat waktu terus memburu adalah mengeluh. Menurut Dewi Motik, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), kebiasaan tersebut bukan sesuatu yang baik dan hanya akan memadamkan semangat Anda.
Sebab, kata Dewi Motik, ketika seorang wanita aktif berkarier, sebenarnya dia memberikan sumbangsih yang besar bagi bangsa Indonesia. Wanita Indonesia, jelas Dewi, perlu berkarier untiuk mengisi kemerdekaan Indonesia dengan kegiatan yang berguna.
"Dari 250 juta penduduk, 50 persennya adalah wanita. Coba bayangkan kalau wanita Indonesia tidak proaktif dengan segala profesi. Dia harus turut membangun negara kita," ujar Dewi Motik, pada acara Pembekalan Puteri Indonesia 2015 di Hotel Grand Sahid Jaya, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, Dewi yang juga seorang dosen ini mengatakan bahwa jangan karena sibuk kerja, wanita jadi melupakan peran dan tugas utama mereka sebagai istri sekaligus ibu, atau menjadikannya sebagai alasan untuk tidak berkarier.
"Jadi selain menjadi ibu rumahtangga dan pendamping suami yang nomor satu, wanita harus juga memiliki kemampuan yang bermanfaat bagi orang banyak," ujarnya
Sumber :
http://female.kompas.com/read/2015/02/23/070000320/Mengapa.Wanita.Indonesia.Perlu.Berkarier.
Menyeimbangkan waktu antara kehidupan profesional yang menyita waktu dan kehidupan pribadi bukan perkara mudah, terutama bagi wanita yang sudah berumahtangga. Kenyataannya, tak sedikit pekerjaan yang dilakukan oleh sejumlah wanita karier membuat mereka harus tetap produktif hingga larut malam.
Salah satu sifat buruk yang kerap muncul saat pekerjaan sedang menumpuk dan tenggat waktu terus memburu adalah mengeluh. Menurut Dewi Motik, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), kebiasaan tersebut bukan sesuatu yang baik dan hanya akan memadamkan semangat Anda.
Sebab, kata Dewi Motik, ketika seorang wanita aktif berkarier, sebenarnya dia memberikan sumbangsih yang besar bagi bangsa Indonesia. Wanita Indonesia, jelas Dewi, perlu berkarier untiuk mengisi kemerdekaan Indonesia dengan kegiatan yang berguna.
"Dari 250 juta penduduk, 50 persennya adalah wanita. Coba bayangkan kalau wanita Indonesia tidak proaktif dengan segala profesi. Dia harus turut membangun negara kita," ujar Dewi Motik, pada acara Pembekalan Puteri Indonesia 2015 di Hotel Grand Sahid Jaya, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, Dewi yang juga seorang dosen ini mengatakan bahwa jangan karena sibuk kerja, wanita jadi melupakan peran dan tugas utama mereka sebagai istri sekaligus ibu, atau menjadikannya sebagai alasan untuk tidak berkarier.
"Jadi selain menjadi ibu rumahtangga dan pendamping suami yang nomor satu, wanita harus juga memiliki kemampuan yang bermanfaat bagi orang banyak," ujarnya
Sumber :
http://female.kompas.com/read/2015/02/23/070000320/Mengapa.Wanita.Indonesia.Perlu.Berkarier.
Saturday, March 7, 2015
Bosan atau Penat
"Today i don't feel like doing anything, i just wanna lay in my bed,"
Bosan Bekerja Tidak Harus Berhenti atau Mencari Kerja Baru
Seorang karyawan yang sudah bekerja lebih dari lima tahun, tentu akan menemukan titik jenuh dalam pekerjaannya, apalagi setelah melebihi sepuluh tahun atau bahkan dua puluh tahun kerja.
Rasa bosan dalam pekerjaan adalah hal biasa dan tentu saja terjadi kepada setiap karyawan.
Apa yang menyebabkan rasa bosan ini?
Kebanyakan menganggap bahwa rasa bosan itu akibat dari rutinitas pekerjaan, namun itu bukanlah sebuah alasan dasar. Kenapa bukan alasan dasar? Karena setiap seseorang memulai pekerjaannya, ia akan menyadari bahwa yang ia lakukan adalah hal rutin!
Contohnya, seseorang yang melamar pekerjaan sebagai juru masak di sebuah restoran. Tentu saja ia akan sadar sepenuhnya bahwa pekerjaan setiap harinya adalah memasak. Apabila rutinitasnya adalah memasak, maka ia tidak boleh beralasan bahwa ia bosan dengan rutinitas tersebut.
Contoh lainnya adalah pramugari. Pertama seseorang mendaftar menjadi pramugari ia sadar bahwa rutinitasnya adalah terbang dengan pesawat dan menghadapi penumpang. Ketika ia sadar rutinitas apa yang akan dia hadapi, maka tidak ada alasan bahwa ia bosan dengan rutinitas tersebut.
Apapun pekerjaannya dan dimanapun ia bekerja, tentu saja ia akan mendapatkan cuti tahunan untuk melepaskan kepenatan dalam bekerja. Ya kepenatan ini berbeda dengan rasa bosan. Rasa penat muncul ketika beban kerja banyak dan pikiran kita menjadi over load dengan beban tersebut. Saat rasa penat muncul, anda butuh istirahat sejenak, butuh cuti untuk mengambil jarak dengan apa yang anda kerjakan.
Namun bila rasa bosan yang muncul, ia tidak akan bisa diatasi hanya dengan istirahat atau cuti bekerja. Ketika rasa bosan memuncak, biasanya seorang karyawan akan memutuskan untuk berhenti bekerja dan mencari pekerjaan baru, atas alasan ia bosan dengan pekerjaan lama!
Bila rasa bosan bekerja yang timbul kemudian diselesaikan dengan berhenti bekerja dan mencari pekerjaan baru, maka hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah. Masalah dengan ‘rasa bosan’ tersebut tidak hilang. Ia akan terbawa pada pekerjaan barunya. Dan suatu saat ia akan bosan lagi, melakukan hal serupa, bosan lagi, lakukan lagi, demikian seterusnya.
“Cari akar masalah dari rasa bosan tersebut!”
Diatas saya juga mengatakan bahwa rasa bosan tidak sama dengan rasa penat. Rasa bosan tidak bisa diselesaikan dengan cuti istirahat kerja. Bila anda menyelesaikan rasa bosan dengan cuti, maka setelah cuti rasa bosan itu akan muncul kembali, karena rasa bosan bukanlah rasa penat dalam pekerjaan.
Bagaimana mengatasi rasa bosan ini?
Pertama, rasa bosan adalah sebuah ‘tanda’ dari kehidupan anda bahwa anda sedang bergerak maju.
Jadi jangan ditolak rasa bosan tersebut.
Kemudian anda harus merumuskan kembali tentang ‘purpose of life’ anda, tentang tujuan hidup anda. Atau jangan-jangan, anda belum punya ‘purpose of life’ tersebut?
Saya mengaitkan antara tujuan hidup dengan pekerjaan, karena rasa bosan akan muncul ketika anda terbentur pada sebuah pertanyaan pada alam bawah sadar anda, “Tujuan hidupku apa sih? Apa kaitannya pekerjaanku dengan tujuan hidupku?”
Setelah anda merumuskan kembali tentang tujuan hidup, maka anda juga harus menemukan INTENSI anda dalam bekerja. Intensi adalah keinginan terdalam dalam bekerja. Pertanyaan ini bisa menjadi arah dalam menemukan Intensi anda: “Keinginan terdalam saya apa dalam pekerjaan saya ini”
Kemudian anda harus membuat VISI atau ‘Impian besar’ dari pekerjaan tersebut.
Jadi, selesaikan rasa bosan dalam pekerjaan anda dengan 3 langkah ini:
1. Ingat dan rumuskan kembali ‘purpose of life’ anda
2. Rumuskan INTENSI pekerjaan
3. Buat VISI atau Impian Besar dari pekerjaan anda
Sumber :
http://edukasi.kompasiana.com/2012/02/01/bosan-bekerja-tidak-harus-berhenti-atau-mencari-kerja-baru-435470.html
Bosan Bekerja Tidak Harus Berhenti atau Mencari Kerja Baru
sumber foto : www.123rf.com
Seorang karyawan yang sudah bekerja lebih dari lima tahun, tentu akan menemukan titik jenuh dalam pekerjaannya, apalagi setelah melebihi sepuluh tahun atau bahkan dua puluh tahun kerja.
Rasa bosan dalam pekerjaan adalah hal biasa dan tentu saja terjadi kepada setiap karyawan.
Apa yang menyebabkan rasa bosan ini?
Kebanyakan menganggap bahwa rasa bosan itu akibat dari rutinitas pekerjaan, namun itu bukanlah sebuah alasan dasar. Kenapa bukan alasan dasar? Karena setiap seseorang memulai pekerjaannya, ia akan menyadari bahwa yang ia lakukan adalah hal rutin!
Contohnya, seseorang yang melamar pekerjaan sebagai juru masak di sebuah restoran. Tentu saja ia akan sadar sepenuhnya bahwa pekerjaan setiap harinya adalah memasak. Apabila rutinitasnya adalah memasak, maka ia tidak boleh beralasan bahwa ia bosan dengan rutinitas tersebut.
Contoh lainnya adalah pramugari. Pertama seseorang mendaftar menjadi pramugari ia sadar bahwa rutinitasnya adalah terbang dengan pesawat dan menghadapi penumpang. Ketika ia sadar rutinitas apa yang akan dia hadapi, maka tidak ada alasan bahwa ia bosan dengan rutinitas tersebut.
Apapun pekerjaannya dan dimanapun ia bekerja, tentu saja ia akan mendapatkan cuti tahunan untuk melepaskan kepenatan dalam bekerja. Ya kepenatan ini berbeda dengan rasa bosan. Rasa penat muncul ketika beban kerja banyak dan pikiran kita menjadi over load dengan beban tersebut. Saat rasa penat muncul, anda butuh istirahat sejenak, butuh cuti untuk mengambil jarak dengan apa yang anda kerjakan.
Namun bila rasa bosan yang muncul, ia tidak akan bisa diatasi hanya dengan istirahat atau cuti bekerja. Ketika rasa bosan memuncak, biasanya seorang karyawan akan memutuskan untuk berhenti bekerja dan mencari pekerjaan baru, atas alasan ia bosan dengan pekerjaan lama!
Bila rasa bosan bekerja yang timbul kemudian diselesaikan dengan berhenti bekerja dan mencari pekerjaan baru, maka hal tersebut tidak akan menyelesaikan masalah. Masalah dengan ‘rasa bosan’ tersebut tidak hilang. Ia akan terbawa pada pekerjaan barunya. Dan suatu saat ia akan bosan lagi, melakukan hal serupa, bosan lagi, lakukan lagi, demikian seterusnya.
“Cari akar masalah dari rasa bosan tersebut!”
Diatas saya juga mengatakan bahwa rasa bosan tidak sama dengan rasa penat. Rasa bosan tidak bisa diselesaikan dengan cuti istirahat kerja. Bila anda menyelesaikan rasa bosan dengan cuti, maka setelah cuti rasa bosan itu akan muncul kembali, karena rasa bosan bukanlah rasa penat dalam pekerjaan.
Bagaimana mengatasi rasa bosan ini?
Pertama, rasa bosan adalah sebuah ‘tanda’ dari kehidupan anda bahwa anda sedang bergerak maju.
Jadi jangan ditolak rasa bosan tersebut.
Kemudian anda harus merumuskan kembali tentang ‘purpose of life’ anda, tentang tujuan hidup anda. Atau jangan-jangan, anda belum punya ‘purpose of life’ tersebut?
Saya mengaitkan antara tujuan hidup dengan pekerjaan, karena rasa bosan akan muncul ketika anda terbentur pada sebuah pertanyaan pada alam bawah sadar anda, “Tujuan hidupku apa sih? Apa kaitannya pekerjaanku dengan tujuan hidupku?”
Setelah anda merumuskan kembali tentang tujuan hidup, maka anda juga harus menemukan INTENSI anda dalam bekerja. Intensi adalah keinginan terdalam dalam bekerja. Pertanyaan ini bisa menjadi arah dalam menemukan Intensi anda: “Keinginan terdalam saya apa dalam pekerjaan saya ini”
Kemudian anda harus membuat VISI atau ‘Impian besar’ dari pekerjaan tersebut.
Jadi, selesaikan rasa bosan dalam pekerjaan anda dengan 3 langkah ini:
1. Ingat dan rumuskan kembali ‘purpose of life’ anda
2. Rumuskan INTENSI pekerjaan
3. Buat VISI atau Impian Besar dari pekerjaan anda
Sumber :
http://edukasi.kompasiana.com/2012/02/01/bosan-bekerja-tidak-harus-berhenti-atau-mencari-kerja-baru-435470.html
Monday, February 2, 2015
10 Profesi dengan Gaji Tinggi di 2015
Semua orang tentunya menginginkan penghasilan yang besar, termasuk karyawan atau pebisnis. Gaji yang didambakan oleh setiap karyawan berbeda tergantung dari kebutuhan hidup mereka, namun pasti seseorang pekerja keras menginginkan gaji yang besar. Tapi tinggi-rendahnya gaji seseorang (karyawan) biasanya ditentukan oleh jenis profesi yang diambil dan pengalaman yang dimilki dibidang tersebut.
Pada tahun 2015 ini nilai pendapatan lebih besar dibandingkan tahun – tahun sebelumnya, tidak hanya pekerja di Indonesia pendapatan meningkat di bandingkan tahun – tahun sebelumnya, melaikan penduduk Amerika Serikat (AS) juga mengalami pengingkatan. Pada artikel kali ini laruno.com akan membagikan 10 Profesi dengan gaji tinggi di 2015 dari data Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukan rata-rata pekerja di AS mendapat gaji tahunan US$ 34.750 setara Rp 438,26 juta per tahun.
1. Dokter, Ahli Bedah, dan Dokter Gigi
Gaji tertinggi diurutan pertama dalam artikel ini dari bidang kesehatan yaitu dokter, semua dokter, ahli bedah, dan dokter gigi memeriksa pasien, mendiagnosa masalah, dan mengobati kondisi medis mereka. Namun, dokter gigi fokus pada mengobati gigi, gusi, dan masalah lain yang terkait dengan mulut pasien.
Gaji: US$ 168,870 – US$ 235,070 (Rp 2,12 miliar-1,96 miliar).
2. Direktur Utama (CEO)
Direktur utama bertugas mengembangkan rencana strategi, tujuan, dan kebijakan sebuah perusahaan dan bertanggung jawab untuk operasi, keuangan, dan hali lain sehari-hari perusahaan. Beberapa dari mereka juga mengawasi manajer dan pemimpin lainnya, dan mereka dapat menjadi bagian dari sebuah tim yang mencakup kepala operasi, staf kepala keuangan, dan kepala informasi. Untuk profesi ini mendapatkan gaji rata –rata gaji: US$ 178,400 (Rp 2,24 miliar) per tahun.
3. Ahli Anestesi
Anestesi sama dengan pembiusan, secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Anestesi dilakukan oleh dokter spesialis anestesi atau anestesiologis. Dokter spesialis anestesiologi selama pembedahan berperan memantau tanda-tanda vital pasien karena sewaktu-waktu dapat terjadi perubahan yang memerlukan penanganan secepatnya. Untuk profesi ini ahi anestesi mendapat peringkat ke 3 dari daftar 10 profesi ini , dengan rata – rata gaji US$ 157,690 (Rp 1,98 miliar) per tahun.
4. Insinyur Perminyakan
Pekerjaan sebagai petroleum engineers atau insinyur perminyakan bahkan masuk dalam daftar Top Jobs for 2014 versi Forbes dengan gaji paling tinggi melebihi para lulusan dari bidang teknologi informasi (IT) dan keuangan (Finance). Teknik perminyakan atau dalam bahasa inggris petroleum engineers adalah salah satu jurusan teknik yang fokus pada eksplorasi dan produksi energi alam berupa minyak dan gas bumi. Tahun 2015 profesi ini merupakan gaji yang tinggi dengan rata – rata gaji Gaji: US$ 149,180 (Rp 1,88 miliar).
5. Manajer Eksekutif
Secara umum, manajer mengawasi pekerjaan karyawan lain dan mengkoordinasikan kegiatan kerja mereka. Semua manajer yang tercantum dalam bagian ini membutuhkan setidaknya gelar sarjana di bidang masing-masing. Master administrasi bisnis atau master administrasi publik lebih disukai atau bahkan diperlukan.
Berikut beberapa bayaran untuk level manajer: manajer arsitektur dan rekayasa US$136,540; manajer pemasaran US$133,700; manajer bidang ilmu alam US$132,850; manajer komputer dan sistem informasi US$132,570; manajer keuangan US$126,660; manajer penjualan US$123.150. rata – rata gaji sekitar US$ 123,150 – US$ 136,540 (Rp 1,55 miliar-1,72 miliar).
6. Pengacara
Pengacara memberikan nasihat hukum kepada klien dan mewakili mereka dalam proses pengadilan dan masalah hukum lainnya. Mereka juga meneliti informasi hukum dan mengevaluasi hasilnya, selain itu mereka juga membantu klien memahami hukum dan peraturan. beberapa jenis pengacara, seperti pengacara hukum pidana (jaksa, pengacara), pengacara bantuan hukum, penasihat pemerintah, pengacara keluarga, pengacara litigasi, pengacara pajak, dan pengacara kekayaan intelektual. Rata- rata gaji US$ 131,990 (Rp 1,66 miliar) per tahun.
7. Pilot dan Petugas Lalu Lintas Udara
Pilot penerbangan komersial mendapat gaji tahunan rata-rata US$129.600 dan pengatur lalu lintas udara hingga US$118.650. Dua profesi ini saling bekerja sama dalam menerbangkan pesawat agar sampai tujuan dengan selamat.
Rata – rata penghasilan US$ 118,650 – US$ 129,600 (Rp 1,49 miliar-1,63 miliar) per tahun.
8. Profesor Jurusan Hukum
Profesor jurusan hukum secara umum mengajar hukum di perguruan tinggi, yang mencakup kelas seperti hukum konstitusi, pengadilan federal, hukum kekayaan intelektual, hukum paten, hukum hak cipta, dan hukum administrasi. Penghasilan dosen dalam jurusan hokum sekitar US$ 122,280 (Rp 1,54 miliar) per tahun.
9. Ahli Fisika
Ahli ilmu Fisika atau mereka para ilmuwan yang melakukan penelitian tentang Fisika ternyata dianggap sebagai profesi yang cukup penting. Tepatnya, ada 81% responden yang setuju. Bahkan, profesi mereka yang mendalami dunia Fisika ini diganjar dengan gaji rata – rata sebesar US$ 117,040 (Rp 1,48 miliar) per tahun .
10. Apoteker
Tugas dari Apoteker menulis dan mengeluarkan resep. Pekerjaan ini memerlukan verifikasi tentang keakuratan jumlah dosis dan waktu yang disediakan oleh dokter. Penghasilan apoteker ternyata tidak bisa dibilang kecil, karna profesi ini termasuk dalam daftar 10 profesi tertinggi 2015, dengan rata- rata gaji sebesar US$ 116,500 (Rp 1,46 miliar) per tahun.
Sumber :
http://laruno.com
Subscribe to:
Posts (Atom)
Related Posts
-
15 Rules of Negotiation by Peter Barron Stark Negotiation is a process that can be learned. By following the 15 rules outlined here...
-
Standar umum untuk akuntan publik sebagai praktisi yang harus diterapkan dalam setiap perikatannya adalah sebagai berikut: a) Kecakapan...
-
5 Mental Mistakes That Kill Your Productivity Alice Boyes November 04, 2019 If you’re sometimes frustrated about how little you acco...
-
Standar umum tambahan untuk semua jasa konsultansi yang ditetapkan karena kekhususan sifat jasa konsultansi yaitu kesepakatan dengan klie...
-
HE HAS TO MAKE HIMSELF DISAPPEARED One of the job of a leader is to create the successors for himself. When his successors are ready, he ...