Sunday, July 20, 2014

CEO Bergelar Sarjana Tak Sesuai Bidang Kerja


Idealnya, orang-orang bekerja sesuai dengan bidang studi mereka saat sekolah. Namun nyatanya, ada orang yang pekerjaannya justru sama sekali tidak berhubungan dengan bidang kuliah.

Tak hanya karyawan, para CEO pun, setidaknya di Amerika Serikat, ada yang bidang pekerjaannya sama sekali tidak bersentuhan dengan apa yang mereka pelajari di bangku kuliah. Para CEO ini tidak hanya lulusan S-2, bahkan ada yang tidak lulus kuliah alias bukan sarjana. Mereka kuliah di program studi yang nyeleneh, dan sekarang menjadi pemimpin perusahaan yang sukses.

Berikut sekelumit kisah beberapa CEO tersebut.

1. Ken Chenault 
Ken merupakan CEO American Express dan lulusan program studi Sejarah dari Bowdoin College. Ia merupakan salah satu Afro-Amerika pertama pemimpin perusahaan yang masuk ke dalam daftar Fortune 500, sejak menjadi CEO raksasa perbankan itu pada tahun 2001.

Awalnya, Ken bersekolah di Springfield College melalui beasiswa olahraga. Akan tetapi, ia kemudian pindah ke Bowdoin College untuk mempelajari liberal arts dan kemudian memperoleh gelar di bidang Sejarah.

2. Michael Dell 
Dell adalah CEO dan pendiri Dell, salah satu perusaahaan komputer. Ia berkuliah di University of Texas di Austin pada jurusan kedokteran. Tak seperti CEO lainnya yang setidaknya memiliki gelar sarjana, Dell tidak menyelesaikan kuliahnya.

Berasal dari keluarga dokter, Dell malah memiliki naluri bisnis yang kuat. "Orangtua saya tidak senang saya tidak selesai kuliah. Saya mengambil jurusan biologi tapi kemudian saya menggemari komputer, saya melihat peluang yang luar biasa di bisnis," kata Dell.

3. Carly Fiorina 
Carly merupakan mantan CEO Hewlett-Packard. Siapa sangka, ia lulus dari Stanford University dengan dua gelar sekaligus, yakni Sejarah Abad Pertengahan dan Filsafat. Saat kuliah, Carly bekerja di salon kecantikan dan sebagai sekretaris. Carly juga memperoleh gelar MBA dalam bidang marketing dari University of Maryland, College Park dan magister manajemen dari MIT. Sebelumnya ia pernah kuliah pula di UCLA School of Law, tetapi tak selesai.

"Hanya di Amerika mahasiswa Sejarah Abad Pertengahan, didepak dari fakultas hukum, dan pernah bekerja sebagai resepsionis kemudian menjadi CEO salah satu perusahaan terbesar dunia," kata Carly.

4. Robert Iger 
Robert adalah CEO The Walt Disney Company. Ia memiliki gelar di bidang komunikasi jurusan televisi dan radio dari Ithaca College dengan predikat "magna cum laude". Setelah lulus, ia membawakan rubrik ramalan cuaca di stasiun televisi lokal. Berkat gelarnya, ia menapaki karier yang lebih menjanjikan. Ia menjadi eksekutif di ABC sebelum beralih ke Disney pada tahun 1999.

5. Denise M Morrison 
Denise adalah CEO The Campbell Soup Company. Ia memiliki dua gelar sarjana, yakni Ekonomi dan Psikologi dari Boston College dengan predikat "magna cum laude". Ia memulai karier di industri makanan yang akhirnya ia geluti selama tiga dekade. Ia didaulat sebagai salah satu wanita kuat versi majalah Fortune. Ia menjadi Presiden dan CEO Campbell pada tahun 2011.


Sumber :
http://bisniskeuangan.kompas.com

Tips Negosiasi Gaji


Diterima pekerjaan, atau membuat kesepakatan bisnis baru bisa menjadi menarik, namun tidak dengan negosiasi. Prosesnya bisa menegangkan, dan sangat mudah membuat kesalahan. Terutama jika Anda belum punya banyak pengalaman negosiasi. Nah, sebelum melakukan negosiasi gaji, sebaiknya Anda perhatikan tujuh kesalahan umum yang sering muncul saat proses negosiasi, seperti dikutip dari www.news.com.au, pada Minggu (20/7/2014).

“Banyak orang berpikir, mereka perlu menunjukkan kepercayaan diri dengan cara tertentu seperti misal bersikap keras, kurang ajar, demi keberhasilan negosiasi. Namun orang lain berfikir bahwa banyak pengalaman yang dibutuhkan untuk menjadi negosiator handal. Umumnya, hanya dibutuhkan keuletan dan persiapan yang matang untuk memastikan Anda bisa mencapai istilah yang diinginkan, mengantisipasi keberatan, dan mengetahui ‘tombol panas’ saat beresonansi dengan lawan,” ujar Eldonna Lewis-Fernandez , seorang kepala eksekutif dari perusahaan konsultan dan pelatihan, Dinamis Vision International.

Penulis Think Like a Negotiator itu menambahkan, memproyeksikan kepercayaan diri juga berarti memiliki hati, yang dapat membuat oposisi kurang defensif dan lebih cenderung setuju dengan ketentuan Anda.

1. Berpikir sesuatu tidak bisa dinegosiasikan
"Ketika Anda berfikir layaknya seorang negosiator, maka semuanya bisa dinegosiasikan! Pola pikir ini harus Anda operasikan bukan hanya untuk menjadi negosiator handal, tapi juga yang terbaik,” kata Lewis. Dia menambahkan, sementara negosiator harus mematuhi beberapa aturan. Namun, Anda dapat mengusulkan alternatif yang etis, layak dan saling menguntungkan.

2. Tidak membangun hubungan awal 
Membangun hubungan adalah kunci untuk negosiasi yang berhasil. Namun, ini harus lebih dari sekedar membagi-bagikan kartu nama. Sarannya? Pelan-pelan dan membuat nyata, hubungan pribadi dengan orang-orang, dan belajar sebanyak mungkin tentang mereka. Dengan demikian, Anda dapat membuat negosiasi lebih bermakna bagi semua orang yang terlibat.

“Cari tahu sesuatu tentang mereka, secara pribadi, dan bukan hanya bisnis mereka. Anda mungkin akan terkejut seberapa baik Anda dapat memanfaatkan apa yang Anda pelajari melalui percakapan asli dengan seseorang,” ujar Lewis.

3. Tidak meminta apa yang anda inginkan
Jika Anda tidak meminta apa yang Anda inginkan, Anda tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk mendapatkannya. Sementara menghadapi penolakan sangat sulit, karena itu menjadi kesalahan besar yang akan menghambat Anda dalam negosiasi.

“Dalam bisnis, penolakan tidak pernah pribadi. Ini hanya sebuah refleksi bahwa Anda tidak menyajikan argumen yang layak, yang intinya mengapa Anda harus mendapatkan apa yang Anda inginkan,” ucap Lewis.

Dia bilang, satu-satunya cara untuk menguasai seni berurusan dengan penolakan, adalah terus bertanya.

4. Berbicara terlalu banyak
Ketika bernegosiasi, Anda harus menjelaskan sisi Anda dan memberikan pidato Anda. Tapi terlalu banyak bicara benar-benar bisa menjadi penghancur serius. “Ada pepatah lama yang mengatakan, ‘Dia yang berbicara, berikutnya kalah’,” kata Lewis.

“Ketika mendiskusikan kesepakatan, jika Anda hanya berhenti bicara dan merasa nyaman dengan kecanggungan diam, kemampuan Anda untuk memenangkan argumen, menjual produk atau mendapatkan konsesi dalam negosiasi meningkat secara signifikan,” imbuhnya.

5. Tidak mendokumentasikan
Anda harus benar-benar mendokumentasikan segala sesuatu yang terjadi selama negosiasi untuk menghindari masalah di masa depan. “Masalah yang tidak diperkirakan dapat terjadi ketika persyaratan kesepakatan tidak dituangkan secara tertulis. Karena apa yang Anda pikirkan tentang perkataan pihak lain, dan apa yang pihak lain pikirkan Anda katakan, bisa jadi berbeda,” kata Lewis.

6. Menandatangani tanpa membaca
Lewis mengatakan, kehidupan modern yang serba cepat, dan orang-orang biasanya terlibat dalam beberapa hal sekaligus, membuat mereka sangat sulit untuk fokus. Bahkan beberapa orang sampai menandatangani dokumen hukum, tanpa membacanya terlebih dahulu. Hasilnya, bencana.

“Pastikan Anda membaca perjanjian atau kontrak secara penuh, untuk memastikan Anda tidak mengkonfirmasikan hal yang akan membuat Anda menyesal, yang dapat menyebabkan masalah serius untuk masa depan Anda, namun tidak bisa dibatalkan,” jelasnya.

Untuk menghindari masalah di masa depan, Lewis menyarankan konsultasi dengan pengacara untuk meninjau dokumen kontrak atau apapun yang memerlukan tanda tangan.


Sumber :
http://bisniskeuangan.kompas.com

Kebiasaan Orang-orang Kreatif


Terkadang ide-ide terbaik datang pada orang yang tidak aktif mencari ide itu. Seringkali kita menghabiskan banyak waktu memeras otak dalam meeting pagi dan menatap layar komputer kosong menunggu momen “Aha..”.

Tetapi, sebuah studi menunjukkan mungkin akan lebih baik jika kita keluar dari lingkungan kerja khas untuk mendapatkan perspektif yang segar.

Peneliti Stanford University, awal tahun ini, menemukan, kemampuan seseorang untuk berpikir kreatif meningkat hampir 60 persen ketika mereka meninggalkan kursi kantor, untuk berjalan-jalan di sekitar blok. Berlibur dan menghabiskan waktu di luar rumah secara khusus juga terbukti dapat membantu datangnya ide-ide terbaik, dan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan kita.

Namun tentu saja, pikiran kreatif yang hebat tidak selalu harus sesuai dengan sebuah metode dari hasil penelitian. Ide bisa datang melalui intuisi dan disiplin pada kebiasaan dan praktek-praktek yang mengarah pada ide-ide terbaik.

Berikut adalah 10 orang-orang kreatif yang menemukan ide-ide terbaik mereka dari perspektif kebiasaan lain, sebagaimana dilansir dari laman www.news.com.au, pada Minggu (20/7/2014).

Bill Gates
Sekitar satu dekade yang lalu, orang bertanya-tanya bagaimana mantan ketua Microsoft, Bill Gates bisa mendatangkan ide-ide dan keputusan yang menyebabkan dia sukses besar. Gates mengatakan kepada mereka: "Pikirkan dalam sepekan."

Gates menghabiskan tujuh hari berturut-turut saat mengasingkan diri untuk berfikir. Tidak ada orang lain yang diizinkan bertandang ke pondoknya yang selama masa tenang itu, bahkan anggota keluarga. Dua kali dalam setahun, Gates menggunakan waktunya untuk membaca hampir 100 makalah. Berpikir tentang masa depan teknologi dan apa yang bisa berarti bagi perusahaannya.

Pyotr Ilyich Tchaikovsky
Setiap pagi sebelum duduk untuk bekerja menciptakan musik terbarunya, Tchaikovsky mengambil jalan singkat di sekitar desanya yang tenang, 50 mil di luar Moskow. Komposer kenamaan asal Rusia ini, mengambil jalan lain setelah makan siang, dan berfikir ini adalah penting untuk karyanya.

Dia berhenti di pertengahan jalan untuk menuliskan sebuah ide yang kemudian akan diujinya dengan piano di rumah.

Maya Angelou
Angelou, seorang penyair dan aktivis hak-hak sipil, bisa merangkai kata-kata penuh inspirasi yang dihasilkannya dari menyewa kamar hotel, hanya untuk menulis. Bahkan sebagai pemilik rumah, ia memilih untuk menghuni ruang-ruang soliter ketika sudah waktunya untuk berkarya. "Pada 2013, Angelou terus berada di kamar hotel di kota kelahirannya, yang ia bayar bulanan," tulis Julie Zeveloff dilansir Business Insider.

Chuck Close 
Chuck Close, seorang photorealist terkenal, melukis setiap hari dengan memisahkan sesi pagi dan sore hari dengan rutinitas yang meningkatkan kemampuan kreatifnya. Setelah bekerja selama tiga jam di pagi hari, Close selalu beristirahat di tepi kolam renang selama satu jam atau di pantai. Dia kemudian kembali bekerja sampai matahari mulai terbenam.

Vera Wang
Seorang fashion icon Vera Wang mungkin adalah pengusaha. Tapi dia adalah seorang desainer alam yang kreatif. Wang mengerti betapa sulit untuk benar-benar kreatif di tengah tuntutan bisnis. Untuk memasuki sisi kreatifnya, Wang harus menempatkan ruang fisik antara dirinya dan gangguan ini. Dia pun merancang dari kenyamanan tempat tidurnya sendiri.

Steve Jobs
Kita semua tahu sifat menetap dari ruang kerja tidak memberikan kenikmatan apapun kepada kita, jadi mengapa tidak produktif dan kreatif di mana saja? Itu adalah pola pikir almarhum Steve Jobs, yang mengadakan pertemuan berjalan dengan timnya saat mereka brainstorming ide-ide paling inovatif mereka untuk Apple dan para pelanggan.

Charles Dickens 
Novelis besar Inggris menemukan inspirasi untuk beberapa karakter cerita yang paling dicintai saat ia berjalan-jalan di London. Kota itu memiliki salah satu ilham yang paling berpengaruh sepanjang karirnya.

"Ini dipicu imajinasinya," sebut Alex Werner, kurator Museum "Dickens dan London" Pameran London, kepada CNN.

"Dia menyebutnya 'lentera ajaib," dan akan menghabiskan berjam-jam mondar-mandir di jalan-jalan, menggambar inspirasi dari apa yang ia lihat di sekelilingnya,” tambah dia.

Toni Morrison
Sebelum novelis Amerika ini bisa menempatkan pensilnya di atas kertas setiap pagi, dia harus berhenti dan menonton matahari terbit dalam keheningan dan ketenangan. Ritual ini menempatkannya di ruang yang sama sekali berbeda secara psikologis, menyiapkan pikiran dan tubuhnya untuk memulai proses kreatif setiap hari.

"Semua penulis menemukan cara-cara untuk mendekati tempat di mana mereka berharap untuk membuat kontak, di mana mereka menjadi saluran air, atau di mana mereka terlibat dalam proses misterius ini," kata Morrison dalam wawancara 1993 untuk The Paris Review.

"Bagi saya, cahaya adalah sinyal dalam transaksi,” ujar Morrison.

Vladimir Nabakov
Menolak penggunaan mesin tik sama sekali - belum lagi meja kursi - Nabokov menemukan bahwa kata-kata yang terbaik datang kepadanya sambil duduk di mobilnya. Novelis Rusia-Amerika ini menuliskan catatan demi catatan pada kartu indeks, dan kemudian mengubah "deck" ke dalam karya-karya dia yang begitu terkenal saat ini.

Polly Morgan
Ketika dihadapkan hambatan kreativitas Morgan meninggalkan rumah dan mengajak anjingnya untuk berjalan-jalan. Keluar dari rumah dengan anjing di belakangnya membantu Morgan membuka pikirannya untuk inspirasi baru. "Salah satu ide favorit saya baru muncul ketika saya berhenti untuk memeriksa gulma yang tumbuh di hutan," katanya.


Sumber :
http://bisniskeuangan.kompas.com

Friday, July 11, 2014

Tips Hadapi Kekalahan dengan Ikhlas


Setiap orang pasti ingin menang dan sukses, tetapi sayangnya realitas tak berbanding lurus dengan impian. Kalah dan menang merupakan risiko bagi Anda yang memiliki mimpi serta rencana di masa depan.

Menghadapi kekalahan, musibah, atau kekecewaan bukan hal yang mudah. Dengan demikian, jangan heran jika kemudian banyak orang yang sulit menerima kenyataan pahit tersebut. Alhasil mereka pun merasa malu, marah, kecewa, kesal, bahkan mendendam.  

Ingatkan diri Anda untuk jangan berlarut-larut mengenang kegagalan dan kekalahan. Seperti dikutip dari Minority Fortune, hadapilah dengan cara tersebut di bawah ini:

1. Ikhlas
Dalam kehidupan ini, terutama di dunia kerja dan bisnis, kekalahan dan kemenangan merupakan sesuatu yang lumrah terjadi, suka tidak suka, kita harus menerimanya dengan lapang dada.

Apabila sekarang Anda berada di pihak yang kalah, sangatlah manusiawi untuk merasa kecewa dan bersedih, tapi jangan biarkan rasa terpuruk mendominasi mood dalam waktu yang lama. Sebab, bagaimana pun kesedihan Anda itu tak akan mengubah kekalahan yang Anda alami.  

2. Belajar dari kekalahan
Daripada terus menyesal dan fokus pada kesalahan yang menyebabkan Anda gagal, lebih baik ubahlah menjadi pengalaman inspiratif, untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan. Pasalnya, kompetisi tidak melulu soal kalah dan menang, tetapi untuk melatih diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.

3. Melangkah ke depan
Terimalah kekalahan sebagai pengalaman yang membangun dan mendidik diri untuk lebih mengembangkan kemampuan di masa nanti. Segeralah melangkah meninggalkan masa lalu, dan tantang diri dengan sesuatu yang baru dan realistis sebab melalui kekalahan dan kegagalan, Anda jadi lebih bisa memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

4. Aktivitas baru 
Tak semua orang bisa dengan mudah menerima kekalahan dengan ikhlas dan kepala dingin. Umumnya, mereka melampiaskannya dengan amarah dan emosi. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan dan merugikan, coba alihkan aktivitas Anda dengan jenis kegiatan yang berbeda.

Hal yang demikian bisa membuat Anda melupakan kekalahan, menjadikan Anda sebagai orang yang bersyukur, meningkatkan kepercayaan diri, dan mendapatkan pengalaman atau petualangan baru nan menyegarkan.

5. Citra diri
Bangun kembai image atau citra Anda yang sempat terpuruk dengan hasil kerja yang lebih memuakau dan inspiratif dari sebelumnya. Tunjukkan kesuksesan Anda pada mereka yang pernah meragukan kemampuan Anda.

Jangan berkecil hati, ingat saja bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.


Sumber :
http://female.kompas.com

Friday, July 4, 2014

Agar Tak Menyesal Setelah Resign


Ingin memiliki waktu lebih banyak dengan anak-anak, mengurus orangtua, atau memulai bisnis sendiri, menjadi motivasi Anda yang utama ketika memutuskan berhenti bekerja. Rasa bangga dan eksistensi diri sebagai perempuan berkarier yang menerima pendapatan pribadi setiap bulan pun rela diabaikan. Namun, setelah berhenti bekerja,  kok Anda malas stres? Apa solusi agar tidak menyesal setelah resign ?

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar terhindar dari stres setelah berhenti bekerja .

1. Lakukan penyesuaian finansial 
Mungkin Anda tak menyadari telah menjalani gaya hidup yang konsumtif saat masih bekerja. Sekaranglah waktunya mengatur kembali. Misalnya, kurangi pengeluaran untuk jalan-jalan atau makan di restoran setiap minggu, susutkan alokasi dana untuk liburan keluarga, serta pangkas biaya langganan antar jemput anak sekolah. Mungkin juga dengan mengurangi jumlah asisten rumah tangga. Awalnya bisa jadi akan ada protes dari anggota keluarga atau penyesuaian yang tak menyenangkan, maka berilah mereka pengertian. Ingat, jangan sampai penghematan ini mengganggu dana pendidikan yang utama, ya.

2. Bentuk lingkungan pergaulan 
Tak ada salahnya Anda mencari teman baru lewat kegiatan-kegiatan di lingkungan sekitar, seperti kegiatan sosial di rumah ibadah, arisan, atau aktif di perhimpunan orangtua murid. Ilmu dan informasi berguna bisa datang dari mana saja, lo.

3. Mempertahankan relasi lama 
Pertemuan dengan kawan lama memang tak bisa sesering dulu. Namun dengan adanya media sosial, jalinan pertemanan lebih mudah untuk dilanjutkan. Atau, sesekali buatlah janji bertemu di tempat makan favorit dulu.

4. Bergabung  dengan komunitas 
Anda hobi memasak, menulis, bersepeda, atau wisata kuliner? Saatnya bergabung dengan komunitas berdasarkan hobi tersebut. Siapa tahu Anda menemukan peluang bisnis baru.

5. Mencari pekerjaan sampingan 
Banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah. Jadi, kenapa tidak mencoba menjadi freelancer ? Misalnya dengan menerjemahkan buku atau membuat transkrip. Banyak, kok, perempuan yang tetap bisa mengurus keluarga sambil bekerja di rumah. Prinsipnya, pekerjaan tersebut tak mengganggu tugas utama sebagai ibu. Kelebihannya, Anda bisa tetap berkarya dan memiliki penghasilan sendiri.

6. Luangkan me time 
Setelah lelah mengurus rumah, saatnya memberi reward pada diri Anda. Pilih waktu yang tepat. Misalnya saat anak-anak sekolah, manjakan diri ke salon untuk melakukan perawatan rambut dan tubuh. Atau, cukup memanggil tukang pijat langganan ke rumah. Me time bisa menjadi mood booster yang ampuh untuk menghadapi rutinitas Anda selanjutnya.

7. Mempelajari ilmu baru 
Setelah menguasai ritme kerja di rumah, tak ada salahnya mencoba hal-hal baru. Kursus fotografi, les tari, atau mungkin kursus grafologi. Pilih saja yang benar-benar baru dan memicu rasa ingin tahu. Teruslah belajar karena bukan mustahil hobi baru itu malah mendatangkan hoki.

Sumber :
http://www.tabloidnova.com

Sistem Magang di Indonesia


Bagi mahasiswa tingkat akhir, pasti kalian sangat akrab dengan kata magang. Ya, magang memang merupakan salah satu syarat wajib untuk mendapatkan gelar sarjana. Tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi mengakibatkan proses magang menjadi sangat penting untuk ke depannya. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan magang? Kenapa Universitas mengharuskan kita untuk mengikuti program magang? Yuk kita bahas bersama!

Apa itu magang?
Apa ada Undang-Undang atau peraturan khusus yang mengatur mengenai magang?

Masalah magang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal 21 – 30. Dan lebih spesifiknya diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.

Dalam Peraturan Menteri tersebut, Pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.


Melihat definisi permagangan diatas, apa bedanya pelatihan kerja dengan magang?

Magang merupakan bagian dari pelatihan kerja, biasanya magang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir atau siswa SMK kelas 3 (PKL) sebagai salah satu syarat utama untuk menyelesaikan proses pendidikan. Sedangkan pelatihan kerja biasanya diikuti oleh pekerja yang sudah menandatangani kontrak dengan perusahaan dalam rangka untuk mengembangkan kompetensi kerja dan produktifitas sang karyawan.


Kenapa magang dijadikan syarat utama untuk mendapat ijazah/gelar sarjana? Apa manfaatnya bagi mahasiswa?

Dalam kegiatan magang, kita memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan semua ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah dan mempelajari detail tentang seluk beluk standar kerja yang profesional. Pengalaman ini kemudian menjadi bekal dalam menjalani jenjang karir yang sesungguhnya.
Mahasiswa juga dapat menambah wawasan mengenai dunia industri dan meningkatkan keterampilan serta keahlian praktek kerja.


Lalu, apakah Universitas dan Perusahaan tempat magang juga mendapat keuntungan dengan program magang tersebut?

Ya, keduanya juga mendapat manfaat dari program magang.
Bagi Universitas :
Terjalinnya kerjasama/ hubungan baik antara Universitas dengan perusahaan tempat mahasiswa magang.
Universitas dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja Magang.
Universitas akan lebih dikenal di dunia industri.
Bagi Perusahaan :
Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa- mahasiswa yan melakukan praktek.
Adanya kerjasama/hubungan baik antara Universitas dengan Perusahaan sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan akademis dan dunia pendidikan.
Adanya orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan biaya dengan adanya laporan-laporan magang yang diberikan kepada perusahaan.


Apa saja yang berhak didapat oleh peserta magang?

Mendapatkan sertifikat dari lembaga pelatihan kerja apabila yang bersangkutan telah menyelesaikan program magang
Mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan pengakuan kualifikasi kompetensi
Mendapatkan perlindungan asuransi kecelakaan, kesehatan, kematian yang preminya ditanggung oleh lembaga penerima peserta program magang yang besarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di negara tempat dilaksanakannya program magang
Mendapatkan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja selama mengikuti praktek kerja di perusahaan
Mendapatkan uang saku dan transport sesuai perjanjian antara peserta magang dengan lembaga pelatihan kerja penyelenggara program magang.


Apakah peserta magang akan diberikan perjanjian magang/kontrak magang?

Ya. Perusahaan wajib memberikan perjanjian magang. Program magang dilaksanakan atas dasar perjanjian tertulis yang telah disepakati bersama antara peserta magang dengan perusahaan. Perjanjian magang tersebut harus diketahui dan disahkan oleh dinas kabupaten/kota setempat.


Apa saja hal yang harus dicantumkan dalam perjanjian magang?

Perjanjian magang antara peserta magang dan perusahaan, sekurang-kurangnya harus memuat:
hak dan kewajiban peserta magang dan perusahaan
pembiayaan
jangka waktu
jenis program dan bidang kejuruan
jumlah peserta magang

Apabila dalam perjanjian magang tidak tertera 5 (lima) poin seperti yang disebutkan diatas, maka Anda perlu meminta surat perjanjian tertulis yang baru.


Apakah kita boleh mengikuti program magang di luar negeri?

Boleh. Lebih detail mengenai peraturan magang di luar negeri diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi KEP. 226 /MEN/2003 tentang tata cara perizinan penyelenggaraan program pemagangan di luar wilayah Indonesia.

Sekarang Anda mengetahui lebih mendalam mengenai panduan magang dan siap untuk mengikuti program magang yang ditawarkan perusahaan-perusahaan.

Berikut adalah beberapa nama perusahaan yang membuka program magang bagi mahasiswa tingkat akhir ataupun bagi pencari kerja :
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
British Council Indonesia
Sampoerna Tbk
L’oreal Indonesia


Sumber :
Indonesia. Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Indonesia. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri

http://www.gajimu.com

Work Like a Pro


Anda yang sedang memulai karier pasti punya hasrat untuk menjadi sukses di masa depan, bukan? Untuk mencapai puncak dalam dunia karier, ada beberapa sifat dan kebiasaan yang harus Anda tanamkan sejak awal. Sifat dan kebiasaan ini akan menuntun Anda menjadi seorang pekerja yang profesional baik di mata kolega maupun di mata si bos. Nah, apa saja sifat dan kebiasaan yang dimaksud?

Show That You Care
... dengan cara selalu tepat waktu. Tepat waktu dalam segala urusan menunjukkan bahwa Anda juga menghargai waktu orang lain yang terlibat dalam urusan Anda. Misalnya, menghadiri rapat atau pun menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu berarti Anda menghargai waktu orang yang sama berharganya dengan Anda.

Show That You're Responsible
Pelayanan profesional selalu mendahulukan pekerjaan yang sudah menjadi kewajibannya. Selain harus tepat waktu, menyelesaikan pekerjaan dengan maksimal juga menunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan oleh para kolega, rekan kerja, klien, maupun si bos.

Organize Your Work
Bagaimana Anda bisa menyelesaikan pekerjaan secara maksimal dan tepat waktu kalau tidak diatur dengan benar? Maka dari itu, pengorganisasian sangat berguna untuk membantu Anda dalam menentukan skala prioritas dari suatu pekerjaan. Catatlah semua pekerjaan dan waktu deadline pada sebuah agenda, notes atau bahkan ponsel Anda. Pastikan Anda selalu mengeceknya setiap saat.

Prepare for Tomorrow
Persiapan adalah kunci sukses terakhir bagi seorang profesional. Selalu siapkan materi untuk meeting yang akan datang sehingga Anda bisa mengantisipasi pertanyaan maupun diskusi yang akan berlangsung. Jika besok Anda harus bertugas keluar kantor, pastikan membawa segala dokumen penting—mungkin tiket pesawat—yang harus dipersiapkan sebelum hari keberangkatan. Dengan demikian Anda telah menunjukkan kualitas bekerja seperti seorang pekerja profesional.

Sumber :
www.cosmopolitan.co.id

Smart & Achievable Career Resolution


Pernah mendengar ungkapan, "Today is the first day of the rest of your life"? Ya, gunakan kesempatan ini untuk mengusung karier Anda ke arah yang lebih baik. Tak pernah ada kata terlambat!

Menjadi Lebih Terorganisir
Entah di rumah atau di kantor, tahun yang baru harusnya diawali dengan menyingkirkan semua tumpukan yang membuat meja Anda tampak berantakan. Belilah sebuah organizing board untuk menyimpan semua catatan-catatan kecil atau post-it, daripada hanya menempelkannya semena-mena di layar monitor atau berceceran di seluruh dinding kubikel.

Lebih Bugar, Lebih Produktif
Okay, mungkin ini ada di daftar resolusi Anda tahun 2012 lalu, tapi tak ada salahnya kesehatan dijadikan resolusi setiap tahun,'cause it is THAT important! Berolahragalah setidaknya tiga kali dalam seminggu. Tidak perlu yang berat-berat kok, bisa berjalan kaki ke tempat makan siang, bergabung di klub kebugaran, berenang, jogging di pagi hari, dan banyak lagi. Olahraga terbukti dapat melancarkan aliran darah ke otak sehingga ide-ide brilian bisa Anda hasilkan. Tak hanya sekedar menjadikan tubuh bugar, olahraga juga bisa membuat Anda jauh lebih produktif di tempat kerja. Work it out, girls!

Mengontrol Lebih Ketat Keuangan Pribadi
Berat? Pastinya. Tapi sekaranglah saatnya Anda untuk mengelola pengeluaran secara lebih baik dan mengontrol kebiasaan belanja yang kian tidak terkendali. Cari sistem pengelolaan keuangan yang paling cocok bagi Anda dan berusahalah dengan keras untuk menaatinya demi masa depan.

Meng-update Resume
Well, Anda kan tidak pernah tahu kapan kesempatan baik akan tiba, jadi akan lebih baik kalau Anda sudah mempersiapkan diri sejak awal. Meng-update resume secara tidak langsung juga akan membantu Anda mengingat-ingat kembali pencapaian-pencapaian apa saja yang telah Anda raih selama bekerja. Nanti saat review tiba, Anda pun akan bisa dengan lancar menjabarkannya tanpa harus menggali-gali dan mengingat-ingat lagi.

Sumber :
www.cosmopolitan.co.id

12 Karakteristik Karir Menurut Zodiak


Dewasa ini masih banyak orang yang meyakini astrologi zodiak sebagai alasan yang mempengaruhi dalam membuat pertimbangan maupun keputusan, termasuk ketika memilih serta memutuskan bidang pekerjaan yang sesuai dengan bintang kelahirannya.

Pilihan Karir Menurut Zodiak tersebut didasari karakter masing-masing zodiak, sehingga ketika menjalaninya akan merasa nyaman karena jenis pekerjaannya tidak bertentangan dengan karakteristik juga sifat yang melekat pada dirinya.

Capricornus (22 Desember-19 Januari). 
Karakteristik yang dimiliki terogranisasi, berorientasi pada hasil, logis, dan cenderung pintar. Karir Menurut Zodiak ialah bidang kedokteran, akuntan, IT, atau bidang hukum.  Pemilik bintang ini juga bisa sukses di bidang keuangan dan hitung-hitungan.

Aquarius (20 Januari-18 Februari). 
Karakteristik yang dimiliki Kreatif, cerdas, dan progresif. Pemilik bintang ini punya keinginan besar untuk bisa mengubah dunia, sehingga Karir Menurut Zodiak ialah bidang kerjaan yang bersifat humanis, bekerja untuk orang lain seperti guru atau LSM. Bidang lainnya, adalah desain dan musik.

Pisces (19 Februari-20 Maret).  
Karakteristik yang dimiliki sangat mengandalkan perasaan, dan biasanya bisa memanfaatkannya untuk sesuatu yang bersifat artistik. Pisces sangat murah hati, ramah, dan populer. Karir Menurut Zodiak ialah di bidang seni musik. Bidang lain yang cocok ada sastra, drama, dan lukis. Karena hatinya yang mudah tersentuh, Pisces juga cocok dengan aktivitas sosial seperti perawat, guru, dan sejenisnya.

Aries (21 Maret-19 April). 
Karakteristik yang dimiliki mudah menyampaikan gagasan, antusiastik, dan sangat mudah menangkap sesuatu yang ada di luar dirinya. Karir Menurut Zodiak ialah di bidang periklanan tau arsitektur.

Taurus (20 April-20 Mei). 
Karakteristik yang dimiliki pendiam namun menuntaskan pekerjaan dengan baik. Berkarakter lugas, praktis, dan punya prinsip yang jelas. Dengan bakat alam yang sabar dan jujur, Taurus bisa sukses di bidang bisnis. Karir Menurut Zodiak ialah di bidang perbankan, akunting, riset, dan penelitian.

Gemini (21 Mei-21 Juni), 
Karakteristik yang dimiliki ide-ide dan mampu mengolah informasi yang banyak, dengan karakter yang penuh energi. Rasa ingin tahu yang besar serta haus akan tantangan membuat Gemini selalu mencoba hal baru. Karir Menurut Zodiak  ialah pemandu wisata, awak pesawat, atau sales, yang memungkinkan untuk travelling.

Cancer (22 Juni-22 Juli). 
Krakteristik yang dimiliki imajinatif, mudah tersentuh, dan suka menjadi perhatian, Namun, di balik itu sebenarnya Cancer juga berkarakter sangat filosofis dan protektif. Karir Menurut Zodiak ialah bidang hukum, psikologi, pengajar, perawat, atau pekerjaan sosial lainnya.

Leo (23 Juli-22 Agustus). 
Karakteristik yang dimiliki spontan, dan independen. Karir Menurut Zodiak ialah sebagai CEO, manager, editor, dan posisi yang lebih tinggi di pemerintahan.

Virgo (23 Agustus-22 September). 
Karakteristik yang dimiliki perfeksionis, dengan etos kerja yang tinggi, dan kadang terlalu terobsesi dengan hal-hal kecil. Karir Menurut Zodiak ialah sebagai teknisi, ahli statistik, riset medis, penyidik, atau penerjemah karena kesukaannya pada bahasa.

Libra (23 September-22 Oktober). 
Karakteristik yang dimiliki diplomatis, berpenampilan menarik, dan sangat mudah bersosialisasi. Bisa melihat dan menimbang sesuatu dari dua sisi yang berbeda. Karir Menurut Zodiak ialah bidang layanan diplomatik, atau bidang hukum, mediator, negosiator, dan administrasi.

Scorpio (23 Oktober-21 November). 
Karakteristik yang dimiliki pekerja keras. Karir Menurut Zodiak ialah bidang hukum, medis, riset, dan menulis.

Sagitarius (11 November-21 Desember). 
Karakteristik yang dimiliki sikap positif yang membuat orang-orang di sekitarnya terhibur. Karir Menurut Zodiak ialah public relations atau pekerjaan di bidang sosial.


Sumber :
http://tipskarir.com

Peluang Karir Berdasarkan Golongan Darah


Mungkin sebagian dari anda tidak menyadari kalau golongan darah anda yang anda miliki dapat mencerminkan karakteristik anda sendiri, yang mana dapat anda manfaatkan dalam menganalisa peluang maupun kesempatan anda berkarir.

Setiap individu manusia memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda dan yang mendasarinya adalah golongan darah. Golongan darah terbagi menjadi 4 golongan yaitu A, B, AB dan O. Setiap golongan darah tersebut mempunyai keunikan yang berbeda-beda yang dapat menentukan profesi yang cocok untuk masing-masing individu.

Golongan darah membentuk karakter dasar seseorang. Golongan darah memberikan karakter dasar yang unik pada diri seseorang dan dari karakter itu bisa menentukan karier yang cocok pada seseorang.

Seseorang yang mempunyai golongan darah A mempunyai karakter yang bersifat perfeksionis, orang dengan golongan darah B mempunyai sifat individualis, golongan darah O berbakat memimpin, sedangkan pemilik golongan darah AB berkarakter rasional.

Dari ulasan di atas, maka akan kita segmentasikan mengenai Karir Berdasarkan Golongan Darah, Misalnya;

Pemilik golongan darah A adalah sekretaris, administrasi atau akuntan yang membutuhkan ketelitian, detail kecil dan keteraturan.

Pemilik golongan darah B cocok menjadi ilmuwan, seniman atau petualang yang sesuai karakternya  yaitu individualis, pemikir dan mencintai kebebasan.

Pemilik golongan darah O cocok di posisi pimpinan pada umumnya, tentara, karena karakternya yang ambisius, terbuka dan kuat.

Pemilik golongan darah AB sangat unik karena mempunyai gabungan golongan darah A dan B, seperti mempunyai dua kepribadian. Pemilik golongan darah AB cocok menjadi penulis atau teknisi karena mempunyai juga karakter kritis, kreatif, sensitif dan bisa mengerjakan banyak hal, tetapi cenderung pemilik golongan darah ini lebih tertutup daripada pemilik golongan darah lain.


Sumber :
http://tipskarir.com

Tips Karyawan Baru


Anda perlu mengetahui beberapa tips untuk bisa bertahan dalam suasana persaingan yang sehat di tempat kerja, jika Anda baru saja diterima sebagai karyawan di sebuah perusahaan. Ini sangat penting karena Anda perlu menjaga reputasi Anda di tempat kerja. Berikut adalah tips menjaga reputasi sebagai karyawan baru yang bisa Anda coba.

1. Tidak masalah jika Anda tidak dapat membuat kesan pertama yang menakjubkan

Jika Anda gagal membuat kesan pertama yang baik, jangan pernah berpikir bahwa karir Anda akan hancur. Yang terpenting adalah Anda harus belajar dari kesalahan yang Anda perbuat dan mulai memperbaiki gaya Anda dalam bekerja.

2. Mengajukan pertanyaan

Jika Anda adalah seorang pendatang baru dalam bidang profesional yang sedang Anda geluti, sangat wajar jika rekan-rekan dan atasan Anda berharap bahwa Anda akan mengajukan pertanyaan seputar pekerjaan Anda kepada mereka. Sangat penting untuk menunjukkan rasa ingin tahu Anda sebagai seorang pemula di tempat kerja baru Anda. Maka, manfaatkan kesempatan tersebut untuk belajar dan tumbuh sebagai seorang karyawan dengan reputasi baik.

3. Tampilkan kreativitas Anda

Salah satu keuntungan terbesar menjadi seorang pemula adalah kemampuan untuk melihat hal-hal baru yang mungkin tidak diketahui oleh mereka yang lebih senior. Anda juga bisa menyarankan cara berbeda untuk menemukan solusi atas masalah Anda di tempat kerja. Namun, pastikan bahwa ide-ide yang Anda sampaikan memiliki nilai tambah bagi perusahaan, dan bukan malah memperburuk keadaan.

Singkatnya, manfaatkan pekerjaan baru ini untuk mulai membentuk diri Anda sebagai seorang pekerja yang handal, bekerja keras dan bekerja cerdas.

Sumber :
http://www.merdeka.com

Wednesday, July 2, 2014

Teori X, Y, dan Z


Teknik Motivasi Douglas McGregor: Teori X, Y, dan Z

Teori X dan Teori Y adalah teori motivasi manusia diciptakan dan dikembangkan oleh Douglas McGregor di Sloan School of Management MIT pada tahun 1960 yang telah digunakan dalam manajemen sumber daya manusia, perilaku organisasi, komunikasi organisasi dan pengembangan organisasi.

Teori ini diungkapkan oleh Douglas McGregor yang mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi. Konsep terkenal dengan menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia.

Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan otoriter dan sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih menyukai gaya kepemimpinan demokratik. Untuk kriteria karyawan yang memiliki tipe teori X adalah karyawan dengan sifat yang tidak akan bekerja tanpa perintah dan malas, sebaliknya karyawan yang memiliki tipe teori Y akan bekerja dengan sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini adalah tipe yang sudah menyadari tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.


TEORI X

Teori X memandang manusia sebagai pemalas, yang lebih suka diberi arahan secara detail tentang apa yang harus dilakukan, menghindari tanggung jawab serta memilki sedikit ambisi. Teori ini mengungkapkan bahwa manusia menginginkan rasa aman (security) dan mengharapkan imbalan serta balas jasa yang tinggi. Dari sini bisa disimpulkan pada Teori X “bahwa manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan tingkat rendahnya (fisik dan keamanan)”.

Manajer yang memandang karyawannya seperti itu berkeyakinan bahwa, supaya pekerjaan bisa tuntas, karyawan harus dikontrol, dipaksa, diancam dengan disiplin dan dihukum.

Teori ini berkembang dari pendekatan “ Scientific Management”, yang dikembangkan oleh Frederick Taylor. Menurut Taylor (1974), sebagian besar orang menganggap kerja pada dasarnya tidak menyenangkan. Oleh karena itu, uang yang akan mereka peroleh adalah motivasi utama karyawan berkenan menghabiskan waktunya berjam-jam untuk bekerja.

Asumsi – Asumsi pada Teori X:
Hanya membutuhkan lotivasi fisiologis dan keamanan saja.
Orang tidak suka bekerja, sehingga para manajer harus mengontrol, mengarahkan, memaksa dan mengancam karyawan supaya mereka bekerja ke arah tujuan-tujuan organisasi.
Orang lebih suka diarahkan, untuk menghindari tanggung jawab, untuk memperoleh rasa aman. Mereka hanya mempunyai sedikit ambisi.
Harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk mncapai tujuan organisasi.
Kelebihan Teori X:
Karyawan bekerja untuk memaksimalkan kebutuhan pribadi
Kelemahan Teori X:
Karyawan malas
Berperasaan irasional
Tidak mampu mengendalikan diri dan disiplin

Tipe kepemimpinan pada Teori X ini adalah otoriter, sedangkan gaya kepemimpinannya berorientasi pada prestasi kerja.

Sebagai contoh teori X ini adalah sebuah fenomena pemikiran yang terjadi pada masyarakat pribumi di sekitar pertambangan batubara di Kalimantan. Mereka mempunyai etos kerja yang kurang bagus karena latar belakang kekayaan alam yang mereka miliki. Dalam pandangan mereka tidak perlu bersusah payah dalam bekerja, karena bumi yang mereka pijak sudah menyediakan uang bagi mereka. Apabila mereka butuh uang lebih, mereka tinggal menggali tanah di halaman rumah mereka yang kaya akan batubara. Mereka bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Istilahnya kerja hari ini untuk makan hari ini. Dalam mereka bekerja pun mereka memilki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan, namun mengingink`n balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi karena mahalnya biaya hidup di sana.

TEORI Y

Teori Y memandang karyawan dari sudut pandang yang berbeda. Teori ini beranggapan bahwa upaya fisik dan mental sebagai bagian yang penting dan alamiah (natural) dari aktivitas manusia. Teori Y memandang, orang akan melakukan control diri (self control) dan mengarahkan dirinya sendiri (self direction), jika mereka berkomitmen pada tujuan–tujuan pekerjaan mereka.

Bagi para pimpinan ataupun manajer yang menerima Teori Y, pengembangan dan pemeliharaan lingkungan kerja yang memuaskan adalah sangat penting untuk meraih kinerja karyawan yang maksimal. Teori Y muncul dengan di latar belakangi karya Elton Mayo, dkk (1953) yang sering disebut dengan “ Pendekatan Hubungan Manusia” (Human Relation Approach). Pendekatan ini menekankan akan pentingnya peran proses social di tempat kerja.

Beliau berpendapat bahwa karyawan ingin merasa berguna dan penting serta menjadi bagian dari sebuah kelompok sosial. Selain itu imbalan yang bersifat non finansial sering lebih penting daripada uang dalam memotivasi karyawan untuk jangka panjang.

Dari semua ini bisa disimpulkan bahwa pada Teori Y “bahwa manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan tingkat tingginya (harga diri dan aktualiasasi diri).

Asumsi-asumsi pada Teori Y:
Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan kepuasan kepada seseorang. Keduanya bekerja dan bermain merupakan aktivitas-aktivitas fisik dan mental. Sehingga di antara keduanya tidak ada perbedaan, jika keadaan sama-sama menyenangkan.
Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh karyawan.
Orang secara internal termotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang sudah menjadi bagian dari komitmen mereka.
Orang berkomitmen terhadap tujuan-tujuan sampai pada tahap dimana mereka menerima imbalan personal ketika mereka mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Orang akan mencari dan menerima tanggung jawab di bawah kondisi-kondisi yang menguntungkan (favorable).
Orang memilki kapasitas untuk menjadi inovatif dalam memecahkan masalah-masalah dalam organisasi.
Orang itu potensial, namun di bawah sebagian besar kondisi perusahaan, potensi mereka menjadi tidak termanfaatkan.

Menurut Teori Y ini untuk memotivasi karyawan hendaknya dilakukan dengan cara peningkatan partisipasi karyawan, kerjasama dan ketertarikan pada keputusan. Singkatnya, dedikasi dan partisipasi akan lebih menjamin tercapainya sasaran.

Jenis motivasi yang diterapkan adalah motivasi positif, sedangkan tipe kepemimpinannya adalah kepemimpinan partisipatif.

Kelebihan Teori Y:
Pekerja menunjukkan kemampuan mengatur diri
Tanggung jawab
Inisiatif tinggi
Pekerja akan lebih memotivasi diri dari kebutuhan pekerjaan

Kelemahan Teori Y:
Apresiasi diri akan terhambat berkembang karena karyawan tidak selalu menuntut pada perusahaan
Teori ini beranggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia. Contohnya yang terjadi pada masyarakat perkotaan di Pulau Jawa, khususnya yang bekerja di perusahaan go public. Mayoritas mereka mempunyai etos kerja yang tinggi karena ketatnya persaingan di dunia kerja. Mereka akan bekerja dengan sebaik baiknya, untuk memperoleh kehidupan yang layak dalam persaingan yang semakin kompleks. Mereka berasumsi jikalau mereka tidak bekerja dengan baik di perusahaan yang mereka tempati, di luar mereka banyak orang mengantri untuk menempati posisi mereka saat ini. Sehingga mereka menyadari bahwa bekerja merupakan bagian dari hidup yang harus mereka jalani dan berbuat semaksimal mungkin untuk diri mereka.

Contoh lain penerapan teori Y ini terjadi pada para reporter di media cetak, copywriter di perusahaan periklanan, atau broadcaster di media televisi. Pada teori Y, kegairahan dan tantangan dalam pekerjaan, semangat yang mereka bagi dengan rekan kerjanya serta tentang standart dan hasrat untuk melakukan pekerjaan secara baik. Semua itu dipandang sebagai pendorong utama yang memotivasi para karyawan. Dalam teori ini, kemenangan atas sebuah penghargaan atau mendapatkan penugasan yang dipilihnya lebih berarti daripada kenaikan gaji.


TEORI Z

Teori Z adalah sebuah pendekatan manajemen berdasarkan kombinasi dari manajemen Amerika dan manajemen Jepang. Filosofi manajemen yang ditandai antara lain, hubungan jangka panjanng pekerjaan tetap, pengambilan keputusan secara konsensus dan tanggung jawab individu dalam konteks kelompok serta tinjauan kinerja secara regular dan tegas, yang memberikan umpan balik yang dituntut sebagian besar karyawan. Teori Z lebih menekankan pada peran dan posisi karyawan dalam perusahaan yang dapat membuat para pekerja menjadi nyaman, betah, senang dan merasa menjadi bagian penting dalam perusahaan. Dengan demikian, maka karyawan akan bekerja dengan lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjannya. Teori ini menganggap rasa aman (security) secara khusus mempunyai arti penting.

Teori Z ini juga menekankan perkembangan hubungan kepercayaan (trust relationship) antara pemimpin dan yang dipimpin. Penekanan tersebut didasarkan pada asumsi bahwa motivasi orang yang pertama bersifat internal. Namun perasaan-perasaan itu harus diperktat oleh komitmen yang jelas terhadap karyawan dari pihak pimpinan.

Teori Z melihat pengambilan keputusan kolektif dan tanggung jawab kelompok memberikan dukungan sosial yang diperlukan bagi tercapainya kinerja puncak. Hal tersebut terjadi lewat penciptaan rasa aman yang memungkinkkan para karyawan menyampaikan ide-ide baru tanpa takut ditolak ataupun takut gagal.

Pada intinya Teori Z ini menitik beratkan pada sikap dan tanggung jawab para karyawan suatu organisasi.

Asumsi-asumsi pada Teori Z:
Tangung jawab diberikan secara perorangan dan mengakui prestasi individu.
Karena tanggung jawab bersifat individu, maka karyawan bebas bekerja menggunakan keterampilan yang dimilikinya.
Karyawan dipekerjakan seumur hidup, agar terjadi rasa aman dan loyalitas terhadap perusahaan.
Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara consensus atau secara terbuka. Walaupun akan memakan waktu yang lebih lama namun tingkat keberhasilan pengimplementasian hasil keputusan yang didapat akan lebih tinggi karena mendapat dukungan dari mayoritas karyawan.
Promosi dilakukan perlahan-lahan dari bawah dan proses evaluasi prestasi d`n promosi dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan masalah dengan para karyawan.

Kelebihan Teori Z:
Upaya perusahaan untuk mengikat karyawan dengan loyalitas tanpa batas, sehingga karyawan bekerja dalam sikap yang penuh integritas untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Kelemahan Teori Z:
Kemampuan perusahaan menurun dalam komitmennya untuk tetap mempertahankan karyawan. Terlebih pada saat terjadi ketidakpastian ekonomi yang merusak sector financial dan bisnis perusahaan.
Membutuhkan banyak pengorbanan, karena sifatnya yang holistic d`n kurang sederhana.

Pada penerapan teori Z, perusahaan menganggap karyawan adalah keluarga. Sehingga mereka harus diperlakukan juga layaknya anggota keluarga mereka sendiri. Contoh penerapan teori ini bisa dilihat pada para pekerja seni, khususnya pada profesi sutradara. Mereka bisa bekerja selama apapun mereka mau dan mereka juga memiliki kebebasan dalam mengeksplorasi imajinasi dan kreativitas yang mereka miliki.

Tetapi di lain sisi mereka juga mempunyai tanggung jawab secara personal kepada PH (Production House) yang menaungi mereka. Keputusan untuk pengerjaan proyek film pun juga diambil berdasarkan keputusan bersama beberapa pihak yang tergabung dalam PH tersebut, meliputi investor, produser dll.

Contoh lainnya penerapan teori Z adalah perusaahaan computer “Intel”. Dalam pekerjaan sehari-hari, mulai dari penjualan, pengawasan mutu dan lain sebagainya, Intel mempunyai beberapa dewan. Lembaga bersama ini tidak hanya terdiri dari para speialisasi computer, mereka juga turut serta dalam memutuskan dan menegakkan standart. Semua peserta dalam dewan tersebut diperlakukan sama (pekerja baru boleh mengadu argument dengan eksekutif senior). Hal ini bertolak dari pandangan bahwa seorang senior tidak dapat beperilaku sok tahu bentuk silicon atau teknologi computer yang baru di masa depan.


Sumber :

http://www.tempo.co
http://niladwipsikologi.wordpress.com
http://chachaibecha-chacha.blogspot.com
http://dityariza22.blogspot.com

Generasi X, Y dan Z


Istilah Generasi X, Y dan Z digunakan untuk merujuk kepada kelompok generasi dalam kumpulan umur tertentu. Don Tapscott dalam bukunya Grown Up Digital membagi demografi penduduk kepada beberapa kelompok berikut:
1. Pre Baby Boom (lahir pada 1945 dan sebelumnya)
2. The Baby Boom (lahir antara 1946 – 1964)
3. The Baby Bust (lahir antara 1965 – 1976) – Generasi X
4. The Echo of the Baby Boom (lahir antara 1977 – 1997) – Generasi Y
5. Generation Net (lahir antara 1998 hingga kini) – Generasi Z
6. Generation Alpha (lahir pada 2010) – Generasi A


1.  Pre Baby Boom

Generasi Pre Baby Boom lahir pada tahun 1945 dan tahun-tahun sebelumnya. Billings dan Kowalski menganggap generasi ini sebagai adaptive. Mereka mudah menerima dan menyesuaikan diri dengan keadaan semasa. Generasi ini dianggap “orang lama” yang mempunyai banyak pengalaman kerana telah lama hidup.


2. The Baby Boom (lahir antara 1946 – 1964)

Generasi The Baby Boom adalah generasi yang lahir antara tahun 1946 hingga 1964. Istilah “baby boom” digunakan Don Tapscott merujuk pada kadar kelahiran yang tinggi selepas Perang Dunia Kedua. Sewaktu peperangan, ramai pasangan menangguhkan kelahiran disebabkan faktor kesusahan semasa perang. Mereka adalah kelompok generasi yang idealis. Generasi ini hidup berdikari dan tidak lagi terlalu bergantung kepada keluarga. Mereka mementingkan kerjaya atau pekerjaan “The baby boom” adalah generasi penyiaran (broadcasting). TV, radio dan akhbar mempengaruhi keputusan mereka.


3. The Baby Bust (lahir antara 1965 – 1976) - GEN X

Selepas era “the baby boom”, kadar kelahiran di Amerika Syarikat turun dengan mendadak. Terma “the baby bust”, istilah yang sering dipakai ialah “Generation X”, mengambil tajuk novel Douglas Coupland. “X” merujuk kepada kumpulan yang terpinggir dalam masyarakat walaupun mereka mendapat pendidikan yang lebih baik berbanding “the baby boom”. Gen X ialah generasi internet. Generasi X menganggap internet sebagai media yang tidak memerlukan kepakaran (nonspecialist media). Sesiapa saja boleh gunakan internet dan melahirkan pandangan mereka.


4. The Echo of the Baby Boom (lahir antara 1977 – 1997) - GEN Y

Ini dikenali sebagai Gen Y. Salah satu faktor mengapa “Net Gen” kekal agak lama ialah wanita pada ketika ini memilih untuk berkeluarga dan melahirkan anak pada usia yang agak lewat, iaitu 30an atau 40an.


5. Generation Net (lahir antara 1998 hingga sekarang) – GEN Z

Mereka juga dikenali sebagai Gen Z. Umur mereka yang paling tua sekarang ialah 12 tahun.


Ciri-ciri yang ketara di kalangan “Generasi X” (berumur antara 34 hingga 46 tahun) dan “Generasi Y” (berumur antara 13 hingga 33 tahun) ialah mereka inginkan kebebasan membuat pilihan dan bersuara, menghargai keterbukaan, ketelusan dan integriti, cenderung kepada “collaboration” dan hubungan antara satu sama lain; interaktif dan inginkan sesuatu secara pantas (speed).

Kelompok Generasi X dan Generasi Y sekiranya dicampurkan menunjukkan dua kelompok ini mewakili 42% dari penduduk Malaysia. Ertinya hampir separuh dari penduduk Malaysia adalah golongan generasi muda dan remaja yang berumur dalam lingkungan 11 hingga 44 tahun, manakala Generasi Z yang merupakan 38% dari jumlah penduduk merupakan kanak-kanak yang masih berada di bangku sekolah rendah.

Sumber :
http://khairulabdullah.com

Related Posts