Showing posts with label Administrasi. Show all posts
Showing posts with label Administrasi. Show all posts

Thursday, February 22, 2024

Strategi Komeng Menang Pemilu 2024 tanpa Kampanye

Begini Strategi Komeng Bisa Raih 1,8 Juta Suara Tanpa Kampanye dalam Pemilu 2024

Rabu, 21 Februari 2024 - 16:16

Komeng terus mendulang suara hingga tembus angka 1,8 juta dalam perhitungan suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat (Jabar). Komeng menjadi primadona padahal dia mengaku tak melakukan kampanye.

Komeng hanya menerapkan strategi yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain. Dia sengaja mengambil pekerjaan yang berada di daerah Jawa Barat agar masyarakat semakin mengenalnya. Tapi, Komeng menegaskan bahwa dirinya tak melakukan kampanye. Begitu pula di media sosial, Komeng tak melakukan usaha apa pun agar orang-orang mencoblosnya.

"Nggak (kampanye). Saya malah ambil job, tapi yang banyak di Jawa Barat," ujar Komeng, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (21/2/2024).

Kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat, Komeng menegaskan bahwa dirinya tak melakukan kampanye. Tak ada ajakan untuk mencoblos dirinya ketika mengisi acara.

Ada Panwaslu, saya bilang 'saya nggak kampanye'. Saya cuma bilang 'mohon doa restu nih saya nyaleg'. Saya nggak nyuruh," tegasnya.

Komeng sendiri sudah mempelajari aturan Pemilu sehingga yakin tak melanggar aturan apa pun. Dia hanya bekerja seperti biasa, mengisi acara dengan melawak sebagai keahliannya.

Bukan mengeluarkan uang seperti biasanya saat berkampanye, komedian ini justru mendapatkan uang sebagai honor dari pekerjaannya.

"Jadi saya ambil job di beberapa tempat di dapil saya, dapat duit," pungkas Komeng.

https://www.rctiplus.com/news/detail/sindonews/4265627/begini-strategi-komeng-bisa-raih-1-8-juta-suara-tanpa-kampanye-dalam-pemilu-2024


Cerdas! Begini Strategi Komeng Lolos Jadi Anggota DPD RI 2024

21 Feb 24 | 16:10

Komedian Alfiansyah Bustami alias Komeng baru-baru ini menggemparkan dunia politik Indonesia dengan perolehan suara yang diraihnya pada Pileg 2024, Rabu (14/2/2024). Berdasarkan data real count resmi KPU pada Rabu (21/2/2024), Komeng sebagai caleg non partai, berhasil mendapatkan 1.857.323 suara (20,01 persen), tertinggi di Jawa Barat.

Suara Komeng tertinggi di wilayah Jawa Barat untuk pencalonan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.Dalam program Podcast Close The Door di YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (21/2/2024), Komeng menyatakan bahwa dirinya tidak pernah melakukan kampanye secara terang-terangan selama masa pencalonan.

“Enggak, ngapain Pak. Saya mah malah nyari job, tapi yang saya ambil lebih banyak di Jawa Barat,” kata Komeng dalam Podcast Close The Door di YouTube Deddy Corbuzier, yang diunggah pada Rabu (21/2/2024).                                 

1. Komeng mengaku tidak keluar modal sedikitpun

Komeng menekankan bahwa ia sama sekali tidak mengeluarkan modal untuk berkampanye.Bermodalkan mengisi acara-acara di Jawa Barat, Komeng berhasil menerapkan strategi kampanye terselubung, tanpa disadari masyarakat. Bahkan, sebelum hari pencoblosan tiba, Komeng tidak pernah memasang baliho sebagai Caleg DPD RI 2024.                                 


2. Jawaban Komeng soal surat imajiner

Terkait surat dari Komeng kepada PSI yang sempat viral, Komeng menjelaskan bahwa surat tersebut itu imajiner atau tidak nyata. Surat tersebut bukanlah ditulis oleh dirinya, melainkan ada pihak lain yang menuliskan seolah-olah dari Komeng.                              

“Ini bukan saya, ini imajiner, berarti orang yang nulis, tapi biasanya harus izin, nah ini enggak izin. Ya udah gitu aja,” jawab Komeng saat ditanya oleh Deddy Corbuzier terkait tanggapannya atas surat imajiner yang ditujukan ke PSI atas nama dirinya.


3. Isu seni dan budaya jadi fokus 

Dalam video berdurasi 54 menit itu, Komeng menyatakan bahwa sebagai calon anggota DPD RI 2024 nantinya ia perlu membawa konsep masyarakat, bukan hanya dari sisi komedian saja. “Saya harus membawa konsep masyarakat, larinya tetep seni dan budaya,” tuturnya. Menurut Komeng, kesadaran pemerintah masih rendah untuk menggaungkan kekayaan seni dan budaya yang dimiliki Indonesia di manca negara. Ia berniat untuk mendalami isu tersebut ketika duduk di kursi DPD RI. “Harusnya pemerintah bisa menyadarkan warganya,” ucap Komeng.Komeng menyatakan keinginannya murni mencalonkan diri dalam Pileg 2024 untuk membawa kebudayaan Indonesia lebih dikenal luas. Selain itu, ia juga menekankan bahwa masyarakat Indonesia perlu dilatih untuk belajar mencintai produk dalam negeri.

                    

4. Respons Komeng soal korupsi

Ketika dimintai pendapat soal isu korupsi, Komeng menjelaskan bahwa ia beberapa kali menyangka anggota legislatif yang terlihat baik tidak akan korupsi. Namun, ternyata Komeng selalu salah menduga. Nyatanya, ia melihat banyak anggota DPRD hingga DPR yang masih bertindak korupsi atas anggaran tertentu. “Karena melakukan yang baik aja bisa salah,” jawab Komeng.

https://www.idntimes.com/news/indonesia/sherlina-purnamasari/cerdas-begini-strategi-komeng-lolos-jadi-anggota-dpd-ri-2024.


Begini Strategi Komeng Pikat Warga hingga Suaranya Tak Terbendung di Pemilu 2024

Rabu 21 Februari 2024 20:59 WIB

Alfiansyah Komeng hampir dipastikan terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Jawa Barat periode 2024-2029. Pelawak senior berdarah Betawi-Sunda ini masih memimpin perolehan suara sementara. Komeng sudah mengantongi lebih 1,8 juta suara, tak terdandingi oleh calon senator lain.

Meski tak berkampanye secara khusus jelang Pemilu 2024, tapi Komeng tetap menjadi primadona bagi masyarakat.

Komeng hanya menerapkan strategi yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain. Dia sengaja mengambil pekerjaan yang berada di daerah Jawa Barat agar masyarakat semakin mengenalnya.

Tapi Komeng menegaskan bahwa dirinya tak melakukan kampanye. Begitu pula di media sosial, Komeng tak melakukan usaha apapun agar orang-orang mencoblosnya.

"Gak (kampanye). Saya malah ambil job tapi yang banyak di Jawa Barat," ujar Komeng dalam Podcast Close The Door Corbuzier dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (21/2/2024).

Kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat, Komeng menegaskan bahwa dirinya tak melakukan kampanye. Tak ada ajakan untuk mencoblos dirinya ketika mengisi acara.

"Ada Panwaslu, saya bilang 'saya gak kampanye'. Saya cuma bilang mohon doa restu nih saya nyaleg' saya gak nyuruh," sambungnya.

Komeng sendiri sudah mempelajari aturan Pemilu sehingga dirinya yakin tak melanggar aturan apapun. Dia hanya bekerja seperti biasa, mengisi acara dengan melawak sebagai keahliannya.

Bukannya mengeluarkan uang seperti biasanya saat berkampanye, Komeng justru mendapatkan uang sebagai honor dari pekerjaannya.

"Jadi saya ambil job di beberapa tempat di Dapil saya, dapat duit," pungkasnya.

https://nasional.okezone.com/read/2024/02/21/337/2973596/begini-strategi-komeng-pikat-warga-hingga-suaranya-tak-terbendung-di-pemilu-2024


Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng 

Kompas.com - 18/02/2024, 06:00 WIB 

FOTO unik Alfiansyah Bustami alias Alfiansyah Komeng atau Komeng, di surat suara pemilihan anggota DPD RI 2024-2029, membawanya unggul perolehan suara di Jawa Barat.

Berdasarkan hitung cepat KPU per 17 Februari 2024, Komeng telah meraup 1.556.735 suara atau 12,4 persen.

Perpaduan foto nyentrik dan penggunaan nama panggung Komeng di surat suara, mampu menarik perhatian pemilih.

Jumlah suara alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tribuana, kampus yang dicabut izinnya oleh Kemendikbud Ristek Juni tahun lalu itu, sementara ini mengalahkan suara artis kawakan Jihan Fahira dan politisi Aceng Hulik Munawar Fikri, mantan Bupati Garut.

Banyak pihak meyakini, Komeng akan menduduki peringkat pertama dalam perolehan suara pemilihan anggota DPD perwakilan Jawa Barat. Jika tidak ada aral melintang, Komeng akan menjadi senator DPD RI tahun ini.

Pose foto beberapa calon anggota DPD di surat suara, termasuk Komeng, memang lebih luwes dibandingkan foto calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024. KPU memperbolehkan para calon anggota DPD menampilkan foto dengan khas dan keunikan masing-masing calon.

Bahkan ada foto calon sambil menggunakan properti. Misalnya, ada yang mengenakan pakaian adat, memakai cowboy hat, caping dan topi pabrik hingga berfoto dengan wayang kulit. Meski demikian, tidak sedikit foto para calon ditampilkan dengan pose formal, layaknya pas foto pada umumnya.

Berbeda halnya dengan surat suara pemilihan anggota DPR ataupun DPRD, yang tidak menampilkan foto para kontestan. Sehingga para calon hanya bisa mengoptimalkan simbol-simbol nomor urut, logo partai dan nama di surat suara.

Komeng menyadari keluwesan pada surat suara pemilihan anggota DPD. Karena itu, langkah pertama yang dilakukan agar pemilih memilihnya ketika hari pencoblosan, yaitu menjadikan nama panggung menjadi nama resmi agar bisa disematkan di surat suara.

Pada 2023, Komeng mengajukan permohonan pergantian nama resmi ke Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pada awal Mei 2023, sebelum pendaftaran ke KPU, PN Cibinong mengabulkan permohonannya. Nama resminya berubah dari Alfiansyah Bustami menjadi Alfiansyah Komeng.

Menariknya Komeng tidak mengganti nama Alfiansyah Bustami sepenuhnya menjadi Komeng saja, seperti yang dilakukan pesohor Uya Kuya, dari nama resmi sebelumnya Surya Utama.

Nama Komeng justru dijadikan nama kedua, setelah Alfiansyah. Artinya, nama Alfiansyah tetap dipertahankan. Strategi ini dilakukan agar Komeng bisa mendapat nomor urut kecil.

Nomor urut Komeng 10. Sementara jumlah calon anggota DPD RI dari Jawa Barat sebanyak 54 orang. Di sisi lain, penetapan nomor urut calon anggota DPD RI berdasarkan abjad.

Karena itu, jika nama Alfiansyah Bustami diganti sepenuhnya menjadi Komeng, maka Komeng mendapat nomor urut 40. Perubahan ini bisa memengaruhi posisi barisan foto Komeng di surat suara.

Semakin besar nomor urut, maka posisi foto calon semakin berada di baris paling bawah surat suara. Agar posisi foto Komeng tetap di baris atas, maka nama Komeng dijadikan nama kedua setelah Alfiansyah.

Selain mengubah nama, Komeng juga mengubah fotonya saat berstatus Daftar Calon Tetap (DCT) DPD RI. Foto di DCT inilah yang dipakai untuk surat suara.

Tadinya foto Komeng ketika status Daftar Calon Sementara (DCS) DPD RI, tampak terlihat formal, seperti pose di pas foto.

Pergantian foto tersebut mampu mendongkrak suara Komeng, karena posenya di foto tersebut dianggap nyentrik oleh banyak pemilih.

Pose Komeng di foto tersebut merupakan representasi ekspresi Komeng yang sering muncul di layar kaca. Akibatnya tidak sulit mengenali dan mencari wajah Komeng di surat suara, apalagi dengan posisi foto di barisan paling atas.

Harus diakui, foto dan nama panggung Komeng berhasil membuat surat suara menjadi bermakna bagi para pemilih, dan bukan sekadar kertas pencoblosan.

Pemaknaan itu muncul melalui komunikasi tidak langsung secara verbal dan non-verbal antara Komeng dengan para pemilih dengan media kertas suara.

Komeng meyakini strateginya ini lebih efektif dibandingkan memasang baliho dan spanduk di jalan-jalan. Selain menghabiskan banyak biaya, strategi kampanye tersebut dinilai tidak efektif saat ini.

Sebaliknya, Komeng justru memanfaatkan surat suara sebagai media visual kampanye, agar konstituen bisa langsung memilihnya.

Strategi Komeng ini erat kaitannya dengan teori Komunikasi Multimodal. Komeng menggunakan multimodal text sebagai pesan untuk menarik perhatian pemilih.

Dalam teori Multimodal Communication, ada banyak tanda yang saling mendukung dalam menciptakan pemaknaan penerima pesan, dalam hal ini pemilih.

Tanda-tanda ini diistilahkan sebagai semiotic modes dan dengan cara tertentu mode-mode tersebut disatukan untuk saling melengkapi (Kress and van Leeuwen, 2001).

Komeng menggunakan strategi ini agar pemilih mengenalinya secara cepat dan mencoblosnya. Dirinya meyakini popularitasnya masih ada dan sosoknya bisa langsung diingat para pemilih dengan menarik perhatian mereka melalui penggunaan mode-mode semiotik.

Ketika membuka surat suara, para pemilih langsung melihat foto dan nama Komeng di baris pertama.

Kemudian para pemilih memaknainya dengan mengkomparasikannya melalui pengalaman dan pengetahuan terhadap sosok Komeng. Hingga akhirnya, terjadi komunikasi tidak langsung (indirect communication) yang efektif antara Komeng dan para pemilih.

Adapun mode-mode yang dijadikan sebagai teks multimodal dalam strategi komunikasi Komeng, yaitu perubahan nama dan nomor urut yang menentukan posisi baris atas surat suara.

Lalu ada mode ekspresi wajah khas Komeng, tatapan mata, gestur tubuh nyeleneh, warna latar belakang foto dan warna pakaian, serta jenis foto close up yang memfokuskan gambar ekspresi Komeng.

Para pemilih menyatukan mode-mode itu, sehingga tertarik lalu memaknainya dan menghasilkan efek, yang tentu sesuai dengan harapan si pemberi pesan, yaitu coblos Komeng. Alhasil, suara Komeng melesat.

Mengacu pada konsep komunikasi tidak langsung Harrold Laswell (dalam Deddy Mulyana, 2007), dijelaskan bahwa pesan efektif adalah pesan yang mampu dimaknai penerima pesan dan menciptakan efek sesuai keinginan pengirim pesan.

Efek yang dimaksud, tentu agar pemilih mencoblos fotonya. Komeng berhasil melakukannya, meskipun bukan lulusan atau ahli di bidang Komunikasi.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/18/06000051/membedah-strategi-komunikasi-multimodal-ala-komeng?page=all.


Intip Strategi Komeng agar Unggul Raih Suara di DPD Jawa Barat 

Komeng mengungkapkan bahwa dirinya ingin memajukan berbagai kesenian khususnya di Jawa Barat saat lolos menjadi anggota DPD. 

Senin, 19 Februari 2024 | 19:15 

Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mengungkapkan strategi Alfiansyah Komeng atau Komeng dalam meraih suara terbanyak pada pertarungan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Jawa Barat.  

Diketahui, berdasarkan data dari laman resmi KPU pada 19 Februari 2024, Komeng berhasil meraih suara 11,84%. Angka tersebut menyalip Jihan Fahira yang memperoleh suara 4,58% dan Aanya Rina Casmayanti 5,34%. Mendominasinya angka komeng di DPD Jawa Barat berpotensi membawa dirinya untuk melenggang di Senayan.  

Ujang menjelaskan salah satu hal mendasar yang membawa Komeng meraup suara terbanyak adalah memberikan perbedaan foto pada kertas suara, sehingga para peserta pemilu akan memusatkan perhatiannya kepada Komeng.  

“Mas Komeng, saya melihat dia pendekatan yang unik. Ya, kan tadi dengan foto, ya, yang kalau ga salah yang menarik yang berbeda. Memiliki diferensiasi. Pembeda dengan yang lain. Ya, ini keunikannya disitu,” ujarnya dikutip dari Youtube, Senin (19/02/2024).  

Dirinya juga mengaitkan perilaku masyarakat Jawa Barat yang memiliki kecenderungan untuk memilih figure politik karena telah dikenal oleh masyarakat secara luas.  

“Ada keunikan tertentu dalam konteks memilih. Ya, makanya kalau orang Jawa Barat tuh gini, kalau udah seneng sama orang tertentu, ya sudah, ya di situ saja,” ungkapnya 

Disisi lain, majunya Komeng di kancah politik bukan tanpa sebab. Komeng mengungkapkan bahwa dirinya ingin memajukan berbagai kesenian khususnya di Jawa Barat.  

“Ingin mengembangkan kesenian di Jawa Barat pada khususnya, di Indonesia pada umumnya. Dengan komedi untuk memancing kebahagiaan,” kata Komeng.  

Kecintaannya terhadap kesenian telah dilakoninya ketika bergabung dalam grup lawak Diamor pada tahun 1989, yang beranggotakan Rudi Sipit, Mamo, dan Jarwo.  

Mengutip dari wikipedia, Komeng pernah membintangi serial komedi, seperti Kompor Diamor (1991), Akal-Akalan (1996), Otak-Otak Kuda (1996), dan Malioboro (1996).

https://kabar24.bisnis.com/read/20240219/15/1742208/intip-strategi-komeng-agar-unggul-raih-suara-di-dpd-jawa-barat.

Sunday, March 8, 2020

Fungsi Administrasi


Fungsi Administrasi Beserta Tujuan dan Penjelasannya Secara Umum

Fungsi administrasi – Administrasi adalah suatu usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi. Kegiatan administrasi memiliki fungsi penting dalam sebuah industri perkantoran atau pemerintahan.

Secara umum pengertian administrasi adalah usaha atau kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Yang termasuk dalam kegiatan administrasi antara lain adalah kegiatan mencatat, menyurat, pembukuan ringan, mengetik, membuat agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan di berbagai bidang.

Unsur-unsur yang terkait dengan administrasi antara lain yakni organisasi, manajemen, komunikasi, kepegawaian, keuangan, perbekalan, tata usaha, dan hubungan masyarakat. Kegiatan administasi pun diperlukan pada berbagai bidang, mulai dari industri, ekonomi, pemerintahan, pendidikan, dan lain-lain.

Adapun tugas administrasi antara lain adalah membuat agenda perkantoran, menginput dan mengentry data, mengelola dokumen, menerima surat dan panggilan masuk, menyiapkan akomodasi kunjungan kerja, memesan persediaan alat tulis kantor, melakukan perekapan dan pengarsipan data, dan sebagainya.

Tentu kegiatan administrasi ini memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Selain tujuan umum guna memajukan kesuksesan sebuah perusahaan atau instansi, fungsi administrasi juga bisa dibagi menjadi beberapa bidang sesuai dengan manfaat yang didapatkan.


Fungsi Administrasi

Apa saja fungsi dan tujuan administrasi? Terdapat 7 fungsi administrasi secara umum, yakni planning, organizing, coordinating, reporting, budgeting, staffing, dan directing. Berikut ini adalah beberapa fungsi administrasi beserta penjelasan lengkapnya.

1. Planning (Perencanaan)
Salah satu fungsi administrasi yang utama adalah fungsi perencanaan atau planning. Yang dimaksud fungsi perencanaan adalah kegiatan administrasi yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan penyusunan perencanaan dalam sebuah perusahaan.

2. Organizing (Pengorganisasian)
Berikutnya ada fungsi pengorganisasian atau organizing. Administrasi memerlukan pengorganisasian yang baik di berbagai bidang. Yang dimaksud pengorganisasian adalah kegiatan menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antar individu sehingga terwujud kesatuan usaha dalam mencapai tujuan perusahaan atau instansi.

3. Coordinating (Pengkordinasian)
Fungsi administrasi selanjutnya adalah fungsi pengkordinasian atau coordinating. Fungsi ini dilakukan agar kegiatan perusahaan berjalan dengan baik dan benar sehingga tidak ada kekacauan, kerusakan, atau kekosongan aktivitas dalam sebuah kesatuan usaha. Kordinasi antar divisi dan bagian juga sangat diperlukan agar saling sinkron.

4. Reporting (Pelaporan)
Fungsi pelaporan atau reporting adalah aktivitas pemantauan dan penyampain perkembangan hasil dan progress suatu kegiatan, wujudnya dengan membuat laporan baik lisan atau tertulis. Laporan ini akan diserahkan pada pihak terkait, biasanya dengan jabatan yang lebih tinggi, guna evaluasi kinerja ke depannya.

5. Budgeting (Penyusunan Anggaran)
Administrasi juga memiliki fungsi budgeting atau penyusunan anggaran. Hal ini meliputi kegiatan perencanaan dan pengelolaan keuangan atau anggaran dalam organisasi yang dilakukan secara berkesinambungan. Tujuannya agar semua anggaran keuangan bisa dimanfaatkan secara optimal dan efisien.

6. Staffing (Penempatan)
Fungsi administrasi juga meliputi fungsi penempatan atau staffing. Yang dimaksud fungsi penempatan adalah kegiatan yang berhubungan dengan tenaga kerja, yakni proses perekrutan, pelatihan dan pengembanga, serta pembagian tugas sesuai dengan keahlian masing-masing.

7. Directing (Pembimbingan)
Fungsi pembimbingan atau directing aktivitas berinteraksi dengan anggota organisasi dalam bentuk memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dijalankan dengan baik guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hal ini penting dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.


Sumber :
https://www.zonareferensi.com/fungsi-administrasi/

Administrasi Umum & Logistik

1.1 KONSEP DASAR ADMINISTRASI

Administrasi berasal dari kata Yunani "Ad" dan "ministrate" yang berarti pengabdian atau service atau pelayanan. Manusia ingin hidup bersama dengan membentuk suatu kelompok guna untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya, hal  ini yang menjadi landasan bahwa manusia adalah makhluk sosial dan tidak dapat hidup sendiri.

Selain itu, kata administrasi diambil pula dari kata "administrate" yang merupakan bahasa belanda yang artinya lebih sempit dan terbatas pada sebuah aktivitas ke-tata usahaan, yaitu kegiatan penyusunan dan pencatatan keterangan yang diperoleh secara sistematis, yang berfungsi mencatat hal-hal yang terjadi dalam organisasi sebagai bahan laporan bagi pimpinan, di dalamnya merupakan kegiatan tulis-menulis, mengirim, dan menyimpan keterangan dan dikaitkan pula dengan aktivitas administrasi perkantoran yang hanya merupakan salah satu bidang dari aktivitas administrasi sebenarnya.

Administrasi dalam arti luas mengandung 3 (tiga) unsur pokok, yaitu :
1. Kelompok Manusia
2. Kerja Sama
3. Tujuan Tertentu

Administrasi sendiri dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yang saling melengkapi antara satu dan lainnya yaitu sebagai berikut :


1. Administrasi Sebagai Ilmu

Ilmu merupakan objek kajian administrasi sepatutnya mengikuti alur pemikiran manusia pendekatannya dilakukan secara radikal, menyeluruh, rasional dan objektif, dan ada beberapa alasan yang melatar belakangi fungsi administrasi disebut sebagai ilmu dan sekarang dikenal menjadi disiplin ilmu pengetahuan yang mandiri. Sebagai disiplin ilmu artinya :
a. Memiliki objek material yaitu manusia sebagai sosok yang dibahas dalam pokok masalah tersebut.
b. Administrasi dapat diterima secara universal diseluruh dunia. Walaupun kemudian dilihat dari corak berpikir masih terdapat kutub yang masih bertolak belakang.
c. Memiliki sistematika yang khas artinya setiap sistem administrasi di setiap negara tidak sama dengan sistem adminsitrasi di negara lain.
d. Administrasi dapat dipelajari dan diajarkan.


2. Adminsitrasi Sebagai Pekerjaan

Selain sebagai ilmu, administrasi juga sebagai pekerjaan yang harus diselesaikan secara tuntas dan memuaskan pembagian kerja dalam berbagai macam karakteristik manusia yang berbed aantara satu dan lainnya. Pola administrasi dimaknai sebagai pola pemikiran dan rangkaian kegiatan untuk pencapaian hasil tertentu dikerjakan dengan profesional sesuai dengan tuntutan kegiatan yang dilakukan.


1.2 RUANG LINGKUP ADMINISTRASI

Menurut Rahmat dalam buku "Filsafat Administrasi" (2013:66), mengemukakan bahwa:
Secara umum ruang lingkup administrasi meliputi bidang kegiatan berikut :

1. Manajemen Administratif (Administrative Management)
Bidang kegiatan ini disebut juga management of administrative function, yaitu kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan agar semua orang dalam organisasi atau kelompok kerjasama mengerjakan hal-hal yang tepat susuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

2. Management Operatif (Operative Management)
Bidang kegiatan ini disebut juga management of operative function, yaitu kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan dan membina agar pekerjaan yang menjadi beban tugas masing-masing, dilaksanakan dengan tepat dan benar.


1.3 UNSUR-UNSUR ADMINSITRASI

Dalam prosesnya, administrasi memiliki unsur-unsur yang saling terikat antara satu sama lain meliputi sebagai berikut:
1. Organisasi
Yaitu wadah bagi segenap kegiatan usaha kerja sama.

2. Manajemen
Yaitu kegiatan menggerakkan sekelompok orang dan mengarahkan fasilitas kerja.
Hubungan ini meliputi:
a. Perencanaan
b. Pembuatan Keputusan
c. Pembimbingan
d. Pengorganisasian
e. Pengawasan (kontrol)
f. Penyempurnaan dan perbaikan tata struktur dan tata kerja

3. Komunikasi
Yaitu pencapaian berita dan pemindahan pikiran seseorang kepada yang lainnya dalam rangka terwujudnya kerjasama.

4. Kepegawaian
Yaitu pengaturan dan pengurusan pegawai atau karyawan yang diperlukan.

5. Keuangan
Yaitu pengelolaan segi-segi pembiayaan dan pertanggung jawaban keuangan.

6. Perbekalan
yaitu perencanaan, pengadaan, pengaturan pemakaian barang-barang keperluan kerja.

7. Tata Usaha
Yaitu penghimpunan, pencatatan, pengolahan, pengiriman, dan penyimpanan berbagai keterangan yang diperlukan.

8. Hubungan Masyarakat
Yaitu perwujudan hubungan yang baik dan dukungan dari lingkungan masyarakat terhadap usaha kerja sama.


Sumber :
Siswandi, S.E., M.M. 2017.Administrasi Logistik & Gudang. Jakarta: Penerbit.
https://e5tudy.blogspot.com/2019/04/administrasi-umum-logistik.html

Related Posts