Tuesday, December 31, 2013

Tugas Konsultan


Secara umum, konsultan melakukan pekerjaan seperti pitching, riset, analisis, dan report writing. Siklus tersebut berjalan terus menerus dan berulang.

Pitching
Intinya adalah menjual dan menawarkan jasa. Kegiatan ini bisa berupa menyiapkan dokumen dan meriset klien yang prospektif, menulis proposal, atau melakukan presentasi (sales pitch) kepada calon klien.

Research
Menjalankan riset sekunder terhadap klien dan industri terkait dengan menggunakan sumberdaya internal maupun sumber-sumber luar. Melakukan interview mengenai kebutuhan klien dan mendapatkan pemahaman mengenai proses bisnis perusahaan. Memfasilitasi group discussion tentang isu bisnis yang dihadapi perusahaan klien.

Analisis
Membuat permodelan dan melakukan analisis dari data yang telah diperoleh dan model yang telah disusun. Membantu menyusun rekomendasi yang diperlukan.

Report Writing
Menyiapkan presentasi final dan membantu klien serta menunjukkan temuan serta rekomendasi yang telah dibuat.

Implementasi
Berperan sebagai project manager yang memastikan jalannya implementasi secara benar dalam setiap fase. Melakukan eksekusi dalam integrasi sistem dan menguji sistem yang direkomendasikan (untuk IT consulting firm). Melakukan dokumentasi dan finalisasi setelah project terselesaikan.

Administrasi
Bekerja dalam tim riset internal perusahaan ketika tidak sedang terlibat dalam project. Mengisi form untuk time tracking dan expense reports. Menulis publikasi atau hasil temuan dalam buku/jurnal.

Di antara tahapan-tahapan tersebut, fase analisis adalah bagian yang paling menarik sekaligus paling sedikit memakan waktu. Tahap-tahap awal biasanya menuntut konsultan untuk bertemu klien atau menghadiri meeting secara intensif. Seiring dengan persaingan yang kian ketat, konsultan juga semakin banyak menghabiskan waktu dan sumberdaya mereka untuk melakukan kegiatan marketing.

It’s not easy to sell your expensive services to companies who don’t think they need your help. To make matter worse, your pay and job security will depend on your ability to make those sales.



Sumber :
http://arti-konsultan.blogspot.com

Monday, December 30, 2013

Konsultan dan Praktisi


Menurut kamus, bahasa indonesia,

Konsultan adalah ahli yg tugasnya memberi petunjuk, pertimbangan, atau nasihat dalam suatu kegiatan (penelitian, dagang, dsb); penasihat.

Praktisi didefiniskan sebagai pelaksana atau orang yang biasa melaksanakan.

Konsultan dibutuhkan bukan hanya karena kompetensi mereka (akumulasi pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan) tetapi juga karena posisi mereka yang dianggap netral sebagai orang luar sehingga diharapkan sanggup melihat persoalan secara jernih di dalam sebuah perusahaan karena mereka tidak punya kepentingan.”

Banyak seorang praktisi yang sangat berpengalaman dibidang tertentu bisa menjadi seorang konsultan yang sangat handal..

Misalnya Warren Buffet, Bob sadino, Ono W Purbo, adalah orang-orang yang berlatar belakang praktisi yang menjelma menjadi panutan dibidangnya masing-masing, dan pendapatnya banyak diikuti oleh banyak orang. bisa dikatakan, mereka adalah konsultan sekaligus praktisi yang sangat berhasil.

Konsultan-konsultan yang bergerak dari seorang praktisi mayoritas bisa lebih berhasil dalam implementasi saran-sarannya di perusahaan atau tempat-tempat yang memerlukan perbaikan atau pengembangan organisasinya, karena apa yang mereka sarankan berdasarkan pengalaman-pengalaman dilapangan yang kadang tidak didapatkan dibangku pendidikan.

Tidak setiap konsultan bisa jadi praktisi, namun Setiap Praktisi kemungkinan besar bisa menjadi konsultan yang berhasil …

Sumber :
http://kusumah.wordpress.com

Sunday, December 29, 2013

Konsultan sang Pakar Runding


Konsultan atau pakar runding adalah tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan dalam bidang keahlian tertentu, misalnya akuntansi, pajak, lingkungan, biologi dan hukum. Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli biasa adalah sang konsultan bukan merupakan pegawai perusahaan sang pengguna layanan (client), melainkan seseorang yang menjalankan usahanya sendiri atau bekerja di sebuah perusahaan kepenasihatan.

Jasa konsultasi memberikan advice kepada klien dengan imbalan sejumlah fee tertentu. Klien mereka adalah perusahaan yang membutuhkan advice dan skill yang dimiliki oleh konsultan atas permasalahan yang sedang mereka hadapi. Perusahaan klien biasanya membutuhkan expertise dan perspektif outsider yang dimiliki oleh konsultan.

Konsultan adalah problem-solver. The only product to offer is the ability to make problems go away.

Menurut literatur, konsultan pertama adalah Arthur D. Little yang mendirikan usahanya pada tahun 1886 di Cambridge, Massachusets. Beliau memberikan bantuan teknis (engineering) kepada kliennya.

Kemudian pada tahun 1926, seorang professor dari Universitas Chicago, James McKinsey, mendirikan perusahaan “accounting and engineering advisors” yang memperkenalkan pendekatan dan framework yang berbeda. Ia tidak merekrut insinyur tradisional, melainkan eksekutif berpengalaman yang di-training dengan seperangkat analisis dan pengetahuan yang kontemporer di masa itu, meliputi strategi, kebijakan, goal, organisasi, prosedur, facilities, dan personnel.

Sejarah mencatat inovasi yang cukup spektakuler dilakukan oleh Boston Consulting Group (BCG). Dengan menggunakan pendekatan yang berbeda, BCG mengembangkan konsep tentang growth share matrix yang menjadi alat untuk menilai attractiveness suatu perusahaan dalam sebuah industri.

Konsultan digambarkan sebagai seorang analis yang memberi nasihat lalu dibayar. Sayangnya, dalam banyak kasus, menembak masalah klien adalah sebagian kecil dari pekerjaan yang harus dituntaskan. It isn’t just about knowing what’s wrong. It’s about figuring out how to make it right. Konsultan harus memastikan bahwa solusi yang diberikan layak untuk diimplementasikan.

Layanan yang diberikan oleh konsultan memerlukan kejujuran, imparsialitas, keadilan, dan kesamaan, dan harus didedikasikan terhadap perlindungan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan publik. Konsultan harus berunjuk kerja dalam standar tatalaku profesional yang memerlukan prinsip-prinsip disiplin tertinggi dalam tatalaku yang beretika.

Sumber :
http://id.wikipedia.org
http://arti-konsultan.blogspot.com
http://www.intakindo.org

Related Posts