Showing posts with label Coaching. Show all posts
Showing posts with label Coaching. Show all posts

Thursday, January 30, 2025

Realitas Hidup: Siklus Waktu, Uang, dan Energi

Dalam perjalanan hidup, kita melewati berbagai fase yang memiliki tantangan dan keterbatasan masing-masing. Salah satu kenyataan yang sering terjadi adalah bagaimana tiga hal penting dalam hidup—waktu, uang, dan energi—tidak pernah tersedia secara bersamaan dalam jumlah yang ideal.

1. Masa Muda: Penuh Energi, Minim Uang dan Waktu

Di usia muda, kita memiliki energi yang melimpah dan banyak impian yang ingin dicapai. Namun, sering kali kita masih berjuang untuk mendapatkan stabilitas finansial dan waktu luang. Sebagian besar waktu kita dihabiskan untuk belajar, membangun karier, atau mengejar pengalaman. Inilah fase di mana kita sering merasa terbatas dalam hal finansial, sehingga belum bisa menikmati hasil kerja keras secara maksimal.

2. Masa Dewasa: Punya Uang dan Energi, Tapi Tidak Punya Waktu

Saat mencapai kedewasaan, karier mulai stabil dan kondisi finansial membaik. Namun, di fase ini tanggung jawab semakin besar—baik dalam pekerjaan maupun keluarga. Kesibukan membuat kita kehilangan waktu untuk diri sendiri, keluarga, dan hal-hal yang dulu kita impikan. Meski uang tersedia, kesibukan yang padat sering kali menghambat kita untuk menikmatinya dengan bebas.

3. Masa Tua: Punya Waktu dan Uang, Tapi Minim Energi

Ketika memasuki masa pensiun, kita akhirnya memiliki lebih banyak waktu dan kestabilan finansial. Sayangnya, energi dan kesehatan sudah menurun. Hal-hal yang dulu ingin dilakukan mungkin terasa lebih sulit karena keterbatasan fisik. Banyak orang yang menyesal tidak menikmati hidup lebih awal karena terlalu sibuk di masa dewasa.

Kesimpulan: Menjaga Keseimbangan Sejak Dini

Menyadari siklus ini, kita perlu menyeimbangkan hidup agar tidak terjebak dalam penyesalan di masa tua. Gunakan waktu dengan bijak, manfaatkan uang dengan cerdas, dan jaga kesehatan serta energi. Hidup bukan hanya tentang bekerja, tetapi juga tentang menikmati setiap fase dengan kesadaran penuh.

Saturday, June 29, 2024

Setepatnya, Bukan Secepatnya

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. 

Salah satu kualitas kepemimpinan yang utama adalah kemampuan mengambil keputusan secara tegas dan bijaksana. Bukan mengambil keputusan dengan terburu-buru.



Seni Mengambil Keputusan Bijak

Dalam kehidupan yang serba cepat ini, kita sering terjebak dalam dorongan untuk bertindak secepat mungkin. Namun, ada kebijaksanaan yang luar biasa dalam prinsip "setepatnya, bukan secepatnya." Prinsip ini mengajarkan kita untuk lebih mengutamakan ketepatan dan kualitas dalam setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil daripada sekadar mengejar kecepatan.

Mengapa Ketepatan Lebih Penting?

Ketepatan adalah kunci untuk mencapai hasil yang optimal. Tindakan yang dilakukan dengan perencanaan matang dan pemikiran mendalam cenderung menghasilkan hasil yang lebih baik dan berkelanjutan. Dalam konteks bisnis, misalnya, keputusan yang diambil dengan mempertimbangkan berbagai faktor risiko dan peluang akan lebih menguntungkan daripada keputusan yang terburu-buru tanpa analisis yang memadai. Ketepatan dalam tindakan juga dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi.

Dampak Positif dari Pendekatan yang Tepat

Mengambil pendekatan yang tepat dan hati-hati memiliki banyak manfaat. Pertama, ini meningkatkan kualitas hasil pekerjaan. Kedua, dengan mempertimbangkan berbagai aspek sebelum bertindak, kita dapat meminimalkan risiko kesalahan dan kegagalan. Ketiga, ini memberikan waktu untuk menganalisis dan memahami situasi dengan lebih baik, yang pada akhirnya dapat mengarah pada solusi yang lebih kreatif dan inovatif.

Contoh Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip "setepatnya, bukan secepatnya" dapat diterapkan dalam berbagai situasi. Misalnya, saat membuat keputusan penting seperti memilih karier, membeli rumah, atau merencanakan keuangan, adalah bijaksana untuk meluangkan waktu memikirkan dengan cermat semua opsi yang ada. Dalam dunia pendidikan, belajar dengan memahami konsep secara mendalam lebih bermanfaat daripada belajar dengan terburu-buru untuk mengejar nilai tinggi.

Mengatasi Tekanan untuk Bertindak Cepat

Tekanan untuk bertindak cepat sering kali datang dari harapan eksternal atau kompetisi. Namun, penting untuk menyadari bahwa kecepatan tidak selalu berbanding lurus dengan produktivitas atau kesuksesan. Untuk mengatasi tekanan ini, kita perlu membangun kesadaran diri dan disiplin dalam mengelola waktu dan prioritas. Mengembangkan kebiasaan refleksi dan evaluasi juga dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih tepat.

Walau terkadang membawa hasil yang baik, terlalu buru-buru dalam mengambil keputusan juga bisa berujung pada hal-hal yang tidak diinginkan.

Menurut beberapa penelitian, rata-rata setiap orang membuat 2000 keputusan di setiap jamnya. Tanpa Anda sadari, hal ini juga dilakukan ketika Anda menjalani kegiatan sehari-hari. Bahkan, Anda juga sudah mengambil lebih dari satu keputusan ketika Anda lebih memilih untuk tidur sejenak daripada lanjut bekerja.

Memang, keputusan yang diambil tersebut seringnya tidak berdampak buruk. Meski demikian, bukan berarti semua keputusan itu mendatangkan sesuatu yang baik.

Prinsip "setepatnya, bukan secepatnya" mengajarkan kita untuk mengutamakan kualitas dan ketepatan dalam setiap tindakan. Dengan mengambil pendekatan yang hati-hati dan penuh pertimbangan, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik dan mengurangi risiko kesalahan. Dalam dunia yang semakin kompleks ini, kebijaksanaan dalam bertindak dengan tepat adalah kunci untuk mencapai kesuksesan jangka panjang dan kepuasan hidup yang lebih besar.


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengambilan_keputusan
https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/akibat-mengambil-keputusan-buru-buru/

Wednesday, June 26, 2024

Saatnya Capai Garis Finish dan Mulai Perjalanan Baru

Setiap perjalanan pasti memiliki akhirnya, begitu pula dengan tujuan yang kita tetapkan dalam hidup. Namun, akhir dari sebuah perjalanan bukan berarti segalanya selesai. Sebaliknya, ini adalah momen untuk memulai sesuatu yang baru, meraih tantangan berikutnya, dan tumbuh lebih kuat dari sebelumnya.

1. Menghargai Pencapaian

Sebelum memulai perjalanan baru, penting untuk menghargai dan merayakan pencapaian kita. Mengakui usaha dan dedikasi yang telah kita curahkan dalam mencapai garis finish memberikan kita rasa kepuasan dan motivasi untuk langkah berikutnya. Luangkan waktu sejenak untuk merefleksikan perjalanan yang telah dilalui dan semua pelajaran yang telah didapat.


2. Menetapkan Tujuan Baru

Setelah mencapai garis finish, saatnya menetapkan tujuan baru. Tentukan apa yang ingin kita capai selanjutnya, apakah itu dalam karir, kehidupan pribadi, atau hobi. Pastikan tujuan baru ini menantang namun realistis, sehingga kita tetap termotivasi dan fokus. Menetapkan tujuan baru memberikan arah dan makna baru dalam hidup kita.


3. Merencanakan Strategi Baru

Setiap tujuan membutuhkan rencana yang matang. Susun strategi baru yang lebih baik berdasarkan pengalaman sebelumnya. Identifikasi langkah-langkah konkret yang harus diambil dan sumber daya yang diperlukan. Dengan rencana yang jelas, kita akan lebih mudah mencapai tujuan baru dengan efisien.


4. Belajar dari Pengalaman

Pengalaman adalah guru terbaik. Evaluasi perjalanan sebelumnya dan pelajari apa yang berhasil dan apa yang tidak. Gunakan wawasan ini untuk menghindari kesalahan yang sama dan meningkatkan pendekatan kita. Belajar dari pengalaman membuat kita lebih bijaksana dan tangguh dalam menghadapi tantangan baru.


5. Menjaga Semangat dan Motivasi

Perjalanan baru pasti akan menghadirkan tantangan dan hambatan. Penting untuk menjaga semangat dan motivasi tetap tinggi. Temukan sumber inspirasi, baik dari dalam diri sendiri, keluarga, teman, atau tokoh-tokoh inspiratif. Dengan semangat yang tinggi, kita akan lebih mampu mengatasi rintangan dan mencapai tujuan.


Mencapai garis finish adalah momen yang membanggakan, namun itu juga merupakan awal dari perjalanan baru. Dengan menghargai pencapaian, menetapkan tujuan baru, merencanakan strategi, belajar dari pengalaman, dan menjaga semangat, kita dapat terus tumbuh dan mencapai hal-hal yang lebih besar dalam hidup. Selamat memulai perjalanan baru, dan jadikan setiap langkah sebagai bagian dari kesuksesan Anda.

Thursday, June 20, 2024

Disiplin: Bukan Tentang Menjadi Sempurna

Halo semuanya! Selamat datang di channel kami. Kali ini kita akan membahas topik yang sangat penting dalam hidup kita sehari-hari, yaitu disiplin. Tapi, disiplin di sini bukan tentang menjadi sempurna. Mari kita pelajari lebih lanjut mengapa demikian.

1. Disiplin adalah Perjalanan, Bukan Tujuan


Disiplin sering disalahartikan sebagai usaha untuk mencapai kesempurnaan. Namun, kenyataannya, disiplin adalah tentang konsistensi dalam melakukan hal-hal kecil yang membawa kita lebih dekat ke tujuan kita. Ini adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran dan komitmen, bukan tentang mencapai standar kesempurnaan yang tidak realistis.


2. Fokus pada Progres, Bukan Kesempurnaan


Salah satu kunci dalam disiplin adalah fokus pada progres, bukan kesempurnaan. Setiap langkah kecil yang kita ambil dalam menjalankan rutinitas harian kita, apakah itu berolahraga, belajar, atau bekerja, adalah bagian dari progres. Menghargai setiap kemajuan kecil ini akan membantu kita tetap termotivasi dan terus maju, meskipun kita mengalami kegagalan sesekali.


3. Belajar dari Kegagalan


Kegagalan adalah bagian tak terpisahkan dari proses disiplin. Alih-alih melihat kegagalan sebagai akhir dari segalanya, anggaplah itu sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Setiap kali kita gagal, kita belajar sesuatu yang baru tentang diri kita dan bagaimana cara memperbaiki pendekatan kita. Ingat, disiplin bukan tentang tidak pernah gagal, tetapi tentang bangkit kembali setiap kali kita jatuh.


4. Membuat Rencana yang Realistis


Untuk menjadi disiplin, penting untuk membuat rencana yang realistis dan dapat dicapai. Jangan menetapkan target yang terlalu tinggi sehingga kita merasa kewalahan dan akhirnya menyerah. Mulailah dengan langkah kecil dan tingkatkan secara bertahap. Dengan cara ini, kita membangun kebiasaan positif yang akan bertahan lama.


5. Motivasi Diri Sendiri


Disiplin sering kali datang dari motivasi internal. Temukan alasan pribadi yang kuat mengapa kita ingin mencapai tujuan tertentu. Apakah itu untuk kesehatan yang lebih baik, karir yang lebih sukses, atau kehidupan yang lebih bahagia, memiliki alasan yang jelas akan membantu kita tetap termotivasi dalam menjalankan disiplin sehari-hari.



Jadi, itulah pandangan tentang disiplin yang bukan tentang menjadi sempurna. Disiplin adalah tentang konsistensi, progres, belajar dari kegagalan, membuat rencana yang realistis, dan menemukan motivasi diri. Terima kasih sudah menonton, jangan lupa like, komen, dan subscribe untuk mendapatkan lebih banyak konten inspiratif seperti ini. Sampai jumpa di video berikutnya!



Jika kamu punya pendapat atau tips tentang bagaimana tetap disiplin tanpa mengejar kesempurnaan, share di kolom komentar di bawah. Sampai jumpa di video berikutnya!

Sunday, May 26, 2024

Learning Agility Adalah



Mengapa Learning Agility Menjadi Kunci Sukses di Era Transformasi Digital.

Di tengah cepatnya perubahan teknologi dan tuntutan dunia kerja modern, learning agility menjadi salah satu kemampuan yang sangat penting. Learning agility atau kelincahan dalam belajar adalah kemampuan seseorang untuk belajar dan mendapatkan pengetahuan dari pengalaman dengan cepat. Ini tidak hanya meningkatkan motivasi kerja karyawan tetapi juga membantu mereka memperbaiki kesalahan dari masa lalu berdasarkan pengalaman yang telah dihadapi.

Pengertian Learning Agility.

Learning agility adalah kemampuan seseorang untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat ketika menghadapi situasi atau tantangan baru. Konsep ini menekankan pada penguasaan pengetahuan baru, perolehan wawasan, dan penerapannya dalam konteks yang relevan. Seseorang dengan learning agility memiliki kemauan yang kuat untuk terus belajar dan berkembang serta mampu menghadapi perubahan dengan tangkas.

Jenis-Jenis Learning Agility.

Learning agility terbagi menjadi beberapa jenis, masing-masing dengan fokus yang berbeda namun saling melengkapi:

People Agility.

People agility adalah kemampuan untuk beradaptasi dalam berinteraksi dengan orang lain. Ini melibatkan pengenalan diri, keahlian belajar dari pengalaman, dan kemampuan beradaptasi dalam situasi yang menekan. Orang dengan people agility dapat mudah berinteraksi dan menciptakan hubungan yang baik.

Result Agility.

Result agility adalah kemampuan untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam kondisi sulit. Orang dengan kemampuan ini dapat menginspirasi orang lain dan membangun kepercayaan melalui kehadiran mereka, serta fokus pada hasil dan mengatasi tantangan dengan efektif.

Mental Agility.

Mental agility melibatkan kemampuan berpikir secara fleksibel dan kreatif. Seseorang dengan mental agility mampu melihat masalah dari sudut pandang baru, nyaman dengan kompleksitas dan ambiguitas, serta bisa menjelaskan pemikirannya kepada orang lain.

Change Agility.

Change agility menunjukkan keingintahuan tinggi terhadap perubahan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat. Seseorang dengan change agility selalu mencari peluang untuk meningkatkan keterampilan diri, mengembangkan ide-ide baru, dan siap mengubah cara kerja yang lama.

Self-Awareness.

Self-awareness adalah kemampuan memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Dengan self-awareness yang tinggi, seseorang dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan fokus pada pengembangan diri.

Komponen-Komponen Learning Agility.

Agar dapat mengembangkan learning agility, terdapat beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan:

Kemampuan Adaptasi yang Baik.

Seseorang yang memiliki learning agility mampu menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan situasi dan tuntutan baru. Mereka terbuka terhadap perubahan dan siap untuk belajar hal-hal baru.

Pola Problem Solving Tersendiri.

Learning agility melibatkan kemampuan mengatasi masalah dan menemukan solusi yang efektif dengan pola pikir kreatif dan analitis.

Responsif Terhadap Perubahan.

Orang dengan learning agility responsif terhadap perubahan dan tidak takut menghadapi situasi baru. Mereka cepat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan tuntutan baru.

Perilaku Kepemimpinan.

Kemampuan untuk menjadi pemimpin yang efektif juga merupakan bagian dari learning agility. Mereka mampu membangun hubungan baik, memimpin, membimbing, dan memotivasi orang lain untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Inovatif.

Seseorang dengan learning agility terus mencari cara baru untuk meningkatkan kinerja dan mencapai hasil lebih baik. Mereka memiliki kemampuan berpikir kreatif, mengembangkan ide-ide baru, dan menerapkan solusi inovatif dalam pekerjaan.

Cara Meningkatkan Learning Agility.

Untuk meningkatkan learning agility, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

Seek Out Learning Opportunities.

Carilah peluang untuk belajar, baik melalui pelatihan formal, kursus online, maupun pengalaman kerja. Selalu terbuka terhadap pengetahuan baru dan berusaha untuk terus mengembangkan diri.

Stay Curious.

Mempertahankan rasa ingin tahu yang tinggi adalah kunci untuk meningkatkan learning agility. Jangan pernah puas dengan pencapaian saat ini dan teruslah mencari tahu lebih banyak melalui membaca, mengikuti perkembangan di bidang pekerjaan, dan mengajukan pertanyaan.

Seek Out Feedback.

Mintalah umpan balik dari rekan kerja, atasan, atau mentor untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan. Gunakan umpan balik ini untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan lakukan perbaikan.

Apply What You Learn.

Terapkan pengetahuan yang telah dipelajari dalam pekerjaan sehari-hari. Carilah cara untuk menguji ide-ide baru dan terus belajar dari pengalaman.

Contoh Learning Agility di Tempat Kerja.

Sebagai contoh, seorang manajer yang memiliki learning agility dapat dengan cepat belajar dan beradaptasi terhadap teknologi baru. Mereka mungkin akan mengikuti pelatihan dan menguasai alat-alat baru yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi tim. Selain itu, mereka mampu berpikir inovatif dalam mengembangkan strategi bisnis baru dan menghadapi perubahan pasar dengan tangkas.

Kesimpulan.

Learning agility adalah kemampuan penting yang diperlukan untuk sukses di dunia kerja modern. Dengan belajar dan beradaptasi secara cepat, individu dan organisasi dapat menghadapi tantangan baru dan tetap kompetitif di era transformasi digital. Mengembangkan learning agility harus menjadi prioritas bagi siapa saja yang ingin terus berkembang dan mencapai kesuksesan dalam karier maupun bisnis.


Sumber :
https://www.ruangmenyala.com/article/read/learning-agility-adalah
https://klique.id/blog/definisi-learning-agility/
https://kumparan.com/ragam-info/mengenal-pengertian-learning-agility-beserta-cara-meningkatkannya-20pKC2pxkUE/full

Friday, April 19, 2024

Kegagalan adalah Kesempatan untuk Bertumbuh


Mengubah Perspektif dalam Menghadapi Rintangan.

Kegagalan seringkali dianggap sebagai titik akhir, suatu tanda bahwa usaha yang telah dilakukan tidak berhasil. Namun, bagi banyak orang yang berhasil mencapai kesuksesan, kegagalan justru menjadi pendorong utama menuju pencapaian yang lebih besar. Ini bukanlah sekadar ungkapan klise, melainkan sebuah prinsip yang telah terbukti dalam kehidupan banyak tokoh sukses di berbagai bidang. 

Mari kita telaah mengapa kegagalan sebenarnya dapat menjadi kesempatan emas untuk bertumbuh.


1. Pembelajaran melalui Kesalahan.

Setiap kegagalan membawa dengan itu pelajaran berharga. Ketika kita gagal, kita memiliki kesempatan untuk mengidentifikasi apa yang tidak berjalan dengan baik, mengapa hal itu terjadi, dan bagaimana kita dapat memperbaikinya di masa depan. Dalam proses ini, kita memperoleh pengetahuan yang tidak akan kita dapatkan jika segalanya berjalan mulus. Sebagai contoh, banyak penemu terkenal seperti Thomas Edison telah mengalami ribuan kegagalan sebelum berhasil menemukan pencahayaan listrik. Namun, setiap kegagalan memberinya wawasan baru tentang cara yang tidak efektif untuk mencapai tujuannya, membantunya mendekati kesuksesan dengan lebih mantap.


2. Menguji Ketahanan dan Kesabaran.

Kegagalan adalah ujian nyata terhadap ketahanan dan kesabaran seseorang. Bagaimana kita merespons kegagalan menentukan seberapa kuat kita dalam menghadapi rintangan. Kemampuan untuk tetap tenang dan bertahan di tengah kegagalan adalah kualitas yang sangat berharga dalam mencapai tujuan jangka panjang. Melalui proses ini, kita belajar untuk tidak menyerah, tetapi justru menggunakan kegagalan sebagai batu loncatan untuk meraih sukses di masa depan.


3. Memotivasi Inovasi dan Kreativitas.

Kegagalan seringkali memicu inovasi. Ketika suatu metode tidak berhasil, kita terdorong untuk mencari cara baru atau pendekatan alternatif. Inilah yang mendorong kemajuan dalam berbagai bidang, baik itu teknologi, bisnis, maupun seni. Contohnya, banyak perusahaan teknologi terkemuka di dunia lahir dari kegagalan proyek sebelumnya. Para pendiri mereka menggunakan kegagalan sebagai pelajaran untuk mengembangkan ide yang lebih inovatif dan efektif.


4. Membangun Kekuatan Mental dan Emosional.

Kegagalan memperkuat mental dan emosional seseorang. Ketika kita mampu melalui masa-masa sulit ini, kita menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan di masa depan. Kekuatan ini memungkinkan kita untuk tetap optimis dan bersemangat, meskipun menghadapi kemungkinan kegagalan di masa mendatang.


5. Menciptakan Kesempatan Baru.

Terakhir, kegagalan seringkali membuka pintu untuk kesempatan baru yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Dalam banyak kasus, kesuksesan sejati terletak di balik pintu yang terbuka oleh kegagalan tersebut. Orang-orang yang berhasil adalah mereka yang melihat kegagalan sebagai jalan menuju pembaruan dan peluang baru, bukan akhir dari perjalanan mereka.


Kegagalan adalah bagian tak terhindarkan dari perjalanan hidup. Meskipun terkadang sulit diterima, kegagalan sebenarnya adalah kesempatan untuk tumbuh dan belajar.

Seorang tokoh terkenal, Thomas Edison, pernah mengatakan, "Saya belum gagal. Saya baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak akan berhasil." Ini menunjukkan bahwa Edison tidak melihat kegagalan sebagai akhir dari perjalanan, tetapi sebagai langkah menuju keberhasilan. Ketika kita bisa mengambil hikmah dari setiap kegagalan, kita akan semakin kuat dan lebih siap untuk menghadapi tantangan berikutnya.

Namun memang, terkadang kegagalan membuat kita kesulitan untuk memerangi pikiran negatif. Pikiran positif bisa dibentuk dari apa yang kita konsumsi: apa yang dibaca, didengar atau ditemui.

Untuk itu lakukan untuk memotivasi diri dengan mengonsumsi hal-hal positif demi membentuk optimisme. Karena jika kita memilih untuk banyak mendengarkan atau sering bertemu dengan orang yang pesimis, maka hanya akan menjadikan kita seperti mereka.

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, itu adalah kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan menjadi lebih kuat. Dengan menerima kegagalan, mengubah perspektif, tidak membiarkan kegagalan mendefinisikan diri, mengatasi ketakutan dan keraguan, serta menetapkan tujuan yang realistis, Anda dapat menemukan motivasi baru untuk bangkit kembali. Ingatlah bahwa kesuksesan adalah hasil dari tekad dan ketekunan, dan teruslah berusaha menuju impian dan tujuan Anda.

Kegagalan membuat Anda belajar menemukan teman yang sesungguhnya.

Anda akan belajar mengetahui siapa teman sesungguhnya ketika Anda kecewa dan membutuhkan dukungan untuk kembali bangkit. Hanya teman sejati yang bisa memotivasi dan membuat diri Anda merasa lebih baik. Kebanyakan kita tidak menyadari bahwa teman yang dianggap sahabat ternyata tidak tulus. Namun jika seseorang mau memotivasi Anda dan membantu juga memberi dukungan saat Anda membutuhkannya, maka orang tersebut adalah teman yang bisa diandalkan.

Kegagalan sebenarnya adalah bagian yang tak terhindarkan dalam perjalanan menuju kesuksesan. Bagaimanapun, reaksi kita terhadap kegagalan yang menentukan apakah itu akan menjadi akhir dari segalanya atau justru awal dari sesuatu yang lebih besar. Dengan mengubah perspektif kita dan melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan berkembang, kita dapat mengubah rintangan menjadi batu loncatan menuju pencapaian yang luar biasa.


Sumber :

https://cendekiamuslim.id/home/berita/post/oup-menghadapi-kegagalan-motivasi-untuk-bangkit-kembali

https://greatmind.id/article/bangkit-dari-kegagalan

https://www.fimela.com/lifestyle/read/5407529/5-sikap-yang-bisa-membuatmu-bangkit-dari-kegagalan?page=6

https://visecoach.com/articles/read/mengapa-anda-harus-gagal

Thursday, March 7, 2024

Kisah Sukses Politisi Muda (1)

Emil Dardak: Kisah Sukses Politisi Muda - Menginspirasi dan Menantang dalam Meniti Karier Politik

Dunia politik sering kali dianggap sebagai medan perjuangan yang keras, tetapi di tengah dinamikanya, ada kisah-kisah inspiratif yang mencerahkan dan memberikan harapan baru. Salah satu contohnya adalah kisah sukses Emil Dardak, seorang politisi muda yang berhasil meniti karier politik dengan gemilang di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan mengupas perjalanan karier politik Emil Dardak, tantangan yang dihadapinya, serta inspirasi yang dapat diambil dari perjalanan hidupnya.

Emil Dardak lahir pada tanggal 1 Juli 1986 di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Indonesia. Pendidikannya yang gemilang, dengan gelar sarjana dari Universitas Brawijaya dan gelar master dari Universitas Harvard, memberikan dasar yang kuat bagi kariernya. Namun, lebih dari itu, semangatnya untuk melayani masyarakat dan memperjuangkan kepentingan rakyat telah membawanya masuk ke dunia politik.

Seperti halnya politisi muda lainnya, Emil Dardak juga dihadapkan pada berbagai tantangan ketika memasuki dunia politik. Mulai dari persaingan yang ketat dengan politisi senior hingga tekanan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, perjalanan politiknya tidaklah mudah. Namun, dengan dedikasi, integritas, dan visi yang kuat, Emil berhasil melewati berbagai rintangan tersebut.


Emil Dardak, sosok yang dikenal sebagai politisi sukses dan pemimpin daerah yang visioner, ternyata juga memiliki bakat tersembunyi yang mungkin belum banyak orang ketahui: bakat menyanyi. Di balik kesibukannya dalam urusan politik dan pelayanan masyarakat, Emil Dardak juga menyalurkan passion-nya dalam dunia musik. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri sisi lain dari Emil Dardak sebagai seorang penyanyi yang berbakat dan memberikan sorotan kepada perjalanan musiknya.

Bakat musik Emil Dardak tidaklah terlepas dari kecintaannya pada seni sejak usia muda. Sebagai seorang yang memiliki minat yang besar dalam bidang seni, terutama musik, Emil sering menunjukkan ketertarikan pada berbagai aliran musik dan seni pertunjukan lainnya. Ketertarikan ini tumbuh dan berkembang seiring dengan perjalanan hidupnya, yang kemudian membawa dia memperdalam bakat musiknya.

Meskipun lebih dikenal sebagai politisi, Emil Dardak tidak pernah melupakan passion-nya dalam dunia musik. Dia sering tampil dalam berbagai acara musik lokal di Trenggalek, tempat kelahirannya. Dengan vokal yang kuat dan gaya bermusik yang khas, Emil mampu menyampaikan emosi melalui lagu-lagu yang dinyanyikannya. Meskipun tidak menjadi fokus utama karier atau popularitasnya, musik tetap menjadi bagian penting dari kehidupan dan keseimbangannya.

Sebelum sibuk menjadi politisi, Emil Dardak merupakan seorang penyanyi. Ia juga pernah duet dnegan Nino dalam album jazz Rendezvous Rieka Roeslan, dalam album tersebut menampilkan sejumlah musikus Tanah Air, di antaranya Glenn Fredly dan Angga Maliq & D'essentials.

Arumi Bachsin, telah mengarungi bahtera rumah tangganya dengan Emil Dardak selama delapan tahun. Pada hari pernikahan mereka 30 Agustus 2021 lalu, Emil punya kado istimewa. Hadiah yang diberikan Wakil Gubernur Jawa Timur kepada sang istri bukan sebuah barang mahal melainkan berupa lagu khusus.

Lirik yang ada dalam lagu tersebut super romantis, yang menceritakan perjalanan cinta Emil Dardak dan Arumi Bachsin saat keduanya masih berpacaran. Lagu berjudul "Bidadariku" dihadirkan dengan irama cheerful dan upbeat sehingga memberikan nuansa ceria bagi siapa saja yang mendengarkan.

Sebelumnya, Agustus 2020, pada usia pernikahan yang ketujuh, sikap Emil Dardak terbukti selalu romantis kepada istrinya. Salah satunya terlihat dari upayanya Emil Dardak yang merampungkan produksi lagu ciptaannya sendiri yang berjudul "Dialah." Dalam unggahan tersebut, Emil berkisah sebenarnya lagu "Dialah" sudah diciptakan tujuh tahun yang lalu, spesial untuk Arumi Bachsin.


Keberanian Emil Dardak untuk mengekspresikan dirinya melalui musik memberikan pesan yang penting bagi kita semua. Terlepas dari kesibukannya sebagai seorang pemimpin dan politisi, dia mengajarkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk mengejar passion-nya, tidak peduli seberapa sibuk atau sukses mereka dalam bidang lain. Musik adalah bahasa universal yang dapat menghubungkan orang dari berbagai latar belakang dan pengalaman, dan Emil Dardak adalah contoh nyata bahwa musik memiliki kekuatan untuk menyatukan dan menginspirasi.


Dalam perjalanannya di dunia politik, Emil Dardak telah mengukir berbagai prestasi gemilang. Dia pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek, pada tahun 2015, posisi yang berhasil dia geluti dengan sukses selama dua periode. Kiprahnya sebagai pemimpin daerah membawa perubahan positif bagi masyarakat Trenggalek, terutama dalam hal pembangunan dan kesejahteraan sosial.


Pada tahun 2020, Emil Dardak memasuki babak baru dalam karier politiknya ketika dia dilantik sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur. Dalam perannya sebagai wakil gubernur, Emil bertanggung jawab atas berbagai aspek pembangunan dan pelayanan masyarakat di provinsi yang luas dan beragam ini. Visinya yang progresif dan komitmen untuk memajukan Jawa Timur telah membuatnya dianggap sebagai salah satu pemimpin yang paling potensial dan disegani di wilayah tersebut.

Sebagai wakil gubernur, Emil Dardak telah mengambil berbagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jawa Timur. Dari sektor pendidikan hingga infrastruktur, dia aktif memperjuangkan kepentingan rakyat dan berupaya keras untuk menciptakan perubahan positif yang berdampak jangka panjang bagi pembangunan wilayah tersebut.


Dalam dunia politik Indonesia, hubungan mentor dan mentee sering kali menjadi kunci kesuksesan para pemimpin muda. Salah satu contoh yang menonjol adalah hubungan antara Emil Dardak, seorang politisi berpengalaman, dengan Gibran Rakabuming, seorang pengusaha muda yang mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri peran Emil Dardak sebagai mentor bagi Gibran dan bagaimana hubungan ini telah memengaruhi perjalanan politik Gibran.

Pertemuan antara Emil Dardak dan Gibran Rakabuming bukanlah kebetulan semata. Keduanya memiliki latar belakang yang sama-sama berkecimpung dalam dunia politik, meskipun dengan pengalaman dan generasi yang berbeda. Kedua tokoh ini mulai terlibat dalam dialog dan kolaborasi yang intens, dimana Emil Dardak memainkan peran penting sebagai mentor bagi Gibran.

Selain menjadi mentor, Emil Dardak juga memberikan dukungan aktif terhadap Gibran Rakabuming dalam perjalanannya sebagai calon wakil presiden. Dardak membantu membangun jaringan politik, memfasilitasi pertemuan dengan pemimpin politik dan masyarakat, serta memberikan dorongan moral dan semangat kepada Gibran.


Kisah sukses Emil Dardak bukan hanya inspirasi bagi para politisi muda, tetapi juga bagi generasi muda Indonesia secara keseluruhan. Dedikasinya dalam melayani masyarakat, integritasnya dalam menjalankan tugas, dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan politik merupakan contoh yang patut diteladani. Melalui perjuangannya, Emil Dardak mengajarkan pentingnya memiliki visi, integritas, dan keberanian untuk menghadapi tantangan.

Dunia politik tidak selalu menghadirkan kemudahan, tetapi kisah sukses seperti Emil Dardak menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, hal yang besar dapat dicapai. Melalui dedikasi dan komitmen untuk melayani masyarakat, Emil Dardak telah menjadi teladan bagi generasi muda dalam memasuki dunia politik. Semoga kisah suksesnya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang demi perubahan yang positif dalam masyarakat.

Sunday, December 24, 2023

Mental Underdog

Mengapa David yang mempunyai tubuh lebih kecil sanggup mengalahkan Goliath yang bertubuh raksasa?.

Berikut adalah tips dan jawabannya.

Goliath adalah raksasa bertubuh tinggi besar. Tingginya 2 meter lebih, berbaju zirah dari metal, mengenakan helm dan membawa tombak dan pedang di pinggang. 

Sementara itu David hanyalah seorang gembala. Ia hanya memiliki sebuah ketapel. Namun dengan ketapel itu ia melontarkan batu yang kemudian menembus kepala sang raksasa hingga membuatnya tumbang.

Goliat sebagai sosok besar dan raksasa punya banyak kelemahan, dan hal ini yang menjadikan ‘si underdog’ bisa menang dengan memanfaatkan kelebihannya. 

Salah satunya adalah karena faktor kepepet.

Ketika kepepet orang bisa berbuat luar biasa bahkan berdampak besar bagi banyak orang. 

Banyak tokoh sukses muncul dari kalangan yang tidak diunggulkan. Berbagai potensi bisa dimunculkan dari kalangan underdog. 

Belajar dari kisah Goliath, keadaan bisa berbalik.

Dalam psikologi, ini disebut sebagai underdog mentality, yaitu sifat pantang menyerah walaupun selalu diremehkan dan dipandang rendah oleh orang-orang. Mental ini sendiri memang harus dimiliki oleh setiap manusia.

Dengan memiliki mental underdog, seseorang dapat terus maju, percaya diri, dan yakin dalam menggapai tujuan walaupun dianggap remeh dari berbagai arah. 

Underdog adalah sebutan untuk orang yang dianggap akan mengalami kekalahan, namun ternyata dialah yang akan mendapatkan dan membawa kemenangan.

Umumnya, mereka yang dianggap underdog akan selalu diremehkan oleh orang lain. Tetapi, hal ini dapat dengan mudah dilawan sehingga mereka berhasil mencapai tujuan tersebut.

Underdog mentality adalah keberanian seseorang dalam mencapai suatu tujuan di mana ia selalu diremehkan, namun tetap berjuang dan tidak mudah menyerah.

Mereka yang memiliki mental underdog umumnya akan sulit untuk dijatuhkan. Selain itu, para underdog tidak akan pernah peduli dengan omongan orang-orang yang selalu meremehkan mereka.

Satu hal yang menjadi fokus pemilik mental underdog adalah berhasil dalam mencapai tujuan utama walaupun tujuan tersebut telah membuat mereka dihina, direndahkan, dan diremehkan.

Salah satu cara untuk mendapatkan mental underdog adalah selalu percaya diri dan yakin pada diri sendiri. Umumnya, para underdog akan selalu percaya bahwa mereka dapat mencapai suatu hal yang mustahil untuk diraih.

Dengan percaya diri, seseorang dapat mencapai tujuan yang ingin diraih tanpa perlu takut gagal dan diremehkan orang lain.

Mereka yang memiliki mental underdog adalah orang yang selalu bersyukur walaupun telah diremehkan dan direndahkan. Pasalnya, tujuan utama mereka bukanlah mendapatkan pujian, tetapi keberhasilan.

Kunci penting untuk mendapatkan mental underdog adalah tekun. Dengan ketekunan, seseorang dapat mengatasi segala hambatan yang terjadi saat ingin mencapai suatu tujuan.

Itulah dia penjelasan singkat mengenai underdog mentality dan cara untuk mendapatkannya. Jika diremehkan dan direndahkan oleh orang lain, tidak ada salahnya untuk menganggap hal tersebut sebagai proses pertumbuhan.

Underdog adalah sebutan bagi orang yang DISANGKA akan mengalami kekalahan, tapi pada akhirnya, dialah yang mendapatkan kemenangan.

Seorang “Underdog” awalnya sering Diremehkan oleh orang lain, tapi setelah mereka sukses atau berhasil, orang lain yang meremehkannya terdiam.

Dengan underdog mindset, kami akan terdorong untuk terus berusaha lebih keras, tidak mudah merasa puas, selalu berinovasi, dan terus mencari yang berbeda dari yang lain.

Tutup Telingamu jika orang lain memberikan pendapat NEGATIF, seperti Ngomel, Kritik yang tidak membangun, karena itu hanya membuat sakit hati. Jadi, tutup telinga.

Hindari argumen adalah untuk MENGHEMAT ENERGI dan WAKTU. Karena jika kita menggunakan waktu hanya untuk Meladeni Perdebatan maka akan sia-sia waktu dan energi yang kita punya, lebih baik bilang saja “Iya", singkat dan padat.

Terakhir HARUS KONSISTEN berjuang. Jangan setengah-setengah kalau kamu mau mengejar sesuatu. Sekali lagi JANGAN PERNAH BERHENTI BERJUANG.

Thursday, February 2, 2023

Stoikisme

Stoikisme

Stoikisme, juga disebut Stoa (bahasa Yunani: Στοά) adalah sebuah aliran atau mazhab filsafat Yunani kuno yang didirikan di kota Athena, Yunani, oleh Zeno dari Citium pada awal abad ke-3 SM. Ada pula yang mencatat stoikisme baru resmi pada tahun 108 SM. 

Setelah Zeno, orang yang paling berjasa mempertahankan sekolah stoa adalah Kleanthes dari Assos dan Chrysippus dari Soli. Cleanthes menyumbangkan gagasan tentang hubungan etika dengan iman atau teologi. Sedangkan Chrysippus menuliskan 705 buku (90%) literatur sebagai doktrin stoikisme, yaitu telaah tentang perbintangan astronomi.

Ajaran sekolah atau mazhab stoa sangat luas dan beragam, tetapi dapat disimpulkan bahwa pijakannya adalah meliputi perkembangan logika (terbagi dalam retorika dan dialektika), fisika, dan etika (memuat teologi dan politik)). 

Pandangan yang mencolok tentang etika adalah bagaimana manusia memilih sikap hidup dengan menekankan apatheia, hidup pasrah atau tawakal menerima keadaannya di dunia. Sikap tersebut merupakan cerminan dari kemampuan nalar manusia, bahkan kemampuan tertinggi dari semua hal.

Stoikisme populer hingga kurang lebih lima abad (3 SM-3 M), selanjutnya mempengaruhi banyak pemikir Kristen, baik dalam dunia akademis maupun sikap hidup. Fokus filsafat stoikisme adalah dalam bidang etika. 

Stoa memiliki perbedaan tajam dengan gagasan intelektual tua lainnya, yaitu epikureanisme dan skeptisisme. Stoikisme merupakan aliran filsafat yang paling berhasil dan sangat berpengaruh dalam aliran Filsafat Yunani Kuno karena relevansinya terhadap sikap manusia dan sistem pemerintahan saat itu.

https://id.wikipedia.org/wiki/Stoikisme


Self mastering

Stoikisme adalah aliran filsafat yang membantu kita mengontrol emosi negatif dan mensyukuri segala sesuatu yang kita miliki sekarang (be present).

Cakupan yang ada di aliran ini antara lain yaitu penerimaan keadaan yang tidak bisa kita ubah, mengubah apa yang bisa kita ubah, serta kebijaksanaan untuk tahu perbedaan antara keduanya. Intinya, kita sebagai manusia dilatih untuk dapat merespon segala sesuatunya secara rasional.

Hal itu selaras dengan tujuan utama aliran ini yaitu self mastering (penguasaan diri), seseorang yang bisa menguasai diri dengan baik, tenang, tahan mental, emosi yang seimbang.

Dalam aliran filsafat ini, hidup didefinisikan menjadi dua bagian. Bagian pertama yaitu dimensi internal dan bagian yang kedua yaitu dimensi eksternal atau dikenal dengan sebutan dikotomi kendali.

Dimensi internal adalah segala sesuatu yang berada dalam kendali penuh diri anda. Sedangkan dimensi eksternal diartikan sebagai sesuatu yang berada di luar kontrol kita. Misalnya respon orang lain, tanggapan orang lain, dan apa yang orang lain pikirkan.

Mereka yang menganut pola pikir stoikisme disebut dengan sebutan Stoic. 

https://www.bfi.co.id/id/blog/stoikisme-aliran-filsafat-yang-membuat-hidup-lebih-tenang-dan-bijak


Menerapkan pola pikir stoikisme

Untuk dapat menerapkan pola pikir stoikisme, ada beberapa cara agar kamu bisa membentuk pola pikir tersebut. Dikutip dari tulisan Kak Tasya Talitha di kanal Best Seller Gramedia Blog (2021), berikut Admin kembali bagikan beberapa caranya!


1. Membedakan Hal yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam stoikisme kita tidak bisa mengendalikan hal yang terjadi di luar kendali dan mengendalikan yang bisa dikendalikan. Daripada memikirkan hal-hal yang tidak bisa dicapai, sebaiknya memikirkan hal yang dimiliki sekarang dan mensyukurinya.


2. Biasakan Diri untuk Menyusun Jurnal

Dengan menyusun jurnal harian, maka kita bisa membekali diri dengan kejadian di masa lampau dan menjadi lebih baik serta bahagia di masa datang. Jurnalnya bisa diisi dengan hal seperti pengalaman pribadi, kata-kata, maupun mengutip kata-kata bijaksana.


3. Mempersiapkan Diri dan Sabar dalam Menghadapi Masalah

Hidup tidak selalu bahagia dan pasti akan ada momen di mana akan ada saatnya mengalami rasa terpuruk atau terjatuh. Dalam ilmu stoikisme pun harus siap dengan pandangan bahwa hidup tidak mungkin akan selalu menyenangkan dan nyaman.

Banyak momen buruk yang mungkin akan menghampiri kita, maka dari itu berusahalah mempersiapkan diri untuk menghadapi momen tersebut, dan membiasakan diri untuk tetap kuat dalam menghadapi skenario terburuk yang bisa terjadi.


4. Setiap Hal Buruk yang Hadir Merupakan Sumber Kebahagiaan

Hidup akan terasa sulit jika kita hanya berfokus kepada kesulitannya saja. Jadi daripada memikirkan hal yang buruk, alangkah baiknya jika kita lebih banyak memikirkan tentang hal baik. Dalam konsep stoikisme, kebahagiaan tidak datang sendiri, namun harus diciptakan. Jadi, ada baiknya lebih banyak memikirkan hal yang membahagiakan saja ya!


5. Kita Semua Hanya Butiran Kecil di Alam Semesta

Inti dari konsep stoikisme itu sederhana, yaitu kita semua hanya makhluk yang sangat kecil di alam semesta ini. Begitu pula hal-hal negatif yang kita hadapi, semuanya seperti butiran kecil. Jadi, kenapa tidak mengganti hal-hal negatif itu menjadi hal-hal lebih baik yang akan membawa kebahagiaan untuk diri sendiri?

https://www.gramedia.com/blog/mengenal-stoikisme-filosofi-hidup-untuk-mendapatkan-kebahagiaan/

Monday, July 5, 2021

Sandiaga Uno Bagikan Kiat Mulai Bisnis

Pernah Kena PHK, Sandiaga Uno Bagikan Kiat Mulai Bisnis

Senin, 05 Jul 2021 14:02 WIB


Sandiaga Uno dikenal sebagai pengusaha sukses sebelum terjun ke dunia politik hingga menjadi Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif saat ini. Namun, siapa sangka Sandi juga pernah dikenai pemutusan hubungan kerja (PHK) dan memulai usahanya tersebut mulai dari nol.

"Saya juga pernah di-PHK. Saat itu tahun 1997, di saat dunia memang sedang dilanda krisis yang sangat dalam. Saya bekerja di sebuah perusahaan di luar negeri, terpaksa harus kembali ke Indonesia dengan kondisi bekal di dompet yang semakin tipis. Saya termotivasi untuk tetap bangkit atas semangat yang diberikan istri saya," ujar Sandi dalam keterangan tertulis, Senin (5/7/2021).

Lalu apa yang dilakukan Sandi setibanya di Indonesia? Memulai usaha dari nol. Dalam webinar Srikandi Diaspora Lompat Lebih Tinggi bersama BNI Hong Kong di Jakarta, Sandi mengungkapkan keahlian dan hobi yang sangat disenanginya saat itu adalah mengutak-atik laporan keuangan perusahaan.

Maka usahanya adalah menjadi konsultan keuangan. Saat itu, 3 bulan lamanya, Sandi menawarkan jasa ke berbagai perusahaan, tetapi hanya berbuah penolakan, bahkan banyak yang tidak ingin menemuinya.

"Baru pada bulan ke-4, saya mendapatkan konsumen pertama saya. Saya sangat bersyukur saat itu. Saya memulainya bersama teman-teman dekat saya. Dan sekarang dari seorang yang di-PHK, saya dapat membangun bisnis yang menghidupi 30.000 orang. BNI termasuk yang membantu saya di saat- saat yang berat itu karena memberi pekerjaan. Saya patut berterima kasih pada BNI," ujarnya.

Lebih lanjut Sandi bercerita dari kepedihan menjadi korban PHK dan kemudian bangkit itu, ia memberikan saran bagi setiap warga +62 yang menjadi korban PHK atau sedang berjuang memulai usaha. Pertama, cara memilih usaha yang cocok. Kedua, bagaimana mendapatkan modal. Ketiga, bagaimana agar menjadi pengusaha sukses. Keempat, kapan memulai usaha. Kelima, bagaimana menghadapi kegagalan atau kegalauan.

Pertama, untuk menjawab cara memilih usaha, Sandi berpesan carilah usaha yang sesuai dengan yang dicintainya. Love what you do, and do what you love. Dia memulai usaha dari mengulik-ulik laporan keuangan, maka usaha yang dirintisnya adalah jasa konsultan keuangan

Menurut Sandi, jika kamu menyukai jahit menjahit, maka mulailah usaha fesyen. Kalau suka masak, mulailah usaha kuliner. Untuk yang hobi keindahan, mungkin bisa memulai usaha salon.

"Menjadi salon itu besar peluangnya. Bayangkan, orang yang berambut pendek, ingin rambutnya Panjang, tetapi yang rambutnya panjang ingin rambut pendek. Orang yang alisnya tebal, ingin ditipisin, yang alisnya tipis, ingin alisnya tebal," ujarnya.

Kedua, bagaimana mendapatkan modal? Kuncinya adalah jaringan, sehingga terhubung dengan sumber pembiayaan. Bank seperti BNI adalah sumber modal yang baik.

Ketiga, bagaimana menjaga agar bisnis tetap berjalan dan berlanjut menjadi pengusaha sukses? Sandi tegas agar pengusaha wajib menjalankan silaturahmi atau memperkuat networking atau menjadi relationship. Ini penting karena Allah berjanji siapa saja yang menjaga silaturahmi maka akan diperpanjang umurnya dan diperbanyak rezekinya.

"Ini artinya, jadi pengusaha itu tidak boleh baper (bawa-bawa perasaan), suka iri, senang melihat orang susah, dan susah saat melihat orang senang. Tapi senanglah saat melihat orang senang atau sukses. Jangan lupa, nilai luhur bangsa Indonesia ini adalah gotong royong, inilah kekuatan kita," tuturnya.

Keempat, kapan memulai usaha? Saat paling tepat memulai usaha adalah ketika sedang krisis. Kalaupun gagal, sikapi dengan positif karena kegagalan itu tidak akan membuat mati seseorang, namun kekuatan untuk menapaki tangga kesuksesan dengan lebih mantap.

"Saya ingin tegaskan. Tidak ada sukses yang instan. Saya 20 tahun mengalami pasang surut. Tidak mungkin selalu di atas. Kuncinya, ketika sedang di atas, kita wajib bersyukur. Kalau kita lihat ke bawah, berikan empati. Nah, ketika sedang di bawah, kita bersabar, agar termotivasi. Untuk Melompat Lebih Tinggi kita harus mengerti bahwa tidak ada yang instans," katanya.

Kelima, lalu bagaimana menyikapi kegagalan? Pertama, rutin berolahraga, karena dengan olahraga rutin akan keluar zat yang dinamakan endorphin. Ketika zat ini keluar, maka akan memotivasi jiwa secara otomatis.

Kedua, membaca buku yang inspiratif dan bercerita cerita sukses kehidupan tokoh, bisa diperoleh dari toko buku, tetapi sangat bisa diperoleh dengan mudah di media-media sosial dengan mudah. Ketiga, bergabung dengan komunitas yang memberi semangat satu sama lain, saling menguatkan setiap saat.

"Saat ini saja, saya masih suka galau. Namun ingat 3 langkah tadi. Yang terpenting lagi adalah teman-temanlah yang memberikan semangat pada kita. Ingat 3G. Gercep atau Gerak Cepat; Geber atau Gerak Bersama, tidak bisa sendiri-sendiri; dan Gaspol atau Garap semua potensi," ujarnya.

"Jangan banyakin ghibah, Guys, tetapi cari teman yang selalu memberi motivasi agar bisa melompat lebih tinggi. Jiwa pemenang itu ada di dalam diri kita semua, karena di balik kesulitan akan selalu ada jalan keluar. Kegagalan tidak akan membunuh seseorang, tetapi menjadi jalan meniti anak tangga," ujarnya.


Sumber :

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5631456/pernah-kena-phk-sandiaga-uno-bagikan-kiat-mulai-bisnis

Sunday, October 18, 2020

Meet the 4 cycles of Jeff Bezos

Test, build, accelerate and scale: Meet the 4 cycles of Jeff Bezos



14 principles to take a company from zero to first.

October 14, 2020


I know I don't have to explain who Jeff Bezos is . The founder and current CEO of Amazon is the richest man in the world, and his online store has redesigned our present in ways we didn't even imagine. The concept of his business was not, in itself, original (there were already other online stores), but his vision, his mastery of risk and his creative strategy separated Amazon from its competitors until it became one of the companies that , in many ways, defines our time.

Things don't happen by accident. Businesses do not grow "naturally" or "wildly", as if they were a small tree that is enough to water to become an oak. Businesses require leadership, vision and strategy. Jeff Bezos describes this vision and his strategies in his letters to his shareholders each year. The first of them, that of 1997, already clearly shows the path that Bezos was undertaking.


Back then it wasn't obvious that Amazon would be a hit. It was a young company with a great idea, but still losing money on all four sides, exploring new ways to solve old problems. In his book The Bezos Letters , Steve Anderson makes an analytical summary of the Bezos System, which is summarized in four cycles and fourteen principles of growth.


The four cycles are: Test, Build, Accelerate, and Scale . Take out a pencil and paper, because this gets interesting.


CYCLE ONE: TEST

Nice that you have a great idea! Scented mosquito candles? Very good. Organic and ecological drink? Ok. An app for locating dogs? Okay. It all sounds great. But before you sell your house and leave your job, do what the greats do: test if there is a replicable process and a market that wants to buy it.

Don't wait to have the perfect product to go out, or waste too much time at the design table. On the contrary: generate prototypes and minimum viable products (MVP) and explore the jungles of your market.


Growth principles:

1. Promote successful defeats

Our culture fears defeat and humiliates those who make mistakes. This generates an innovative paralysis: nobody tries new things for fear of failing. Companies that grow, try hard and fail a lot . For every great Google service, there are dozens that fell by the wayside. Try and celebrate these "wrong" ideas. Exploring is the only way to find new paths.


2. Bet on big ideas

You have launched exploratory expeditions. Out of ten attempts, eight failed. Good: now you have two that do work. It's time to bet on them. Redirect time and resources to the things you've tried, raising your chances of success along the way.


3. Practice dynamic innovation

Your vision has to stand firm, but in the processes, there are no things written in rock. Whether your company is digital or made of concrete and brick, install systems that allow you to receive information in real time about your processes. Then keep designing and improving your processes until you get closer to their optimal status. Never, never stop learning.


SECOND CYCLE: BUILD

When you have a proven idea, it's time to lay the groundwork. Now you do have real information that tells you that your idea is viable: that it can be a business. It is time to build.

Different companies have different product creation systems. For example, a digital or creative-based business is not the same as a cake factory or a horse farm. Develop systems that allow you to respond to current demand, anticipate the future and, also (this is essential), space to continue your dynamic innovation process.


Growth principles:

4. Become obsessed with your customers

Big ideas, zero sales - that's the story of thousands of companies that fail along the way. At the end of the day, it doesn't matter how great your product is. If nobody buys it, then you are dead. Amazon developed a search, rating and feedback algorithm whose sole goal was - still is - to understand and delight each of its millions of customers. Understanding your customer is a task that requires effort and time, but it pays off handsomely and prevents you from wasting too much time on roads that lead nowhere.


5. Think long term

If you are not born to be the best then what are you born for? You may not be the biggest company on the planet, but you can - and should - aspire to be the best in your own niche, no matter how big or small. That is not built in two days. Amazon lost money for many years before starting to win, but from day one they set a goal that was well worth the effort. It is preferable to try the impossible and fail, than to try the achievable and achieve it.

To know more: Possible signs of life found on Venus. Elon Musk and Jeff Bezos reportedly upset that they didn't find them first.


6. Make your customer your center of inertia: the Flywheel model

Many sales systems are based on the funnel model or sales funnel , which is a process of filtering customers. The purchase is at the end of the funnel and with it, the sales process is “finished”. The center system inertia and Flywheel It changes the focus of the process and puts the customer (not for sale) at the center of the entire experience, attracting, falling in love and learning to generate a strong long-term relationship. The funnel is great for one-time sales, but the Flywheel is great for repeat sales. The customer returns again and again to a changing ecosystem around him. In more ways than one, the client is the architect of their experience.


THIRD CYCLE: ACCELERATE

You have a proven model and a customer base that allows you sustained growth. Congratulations - you have a real and successful company! This is where most of the companies that exist stop: with a business model that works, and in which they choose to stay where they are and not grow any more.

To grow is to believe. It is time to move to the next level.


Growth Principles:

7. Generate high-speed decisions

The bureaucracy can hang medium-sized companies. A leadership review is required at this time to sustain growth with swift strategic decisions. Not all founders are good CEOs! Sometimes a change of baton is convenient; some others it is the same leader who continues ahead. Courage and risk control are required to be able to add value where it is needed and eliminate what is left over.


8. Make the complicated, simple

Simplify, reduce, save and clean processes and products that take time, resources or effort. Structures that have not lived up to their potential are likely to be born in the testing and construction stage: not all have to stay there. Stay with the best and make life easier for your clients, attending to your core business , your mission and your vision, which must be clear, current and shared with your entire organization.


9. Speed up time with technology

Technology can be your best ally. Don't be afraid to try new things. For example, Amazon One Click Purchase , which was patented at the time, was a revolutionary element that reduced friction to a minimum and made life easier for the customer. Automate, lighten and accelerate growth with the technology at your fingertips. Even small and medium businesses can find ways to do it.


10. Promotes a sense of ownership

Through this process in which the company begins explosive growth, maintain a team culture and a common vision. Amazon allows, like many other companies of the modern era, the option of holding shares for its employees, with which they are direct beneficiaries of growth. However, money is not everything. Neither stocks nor bonds exceed the sense of belonging and purpose that gives a clear vision and positive leadership.


FOURTH CYCLE: SCALE

Not all businesses can be Amazon. But they do develop a scale-up strategy that allows them to serve the needs of more people without destroying the core of who they are and have built. This will only be possible if the bases indicated in the previous cycles have been previously established. This is the difference between serving hundreds and serving thousands or millions, and it is the key to a business with an impact beyond its initial niche.


Growth principles:

11. Maintain your culture

The risk of tearing is imminent. Not a few companies have been lost due to uncontrolled growth that makes them lose their center, their style and their mission. Take care of the communication channels so that the feeling of being a team or, better yet, a family, does not succumb to pressure and distance.


12. Focus on high standards

Distance and speed can very easily impact the way things are done. A poor delegation system can result in poor quality, poor service, and dissatisfied customers. With the prestige of the brand and the future of the company at stake, this is not the time to lower our guard.


13. Measure what matters, question what you measure and trust your intuition

The amount of numbers and information that is generated in a wide-range operation can be noisy and confusing. Manage your information flows to measure what matters and have the data you need to make decisions at hand. But decisions are not automated: they require the intuition, experience and risk sensitivity of the leadership in the company. Businesses that go automatic soon reverse.


14. Think it's always day one

Stay hungry, stay curious , are the words Steve Jobs famously ended his Stanford speech with. Throughout his annual letters, Jeff Bezos has maintained and repeated this phrase as a kind of mantra: we continue on day one.

The companies that can see the future are those that constantly reinvent themselves and that have in their purpose an impossible ideal that never fails to inspire and thrill the curious mind. It is always day one for a company that grows, that makes a mistake, that falls, that starts again, and that is always hungry to eat the world.


Sumber :

https://www.entrepreneur.com/article/357766

Wednesday, September 30, 2020

Adam Khoo

Kisah Adam, Pernah Ditolak Masuk 6 SMP namun Kini Masuk Jajaran Orang Terkaya

Adam Khoo, seorang lelaki asal Singapura yang kini baru berusia 33 tahun, telah menikmati banyak asam-garam kehidupan. Di umur 26 tahun, ia diketahui telah mempunyai empat bisnis yang beromzet US$ 20juta, atau sekitar Rp 280 miliar. Namun, pencapaian itu tentu tak datang tiba-tiba. 


Jauh sebelum ia mencapai titik kesuksesan sebagaimana saat ini, Khoo kecil ialah orang yang terlampau diremehkan. Guru dan teman-temannya di sekolah mengenalnya sebagai anak kecil yang bodoh, pemalas, dan tak bisa diandalkan. 

Sehari-hari, ia hanya keranjingan menonton tv dan bermain game. Akibat perangainya yang terkenal buruk itu, Khoo dikeluarkan saat duduk di kelas 3 dan terpaksa pindah ke sekolah lain.  

Saat hendak masuk SMP, hal yang sama terjadi. Khoo ditolak oleh 6 sekolah sekaligus. Jadilah ia bersekolah di SMP yang dikenal paling jelek di sekitar tempat tinggalnya. Namun, bersekolah di sana juga tak mengubah keadaan Khoo. Dari 160 murid yang ada di sana, Khoo selalu menempati 10 peringkat terbawah. 


Orang tua Khoo lantas panik. Melihat segala hal yang terjadi, mereka cemas dengan masa depan anaknya. Maka, mereka mengirimkan Khoo ke banyak macam les. Hasilnya, nihil: dari nilai 10-100 di sekolahnya, Khoo acapkali hanya mendapatkan nilai 40. 

Orang tuanya maka bertanya-tanya: “Kenapa di SMP kelas 1, anakku tak bisa mengerjakan soal kelas 4 SD?” 

Namun, nasib dan pandangan buruk orang-orang pada akhirnya diakhiri Khoo ketika ia masuk ke SMA. Untuk pertama kalinya, ia ingin memasang target dalam hidupnya, membuktikan bahwa ocehan orang-orang ke padanya selama ini tidaklah benar. 

Maka ketika di SMA, guru dan teman-temannya menanyakan apa yang ingin diraih Khoo ke depan, ia menjawab, “Aku ingin mendapat ranking 1 di SMA dan masuk National University of Singapore.” 


Mendengar jawaban Khoo remaja itu, guru dan teman-temannya pun tertawa. Namun, kali ini, akibat tekad kuat Khoo yang telah bulat, ia bisa membuktikan kata-katanya. Berawal dari sedikit demi sedikit menaikkan rata-rata nilai juga rankingnya di sekolah.  

Singkat kata, ketika lulus dari SMA, Khoo berhasil masuk di NUS Talent Development Program, sebuah program inisiasi universitas tersebut untuk memberikan tempat hanya kepada top 10 mahasiswa yang dianggap jenius. 


Di program itu, Khoo betul-betul menempa diri. Dan di masa itu pula, Khoo mulai menjalani kehidupan bisnis. Pada awalnya, yang dilakukan Khoo ialah membuat bisnis training dan seminar. Lewat bisnis itu, Khoo diketahui dapat memperoleh US$ 10.000/jam. Klien-kliennya adalah para manager dan top manager perusahaan di Singapura. 


Setelah lulus kuliah, yakni pada umurnya yang baru 26, Khoo mengantongi US$ 20 juta per tahun yang ia dapatkan dari empat perusahaannya. Sektor bisnisnya meliputi periklanan, pelatihan perusahaan, dan investasi profesional. Saat ini, Adam Khoo juga dikenal sebagai Founder dan Master Chief Trainer of Adam Khoo Learning Technologies Group, sebuah lembaga pendidikan swasta terbesar di Asia. 

Di titik ini, tak lagi menjadi bocah ingusan pemalas yang dikenal bodoh oleh orang-orang. Penghasilan itu memasukkan nama Khoo ke jajaran 25 orang terkaya di Singapura menurut Majalah Executive 2008 silam.


Sumber :

https://kumparan.com/berita_viral/kisah-adam-pernah-ditolak-masuk-6-smp-namun-kini-masuk-jajaran-orang-terkaya-1uIIcJ3Iku9/

Saturday, June 27, 2020

Program Master Super Spesialis

Ssttt... Basuki & Nadiem Lagi Bikin Program Master Super Spesialis

Sabtu, 27 Jun 2020 14:00 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ingin memanfaatkan politeknik PU yang berada di Semarang untuk menjadi sekolah master super spesialis PUPR.

Dirinya pun mengaku sudah berdiskusi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim tentang kelas program master.

"Kami sedang dan akan menerima, saya berbincang dengan Menteri Nadiem, mendesain program master super spesialis bidang PUPR," kata Basuki dalam video conference, Sabtu (27/6/2020).

Basuki menyebut, program master spesialis PUPR ini juga nantinya akan dibiayai oleh APBN yang dialokasikan pada anggaran Kementerian PUPR. Adapun alasannya pembukaan program ini sejalan dengan prioritas pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM).

"Ini saya biayai dengan APBN PU dan menurut saya APBN PU ini untuk alokasi pembangunan infrastruktur dan bukan untuk pengembangan SDM," ujarnya.

Basuki menjelaskan, program spesialis PU ini sangat dibutuhkan oleh instansi yang dipimpinnya, khususnya dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan pembangunan infrastruktur di lapangan.

"Kalau mau pengembangan SDM ada LPDP, jadi staf PU yang mau meneruskan sekolah dengan degree saya minta cari beasiswa, tidak dengan beasiswa APBN PU. APBN PU saya alokasikan khusus untuk benar-benar yang dibutuhkan oleh PU. Ini super spesialis," katanya.

Berikut rencana bidang studi super spesialis di Kementerian PUPR:
1. Rekayasa eksplorasi dan eksploitasi air tanah dalam
2. Geologi struktur bawah tanah dan pemanfaatan ruang bawah Tanah
3. Hidrologi dan drainase pada sistem transportasi jalan
4. Rekayasa jembatan khusus struktur bangunan atas dan bangunan bawah
5. Teknik mitigasi bencana alam likuifaksi
6. Teknik pengelolaan dan mitigasi bencana rawa
7. Rekayasa dan pengendalian morfologi sungai
8. Operasi dan instrumentasi hidrometeorologi bendungan
9. Retrofitting dan instrumentasi keamanan bendungan
10. Preservasi jalan pada kondisi geoteknik tanah sulit
11. Rekayasa pengelolaan dan pengendalian kehilangan air minum


Sumber :
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-5070565/ssttt-basuki--nadiem-lagi-bikin-program-master-super-spesialis?tag_from=finance_beritaTerkait

Monday, February 24, 2020

Mau Sukses Seperti Kopi Kenangan?


Ini Resep dari CEO-nya

Mengembangkan bisnis minuman saat ini sudah cukup mudah dilakukan, apalagi ada banyak aplikasi pengantaran online yang bermunculan untuk memberikan akses untuk memperluas pemasaran. Salah satu yang sukses di bisnis ini adalah Kopi Kenangan.

CEO & CO-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata pun membagikan beberapa tips dalam membangun bisnis. Menurutnya, untuk memulai sebuah bisnis seseorang harus tahu lokasi pembeli. Setelah itu barulah bisa menentukan lokasi tersebut sebagai tempat yang strategis sebagai membuka tempat usaha.

"Kita harus tahu pembeli kita ada di mana, kita bisa bekerja sama dengan food delivery yang memiliki data customer terbanyak produk kita, sehingga nanti bisa dibangun lokasi awal untuk bisnis kita. Tidak harus besar tetapi cukup lah luasnya seperti ruko," ujar Edward saat peluncuran Digitarasa di Menara Digitaraya, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Edward mengatakan, dengan kolaborasi lebih dalam bersama food delivery seperti GoFood, bisa meningkatkan total omzet. Keefektifan menggunakan food delivery juga bisa dicoba oleh perusahaan yang ingin berkembang atau scale up.

"Tentunya efektif banget, karena kita bisa lihat growth bisnis dari food delivery 2019 saja 51%, expected key growth-nya sendiri untuk 5 tahun ke depan 29%. Jadi lewat skema food delivery ini, merupakan suatu keharusan yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk scale up," ujar Edward.

"Kebanyakan brand Food and Beverage omzetnya itu 30-40% berasal dari food delivery. Artinya kalau kita miss dalam hal food delivery, kita akan kehilangan potensial buyer kita dengan omzet sebesar 30% tadi," imbuh Edward.

Edward menegaskan, pentingnya membuat brand awareness dari awal. Karena dengan brand awareness sebuah usaha bisa mendapatkan potensi-potensi bisnis yang nantinya membuat usaha kuliner menjadi berkembang.

"Awalnya Kopi Kenangan buka di mall untuk menunjukkan brand, kemudian kami melakukan inisiasi-inisiasi marketing lain. Contohnya seperti saat ini kita di Nielsen Research menjadi nomor 2 Top of Mind Awareness untuk brand kopi, sehingga jika orang memikirkan kopi dan mencarinya maka akan terpikir Kopi Kenangan," jelas Edward.

Selain itu Edward berkata, jika sosial media bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk marketing. Namun saat ini dibutuhkan effort yang lebih jika ingin sukses di dalam sosmed.

"Sosial media itu efektif sekali untuk marketing, namun saat ini sudah agak sulit karena banyak kompetitor. Jadi tantangannya saat ini untuk marketing lewat sosial media adalah bagaimana kita bisa stands out dari para kompetitor kita," ujar Edward.

Sementara dari segi permodalan, kata Edward, dana dari luar seperti venture capitalist (VC) dapat mengakselerasi perkembangan bisnis. Ia mengungkap kalau para VC selalu meng-invest sesuatu yang memiliki growth dengan cepat di market yang besar, namun diperlukan juga modal awal sebagai komitmen dari kantong masing-masing.

"Kopi Kenangan dapat membuat VC tertarik karena kita bisa scale up dengan cepat hal itu membuat kami bisa menarik para investor. Namun dulu Kopi Kenangan diawali dengan modal sebesar Rp 150 juta itu pun dari kantong teman-teman founder untuk membuka toko pertama," pungkas Edward.


Sumber :
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4912175/mau-sukses-seperti-kopi-kenangan-ini-resep-dari-ceo-nya

Sunday, December 31, 2017

Disrupt Yourself

How to disrupt ourselves?

Kita ikuti lima langkah di bawah ini ...

1. READ, OBSERVE, LISTEN, LEARN, AGAIN and AGAIN
2. LEARN from UNDER 25
3. BE CAREFULL OF YOUR STRENGTH, THEY CAN KILL YOU
4. DISRUPT YOURSELF: LEARN NEW THING EVERY DAY, LEARN NEW COMPETENCES EVERY YEAR
5. STRETCH YOURSELF: LOOK FOR NEW CHALLENGES

Jadi ingat ya, untuk mempersiapkan kita agar selalu siap dengan perubahan di masa depan, lakukan kelima langkah ini ...


1. READ, OBSERVE, LISTEN, LEARN, AGAIN and AGAIN

Dunia terus berputar dan berubah. Satu satunya cara untuk mengikuti adalah dengan menganggap gelas (pikiran dan ilmu) kita masih belum penuh dan kita haus pengetahuan (yang ada di luar sana).
Baca (buku, majalah, internet).
Dengarkan dan lihat (TV, radio dan YouTube yanv bermutu).
Belajar , belajar dan belajar lagi.
Seraplah ilmu sebanyak mungkin.
Hauslah pada pengetahuan yang ada di luar sana.


2. LEARN from UNDER 25

Kenapa kita biasanya hanya belajar dari  yang lebih senior (atau yang lebih tua)? Mereka itu memang hebat pada jamannya. Mereka memang berprestasi pada masa lalu.
Tetapi perusahaan yang hebat di masa lalu iuga belum tentu sukses di masa depan kan?
Orang orang tua yang dulunya sukses di masa lalu juga belum tentu mengerti dan memahami apa yang akan terjadi di masa depan kan?
Tentu saja kita harus  belajar dari mereka dan dari apa yang mereka lakukan.

But They are all oriented to the past! You also need to understand the future!
Dari siapa lagi kita harus belajar? Dari anak anak muda yang berusia di bawah 25 tahun.
- Mereka menyuarakan suara consumer di masa depan
- Mereka yang akan mengubah dunia di masa depan
- Mereka selalu ¡°connected¡± (gak ada wifie 5 menit saja sudah kelimpungan), berarti mereka selalu connect dengan apa yang terjadi di dunia ....
- Learn from them, learn from what they know, and apply in your business ...


3. BE CAREFULL OF YOUR STRENGTH, THEY CAN KILL YOU

Kuncinya disruption adalah menyadari bahwa kekuatan yang kita punya sekarang belum tentu berguna di masa depan.
Jadi meskipun anda sudah hebat di suatu bidang, jangan merasa sombong, jangan merasa bahwa kekuatan anda akan mampu membuat anda sukses seterusnya!
Dunia akan berubah cepat, dan ada kemungkinan bahwa strength yang anda punya mungkin tidak relevant lagi, lihat saja apa yang terjadi pada beberapa profesi atau beberapa industri yang sedang mengalami krisis saat ini ....


4. DISRUPT YOURSELF: LEARN NEW THING EVERY DAY, LEARN NEW COMPETENCES EVERY YEAR

Kemudian, anda juga harus berani disrupt anda sendiri ....
Belajarlah dan tekunilah sebuah kompetensi baru (atau ambillah sertifikat baru, atau kuliah lagi) , setiap tahun anda harus mempelajari sesuatu yang baru!
Apakah itu project management, HR, finance, marketing ...atau apapun, asalkan anda mempelajari hal baru yang belum pernah anda pelajari dan akan menambah portfolio kompetensi anda.


5. STRETCH YOURSELF: LOOK FOR NEW CHALLENGES

Teori itu bagus untuk dipelajari, tetapi sebaiknya anda praktekkan kan? Salah satu cara untuk mempraktekkan adalah dengan mencari challenge baru.
Cari pekerjaan yang baru.
Sebaiknya di perusahaan yang sama dan mengerjakan hal yang berbeda (dari finance ke marketing, dari sales ke HR, dari HR ke function lain ...etc).
Kalau anda mengerjakan langkah 1-4 kan anda sudah mempunyai kompetensi pelengkap untuk mencari challenge baru kan?
Kalau anda tidak mendapatkan peluang di perusahaan yang sama, ya cari peluang di perusahaan lain.
You have to look for new challenges, inside or outside, masa depan anda dipertaruhkan di sini ....
Something has to change in your job or your life, differenf job, different company , different country or different industry.
That s how you build your agility, by disrupting yourself!


Hope you will really disrupt yourself this year.


Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

Saturday, December 30, 2017

Eksekusi Tanpa Tapi (dan Nanti)

Dirangkum oleh Coach Darmawan Aji


The way to get started is to quit talking and begin doing.

Di catatan kali ini, ijinkan saya sedikit berbagi insight yang saya dapatkan dari sesi NLP Talks kemarin. NLP Talks kemarin istimewa karena mengundang vice chairman Indonesia NLP Society mas Syamsul Hatta. Topik NLP Talks kemarin adalah Eksekusi Tanpa Tapi - jargon yang menjadi spesialisasi dari pembicara kita. Mari langsung kita bedah.

Di awal tahun seperti sekarang ini, sudah jamak jika kita kemudian membuat resolusi. Kita memetakan aspirasi dan visi, cita-cita dan rencana. Kita ingin menjalani kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru ini. Begitulah kira-kira.

Sayangnya, berapa banyak orang kemudian benar-benar bertindak mewujudkan visinya? Benar-benar bertindak untuk merealisasikan resolusinya? Tidak banyak. Bahkan faktanya menyedihkan.

25% orang melupakan resolusi tahun barunya dalam minggu pertama.
60% orang melupakan resolusi tahun barunya dalam 6 bulan.

Tidak heran jika 88% dari semua resolusi berakhir dengan kegagalan (Richard Wiseman, University of Hertfordshire, 2007). Bahkan, rata-rata orang membuat resolusi tahun baru yang sama 10x tanpa pernah berhasil mencapainya. Jadi, lelucon yang mengatakan resolusi tahun 2017 saya adalah menuntaskan resolusi tahun 2016. Dimana resolusi tahun 2016 saya sudah saya rencanakan sejak 2015 dan seterusnya, bukanlah lelucon, melainkan kenyataan pahit.

Mengapa ini bisa terjadi? Ada banyak faktor. Salah satu faktor utamanya adalah tidak adanya proses eksekusi yang efektif. Apa yang dimaksud dengan eksekusi? Kalau kata kamus, eksekusi itu terkait pelaksanaan dan penuntasan. Eksekusi itu memulai apa yg sudah direncanakan dan menuntaskan apa yg sudah dimulai.

Tanpa eksekusi, visi hanyalah mimpi. Tanpa eksekusi, rencana hanyalah corat coret di atas kertas. Berkali-kali saya katakan, visi tanpa eksekusi itu halusinasi. Rencana tanpa eksekusi itu hanya mimpi.

Sayangnya, banyak orang yang tidak melakukan eksekusi. Tidak memulai apa yang sudah direncanakan. Mereka terjebak oleh dua musuh utama eksekusi: tapi dan nanti.


Musuh Pertama: Tapi

°Saya mau bertindak mewujudkan resolusi saya, tapi..

°Saya mau mewujudkan visi saya, tapi...

Anda boleh isi kalimat apapun di belakang kata tapi - saya tidak punya modal, saya tidak tahu caranya, saya bingung, saya takut, saya malas... apapun. Saya yakin semua alasan yang Anda tulis adalah alasan yang masuk akal. Alasan memang dibuat supaya masuk akal. Sehingga Anda merasa wajar untuk menunda tindakan Anda.


Musuh Kedua: Nanti

Nanti, jika saya sudah mulai senggang saya akan..
Nanti, bila saya sudah tidak sesibuk sekarang saya akan...

Darimana kita tahu bahwa nanti benar-benar punya waktu? Darimana kita tahu bahwa nanti kita benar-benar akan melakukan? Apa bedanya saat ini dan nanti? Tidak ada. Ini hanyalah kata tapi lainnya yang menunda Anda melakukan apa yang penting bagi Anda!


Lalu, bagaimana agar kita memiliki kebiasaan eksekusi tanpa tapi (dan nanti)? Berikut tips dari saya:

 Mulailah dengan apa yang ada. Jangan menunggu segala sesuatu sempurna. Mulai bertindak saja. Sempurnakan sambil jalan. Mulailah. Fokus pada kuantitas, bukan kualitas.

 Jangan takut gagal. Jangan takut salah. Mulai saja. Kegagalan adalah umpan balik, pembelajaran yang berharga bagi kita. Semakin cepat Anda memulai, semakin cepat Anda mendapatkan umpan balik apa yang berhasil dan tidak berhasil.

 Fokus pada satu hal yang sederhana terlebih dulu. Memikirkan terlalu banyak hal sekaligus akan membuat Anda stuck dan tidak bergerak kemana-mana.

Tuesday, December 19, 2017

Generasi Home Service

Apa itu generasi HOME SERVICE?

Generasi HOME SERVICE adalah generasi yang selalu minta dilayani. Ini terjadi pada anak-anak yang hidupnya selalu dilayani oleh orangtuanya atau orang yang membantunya.

Mulai dari lahir mereka sudah diurus oleh pembantu, atau yang punya kekayaan berlebih diasuh oleh Babysitter yang setiap 24 jam siap di samping sang anak. Kemana-mana anak diikuti oleh babysitter. Bahkan sampai umur 9 tahun saja ada Babysitter yang masih mengurus keperluan si anak karena orangtuanya sibuk bekerja.

Anak tidak dibiarkan mencari solusi sendiri. Contoh kecil saja, membuka bungkus permen. Karena terbiasa ada babysitter atau ART, anak dengan mudahnya menyuruh mereka membukakan bungkusnya. Tidak mau bersusah payah berusaha lebih dulu atau mencari gunting misalnya.

Contoh lain memakai kaus kaki dan sepatu. Karena tak sabar melihat anak mencoba memakai sepatunya sendiri maka orang dewasa yang di sekitarnya buru-buru memakaikan kepada anak.

Saat anak sudah bisa makan sendiri, orangtua juga seringkali masih menyuapi karena berpikir jika tidak disuapi makannya akan lama dan malah tidak dimakan.

Padahal jika anak dibiarkan tidak makan, maka anak tidak akan pernah merasa apa namanya lapar. Dan saat lapar datang seorang anak secara otomatis akan memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

Bagaimana dia akan belajar makan sendiri jika dia tidak pernah merasakan apa itu namanya lapar?

Bagaimana dia akan belajar membuat minuman sendiri jika dengan hanya memanggil ART atau babysitter atau orangtuanya saja minuman itu akan datang sendiri kepadanya.

Saya mengutip perkataan seorang Psikolog dari Stanford University, Carol Dweck, beliau menulis temuan dari eksperimennya dalam buku The New Psychology of Success, , ¡°Hadiah terpenting dan terindah dari orangtua pada anak-anaknya adalah tantangan¡±.

Tapi beranikah semua orangtua memberikan hadiah itu pada anak?

Faktanya saat ini banyak orangtua yang ingin segera menyelesaikan dan mengambil alih masalah anak, bukan memberikan tantangan.

Saat anak bertengkar dengan temannya karena berebut mainan, orangtua malah memarahi teman anaknya itu dan membela sang anak.

Ada pula yang langsung membawanya pulang dan bilang, ¡±udah nanti Ibu belikan mainan seperti itu yang lebih bagus dari yang punya temanmu..gak usah nangis¡±.

Padahal Ibu tersebut bisa mengatakan, ¡°Oh kamu ingin mainan seperti yang punya temanmu ya?
Gak usah merebutnya sayang¡­ kita nabung dulu ya nanti kalau uangnya sudah cukup kita akan sama-sama ke toko mainan membeli mainan yang seperti itu¡±.

Ada tantangan yang diberikan pada anak bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan maka dia harus berusaha.

Dalam keseharian Generasi HOME SERVICE semua pekerjaan rumah tangga tak pernah melibatkan anak. Saat anak membuat kamarnya berantakan langsung memanggil asisten untuk segera merapihkan kembali.

Anak menumpahkan air di lantai, di lap sendiri oleh Ibunya. Anak membuang sampah sembarangan, dibiarkan saja menunggu ART menyapu nanti.

Dalam hal belajar saat anak sulit belajar, orangtua telpon guru les untuk privat di rumah.

Generasi inilah yang nantinya akan melahirkan orang dewasa yang tidak bertanggungjawab.

Badannya dewasa tapi pikirannya selalu anak-anak, karena tak pernah bisa memutuskan sesuatu yang terbaik buat dirinya.
Sekolah yang carikan orangtua.
Rumah yang belikan orangtua,
Kendaraan yang belikan juga orangtua. Giliran berkeluarga yang mengasuh anak dan jadi pembantu di rumahnya juga ya si orangtuanya.
Kasian banget ya¡­sudah modalin banyak ternyata orangtua tipe begini hanya akan berakhir jadi pembantu di rumah anaknya sendiri.

Ajaklah anak bermain pada tujuh tahun pertama, disiplinkanlah anak pada tujuh tahun kedua dan bersahabatlah pada anak usia tujuh tahun ketiga.

Untuk anak usia 7 sd 14 tahun mulailah mendisiplinkannya., belajar mengerjakan PR sepulang sekolah, menyiapkan buku untuk esok pagi, membantu mencuci piring yang kotor, menyapu halaman rumah dll. Apabila anak umur 7 sd 14 tahun itu tidak melakukan kewajibannya maka perlu diingatkan agar dia menjadi terbiasa dan disiplin.

Untuk anak usia 14 sd 21 tahun maka orangtua perlu menolong anak untuk belajar bagaimana menggunakan waktunya, dan mengajari anak tentang skala prioritas.

Anda yang sudah menjadi orangtua pasti merasakan bagaimana seorang Ibu harus membagi waktunya yang hanya 24 jam itu untuk bisa mengelola sebuah rumah tangga. Pekerjaan yang tiada habisnya.

Karena itu sebelum anda menjadi depresi sendirian, maka libatkanlah anak anak dalam pekerjaan rumah tangga.

Faktor terpenting dalam meniadakan GENERASI HOME SERVICE  adalah peran ayah dalam mengerjakan perkerjaan rumah tangga.

Di Indonesia masih banyak suami yang tidak mau terlibat dalam pekerjaan rumah tangga. Seakan-akan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, menyetrika, mengepel dll itu adalah aib buat seorang suami. Padahal keikutsertaan para ayah dalam pekerjaan rumah tangga, berpengaruh positif terhadap keharmonisan keluarga.

Buat saya, suami yang mau melakukan pekerjaan rumah tangga itu lebih macho dan ganteng dari actor sekaliber Brad Pitt atau Jason Statham.

Jadi sudah siapkah keluarga anda meniadakan GENERASI HOME SERVICE? Yuk kita sama sama mulai dari sekarang demi kebaikan dan masa depan anak-anak kelak.
Semoga bermanfaat.

Sumber :
https://www.kompasiana.com/deassymd/membasmi-generasi-home-service_552b2544f17e61da76d623a7

Sunday, December 17, 2017

How to be a Global Executive

Namanya Ryan, sudah enam tahun bekerja, baru saja lulus S-2 dari sebuah universitas top di Indonesia. Setelah membaca artikel-artikel saya secara regular di Facebook, dia memberanikan diri untuk mengirim message dan bertanya ke saya.
" Pak Pam, saya baru saja lulus S-2. Saya kuliah malam dan week end sambil bekerja di sebuah perusahaan multinasional company. Saya sudah bekerja selama 6 tahun di perusahaan itu, dan Alhamdulillah sudah mendapatkan 2 kali promosi. Saya juga sudah mendapatkan beberapa tawaran pekerjaan yang lebih menarik di perusahaan lain. But that's not what I want! Saya ingin menjadi executive di dunia global. Saya ingin bekerja di luar negeri dan dihargai seperti expatriate yang pergi ke Indonesia.
Tetapi saya sudah beberapa kali mencoba internal opportunity. Dan bahkan sudah beberapa kali wawancara ke luar negeri. Tetapi selalu saja gagal. Apakah yang salah dengan saya? Apakah saya memang cuma kualitas lokal? Saya hampir putus asa. Apakah yang perlu diperbaiki dari saya?
Bagaimana saya menjadi seorang executive yang dihargai di dunia global?"

Ryan seharusnya tidak berputus asa, karena Ryan punya banyak modal dan diffetentiators. Tetapi memang banyak talent talent Indonesia yang seperti Ryan. Bagus banget di local market, tetapi susah diadu dan  berkompetisi di global market. Sayang kan?

Saya pernah menjadi Head of Talenf Management di sebuah perusahaan international di wilayah Asia Pacific. Dan waktu itu saya mengamati trend di Beberapa negara di Asia. Ada talent yang berkelas "local" seperti Ryan, ada talent yang berkelas "global" dan bisa diadu.

Waktu itu saya mengamati ada 7 karakter yang dimiliki oleh para talent yang berkelas global.
Hari ini saya akan share observasi saya dan mudah-mudahan bisa menjadi pemacu bagi kita semua untuk memperbaiki diri.


Kita bahas satu persatu yuk ....

1. Eager to Learn

Kembangkan kebiasaan anda untuk belajar. Saya menyebutnya 3-dimensional-learning:
 Terus belajar mempertajam bidang yang anda tekuni agar anda semakin expert
 Mempelajari bidang lain di perusahaan anda agar anda mengerti context bisnis perusahaan
 Mempelajari industry lain untuk lebih mempersiapkan masa depan anda

Di sinilah talent talent kita harus meningkatkan diri, masih banyak yang hanya menguasai bidang keilmuannya saja. Masih banyak orang Finance yang hanya mengerti Finance, orang HR hanya mengerti HR dan orang Sales hanya mengerti Sales. Padahal talent talent global sudah mengerti context big picture yang membuat wawasan lebih luas dan mengambil keputusan dengan lebih baik.


2. Action Oriented

Banyak talent talent yang membaca buku tebal tebal dan membuat presentasi puluhan slides dan merasa menjadi expert. Banyak konsultan yang membuat konsep yang canggih tanpa pernah merasakan rumitnya implementasi.
Global talents understand the strategy and will be very action oriented. Mereka sangat mengerti apa yang diperlukan dalam implementasi konsep tersebut.
Dan mereka sangat memikirkan detail konsep tersebut agar implementasinya berjalan dengan baik. That's the difference !


3. Teamwork

Sementara di beberapa perusahaan lokal, banyak yang politik-politikan, banyak yang jegal menjegal dalam karier, dan banyak yang mengandalkan seorang "backingan" untuk berkarier, di dunia global, anda akan sendirian, you are on your own, and the only thing that you can rely on is your competences and your teamwork. Maka penting sekali dari awal career untuk membentuk karakter sebagai team player dan menjadi team worker yang baik, yang mengutamakan kepentingan team di atas kepentingan pribadi


4. Mind the culture differences

Global talents mengerti aspek budaya yang berbeda beda dari setiap negara dan setiap suku bangsa. Mereka tidak merasa bahwa budaya mereka yang paling baik atau paling benar. Tetapi mereka open mind dan mau belajar dari budaya lain, dari suku bangsa lain dan dari negara lain. Sehingga kalau mereka mau influence others mereka selalu mencoba mengerti audience mereka (dengan memperhatikan culture difference itu) dan itu membuat mereka menjadi influencer yang lebih baik.


5. Opportunity builder

Global talents juga jago mencari dan menemukan opportunity di tengah tengah challenge yang mereka hadapi. Mereka tahu challenge yang mereka hadapi sangat besar. Tetapi mereka juga mengerti bahwa kalau mereka mampu menyelesaikan masalah itu, performance record mereka akan bagus dan berarti promosi akan datang atau minimal market value mereka akan naik.
Lain dengan talent talent yang cuma bisa mengeluh dan komplain pada saat dikasih challenge yang lebih besar.
Remember, smille when you face a big challenge, there will be a great opportunity behind ...


6. Resiliance

Challenge yang kita hadapi makin lama makin besar. Dan seringkali untuk menyelesaikan masalah itu kita harus gagal, gagal dan gagal berkali kali. Kita perlu talent talent yang tahan banting dan tidak mudah menyerah.
Kita perlu talent talent yang berkemauan keras, berhasrat kuat, persistence dan perserverance menghadapi segala tantangan itu sampai akhirnya mencapai keberhasilan.


7. Executive Presence

Last but not least, executive presence. Bagaimana membuat orang lain respect kepada anda , dengan ...
 How you look (your appearance)
 How you speak (your communication skills)
 How you behave (your integrity, your competence and your performance)

It start from the appearance. Penampilan harus bagus, communication skills harus bagus, performance dan ability yo deliver harus bagus.
Banyak  yang suka nyinyir bahwa ada global talent yang cuma jago ngomong dan penampilannya bagus, well kalau performance nya gak bagus , gak mungkin mereka bisa survive sekian lama.

So, in the end of the day being global talent berarti selalu mempunyai open mind dan selalu belajar dari mana saja dan dari siapa saja.

Ingat, kalau kita ingin menjadi talent selevel dengan global executive, mari mulai kita kembangkan kebiasaan kebiasaan di bawah ini ....

1. Eager to Learn
2. Action Oriented
3. Teamwork
4. Mind the culture differences
5. Opportunity builder
6. Resiliance
7. Executive Presence

Mau gampang diingat, ketujuh kebiasaan itu bisa disingkat EAT MORE ... Eager-to-learn, Action-oriented, Teamwork, Mind-the-culture, Opportubity-builder, Resiliance and Executive-presence.

Selamat mencoba !


Salam Hangat

Pambudi Sunarsihanto

Sunday, April 17, 2016

Bisnis Konsultan Paling Populer

10 Jenis Bisnis Konsultan Paling Populer

Menurut kamus, kata consultant berarti "ahli dibidang tertentu yang menjadi penasihat kepada sebuah perusahaan atau individu", sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Konsultan artinya "ahli yg tugasnya memberi petunjuk, pertimbangan, atau nasihat dl suatu kegiatan (penelitian, dagang, dsb); penasihat ."

Bisnis konsultan mulai populer di Indonesia sejak tahun 1990an. Bahkan pada beberapa tahun terakhir, bidang bisnis konsultasi mulai bertambah dengan munculnya berbagai kebutuhan yang baru. Seperti yang diungkapkan di atas, bidang usaha konsultan adalah memberi nasihat, tidak kurang dan tidak lebih. Sepertinya sederhana, namun bukanlah hal mudah membangun sebuah firma atau perusahaan konsultan yang berhasil.

Yang membedakan konsultan yang bagus dan buruk menurut Entrepreneur.com adalah passion dan mengejar keunggulan. Selain itu, tentunya ahli dibidangnya. Beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum terjun dalam bisnis konsultan adalah :

- Apakah perlu sertifikasi atau ijin tertentu dibidang tersebut? Hal ini tergantung profesi Anda, Anda mungkin butuh sertifikasi khusus atau ijin sebelum bisa memulai usaha konsultan. Sebagai contoh untuk konsultan bidang pembangunan atau real estate dan juga keuangan serta pajak.

- Apakah saya memiliki kualifikasi untuk menjadi konsultan? Sebelum Anda berharap ada klien yang mau membayar Anda, pastikan Anda memiliki kualifikasi yang cukup baik.

- Apakah saya cukup terorganisir untuk menjadi seorang konsultan? Apakah Anda suka merencakan hari-hari Anda? Apakah Anda sangat baik dalam managemen waktu? Jika jawabannya ya, maka Anda dapat terus melangkah.

Apakah saya suka membangun jaringan? Jaringan adalah hal penting dalam kesuksesan bisnis konsultasi hari ini.

- Apakah saya memiliki target jangka panjang dan jangka pendek? Jika target  tidak sesuai dengan waktu dan energi yang Anda miliki, maka pertimbangkan kembali arah usaha Anda.

Saat ini ada banyak jenis bisnis konsultan, namun berikut ini adalah yang paling populer

1. Akunting : Hampir semua usaha membutuhkannya, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya usaha tersebut.

2. Advertising/periklanan : tipe bisnis ini biasanya dibutuhkan untuk mengembangkan strategi kampanye iklan.

3. Auditor : Konsultan yang mengaudit berbagai bidang dalam bisnis, mulai yang umum hingga spesifik.

4. Konseling Karir : Dengan semakin besarnya angkatan kerja yang tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia, banyak orang membutuhkan bimbingan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan mereka inginkan baik dari pekerja maupun perusahaan pemberi kerja.

5. Konsultan Bisnis : Jika Anda memiliki indra bisnis yang bagus, maka Anda bisa terjun dalam bidang ini. Kebanyakan mereka dibutuhkan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan atau dalam memulai usaha disuatu bidang.

6. Konsultan komputer : Mulai dari software hingga hardware, hal ini sangat dibutuhkan dalam dunia usaha saat ini. Bisa dipastikan bidang ini sedang meroket di beberapa tahun terakhir.

7. Writing & Editorial Servise : Mulai memberikan pelatihan penulisan hingga menghasilkan newsletter hingga laporan tahunan perusahaan. Mereka yang ahli dibidang ini selalu dibutuhkan.

8. Human Resources Developmen/Sumber Daya Manusia : Konsultan dibidang HRD salah satu bidang yang selalu dibutuhkan perusahaan, namun saat ini pesaingnya pun sangat banyak. Anda harus memiliki nilai tambah yang membuat perusahaan konsultan Anda dilirik oleh klien.

9. Pajak : Konsultan pajak memberikan arahan agar perusahaan  menjalankan usaha secara legal dengan pembayaran pajak seefektif mungkin. Dengan banyaknya kasus pajak saat ini, konsultan pajak selalu dibutuhkan.

10. Public Relation : Mendapatkan liputan media untuk sebuah perusahaan dengan cara yang ideal adalah sebuah seni. Ketika perusahaan mendapatkan konsultan PR yang baik, maka dipastikan branding dan marketing perusahaan tersebut bisa semakin baik.

Apakah Anda ahli disalah satu bidang di atas? Jika Anda menjawab "ya" mengapa tidak mencoba usaha ke arah sana. Pastikan Anda memiliki passion dan juga mengejar keunggulan dibidang tersebut, pasti Anda akan berhasil.

Sumber :
http://www.jawaban.com/read/article/id/2013/11/13%2019:30:00/11/131113113820/10-Jenis-Bisnis-Konsultan-Paling-Populer

Related Posts