Wednesday, September 30, 2020

Adam Khoo

Kisah Adam, Pernah Ditolak Masuk 6 SMP namun Kini Masuk Jajaran Orang Terkaya

Adam Khoo, seorang lelaki asal Singapura yang kini baru berusia 33 tahun, telah menikmati banyak asam-garam kehidupan. Di umur 26 tahun, ia diketahui telah mempunyai empat bisnis yang beromzet US$ 20juta, atau sekitar Rp 280 miliar. Namun, pencapaian itu tentu tak datang tiba-tiba. 


Jauh sebelum ia mencapai titik kesuksesan sebagaimana saat ini, Khoo kecil ialah orang yang terlampau diremehkan. Guru dan teman-temannya di sekolah mengenalnya sebagai anak kecil yang bodoh, pemalas, dan tak bisa diandalkan. 

Sehari-hari, ia hanya keranjingan menonton tv dan bermain game. Akibat perangainya yang terkenal buruk itu, Khoo dikeluarkan saat duduk di kelas 3 dan terpaksa pindah ke sekolah lain.  

Saat hendak masuk SMP, hal yang sama terjadi. Khoo ditolak oleh 6 sekolah sekaligus. Jadilah ia bersekolah di SMP yang dikenal paling jelek di sekitar tempat tinggalnya. Namun, bersekolah di sana juga tak mengubah keadaan Khoo. Dari 160 murid yang ada di sana, Khoo selalu menempati 10 peringkat terbawah. 


Orang tua Khoo lantas panik. Melihat segala hal yang terjadi, mereka cemas dengan masa depan anaknya. Maka, mereka mengirimkan Khoo ke banyak macam les. Hasilnya, nihil: dari nilai 10-100 di sekolahnya, Khoo acapkali hanya mendapatkan nilai 40. 

Orang tuanya maka bertanya-tanya: “Kenapa di SMP kelas 1, anakku tak bisa mengerjakan soal kelas 4 SD?” 

Namun, nasib dan pandangan buruk orang-orang pada akhirnya diakhiri Khoo ketika ia masuk ke SMA. Untuk pertama kalinya, ia ingin memasang target dalam hidupnya, membuktikan bahwa ocehan orang-orang ke padanya selama ini tidaklah benar. 

Maka ketika di SMA, guru dan teman-temannya menanyakan apa yang ingin diraih Khoo ke depan, ia menjawab, “Aku ingin mendapat ranking 1 di SMA dan masuk National University of Singapore.” 


Mendengar jawaban Khoo remaja itu, guru dan teman-temannya pun tertawa. Namun, kali ini, akibat tekad kuat Khoo yang telah bulat, ia bisa membuktikan kata-katanya. Berawal dari sedikit demi sedikit menaikkan rata-rata nilai juga rankingnya di sekolah.  

Singkat kata, ketika lulus dari SMA, Khoo berhasil masuk di NUS Talent Development Program, sebuah program inisiasi universitas tersebut untuk memberikan tempat hanya kepada top 10 mahasiswa yang dianggap jenius. 


Di program itu, Khoo betul-betul menempa diri. Dan di masa itu pula, Khoo mulai menjalani kehidupan bisnis. Pada awalnya, yang dilakukan Khoo ialah membuat bisnis training dan seminar. Lewat bisnis itu, Khoo diketahui dapat memperoleh US$ 10.000/jam. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan di Singapura. 


Setelah lulus kuliah, yakni pada umurnya yang baru 26, Khoo mengantongi US$ 20 juta per tahun yang ia dapatkan dari empat perusahaannya. Sektor bisnisnya meliputi periklanan, pelatihan perusahaan, dan investasi profesional. Saat ini, Adam Khoo juga dikenal sebagai Founder dan Master Chief Trainer of Adam Khoo Learning Technologies Group, sebuah lembaga pendidikan swasta terbesar di Asia. 

Di titik ini, tak lagi menjadi bocah ingusan pemalas yang dikenal bodoh oleh orang-orang. Penghasilan itu memasukkan nama Khoo ke jajaran 25 orang terkaya di Singapura menurut Majalah Executive 2008 silam.


Sumber :

https://kumparan.com/berita_viral/kisah-adam-pernah-ditolak-masuk-6-smp-namun-kini-masuk-jajaran-orang-terkaya-1uIIcJ3Iku9/

Monday, September 28, 2020

Ray Kroc, sang Pendiri McDonald

Kisah Sukses Pendiri McDonald, Restoran Burger Amerika Terbesar di Dunia

Siapa yang tidak pernah mendengar McDonald? Restoran waralaba dengan ikon huruf M melengkung atau sering disebut dengan golden arches dengan paduan warna merah dan kuning ini sudah dikenal secara global oleh masyarakat di seluruh dunia.

Sebagai rangkaian restoran cepat saji terbesar di dunia, diperkirakan ada lebih dari 36.000 cabang McDonald di seluruh dunia dengan penghasilan US $75 juta dari 68 juta pengunjung dalam sehari. Bahkan ada satu cabang restoran yang dibuka setiap 14,5 jam. Pencapaian menakjubkan ini membuat McDonald menjadi waralaba paling menguntungkan di dunia.

Namun, siapakah orang yang berada dibalik semua ini? Berikut adalah kisah sukses pendiri McDonald, Ray Kroc wirausahawan asal Amerika yang berhasil mengembangkan rangkaian restoran cepat saji ini ke seluruh dunia.


Kisah Sukses Pendiri McDonald

Ray Kroc adalah pengusaha yang lahir tahun 1902 di Oak Park, Illinois. Ia sempat menjadi penjual gelas kertas dan mesin milkshake di awal kariernya. Hidupnya mulai berubah saat ia menemukan restoran milik Dick dan Mac McDonald yang menjual hamburger yang populer di California pada tahun 1955.

Ia membeli perusahaan dan restorannya pada tahun 1961 yang membangun McDonald menjadi restoran waralaba terbesar. Garis besar kisah sukses pendiri McDonald ini dapat dibaca pada beberapa bagian berikut.


Awal kehidupan dan karir

Raymond Albert Kroc lahir pada 5 Oktober 1992 di Oak Park, Illinois dari dua orang tua yang berdarah Ceko. Ia sempat belajar piano saat masih kecil. Naluri bisnisnya yang kuat berkembang melalui usaha awalnya saat bekerja kios yang menjual minuman limun dan air mancur soda di Amerika.

Ia juga sempat berpartisipasi dalam Perang Dunia pertama sebagai pengemudi ambulans Palang Merah. Batas minimal umur sukarelawan membuatnya berbohong tentang usia aslinya, yaitu 15 tahun. Di sinilah ia mulai bertemu dengan orang-orang yang nantinya akan dikenal di seluruh dunia seperti Walt Disney, yang mempertahankan hubungan profesional dengan Kroc semasa hidupnya.

Ia juga bertemu dengan Ernest Hemingway yang juga berasal Oak Park, dan juga menghabiskan waktu mengabdi sebagai pengemudi ambulans selama Perang Dunia pertama.

Setelah perang berakhir, ia mencoba sejumlah pilihan karier. Di antaranya pianis, sutradara musikal, dan agen perumahan. Setelah menjelajah, ia menetapkan kariernya dengan stabil sebagai seorang salesman di Perusahan Lily-Tulip Cup, sampai akhirnya ia naik pangkat menjadi seorang manajer penjualan di Midwestern.

Bisnis Kroc mengantarkannya pada koneksi dengan pemilik toko es krim Earl Prince, yang pada saat itu menemukan mesin yang mampu menghasilkan lima gelas milkshake secara bersamaan.

Pada awal 1940-an, Kroc meninggalkan perusahaan Lily-Tulip Cup dan berfokus pada penjualan “multi-mixer” ini ke seluruh Amerika.


Keberhasilan McDonald

Kisah sukses pendiri McDonald dimulai pada tahun 1954, saat Kroc pergi ke San Bernardino, Californa, untuk menjual beberapa unit multi-mixer pada Dick dan Mac McDonald bersaudara.

Ia terkesan dengan efisiensi restoran yang beroperasi dengan sederhana. Pelanggan dilayani dengan cepat dengan menu-menu sederhana seperti hamburger, kentang goreng, dan milkshake.

Kroc lalu menyadari potensi besar restoran cepat saji tersebut. Ia menawarkan untuk bekerja sebagai seorang agen. Kroc mendirikan McDonald’s System, Inc. (kemudian dikenal sebagai McDonald’s Corporation), dan membuka cabang restoran pertamanya di Des Plaines, Illinois pada tahun 1955.

Tepat empat tahun berikutnya, pada tahun 1959, jumlah cabang restoran McDonald telah mencapai 100 buah. Namun, Kroc masih belum dapat menuai untung besar dari usaha ini.

Harry J. Sonneborn, yang pada saat itu merupakan Presiden pertama McDonald’s Corporation, menyarankan untuk membuat sistem di mana perusahaan dapat membeli atau menyewa lahan untuk membuka cabang baru.

Kroc kemudian mengikuti saran tersebut. Dengan pinjaman US $27 juta yang didapatkan Sonneborn, Kroc membeli perusahaan McDonald dari dua bersaudara secara langsung pada tahun 1961.

Di bawah kepemilikan Kroc, McDonald dijalankan dengan beberapa elemen-elemen kreatif baru sambil tetap mempertahankan karakter aslinya. Sistem ‘streamline’ yang diciptakan dan digunakan oleh Mc-Donald bersaudara sejak tahun 1940-an untuk menyiapkan hamburger bagi pelanggan masih tetap digunakan.

Ia berusaha untuk menghemat biaya operasi di setiap cabang restoran. Pemilik tiap waralaba yang dipilih berdasarkan track karier dan ambisi mereka, menjalani kursus dan pelatihan khusus di “Hamburger University” di Elk Grove, Illinois. Para pemilik tersebut kemudian akan mendapatkan sertifikat bertuliskan “hamburgerology with a minor in french fries“.

Kroc memutuskan untuk berfokus pada pertumbuhan restoran di daerah pinggir kota, untuk menargetkan pangsa pasar baru dengan makanan yang familiar dan harga yang murah.


Dapur McDonald

Beberapa orang mengkritisi kandungan gizi dalam menu McDonald, perlakuan terhadap pekerja di bawah umur, dan reputasi Kroc atas sistem transaksi bisnis yang tidak bisa dibilang baik.

Namun, tidak bisa dibantah bahwa strategi yang ia ciptakan sangat menguntungkan secara keuangan. Ia memiliki pedoman yang ketat tentang persiapan penjualan, ukuran porsi makanan, metode memasak dan mengemas, untuk memastikan standar menu McDonald terlihat dan terasa seragam di seluruh cabang waralaba. Inovasi-inovasi seperti ini juga berkontribusi pada kesuksesan McDonald di seluruh dunia.

Kroc menurunkan posisinya sendiri menjadi jajaran ketua senior pada tahun 1977, yang bertahan hingga sisa hidupnya. Ia wafat pada tanggal 14 Januari 1984, karena penyakit gagal jantung di di Scripps Memorial Hospital di San Diego, California.

Kisah sukses pendiri McDonald ini ditutup saat McDonald telah menjadi restoran dengan 7.500 cabang di lebih dari tiga puluh negara dengan nilai ekonomi sebesar US $8 milyar. Kekayaan pribadi Kroc saat meninggal diperkirakan mencapai US $500 juta.


Sumber :

https://www.koalahero.com/biografi/pendiri-mcdonald/

Thursday, September 24, 2020

Eric Yuan

Selama pandemi Covid-19, Zoom menjadi aplikasi yang jamak digunakan. Aplikasi video conference ini menjadi andalan untuk memfasilitasi pekerjaan atau kegiatan belajar mengajar. 

Adalah Eric Yuan, CEO sekaligus otak di balik hadirnya Zoom. Pria yang kini berusia 50 tahun ini memegang sekitar 22 persen saham Zoom, perusahaan yang ia dirikan. Yuan lahir dan dibesarkan di wilayah Provinsi Shandong, China. 

Ia merupakan lulusan dari Universitas Shandong. Di sana, ia banyak mempelajari matematika dan ilmu komputer. Sejak muda, Yuan selalu terkendala dengan jarak. Semasa muda, ia harus naik kereta selama 10 jam untuk menemui kekasihnya. 

Kendala jarak ini tak hanya dialami saat menjalin percintaan. Kendala ini justru membuat Yuan semakin tekun dan berbuah manis seperti sekarang. Yuan punya ambisi, ia ingin bekerja di Silicon Valley. 

Namun, ia terkendala permohonan visa untuk dapat bekerja di sana. Butuh waktu hampir dua tahun dan sembilan kali permohonan agar ia bisa masuk ke Amerika Serikat. 

Ia kemudian diterima dan bekerja di Webex. Pada akhir 1990-an, teknologi semakin berkembang pesat dan teknologi video conference yang awalnya hanya ada di cerita fiksi sains, semakin menjadi kenyataan. 

Webex adalah salah satu perysahaan yang bergerak di bidang tersebut. Yuan menjadi salah satu dari 10 insinyur yang bergabung dengan Webex pada tahun 1997. Satu dekade kemudian, Webex Diakuisisi Cisco dan Eric Yuan menjadi salah satu wakil presiden di sana dan mengelola lebih dari 800 pegawai. 

Di sinilah Yuan menemukan jalannya untuk membangun Zoom sampai sekarang. Pengaruh iPhone Pada 2007 silam, saat Cisco mengakuisisi Webex, Apple untuk pertama kalinya memperkenalkan iPhone. 

Yuan, dengan jeli melihat bahwa lahirnya iPhone akan menjadi sebuah peluang besar. Ia meyakini bahwa perusahaan, akan membutuhkan sebuah produk atau aplikasi yang dapat berfungsi di dalam sebuah ponsel, bukan hanya PC. 

Ditolak para petinggi Cisco Ia kemudian memaparkan pendapatnya kepada para pimpinan Cisco. Alih-alih dukungan, idenya malah ditolak oleh para petinggi Cisco. Para pemimpin tidak setuju dan pada tahun 2011, Yuan memutuskan untuk pergi dan mulai membangun Zoom. 

Ia tidak sendiri. Yuan membawa satu gerbong ahli dari perusahaan sebelumnya untuk mulai mendirikan Zoom. Yuan memilih wilayah San Jose, California, Amerika Serikat, sebagai lokasi kantor pusat. Meski demikian, ia juga memiliki tim peneliti dan pengembang di China. 

Usahanya mengembangkan Zoom tidak mudah. Setelah Zoom lahir, ia harus mencari klien yang mau menggunakan aplikasi tersebut. Dengan cara persuasif, ia menghubungi setiap perusahaan yang mulai mempertimbangkan untuk menggunakan Zoom. 

Namun tak jarang usahanya sia-sia. Sebenarnya, nilai jual utama Zoom adalah sifatnya yang "netral". Dia tidak terikat dengan platform tertentu, seperti FaceTime milik Apple, Hangouts milik Google, atau Skype milik Microsoft. 

Bahkan, siapa pun bisa menggunakan Zoom meski ia tak memiliki akun. Cukup dengan mengklik tautan yang diberikan oleh "host", semua orang dapat bergabung dalam sebuah video conference. Belakangan, nilai jual ini justru menjadi bumerang bagi Zoom. 

Banyak orang yang tak dikenal dapat masuk dengan leluasa dan mengganggu jalannya rapat. Gangguan tersebut kemudian dikenal dengan istilah "Zoombombing". 

Popularitas Zoom yang kian meroket Dirangkum KompasTekno dari Bloomberg, Senin (15/6/2020), popularitas Zoom mulai menanjak saat pandemi Covid-19. Meski tak sedikit pihak yang menentang penggunaan Zoom karena dinilai tidak aman. 

Zoom terus berupaya memperbaiki sisi keamanannnya. Baru-baru ini, Zoom menambahkan fitur enkripsi keamanan di platform-nya. Namun, fitur keamanan enkripsi end-to-end di layanan konferensi video, Zoom hanya akan diberikan bagi pengguna Premium atau yang pelanggan yang membayar saja. 

Zoom membatasi ketersediaan standar keamanan tersebut hanya untuk pelanggan berbayar, dengan tujuan untuk mencegah penyalahgunaan aplikasi. Eric Yuan pun membeberkan alasan di balik kebijakan tersebut. 

Yuan mengatakan bahwa kebijakan ini didasari dengan keinginan Zoom untuk bekerja sama dengan pihak penegak hukum. "Kami tidak memberikan fitur keamanan itu kepada pengguna gratisan, karena kami ingin bekerja sama dengan FBI dan penegak hukum apabila terdapat penyalahgunaan aplikasi Zoom," kata Yuan dalam sebuah pernyataan. 

Yuan pun mengaku tak pernah mengira Zoom menjadi infrastruktur yang paling dibutuhkan sejak awal pandemi Covid-19 hingga era new normal saat ini. Berdasarkan trafik perusahaannya, pengguna aplikasi Zoom terus meningkat setiap hari. 

Pada Desember 2019, jumlah penggunanya hanya mencapai 10 juta. Kemudian pengguna Zoom semakin meningkat hingga mencapai 200 juta pengguna. Peningkatan yang signifikan itu tidak pernah dibayangkan oleh Yuan. 

Yuan sebelumnya hanya membayangkan aplikasi Zoom sebagai aplikasi konferensi video biasa yang bisa menjadi pilihan dari beberapa aplikasi semacamnya. Karena itu, Yuan mulai tidak cukup tidur, dia hanya bisa tidur selama tiga sampai empat jam setiap harinya. 

Setiap bangun tidur, Yuan langsung melanjutkan kerjanya dan memastikan server Zoom tidak kewalahan karena jumlah penggunanya yang membludak. "Saya tidak pernah berpikir bahwa dalam semalam seluruh dunia akan menggunakan Zoom," kata Yuan.


Sumber:

https://tekno.kompas.com/read/2020/06/15/19530067/kisah-eric-yuan-yang-mendirikan-zoom-setelah-idenya-ditentang-cisco?page=all.

Elon Musk


Elon Reeve Musk FRS lahir di Afrika Selatan, 28 Juni 1971 adalah tokoh bisnis, penemu, dan industrialis dari Amerika Serikat. Ia merupakan pendiri, CTO, dan CEO SpaceX, CEO dan arsitek produksi Tesla, pendiri The Boring Company, dan pendiri Neuralink. 

Setelah mengikuti kuliah perdagangan di Queen's School of Business selama dua tahun, Musk mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari the Wharton School of the University of Pennsylvania dan sarjana fisika.

Musk Melanjutkan Studi Ph.D. Fisika ke Stanford University pada tahun 1995 namun hanya mengikuti kelas selama 2 hari untuk melanjutkan karirnya dengan mendirikan Zip2, Musk juga ikut berperan dalam berdirinya PayPal. Musk memiliki tiga kewarganegaraan yaitu Afrika Selatan, Kanada, dan Amerika Serikat.

Musk adalah pendiri beberapa perusahaan teknologi populer, termasuk SpaceX yang bergerak di teknologi antariksa; Tesla Inc. yang bergerak di bidang otomotif; OpenAI, SolarCity, Neuralink, serta beberapa perusahaan lainnya. 

Musk menyatakan bahwa dengan perusahaan-perusahaan ini didirikannya dengan tujuan mengubah dunia dan kehidupan manusia termasuk mengurangi pemanasan global melalui peningkatan produksi dan konsumsi energi terbarukan. Ia juga berharap dapat mengurangi "risiko punahnya umat manusia" dengan meningkatkan teknologi untuk hidup di planet lain, khususnya di Mars.

Pada bulan September 2020, kekayaan Musk ditaksir mencapai USD 102,9 miliar, menjadikannya orang terkaya ke-4 di dunia. Pada Tahun 201, majalah Forbes menempatkannya sebagai peringkat ke-25 dalam daftar Orang Paling Berkuasa di Dunia.


Masa Kecil

Elon lahir di Pretoria, Afrika Selatan, dari pasangan ibu Kanada dan ayah Afrika Selatan. Ibunya bernama Maye Musk, seorang model dari Regina, Saskatchewan, Kanada, sementara ayahnya adalah Errol Musk, seorang ahli elektromekanika, pilot, dan juga pelaut.

Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Kimbal (lahir pada 1972) dan adik perempuan, Tosca (lahir 1974). Neneknya berasal dari Britania Raya, sementara kakeknya berasal dari Amerika Serikat. Setelah orang tuanya bercerai pada tahun 1980, Elon tinggal bersama ayahnya di Pretoria.

Sejak kecil, Elon sangat senang membaca dan belajar. Pada usia 10 tahun, ia mulai tertarik dengan mempelajari teknik komputer. Pada usia 12 tahun, ia belajar pemrograman dan berhasil membuat serta menjual kode komputer pada majalah komputer untuk sebuah gim yang ia beri nama Blastar dengan harga $500.

Elon lulus dari Pretoria Boys High School dan pindah ke Kanada tahun 1989 pada usia 17 tahun untuk menghindari wajib militer di Afrika Selatan. Tahun 1992, setelah belajar selama dua tahun di Queen's University, Kingston, Ontario, Musk pindah ke Wharton School di University of Pennsylvania dan memperoleh gelar S1 dalam bidang ekonomi dan S1 kedua dalam bidang fisika. 

Ia pindah ke California untuk mengejar gelar Ph.D. dalam bidang fisika terapan di Stanford namun keluar setelah dua hari demi mengejar keinginannya untuk berwiraswasta di sektor Internet, energi terbarukan, dan luar angkasa.


Zip2

Di awal kariernya, Musk mendirikan Zip2, perusahaan perangkat lunak web, bersama adiknya, Kimbal Musk. Perusahaan ini mengembangkan dan memasarkan "panduan kota" Internet untuk industri penerbitan surat kabar. 

Musk mendapatkan kontrak dengan New York Times dan Chicago Tribune dan membujuk dewan direkturnya agar mau membatalkan rencana merger dengan perusahaan CitySearch. Compaq mengakuisisi Zip2 senilai US$307 juta secara tunai dan US$34 juta dalam bentuk opsi saham pada tahun 1999. Musk menerima 7% atau $22 juta dari penjualan tersebut.


X.com dan PayPal

Musk memanfaatkan hasil penjualan Zip2-nya sebesar $10 juta untuk mendirikan layanan keuangan dalam jaringan bernama X.com pada bulan Maret 1999. Musk merekrut eksekutif bisnis John Story dan Bill Harris sebagai investor dan Harris menjadi presiden dan CEO perusahaan. Musk menjadi ketua perusahaan dan menerima modal sebesar $25 juta dari firma modal usaha Sequoia Capital. Perusahaan ini mulai meluncurkan layanannya pada Desember 1999 yang menyediakan rekening dan kartu tunai Internet.

Beberapa bulan kemudian, X.com mengakuisisi Confinity, perusahaan yang mengoperasikan layanan transfer uang bernama PayPal.[22] Pendiri pendamping Confinity, Max Levchin, dan salah satu investor perusahaan mendepak Musk dari jabatannya sebagai CEO X.com. 

Sistem PayPal baru berusia beberapa bulan dan Musk merasa PayPal punya masa depan yang menjanjikan. Musk dan Harris kali ini tidak sepakat dan Harris keluar dari perusahaan pada Mei 2000. Bulan Oktober 2000, Musk memutuskan bahwa X.com akan menghentikan operasi perbankan Internetnya dan berfokus pada layanan uang PayPal.

X.com berganti nama menjadi PayPal dan berekspansi cepat tahun 2001 karena digunakan oleh eBay. Perusahaan yang baru berganti nama ini membuka diri sebagai perusahaan yang diperdagangkan publik pada Februari 2002 dan diakuisisi eBay senilai $1,5 miliar dalam bentuk saham pada akhir 2002. 11,5% saham Musk atas perusahaan terakuisisi ini berbuah $165 juta dalam bentuk saham eBay.


SpaceX

Musk mendirikan perusahaan ketiganya, Space Exploration Technologies (SpaceX), pada bulan Juni 2002 dan menjabat sebagai CEO dan CTO. SpaceX mengembangkan dan memproduksi wahana luncur antariksa sambil memajukan teknologi roket. Dua wahana luncur pertama buatan perusahaan ini adalah roket Falcon 1 dan Falcon 9. Wahana antariksa pertamanya adalah Dragon.

SpaceX memenangkan kontrak NASA senilai $1,6 miliar pada 23 Desember 2008 untuk 12 penerbangan roket Falcon 9 dan wahana antariksa Dragon ke International Space Station, menggantikan program Space Shuttle setelah dihentikan tahun 2011. 

Awalnya, Falcon 9/Dragon akan menggantikan fungsi angkut kargo Shuttle dan transportasi astronaut akan ditangani Soyuz. Akan tetapi, SpaceX telah merancang Falcon 9/Dragon dengan kemampuan angkut astronaut dan komisi Augustine merekomendasikan agar transportasi astronaut ditangani oleh perusahaan komersial seperti SpaceX.

Musk mengaku dipengaruhi oleh seri Foundation Isaac Asimov dan memandang penjelajahan luar angkasa sebagai tahap utama untuk memperluas sekaligus melestarikan kehidupan manusia. Musk mengatakan bahwa kehidupan multiplanet bisa meredam ancaman terhadap kelangsungan spesies manusia. 

"Asteroid atau gunung berapi super bisa memusnahkan kita, dan kita menghadapi risiko yang tidak pernah dialami dinosaurus: Virus rekayasa, pembuatan lubang hitam mikro tak disengaja, pemanasan global atau teknologi misterius yang mampu mengakhiri kelangsungan hidup kita. 

Umat manusia berevolusi selama jutaan tahun, tetapi dalam enam puluh tahun terakhir, senjata atom memunculkan potensi untuk memusnahkan diri kita sendiri. Cepat atau lambat, kita harus memperluas eksistensi manusia sampai ke luar bola hijau dan biru ini—atau siap-siap musnah.

Tujuan Musk adalah mengurangi biaya penerbangan antariksa manusia sampai sepersepuluhnya. Ia mendirikan SpaceX dengan dana $100 juta dari kekayaannya sendiri. Ia masih menjabat sebagai CEO dan CTO perusahaan yang berpusat di Hawthorne, California ini.

Dalam kurun tujuh tahun, SpaceX merancang keluarga wahana luncur Falcon dan wahana antariksa serbaguna Dragon dari nol. Bulan September 2009, roket SpaceX Falcon 1 menjadi wahana berbahan bakar cair swasta pertama yang menempatkan satelit di orbit Bumi. 

NASA memilih SpaceX sebagai bagian dari program pertama yang memercayakan perusahaan swasta untuk mengirim kargo ke International Space Station. Kontrak ini, dengan nilai minimal $1,6 miliar dan nilai maksimal $3,1 miliar, menjadi titik balik akses pengiriman kargo ke dan dari stasiun luar angkasa. 

Selain layanan ini, tujuan SpaceX adalah menurunkan biaya penerbangan luar angkasa orbital dan memperbarui keandalannya menurut urutan kepentingannya, serta menciptakan wahana luncur orbit yang dapat dipakai kembali. 

Pada tahun-tahun selanjutnya, Musk akan berfokus mengirimkan astronaut ke International Space Station, namun ia juga menyatakan bahwa tujuan pribadinya adalah memungkinkan penjelajahan dan kolonisasi Mars oleh manusia. 

Dalam wawancara tahun 2011, ia mengungkapkan harapannya agar bisa mengirim manusia ke permukaan Mars dalam kurun 10–20 tahun mendatang. Tanggal 25 Mei 2012, wahana SpaceX Dragon merapat di ISS dan membuat SpaceX perusahaan komersial pertama yang meluncurkan dan merapatkan wahananya di International Space Station.


Tesla Motors

Musk melihat demonstrasi perakitan pada acara pembukaan kembali pabrik NUMMI yang sekarang menjadi Tesla Motors di Fremont, California, tahun 2010

Musk adalah salah satu pendiri Tesla Motors dan saat ini menjabat sebagai kepala desain produk. Meski begitu, ketertarikan Musk terhadap mobil listrik sudah ada jauh sebelum pendirian Tesla.

Musk memimpin investasi Series A di Tesla Motors yang diinkorporasikan dan didanai 9 bulan sebleumnya oleh Martin Eberhard dan Marc Tarpenning. Putaran Series A melibatkan investasi dari grup-grup investor kecil, termasuk SDL Ventures dan Compass Technology Partners. Akibat krisis keuangan 2008 dan pemutusan hubungan kerja di Tesla, Musk terpaksa mengemban tugas-tugas CEO.

Tesla Motors awalnya membuat mobil sport listrik, Tesla Roadster, yang berhasil terjual 2.500 unit di 31 negara. Tesla mulai meluncurkan sedan Model S empat pintunya pada 22 Juni 2012 dan Model X untuk pasar SUV/minivan pada 9 Februari 2012. Model X rencananya mulai diproduksi tahun 2014. 

Selain mobilnya sendiri, Tesla menjual sistem powertrain listrik ke Daimler untuk mobil Smart EV dan Mercedes A Class dan ke Toyota untuk mobil listrik RAV4. Musk juga berhasil membuat kedua perusahaan tersebut mau menanamkan modal jangka panjang di Tesla.

Musk juga lebih memilih produksi mobil subkompak di bawah $30.000 dan membuat dan menjual komponen powertrain mobil listrik supaya produsen mobil lainnya bisa memproduksi mobil listrik dengan harga terjangkau tanpa perlu mengembangkan sendiri komponennya. Sejumlah majalah dan surat kabar besar membanding-bandingkan Musk dengan Henry Ford atas usahanya yang mempercanggih powertrain mobil.

Untuk mengakali hambatan jarak tempuh mobil listrik, dalam sebuah wawancara dengan All Thins D bulan Mei 2013, Musk mengatakan bahwa Tesla sedang "memperluas secara dramatis" jaringan stasiun pengisian listriknya (supercharger), melipat tigakan jumlahnya di pesisir timur dan barat Amerika Serikat sepanjang bulan Juni, disertai rencana ekspansi ke seluruh Amerika Utara, termasuk Kanada, sampai akhir tahun ini. Ia kabarnya memegang 32% saham Tesla senilai $5,82 miliar per Agustus 2013.


SolarCity

Musk adalah pengusung konsep awal SolarCity, perusahaan yang jabatan ketua dewan dan sebagian besar sahamnya dipegang oleh Musk. SolarCity adalah penyalur sistem tenaga surya terbesar di Amerika Serikat. Sepupunya, Lyndon Rive, adalah CEO dan pendiri pendamping perusahaan ini.

Motivasi yang mendasari pendanaan SolarCity dan Tesla adalah melawan pemanasan global. Pada tahun 2012, Musk mengumumkan bahwa SolarCity dan Tesla Motors bekerja sama memanfaatkan baterai mobil listrik untuk mengurangi dampak panel surya di atap terhadap sistem listrik kota.

Pada 17 Juni 2014, Musk berkomitmen untuk membangun fasilitas produksi canggih SolarCity di Buffalo, New York, yang akan tiga kali lipat ukuran pabrik surya terbesar di Amerika Serikat. Musk menyatakan pabrik itu akan menjadi "salah satu pabrik produksi panel surya terbesar di dunia," dan akan diikuti oleh satu atau lebih fasilitas yang bahkan lebih besar pada tahun-tahun berikutnya. 

Tesla Gigafactory 2 adalah pabrik sel fotovoltaik (PV), yang disewa oleh anak perusahaan Tesla, SolarCity di Buffalo, New York. Konstruksi pabrik dimulai pada 2014 dan selesai pada 2017. Tesla menerima $ 750 juta dana publik dari Gubernur New York Andrew Cuomo sebagai bagian dari proyek Buffalo Billion - sebuah rencana untuk menginvestasikan uang untuk membantu perekonomian Buffalo, wilayah New York - untuk membangun pabrik dan infrastruktur.


Hyperloop

Tanggal 12 Agustus 2013, Musk meluncurkan rencana mode transportasi baru yang akan menghubungkan wilayah Los Angeles Raya dan Wilayah Teluk San Francisco setelah dikecewakan oleh sistem California High-Speed Rail yang sudah disetujui pemerintah. 

Ia menjuluki rencananya "hyperloop", mesin perjalanan udara subsonik yang merentang sekitar 350 mil (560 km) dari Sylmar (sebelah utara Los Angeles) hingga Hayward (sebelah timur San Francisco) dan secara teoretis memungkinkan komuter bepergian antarkota dalam waktu 30 menit atau kurang, sehingga waktu tempuhnya lebih pendek daripada pesawat komersial masa kini.

Rencana Musk akan membuat perjalanan lebih murah daripada mode transportasi jarak jauh lainnya. Biaya total untuk pembangunan sistem ini diperkirakan mencapai $6 miliar. Sistem ini rencananya menggunakan ruang vakum parsial untuk mengurangi gesekan aerodinamis yang memungkinkan perjalanan berkecepatan tinggi dengan konsumsi tenaga yang rendah. Rencananya, kebutuhan listrik Hyperloop sepenuhnya bergantung pada tenaga surya.

September 2013 lalu, sebuah perusahaan startup yang berbasis di California merekrut dua engineer ternama untuk membuat Hyperloop menjadi kenyataan. Perusahaan yang bernama JumpStartFund tersebut merekrut Marco Villa, mantan direktur operasi misi pada Space X dan Patricia Galloway, yang merupakan presiden wanita pertama pada American Society of Civil Engineer.


OpenAI

Pada Desember 2015, Musk mengumumkan pendirian OpenAI, sebuah perusahaan riset kecerdasan buatan nirlaba (AI). OpenAI bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan umum buatan dengan cara yang aman dan bermanfaat bagi umat manusia.

Dengan membuat AI tersedia untuk semua orang, OpenAI ingin "menangkal perusahaan besar yang mungkin mendapatkan terlalu banyak kekuatan dengan memiliki sistem super-intelijen yang ditujukan untuk keuntungan, serta pemerintah yang dapat menggunakan AI untuk mendapatkan kekuatan dan bahkan menindas warga mereka".

Musk telah menyatakan dia ingin menangkal konsentrasi kekuasaan. Pada tahun 2018 Musk meninggalkan dewan OpenAI untuk menghindari kemungkinan konflik di masa depan dengan perannya sebagai CEO Tesla karena Tesla semakin terlibat dalam AI melalui Tesla Autopilot.

Namun, dalam sebuah wawancara dengan Joe Rogan pada September 2018, Musk memperingatkan tentang bahaya mengembangkan kecerdasan buatan tanpa pandang bulu. Pada Januari 2019 Mark Harris dari The Guardian mencatat bahwa pada tanggal 23 Januari yayasan Musk "menambahkan garis ke situs webnya, menyatakan dukungannya untuk" pengembangan kecerdasan buatan yang aman untuk memberi manfaat bagi kemanusiaan"".


Neuralink

Pada tahun 2016, Musk mendirikan Neuralink, sebuah neuroteknologi perusahaan startup untuk mengintegrasikan otak manusia dengan kecerdasan buatan. Perusahaan ini berpusat pada menciptakan perangkat yang dapat ditanamkan di otak manusia, dengan tujuan akhirnya membantu manusia bergabung dengan perangkat lunak dan mengimbangi kemajuan dalam kecerdasan buatan. 

Perangkat tambahan ini dapat meningkatkan memori atau memungkinkan lebih banyak berinteraksi langsung dengan perangkat komputasi. Musk melihat Neuralink dan OpenAI sebagai terkait: "OpenAI adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk meminimalkan bahaya kecerdasan buatan, sementara Neuralink bekerja pada cara untuk menanamkan teknologi ke dalam otak kita untuk menciptakan antarmuka pikiran-komputer."


The Boring Company

Pada 17 Desember 2016, ketika terjebak kemacetan, Musk mengirim tweet "[Saya] akan membangun mesin bor terowongan dan mulai menggali   . . . " Perusahaan itu bernama 'The Boring Company'. Pada 21 Januari 2017, Musk tweeted "Kemajuan yang menggembirakan di depan terowongan. 

Berencana untuk mulai menggali dalam sebulan atau lebih." Terowongan pertama akan dimulai di kampus SpaceX,[61] The Boring Test Tunnel berjalan di bawah West 120th Street. Per 26 Januari 2017, diskusi dengan badan pengawas telah dimulai.

Pada bulan Februari 2017, perusahaan mulai menggali "parit uji" selebar 30-kaki (9,1 m), sepanjang 50-kaki (15 m), dan sedalam 15-kaki (4,6 m) yang dalam di lokasi kantor Space X di Los Angeles, karena pembangunannya tidak memerlukan izin.

Musk telah mengatakan pada awal 2017 bahwa penurunan 10 kali lipat dalam biaya pengeboran terowongan per mil diperlukan untuk kelayakan ekonomi dari jaringan terowongan yang diusulkan. Lebar terowongan dioptimalkan untuk kendaraan listrik saja, yang menghindari komplikasi ventilasi buang dengan mesin pembakaran internal.

Sebagai kesaudagaran, perusahaan ini menjual 20.000 "penyembur api" pada tahun 2018 [67][68], terinspirasi oleh film Spaceballs.


Filantropi

Musk adalah ketua Musk Foundation yang berfokus pada program filantropi di bidang pendidikan sains, kesehatan pediatrik, dan energi hijau. Ia adalah anggota dewan pengawas X Prize Foundation, yayasan yang mempromosikan teknologi energi terbarukan. 

Ia merupakan anggota dewan Space Foundation, National Academies Aeronautics and Space Engineering Board, Planetary Society, dan Stanford Engineering Advisory Board. Musk juga merupakan anggota dewan pengawas California Institute of Technology (Caltech).

Ia memulai sebuah program multimiliar dolar melalui yayasannya pada tahun 2010 berupa sumbangan sistem tenaga surya darurat di daerah-daerah bencana. Instalasi tenaga surya darurat pertama disumbangkan ke pusat tanggap bencana badai di Alabama yang tidak tersentuh bantuan negara bagian dan federal. 

Untuk memperjelas bahwa bantuan ini tidak ditunggangi kepentingan komersial Musk, SolarCity mengatakan bahwa mereka tidak punya rencana aktivitas bisnis di Alabama. Dalam kunjungan tahun 2011 ke Soma City di Fukushima, Jepang, yang diterjang tsunami, ia menyumbangkan proyek tenaga surya senilai $250.000 kepada pemerintah kota.

Musk punya rencana untuk proyek "Mars Oasis" pada tahun 2001. Proyek ini berupa pembangunan miniatur rumah kaca uji coba di Mars berisi bahan makanan yang tumbuh di tanah regolith Mars. Ia menunda proyek ini setelah mengetahui bahwa masalah mendasar yang menghambat umat manusia untuk menjadi peradaban pengarung angkasa sejati adalah keterbelakangan teknologi roket. Ia berusaha memecahkan masalah ini dengan mendirikan SpaceX untuk menciptakan roket-roket antarplanet revolusioner baru.

Tujuan jangka panjangnya adalah membantu umat manusia menciptakan peradaban pengarung angkasa sejati melalui SpaceX. Filosofi Musk dan penjelasan tentang apa yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini disertakan dalam podcast IEEE berujul "Elon Musk: a founder of Paypal, Tesla Motors, and SpaceX" dan artikel "Risky Business."

Musk bergabung dengan The Giving Pledge pada April 2012 dan memberikan komitmen etis berupa donasi sebagian besar kekayaannya untuk program filantropis. Musk menjadi anggota kampanye yang pertama kali dipopulerkan Warren Buffett dan Bill Gates ini. Kampanye ini diikuti keluarga dan orang-orang terkaya di Amerika Serikat, termasuk Arthur Blank dan Michael Moritz.

Blog otomotif Jalopnik melaporkan pada 16 Agustus 2012 bahwa Musk mendukung upaya Matthew Inman dari The Oatmeal untuk melindungi situs laboratorium Nikola Tesla di Long Island, New York, dan mengubahnya menjadi museum, Tesla Science Center at Wardenclyffe.

Musk pernah mendukung komite aksi publik (PAC) Amerika Serikat FWD.us yang dirintis pengusaha ternama Mark Zuckerberg dan menyuarakan reformasi imigrasi. Sayangnya, pada Mei 2013, Musk menarik dukungannya sebagai bentuk protes atas iklan yang dijalankan PAC ini yang mendukukng proyek-proyek seperti Keystone Pipeline. 

PAC memang lazim mendukung kedua sisi spektrum politik agar mendapat simpati para pembuat keputusan demi menggolkan tujuan utama grup ini. Musk dan beberapa anggota penting lainnya, termasuk David Sacks, menarik dukungannya dan mengkritik strategi organisasi yang dianggap "sinis".


Penghargaan

Terdaftar sebagai satu dari 100 tokoh yang paling berpengaruh tahun 2010 versi Time Magazine. Jon Favreau, sutradara film Iron Man, menjelaskan di artikel Time tentang bagaimana Musk menginspirasi karakter tokoh miliarder genius di film besutannya, Tony Stark.

Tahun 2010, badan penerbangan dunia Fédération Aéronautique Internationale menganugerahi Musk penghargaan tertinggi di bidang angkasa & luar angkasa, FAI Gold Space Medal, karena merancang roket swasta pertama yang mencapai orbit. Pemenang sebelumnya adalah mencakup Neil Armstrong, Burt Rutan dari Scaled Composites, dan John Glenn.

Satu dari 75 tokoh paling berpengaruh abad ke-21 versi majalah Esquire.

Bulan Juni 2011, Musk dianugerahi Heinlein Prize for Advances in Space Commercialization senilai $500.000

Bulan Februari 2011, Forbes memasukkan Musk dalam daftar "America's 20 Most Powerful CEOs 40 And Under".

Diakui sebagai Living Legend in Aviation tahun 2010 oleh Kitty Hawk Foundation karena menciptakan pengganti Space Shuttle (roket Falcon 9 dan wahana antariksa Dragon). Pemenang lainnya meliputi Buzz Aldrin dan Richard Branson.

American Institute of Aeronautics and Astronautics George Low Award atas kontribusi tertinggi di bidang transportasi luar angkasa tahun 2007/2008. Musk diakui atas desain Falcon 1-nya, roket berbahan bakar cair swasta pertama yang mencapai orbit.

National Space Society Von Braun Trophy tahun 2008/2009 karena memimpin pencapaian terhebat di luar angkasa. Pemenang sebelumnya adalah Burt Rutan dan Steve Squyres.

National Wildlife Federation 2008 National Conservation Achievement Award untuk Tesla Motors dan SolarCity. Pemenang lainnya untuk tahun 2008 adalah jurnalis Thomas Friedman, Senator A.S. Patrick Leahy, dan Gubernur Florida Charlie Crist.

The Aviation Week 2008 Laureate untuk pencapaian terbaik dalam industri luar angkasa di seluruh dunia.

R&D Magazine Innovator of the Year 2007 untuk SpaceX, Tesla, dan SolarCity.

Automotive Executive of the Year (Worldwide) 2010 karena menunjukkan kepemimpinan teknologi dan inovasi melalui Tesla Motors. Pemenang sebleumnya meliputi Bill Ford Jr, Bob Lutz, Dieter Zetsche, dan Lee Iacocca. Musk adalah pemenang termuda.

Inc Magazine Entrepreneur of the Year Award 2007 atas karyanya di Tesla dan SpaceX.

2007 Index Design Award untuk desain Tesla Roadster. Global Green 2006 Product Design Award untuk desain Tesla Roadster diberikan oleh Mikhail Gorbachev.

Tahun 2010, Musk diangkat menjadi anggota dewan pengawas California Institute of Technology.

Tahun 2011, Musk dianugerai gelar Legendary Leader di Churchill Club Awards.

Tahun 2012, Musk dianugerahi medali emas sebagai bentuk penghargaan tertinggi Royal Aeronautical's Society.

Tahun 2016, Musk terpilih menjadi orang paling berkuasa nomor 21 didunia oleh majalah Forbes.

Tahun 2018, Musk dianugerahi Fellow of the Royal Society atas kontribusi besarnya dalam bidang ilmu teknik.

the Most Innovative Leaders oleh Forbes pada tahun 2019.

Musk merupakan Direktur Planetary Society, anggota dewan pengawas The X-Prize Foundation, dan anggota Stanford University Engineering Advisory Board. Ia sebelumnya menjabat sebagai anggota United States National Academy of Sciences Aeronautics and Space Engineering Board. Dalam survei Space Foundation tahun 2010, Musk dijuluki pahlawan luar angkasa paling terkenal ke-10 (bersama perintis dan ilmuwan roket Wernher von Braun).


Doktor kehormatan

Doktor kehormatan dalam bidang desain dari Art Center College of Design

Doktor kehormatan (DUniv) dalam bidang teknik penerbangan dari University of Surrey


Ketertarikan

Musk menyebut dirinya sebagai pekerja aktif yang secara rutin menghabiskan 100 jam per minggu untuk mengurus Tesla Motors dan SpaceX dan sering bepergian menggunakan jet perusahaan.

Pabrik SpaceX pernah dijadikan lokasi syuting Iron Man 2 dan Musk tampil kameo di film ini.

Musk sebelumnya memiliki mobil sport McLaren F1 dan pesawat jet Aero L-39 buatan Ceko. Pesawat Dassault Falcon 900 model 1994-nya dipakai dalam film Thank You for Smoking (2005) dan terdaftar atas nama Musk (N900SX). Musk tampil kameo di film tersebut sebagai pilot pesawatnya, pembuka pintu untuk Robert Duvall, dan pengawal Aaron Eckhart ke luar negeri. Musk menghadiri festival Burning Man tahun 2004 dan mengaku bahwa di sana ia mendapatkan ide tentang SolarCity. Ia juga mengusulkan sistem terowongan jet tenaga surya bernama Hyperloop yang memungkinkan perjalanan dari San Francisco ke Los Angeles dalam waktu kurang dari 30 menit.


Keluarga

Musk tinggal di Bel Air, Los Angeles, California. Musk bertemu istri pertamanya, penulis asal Kanada Justine Musk, ketika masih kuliah di Queen's University. Mereka menikah tahun 2000. Mereka menyatakan bercerai pada September 2008. Pada Januari 2012, Musk mengumumkan bahwa ia mengakhiri hubungannya selama empat tahun dengan istri keduanya, aktris asal Britania Raya Talulah Riley.

Musk memiliki lima anak laki-laki, kembar dua dan kembar tiga. Mereka diasuh oleh Elon dan Justine Musk.

Tosca Musk, kakak Elon, adalah pendiri Musk Entertainment dan telah memproduksi banyak film. Elon menjadi produser eksekutif film pertama besutan Tosca, Puzzled. Adiknya, Kimbal, adalah CEO perusahaan pencarian sosial OneRiot dan pemilik restoran The Kitchen yang berlokasi di Boulder dan Denver, Colorado.

Sepupunya, Lyndon Rive, merupakan CEO dan pendiri pendamping Solar City.


Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Elon_Musk

Wednesday, September 23, 2020

3 Tahapan Start Up

Start up Grow Up Scale Up 

Ibarat Lomba lari, Pedagang itu ibarat lari sprint jangka pendek, Dan pebisnis itu lari marathon, jangka panjang perlu energi dan napas panjang dan strategi yang baik untuk memenangkannya.

Ada 3 tahapan bisnis,

Bisnis pada tahap Start up fokus mengejar sales dan omset. Grow Up membangun team dan system, dan tahap Scale Up membangun Aset. 

Banyak pebisnis yang masih tahap Start Up loncat ke tahap Scale Up dan melewati tahapan Grow up akhirnya bisnisnya meninggal dunia.

Banyak pedagang yang terjebak pada tahap start up, dagangannya  laris manis lalu buka cabang banyak atau buka Kemitraan tanpa membangun system. Sudah terlalu banyak kisah sedih. Kisah para pebisnis yang gagal saat usaha mulai berkembang punya cabang di mana – mana, tetapi kemudian gagal total, bisnisnya berguguran harta habis meninggalkan hutang bank. Gara gara lupa membangun system pada bisnisnya.

Atau kisah pedagang yang mulai kerepotan dan stress padahal usaha semakin ramai pelanggannya serta semakin banyak cabangnya. Pasti Anda tidak mau mengalami yang demikian?. Ayolah kawan…. untuk Anda yang bisnisnya mulai berkembang, segera tata dan rapikan usaha Anda dengan membuat system yang tepat:  mulai buat struktur organisasi berserta job description, susun SOP beserta perangkat control dan evaluasinya.

Dan Autopilotkan bisnis Anda, agar bisnis tetap jalan dan berkembang walau bisnis ada di mana-mana. Pelajari ilmunya dan terapkan caranya.


Sumber :

https://mastersop.com/start-scale-mulai-naik-pertimbangkan/

Startup Team Symmetry

Symmetry is a beautiful thing. Things that are symmetrical exist in perfect harmony. Each part is proportional, equal and inseparable. No part is greater or better than the other parts. Such perfect balance exists in nature, but is difficult to replicate within man-made organizations led by ego-driven human beings with a need for power and control. This is one reason why upstarts can topple the mightiest of companies.

Some of the best companies were started and built as a result of good team symmetry: Annheuser – Busch, Hewlett – Packard, Microsoft (Gates – Allen), Apple (Jobs – Wozniak), Google (Page – Brin), Mattel (Matson – Handler)…and the list goes on. In most cases, team symmetry was probably a fortuitous accident at the start, but building and succeeding was more likely by design. A startup’s first key hires will likely make or break a company: Microsoft (Ballmer), Apple (Markkula), Amazon (Kaphan), Google (Silverstein), Uber (Graves)…and the list goes on.


What does ideal startup team symmetry look like?

Not many studies have been done on startup team development. I am certainly not an organizational expert, but in my humble view, ideal startup team symmetry is a hexagon – it has six sides. Like a honeycomb, it has the smallest total perimeter. It has no gaps. It wastes no time or energy, and it produces the maximum amount of “honey.” A company may start with one founder (circle), two founders (semi-circle), or three founders (triangle), but it must eventually evolve into a six-sided symmetrical entity in order to maximize its chances for survival and success. 

We can argue about what titles to give each side. Titles are not all that important, but defined roles and responsibilities are essential to startup success. I will argue the six essential roles are vision/leadership, finance, product (tech), operations, marketing, and sales. 

Most startups try to lump finance and operations together into one role. They almost always try to lump marketing and sales together into one role. This is a mistake in my view. That structure creates a four-sided organization…a square. Squares are symmetrical and easier to create. Some may argue they are even more efficient than hexagons. The problem with squares is that they tend to become rectangles, with two sides becoming longer (more important) than the other two sides. This is how empire-building and team dysfunction happen.

I tend to think the bees figured it out and offer the best model for startup organizations. I think the ideal startup is a hexagon and fulfills six equally-important roles:


Chief Executive Officer (CEO) – you are the keeper of the vision and creator of the culture. You can clearly articulate the big vision and what it will take to achieve it. You are the leader, the face and voice of the company. You are in charge of everything and you hold yourself and everyone else accountable. You keep everyone aligned and moving towards the same vision. You attract and incentivize the leaders of the other five sides of the honeycomb. You prevent empire-building and team dysfunction. You attract the investors, key partnerships and other external resources needed to grow and succeed. You have the courage to make the tough decisions; change direction and people if it’s necessary for survival or growth. You never let the company get off mission or lose the will to fight.


Chief Financial Officer (CFO) – you are the keeper of the honey, where it is coming from and where it is going. You make sure that not even an ounce is wasted. You know the company revenue model better than the back of your hand. You institute good financial systems and controls. You make the other five sides of the honeycomb justify and defend their budgets. You regulate inventories and anticipate future financial needs. You take corrective action the instant things don’t look right…the minute the company is off plan. You have creative ways of stretching a dollar and extracting the best terms from vendors. You make sure the CEO and other four C’s know exactly where the company stands at all times.


Chief Technology (or Product) Officer (CTO) – you are the master of the magic, the reason the company exists. You work closely with the CMO and CSO to stay on top of customer requirements and expectations. You are ruthless about the product development and release schedule. You avoid feature creep and insist that what ships “just works” and scales across the entire platform. You are a student of UX/UI design, product management and quality assurance. You embrace and appreciate their roles in the product development process. You use the product every day and continually test it against competitive products. You understand everything about how every product in the category works.


Chief Operating Officer (COO) – you are an organizational and logistical genius. You are the consummate “inside” guy or gal; “Execution” is your middle name. You keep all the moving pieces operating like a fine Swiss watch: the facilities, the equipment and tools, HR and team support systems. The other five C’s are your customers. You see to it that they have everything they need to do their jobs. You are often a mentor/coach/confidant to the other C’s and key hires. You are the CEO when the CEO is away from the office. You execute strategies, you are the change agent when change is needed, and you are an exceptional communicator both up and down within the organization.


Chief Marketing Officer (CMO) – you are the channeler and the voice of the customer. You know the customer better than they know themselves. You live with them, understand their wants, needs, fears, habits and motivations. You know exactly how your company’s products appeal to them. You know what they read, watch and listen to – who and what influences their decisions. You reach them there and tease them; entice them to consider your company’s products. You are a master story-teller. Customers and influencers fall in love with your company and products because the stories that you craft around them are so engaging. The CSO is your biggest fan because you make his or her job so easy.


Chief Sales (or Revenue) Officer (CSO) – you are a natural born closer. You live for the deal. You are the engine of the company. No engine, i.e., sales and revenue, no company. You love this pressure, it drives you. You understand marketing – probably held the title Director or VP of Sales & Marketing before, but you know there are important differences between these two roles. You would prefer to let marketing create prospects for your product, while you focus on turning those prospects into long-term satisfied customers. You believe your best source of revenue are existing customers, so you focus as much on enhancing those relationships as you do on establishing new ones.


Naturally, each of these leaders should know how to hire their teams, build out and manage the part of the organization they are responsible for. In summary, the quicker you evolve beyond the simple symmetry of yourself and/or your co-founder(s) to a stronger and more efficient symmetrical structure, the better your chances of survival and success!


Sumber :

https://www.linkedin.com/pulse/startup-team-symmetry-michael-o-donnell/

https://www.startupbiz.com/about/michael-odonnell-curator/

Struktur Ideal Organisasi Perusahaan Startup

Sebagai perusahaan rintisan yang menjadi cikal bakal perusahaan besar sebuah startup tentu akan melewati beberapa fase perkembangan, dimulai dari penemuan ide, validasi, pembuatan prototype sampai menghasilkan sebuah produk yang sudah layak untuk dilepas kepada masyarakat umum, berinovasi serta berkembang dari satu pasar kecil kepada pasar yang lebih luas, dalam prosesnya ternyata tidak segampang teorinya, untuk melewati berbagai tahapan diperlukan kerjasama sebuah tim yang terdiri dari berbagai divisi dan bidang.

Lantas bentuk tim seperti apa yang ideal untuk sebuah startup? dan kapan tim ini seharusnya dibentuk? Pertanyaan sederhana ini mungkin masih bersarang di kepala anda, untuk menjawab pertanyaan tersebut saya mengambil 2 buah sumber yang menurut saya sangat cocok, yang pertama dari buku Startupedia tulisan Anis Uzzaman dan yang kedua dari artikel Michael ODonnell di situs StartupBiz.


Struktur Ideal Organisasi Perusahaan Startup

Menurut Michael ODonnell struktur organisasi perusahaan startup memiliki berbagai macam pola, pola yang pertama berbentuk lingkaran, yaitu startup yang dikelola oleh satu founder saja, pola kedua, setengah lingkaran, maksudnya adalah startup yang hanya dikelola oleh dua founder, yang ketiga, berbentuk segitiga, yaitu startup yang dikelola oleh 3 orang founder, yang keempat, berbentuk segi empat atau persegi panjang, maksudnya startup yang memiliki tim inti 4 orang, dan yang kelima berbentuk hexagonal atau segi enam, artinya sebuah startup dikelola oleh tim inti yang berjumlah 6 orang dengan fungsi dan divisi yang berbeda-beda.


Dari 5 pola tersebut, menurut Michael ODonnell paling ideal adalah pola yang berbentuk segi enam, karena menurutnya pola inilah yang paling pass dan sesuai untuk sebuah perusahaan startup.


Pola Organisasi Perusahaan Startup Segi Enam


1. Chief Executive Officer (CEO)

Yang pertama adalah CEO, sebagai penjaga visi dan pencipta budaya perusahaan. Seorang CEO harus bisa mengambarkan sebuah visi yang jelas dan menyusun strategi apa saja yang diperlukan untuk mencapainya. Peran CEO sebagai pemimpin, merupakan wajah dan suara perusahaan, bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang ada dalam perusahaan dan menjaga semua orang selaras dan bergerak menuju visi yang sama.

CEO harus bisa menyeimbangkan dan mencegah terjadinya ketimpangan dari lima sisi lain dari pola segi enam ini, menarik investor, pemegang kunci kemitraan dan sumber daya eksternal lainnya yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berhasil. 

Seorang CEO dituntut memiliki keberanian untuk membuat keputusan sulit, mengubah arah dan orang jika itu diperlukan untuk kelangsungan hidup atau pertumbuhan. CEO juga harus menjaga mental dan semangat tim dalam mewujudkan visi perusahaan. Adapun beberapa tugas penting yang diemban oleh seorang CEO antara lain:

Merancang dan mengkomunikasikan visi misi perusahaan.

Merekrut dan memotivasi tim work.

Menjalin hubungan bisnis dengan investor.

Merancang dan mengatur anggaran pembiayaan.

Menentukan strategi bisnis perusahaan.


2. Chief Financial Officer (CFO)

Yang kedua adalah CFO, sebagai penjaga keuangan perusahaan, secara garis besar CFO harus mengerti dan mengawasi darimana dan kemana saja uang perusahaan. CFO harus memastikan bahwa tidak ada satu rupiah pun yang terbuang.

Seorang CFO harus tahu model pendapatan perusahaan, membuat sebuah sistem keuangan yang baik dan terkontrol, menyetujui dan mengawasi anggaran biaya untuk 5 divisi lainnya, mengatur persediaan dan mengantisipasi kebutuhan dana di masa yang akan datang. 

CFO punya kewenangan mengambil tindakan korektif jika ada yang terlihat tidak benar dalam hal rencana keuangan perusahaan, memastikan CEO dan empat divisi lainnya tahu persis tentang posisi dan kondisi perusahaan sepanjang waktu. Beberapa tugas seorang CFO lainnya:

Merancang strategi penggalangan dana.

Ikut mengambil keputusan dalam menentukan pengembangan SDM, seperti penggajian, perekrutan, dan pemecatan karyawan, bahkan termasuk keputusan akuisisi.

Merumuskan dokumen keuangan serta menyampaikan laporan kesehatan keuangan perusahaan.


3. Chief Technology Officer (CTO)

Yang ketiga adalah CTO, sebagai pemegang peranan penting dalam sebuah perusahaan digital. Seorang CTO bekerja sama dengan CMO dan CSO untuk bisa memahami serta memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, CTO harus tegas untuk urusan pengembangan produk dan jadwal rilis.

Seorang CTO punya kewenangan dan tanggung jawab untuk mengontrol perubahan atau perbaikan fitur dan memastikan bahwa semuanya berfungsi untuk segala jenis platform yang tersedia. CTO harus mengerti dan menguasai tentang desain UX / UI, manajemen produk dan jaminan kualitas, menggunakan produk setiap hari dan terus-menerus mengujinya terhadap produk kompetitif, memahami segala sesuatu tentang bagaimana setiap produk bekerja. Adapun beberapa tugas dan peran dari seorang CTO lainnya:

Memantau dan menyatukan pengembangan produk.

Memilih, mengadopsi, dan mengimplementasikan teknologi yang cocok dengan produk yang dikembangkan.

Mengelola pengembangan produk.


4. Chief Operating Officer (COO)

Yang keempat adalah COO yang ditempati oleh seorang jenius dalam urusan mengatur organisasi dan logistik, COO bertanggung jawab untuk mengelola aset perusahaan, fasilitas, peralatan dan, SDM dan sistem pendukung tim. Kalau dibuat sebuah ibarat, 5 divisi lainnya adalah pelanggan COO.

Tugas COO memastikan bahwa divisi lain memiliki semua yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka, menjadi mentor atau pelatih dan menjadi orang yang memiliki kepercayaan bagi karyawan divisi lainnya, COO juga juga bisa menjadi pengganti sementara ketika CEO berada jauh dari kantor, mengeksekusi strategi, sebagai agen perubahan ketika perubahan yang diperlukan, dan COO bertugas menjadi seorang komunikator antara atasan dan bawahan dalam sebuah organisasi perusahaan. Beberapa tugas dasar COO lainnya:

Mengatur perusahaan.

Menjadi jembatan antara karyawan dan CEO.

Mengatur dan mengelola bisnis inti.


5. Chief Marketing Officer (CMO)

Yang kelima adalah CMO, bertugas sebagai channel dan suara pelanggan, seorang CMO dituntut untuk mengetahui dan memahami pelanggan, apa yang menjadi keinginan, kebutuhan, ketakutan, kebiasaan dan motivasi mereka. CMO harus tahu persis bagaimana produk perusahaannya bisa menarik bagi mereka, tahu apa yang mereka baca, apa yang mereka tonton dan dengarkan, siapa dan apa saja yang mempengaruhi keputusan mereka.

Seorang CMO memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mendapatkan pelanggan, memberikan sebuah penawaran yang menarik agar mereka mempertimbangkan membeli atau menggunakan produk perusahaan serta membuat para pelanggan dan influencer jatuh cinta dengan perusahaan dan produk perusahaanya. Jabatan CMO membawahi beberapa bidang, yakni kehumasan, divisi riset pasar, dan pencitraan. Tanggung jawab yang diemban CMO antara lain:

Melakukan kampanye kehumasan.

Melakukan riset pasar dan menerapkan strategi pemasaran yang paling cocok.

Memperbaiki citra perusahaan untuk mendongkrak pemasaran sekaligus menarik modal investor


6. Chief Sales Officer (CSO)

Yang keenam atau yang terakhir adalah CSO, divisi Sales adalah mesin perusahaan, tanpa adanya penjualan dan pendapatan, maka tidak ada yang namanya perusahaan. Menempati posisi CFO terkadang memiliki tekanan tersendiri untuk mengeksekusi segala bentuk prospek yang sudah diciptakan bagian marketing, membuat lebih banyak deal, kesepakatan, penjualan dan kepuasan pelanggan.

Seorang CSO harus bisa membuat hubungan yang baik antara perusahaan dan pelanggan lama, membuat mereka nyaman dan loyal dalam menggunakan produk dari perusahaan, karena prinsipnya orang yang sudah setia menggunakan produk tertentu merupakan sumber penghasilan yang jelas. Selain itu, tugas CSO juga mendatangkan lebih banyak pelanggan baru dan kemudian membuat mereka loyal. Dan beberapa tugas seorang CSO lain seperti:

Merancang strategi penjualan bersama CMO guna menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Memahami kebutuhan konsumen dan mengembangkan nilai tambah yang menarik bagi konsumen.

Orang-orang ini lah yang harus mengisi setiap sisi dari pola segi enam yang dimaksudkan oleh Michael ODonnell, dan hal serupa juga disampaikan oleh Ania Uzzaman dalam bukunya Startupedia, pembagian tugas, kewenangan dan tanggung jawab dalam sebuah perusahaan itu penting, agar masing-masing bisa fokus mengatasi permasalahan dan mengembangkan di bidangnya, sehingga perusahaan bisa berjalan dengan normal serta tumbuh dengan cepat.

Pembentukkan tim inti dapat dilakukan ketika startup sudah mulai memasuki fase beroperasi penuh sebagi sebuah perusahaan, jika dilihat dari tahap pendanaan maka posisi startup sudah berada pada round A, dengan kata lain, produk yang sudah dibuat memang siap dijual secara masal.


Pola Organisasi Perusahaan Startup Segi Empat

Jadi ketika startup belum memiliki produk yang siap, maka belum semua posisi diatas diperlukan, sementara bisa saja menggunakan pola 1, 2, 3 dan 4, namun ada beberapa startup yang masih menggunakan pola ke empat walaupun sudah berada pada round A, lagi-lagi menurut ODonnell pola ini masih belum ideal dan bisa menimbulkan tumpang tindih tanggung jawab dan kewenangan, contohnya seperti divisi sales dan marketing atau divisi keuangan dan operasional yang digabung menjadi satu, padahal keduanya memiliki fungsi yang berbeda.


Sumber :

http://startupborneo.blogspot.com/2016/06/struktur-ideal-organisasi-perusahaan.html#.X2vz1mgzbIU

Tuesday, September 22, 2020

10 Orang Terkaya Dunia Sepanjang Masa

Bukan Jeff Bezos, Ini Dia 10 Orang Terkaya Dunia Sepanjang Masa


Belum lama ini Forbes mengeluarkan daftar nama miliarder 2019, dan Jeff Bezos menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan jumlah kekayaan mencapai USD 131 miliar atau lebih dari Rp 1.850 triliun (Kurs USD1= Rp14.123).

Namun ternyata, Jeff Bezos bukanlah orang yang terkaya sepanjang masa.

Dilansir dari laman BBC, orang terkaya sepanjang masa masih dipegang oleh Mansa Musa, seorang penguasa Afrika Barat sejak abad ke-14. Karena begitu kayanya, total kekayaan Mansa Musa tidak dapat di jumlahkan.

Bahkan Jacob Davidson penulis tentang keuangan kerajaan afrika mengatakan, Mansa Musa merupakan orang terkaya bahkan hingga kekayaannya pun tidak dapat dijelaskan.

Pada 2012, Celebrity Net Worth memperkirakan bahwa kekayaannya mencapai USD 400 miliar, namun para ahli sejarah ekonomi tidak setuju akan hal ini dan mengatakan jika jumlah kekayaan Mansa Musa tak terhitung.

Namun ternyata selain Mansa Musa, masih ada 9 nama lagi orang terkaya di dunia sepanjang masa. Mau tahu siapa sajakah mereka?

Dilansir dari BBC, ini dia 10 nama orang terkaya di dunia sepanjang masa:


10. Muammar Gaddafi

Asal: Pemimpin Libya

Tahun: 1942-2011

Jumlah kekayaan: USD 200 miliar atau Rp 2.824 triliun


9. William The Conqueror

Asal: -

Tahun: 1028-1087

Jumlah kekayaan: USD 229,5 miliar atau Rp 3.241 triliun


8. Mir Osman Ali Khan

Asal: India (penguasa Hyderabad)

Tahun: 1886-1967

Jumlah kekayaan: USD 230 miliar atau Rp 3.248 triliun

 

7. Nikolai Alexandrovich Romanov

Asal: Rusia (Tsar Nicholas II)

Tahun: 1868-1918

Jumlah kekayaan: USD 300 miliar atau Rp 4.237 triliun


6. John D Rockefeller

Asal: Amerika (Pebisnis)

Tahun: 1839-1937

Jumlah kekayaan: USD 341 miliar atau Rp 4.816 triliun


5. Andrew Carneige

Asal: Amerika (Pengusaha)

Tahun: 1835-1919

Jumlah kekayaan: USD 372 miliar atau Rp 5.254 triliun


4. Akbar I

Asal: India (Kaisar dinasti Mughal)

Tahun: 1542-1605

Jumlah kekayaan: Tidak Terhitung


3. Zhao Xu

Asal: China (Kaisar Shenzong dari Song)

Tahun: 1048-1085

Jumlah kekayaan: Tidak Terhitung


2. Agustus Caesar

Asal: Kaisar Romawi

Tahun: 63 SM- 14 M

Jumlah kekayaan: USD 4,6 triliun atau Rp 64.968 triliun


1. Mansa Musa

Asal: Raja Kekaisaran Mali

Tahun: 1280-1337

Jumlah kekayaan: Tidak terhitung

Monday, September 21, 2020

Jeff Bezos, Bos Amazon


Jeffrey Preston Bezos lahir pada tanggal 12 Januari 1964 merupakan pengusaha terkaya di dunia sepanjang sejarah modern. Ia adalah pendiri, chairman, CEO, presiden dan pemilik saham mayoritas perusahaan teknologi terbesar di dunia Amazon.com. 

Kekayaan bersihnya US$ 165 miliar (sekitar Rp 2.500 triliun). Lulusan Universitas Princeton, Bezos pernah menjadi anggota Phi Beta Kappa, bekerja sebagai analis keuangan untuk D. E. Shaw & Co. sebelum mendirikan Amazon pada tahun 1994. Ia pernah dipilih sebagai Person of the Year oleh majalah TIME.

Di bawah komando Jeff Bezos, Amazon menjadi retailer terbesar di jaringan situs dunia, dan menjadi model bagi penjualan melalui internet. Berkat Amazon, Bezos menjadi orang terkaya dunia dengan kekayaan senilai 150 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 2.108 triliun. 


Masa Kecil 

Bezos lahir di Albuquerque, New Mexico, dari pasangan Jacklyn Gise Jorgensen dan warga Chicago Ted Jorgensen. Setelah bercerai dengan Ted, Jacklyn menikahi imigran Kuba bernama Miguel "Mike" Bezos pada April 1968, dan mengadopsi Jeff serta mengganti marganya menjadi Bezos. 

Setelah Bezos menjadi remaja, keluarganya pindah ke Miami di mana dia bersekolah di SMA Miami Palmetto sambil bekerja di restoran cepat saji McDonald's. Dia mengikuti Program Pelatihan Sains Siswa di Universitas Florida, meraih penghargaan Silver Knight pada 1982 serta Beasiswa Merit Nasional. 

Pada 1986, dia lulus dari Universitas Princeton sebagai Sarjana Sains di bidang teknik listrik dan sains komputer dengan nilai rata-rata 4,2. Setelah lulus, Bezos mendapat tawaran dari sejumlah perusahaan teknologi besar seperti Intel, Bell Labs, maupun firma konsultasi Andersen Consulting. 

Dia pertama kali bekerja di Fitel, startup di bidang telekomunikasi finansial dengan tugas membuat jaringan internet bagi perdagangan internasional. Dia kemudian berpindah pekerjaan antara lain di Bankers Trust, hingga perusahaan investasi DE Shaw & Co yang baru didirikan pada 1990. 


2. Mendirikan Amazon 

Pada akhir 1993, Bezos memutuskan untuk menjual buku secara daring. Dia meninggalkan pekerjaannya di DE Shaw dan fokus merintis usahanya sendiri. Bersama sejumlah karyawan, dia mendirikan Amazon.com pada 5 Juli 1994 di garasi rumah. 

Nama Amazon sendiri diambil dari Sungai Amazon di Amerika Selatan. Dia memulai usaha itu dengan menginvestasikan dana sebesar 300.000 dollar AS, sekitar Rp 4,2 miliar, yang berasal dari orangtuanya. 

Kepada para investor awal, Bezos sudah memperingatkan mereka bahwa ada terdapat 70 persen peluang Amazon bakal kolaps dan bangkrut. Perusahaan itu melesat bak meteor tanpa adanya pemberitaan pers yang cukup. 

Amazon menjual buku di AS dan 45 negara dalam waktu 30 hari. Dalam dua bulan, penjualan mereka mencapai 20.000 dollar AS, atau Rp 281,1 juta, per pekan. Di atas perkiraan Bezos dan timnya. Amazon.com go public tiga tahun berselang di mana para analis meragukan apakah perusahaan tersebut bakal bertahan sendiri. 

Dua tahun kemudian, bisnis Amazon tidak hanya bertahan. Namun juga mengungguli setiap pesaingnya dan menjadi pemimpin e-commerce. Bezos terus melakukan diversifikasi usaha Amazon dengan menawarkan penjualan CD serta video pada 1998, diikuti pakaian, mainan, dan barang elektronik. 


3. Ekspansi Bisnis di Sektor Lain 

Pada September 2000, Bezos mendirikan perusahaan startup yang berbasis di luar angkasa Blue Origin. Sudah lama dia tertarik pada perjalanan luar angkasa. Pada November 2015, Blue Origin sukses meluncurkan wahana orbit New Shepard dan berhasil mencapai ketinggian yang ditetapkan, 100,5 km, sebelum kembali ke Texas Barat. 

Sebelumnya pada 5 Agustus 2013, dia membeli harian The Washington Post dan publikasi lain yang berkaitan dengan The Post senilai 250 juta dollar, atau Rp 3,5 triliun. Dia juga berinvestasi di sektor layanan kesehatan seperti Unity Biotechnology, Grail, Juno Therapeutics, and ZocDoc. Pada 30 Januari 2018, Amazon, Berkshire Hathaway, dan JPMOrgan mengumumkan berencana membangun sebuah perusahaan layanan kesehatan.


Majalah Forbes telah merilis daftar 400 orang terkaya di AS untuk tahun 2020. CEO Amazon Jeff Bezos, yang juga menjadi orang terkaya di dunia masih memimpin puncak daftar tersebut.

Dikutip dari Forbes, Rabu (9/9/2020), Jeff Bezos telah menempati posisi puncak selama tiga tahun berturut-turut. Total kekayaannya mencapai US$ 179 miliar atau sekitar Rp 2.600 triliun (dalam kurs Rp 14.700).

Mengekor Jeff Bezos, pendiri Microsoft Bill Gates berada di posisi kedua. Dia memiliki kekayaan sebesar US$ 111 miliar atau sekitar Rp 1.600 triliun.

Kemudian, posisi ketiga ada bos Facebook Mark Zuckerberg. Dia memiliki kekayaan sebesar US$ 85 miliar atau sekitar Rp 1.200 triliun.

Berikut ini daftar 10 orang terkaya di AS.


1. Jeff Bezos - Amazon

US$ 179 miliar (Rp 2.600 triliun)

2. Bill Gates - Microsoft

US$ 111 miliar (Rp 1.600 triliun)

3. Mark Zuckerberg - Facebook

US$ 85 miliar (Rp 1.200 triliun)

4. Warren Buffet - Berkshire Hathaway

US$ 73,5 miliar (Rp 1.080 triliun)

5. Larry Ellison - Oracle Corporation

US$ 72 miliar (Rp 1.058 triliun)

6. Steve Ballmer - Microsoft

US$ 69 miliar (Rp 1.014 triliun)

7. Elon Musk - Tesla, SpaceX

US$ 68 miliar (Rp 996 triliun)

8. Larry Page - Google

US$ 67,5 miliar (Rp 992 triliun)

9. Sergey Brin - Google

US$ 65,7 miliar (Rp 965 triliun)

10. Alice Walton - Walmart

US$ 62,3 miliar (Rp 915 triliun)

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Jeff_Bezos

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/11/22200341/biografi-tokoh-dunia-jeff-bezos-bos-amazon-dan-orang-terkaya-dunia?page=all.


Sunday, September 20, 2020

Lo Kheng Hong

Lo Kheng Hong (lahir di Jakarta,Indonesia , 20 Februari 1959; umur 61 tahun) adalah seorang investor value Indonesia jenis individu. Lo Kheng Hong sebagai investor saham disebut-sebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia. 

Ia berpendapat bahwa menjadi seorang investor saham itu bisa membuat kaya, meskipun dia tidur saja, karena dia punya perusahaan publik yang harga sahamnya selalu meningkat dan menghasilkan laba besar. Pada tahun 2012 ia memiliki aset berupa saham bernilai Rp 2,5 triliun.

Lo Keng Hong semasa kecil merasakan kehidupan yang susah. Rumahnya di Jakarta sempit, hanya selebar empat meter.

Tahun 1979 : mulai kuliah malam jurusan Sastra Inggris di Universitas Nasional, Jakarta sambil tetap bekerja sebagai pegawai tata usaha di PT Overseas Express Bank (OEB).

Tahun 1989 : mulai menjadi investor saham dengan usia sudah tidak muda lagi, 30 tahun, berbeda dengan Warren Buffett yang pertama kali membeli saham pada usia 11 tahun.

Tahun 1990 : pindah bekerja di Bank Ekonomi pada bagian pemasaran.

Tahun 1991 : bekerja di Bank Ekonomi sebagai kepala cabang.

Tahun 1996 : setelah bekerja selama 17 tahun, ia berhenti bekerja di bank dan berkonsentrasi penuh menjadi seorang investor saham.

Hampir setiap hari dari pagi, siang, sore hingga malam ia duduk di taman dekat rumah berisi kamboja dan pohon mangga yang rindang melakukan 3 hal yang ia sebut sebagai RTI, yaitu reading, thinking, dan investing. 

Ia membaca 4 koran yang datang ke rumah setiap hari, laporan keuangan perusahaan dan data statistik pasar modal. Ia menggunakan sedikit uang dari investasi di Bursa Efek Indonesia untuk berkeliling dunia di 5 benua. Setidaknya 2 kali dalam setahun ia bepergian ke luar negeri. Ia mengatakan sebagai orang yang bebas, tidak punya bos, tidak punya kantor, tidak punya pelanggan, dan tidak punya karyawan.


Prinsip Investasi

Selalu berusaha hidup hemat. uang yang ia punya ia belikan saham. Mungkin orang lain jika dapat uang akan dikonsumsi, atau ditaruh di deposito. Kebanyakan orang uangnya dikonsumsi, misalnya dibelikan mobil. Sementara, ia adalah orang yang paling anti membeli mobil, karena nilainya turun. Sampai tahun 2014 ia masih pakai mobil yang sudah berusia 10 tahun. Saham yang pertama kali ia beli adalah saham PT. Gajah Surya Multi Finance saat IPO.

Mempelajari investasi saham dari Warren Buffett. Secara otodidak dengan membaca buku-buku tentang investasi Warren Buffett sejumlah koleksi 40 buku Warren Buffett.

Tidak pernah membeli emas. Ia percaya emas tidak produktif. Jika menyimpan emas 1 kg, maka 10 tahun lagi tetap 1 kg.

Tidak membeli dolar. Ia meyakini bahwa orang yang menyimpan dolar umumnya mengharapkan hal yang buruk terjadi, krisis ekonomi, negara tidak stabil, agar rupiah melemah dan dia memperoleh keuntungan.

Tidak menaruh uang dalam jumlah besar di rekening bank. Hanya secukupnya saja. Ia meyakini meyimpan uang di bank itu rugi, karena bunganya kecil.


Prinsip Memilih Saham

Lo Kheng Hong memiliki beberapa prinsip untuk membeli saham, yaitu

Pertama, lihat manajemennya apakah dikelola orang yang jujur, profesional, berintegritas, dan dikagumi.

Kedua, perhatikan usahanya. Di masa depan akan seperti apa bisnis itu?. Kita bisa lihat masa lalunya dalam jangka panjang misalnya 5-10 tahun ke belakang.

Ketiga, cari perusahaan yang labanya besar melalui profit margin dan ROE.

Keempat, pilih perusahaan yang terus bertumbuh dalam jangka panjang.

Kelima, cermati valuasi dari PER (price earning ratio) atau PBV (price to book value), bandingkan dengan kompetitornya. Belilah yang murah. Kesempatan emas untuk membeli saham bagus dengan harga murah tentu saja di tengah kondisi krisis. 

Ikuti prinsip Warren Buffett, be greedy when the others are fearful.


Nama investor kawakan Lo Kheng Hong belakangan ramai. Hal itu terjadi setelah fotonya bersama dengan pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo sempat viral dan menggegerkan jagat bursa Tanah Air.
Ternyata tak hanya berfoto, Lo Kheng Hong juga membeli saham induk usaha PT Media Nusantara Citra Tbk (NMNC) yang membawahi beberapa media besar grup tersebut seperti RCTI, Inews, MNC TV, hingga media-media Grup MNC lainnya.

Selasa malam (25/8/20) melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), akhirnya terungkap berapa harga pembelian pria yang akrab disapa LKH ini di saham Global Mediacom tersebut.


Kisah Lo Kheng Hong: Pernah Cuan Ratusan Kali & Nyangkut Lama

Lo Kheng Hong dikenal sebagai salah satu investor bertipe value investing (berbasis nilai) di BEI dan sukses. Bahkan dia dijuluki Warren Buffet-nya Indonesia karena sudah meraup untung dengan memilih saham-saham dengan fundamental baik dan valuasi yang murah.

Value investor biasanya suka mencari saham-saham yang salah harga, alias kondisi ketika nilai intrinsik saham lebih tinggi daripada nilai pasarnya.

Tercatat LKH melakukan pembelian di saham BMTR sebesar Rp 153,4 miliar dengan rata-rata pembelian BMTR di harga Rp 200,013/unit saham yang disebutkan dibeli dengan tujuan untuk investasi.


Keuntungan LKH yang tentunya masih floating profit pada transaksi ini sendiri apabila menggunakan harga penutupan BMTR Selasa kemarin di harga Rp 310/unit, maka nilai cuan-nya sangat fantastis mencapai Rp 84,3 miliar.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bukan hanya kali ini LKH berhasil mendulang cuan jumbo di pasar modal.

Selain BMTR LKH memiliki kepemilikan besar di atas 5% di dua saham lain yakni PT Pertrosea Tbk (TBK) dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) yang keduanya merupakan anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY).

Untuk saham PTRO, laporan keuangan Maret 2020 PTRO mencatat dia memiliki 150.666.900 saham atau 14,94%, mayoritas masih milik INDY 69,8%.

Apabila menggunakan penutupan perdagangan Rabu kemarin (26/8/20) sebagai acuan di harga Rp 2.000/unit maka porsi nilai saham LKH dengan kepemilikan 150,67 juta saham PTRO mencapai Rp 301,33 miliar. Jangan lupa, harga saham PTRO sempat terendah setahun terakhir di level Rp 1.437-an/saham.

Artinya jika LKH masih pegang setahun terakhir dengan porsi sama yakni 150,67 juta saham maka nilai investasi dia di setahun lalu Rp 217 miliar, berarti cuan Rp 84 miliar. Desember 2018, laporan keuanganPTRO mencatat LKH punya 135.503.000 saham PTRO.

Selanjutnya untuk MBSS sepertinya LKH belum berhasil mendulang cuan di saham ini. Pertama kali dibeli LKH di tahun 2016 di kisaran harga Rp 250/unit, selanjutnya ketika naik pada 2017 dan 2018 silam LKH kembali melakukan pembelian MBSS di kisaran harga Rp 580/unit.

Pada tahun ini sendiri ketika harga saham-saham bertumbangan diserang pandemi virus corona LKH kembali melakukan pembelian average down di saham MBSS.

Apabila menggunakan harga penutupan pasar kemarin, di harga Rp 412/unit maka sepertinya LKH belum bisa cuan di saham ini, kalaupun ada untung mungkin tidak banyak.

Akan tetapi hal yang perlu menjadi catatan tentunya adalah saham-saham di atas hanyalah saham yang kepemilikan Lo Kheng Hong di atas 5% sehingga wajib dilaporkan kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Hal ini menyebabkan saham-saham Lo Kheng Hong yang kepemilikannya di bawah 5% tidak terpantau, seperti rumor yang beredar di kalangan para pelaku pasar bahwa Lo memegang saham INDY dengan nominal cukup besar meskipun tidak mencapai 5%.


Di saham INDY sendiri LKH pernah untung puluhan miliar pula.

Pada tahun 2016 silam LKH dilaporkan pernah mengkoleksi saham INDY di harga Rp 110/ unit kemudian menjualnya kembali di harga Rp 600/unit atau capital gain sebanyak 545%.

Selanjutnya pada 2017 LKH kembali membeli saham INDY di harga Rp 855/unit dan menjualnya kembali  pada awal tahun 2018 dengan kisaran keuntungan mencapai Rp 250 miliar dalam waktu kurang dari setahun.

Meskipun akrab dengan saham di sektor pertambangan, karena sektor ini adalah sektor siklus sehingga ketika harga-harga komoditas terkoreksi maka akan ada banyak emiten terkoreksi juga dan menjadi  'salah harga', ternyata cuan ratusan persen LKH pertama kali datang bukan dari sektor pertambangan.

Bahkan sejumlah pemberitaan media pernah menulis bahwa PT United Tractors Tbk (UNTR) adalah tempat LKH mendapatkan cuan gede pertama kalinya. Ketika itu tahun 1998 di mana sedang terjadi krisis moneter global, pasar modal yang kala itu masih bernama Bursa Efek Jakarta sedang anjlok-anjloknya.

Menurut LKH rugi UNTR yang membengkak kala itu hanya dikarenakan kerugian nilai tukar mata uang karena seperti diketahui pada krisis moneter tahun 1998 mata uang rupiah melemah secara gila-gilaan.

LKH beranggapan bahwa ketika kondisi perekonomian sudah membaik maka UNTR yang memiliki tata kelola perusahaan (GCG) yang sehat akan kembali membukukan keuntungan, maka LKH membeli saham UNTR seharga Rp 250/unit.

Benar saja selang 6 tahun LKH menjual saham UNTR di harga Rp 15.000/unit atau profit sebesar 6.000%, transaksi tersebut menyebabkan LKH untung hingga Rp 90 miliar.

Kehebatan LKH memang dikenal karena keberanian dan mentalnyamembeli saham ketika semua orang ketakutan dan menjual sahamnya. Ketika kasus flu burung sedang marak-maraknya, LKH malah berani membeli saham pakan ternak ayam PT Multibreeder Adirama Indonesia (MBAI) yang kini sudah merger dengan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).

Kala itu penjualan ayam anjlok akibat masyarakat takut mengkonsumsi ayam agar tak tertular flu burung sehingga harga ayam dan saham ayam seperti MBAI anjlok parah.

Waktu itu meskipun valuasi Price to Earning Ratio (PER, rasio harga terhadap laba) MBAI berada di bawah angka 1 kali tetapi saja investor tidak berani membeli saham ini. Catatan biasanya saham dianggap sudah murah apabila memiliki PER di bawah 10, apalagi di bawah 1.

Akan tetap flu burung tak mampu menyurutkan niat LKH untuk membeli saham ini, pada tahun 2005 LKH mengkoleksi saham ini di harga Rp 250/unit, 6 tahun kemudian setelah kasus flu burung sudah mereda LKH menjual saham MBAI di harga Rp 31.500, yakni capital gain sebesar 12.600% dan mengantongi cuan sebanyak RP 193 miliar.


Sebenarnya perjalanan LKH di saham tidak selalu mulus, dirinya pernah 'nyangkut' di saham sejuta umat PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Kala itu pada 2012 di harga Rp 1.000/unit, akan tetapi ternyata harga BUMI terus turun hingga menyentuh titik terendahnya di level Rp 50/unit alias gocap karena harga batu bara yang terus anjlok dan isu utang BUMI yang menggunung.

Tidak putus asa, LKH terus membeli saham BUMI dan melakukan average down, meskipun saham bumi tidur di gocap selama lebih dari setahun, LKH berani membeli saham BUMI sebab menurutnya cadangan batu bara perusahaan ini sangatlah besar sehingga tidak wajar apabila dihargai gocap.

Akhirnya ketika harga BUMI kembali naik sampai ke level Rp 500/unit, LKH mampu keluar dari saham BUMI dengan membawa keuntungan.

Begitulah kisah investasi sedih dan senang LKH di pasar modal Indonesia, tentunya hal yang bisa dipelajari adalah tingkat kesabaran LKH dan kekuatan mental untuk tidak cut loss dan tetap percaya terhadap analisisnya sendiri.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Lo_Kheng_Hong
https://www.cnbcindonesia.com/market/20200826160227-17-182184/kisah-lo-kheng-hong-pernah-cuan-ratusan-kali-nyangkut-lama

Related Posts