Monday, September 21, 2020

Jeff Bezos, Bos Amazon


Jeffrey Preston Bezos lahir pada tanggal 12 Januari 1964 merupakan pengusaha terkaya di dunia sepanjang sejarah modern. Ia adalah pendiri, chairman, CEO, presiden dan pemilik saham mayoritas perusahaan teknologi terbesar di dunia Amazon.com. 

Kekayaan bersihnya US$ 165 miliar (sekitar Rp 2.500 triliun). Lulusan Universitas Princeton, Bezos pernah menjadi anggota Phi Beta Kappa, bekerja sebagai analis keuangan untuk D. E. Shaw & Co. sebelum mendirikan Amazon pada tahun 1994. Ia pernah dipilih sebagai Person of the Year oleh majalah TIME.

Di bawah komando Jeff Bezos, Amazon menjadi retailer terbesar di jaringan situs dunia, dan menjadi model bagi penjualan melalui internet. Berkat Amazon, Bezos menjadi orang terkaya dunia dengan kekayaan senilai 150 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 2.108 triliun. 


Masa Kecil 

Bezos lahir di Albuquerque, New Mexico, dari pasangan Jacklyn Gise Jorgensen dan warga Chicago Ted Jorgensen. Setelah bercerai dengan Ted, Jacklyn menikahi imigran Kuba bernama Miguel "Mike" Bezos pada April 1968, dan mengadopsi Jeff serta mengganti marganya menjadi Bezos. 

Setelah Bezos menjadi remaja, keluarganya pindah ke Miami di mana dia bersekolah di SMA Miami Palmetto sambil bekerja di restoran cepat saji McDonald's. Dia mengikuti Program Pelatihan Sains Siswa di Universitas Florida, meraih penghargaan Silver Knight pada 1982 serta Beasiswa Merit Nasional. 

Pada 1986, dia lulus dari Universitas Princeton sebagai Sarjana Sains di bidang teknik listrik dan sains komputer dengan nilai rata-rata 4,2. Setelah lulus, Bezos mendapat tawaran dari sejumlah perusahaan teknologi besar seperti Intel, Bell Labs, maupun firma konsultasi Andersen Consulting. 

Dia pertama kali bekerja di Fitel, startup di bidang telekomunikasi finansial dengan tugas membuat jaringan internet bagi perdagangan internasional. Dia kemudian berpindah pekerjaan antara lain di Bankers Trust, hingga perusahaan investasi DE Shaw & Co yang baru didirikan pada 1990. 


2. Mendirikan Amazon 

Pada akhir 1993, Bezos memutuskan untuk menjual buku secara daring. Dia meninggalkan pekerjaannya di DE Shaw dan fokus merintis usahanya sendiri. Bersama sejumlah karyawan, dia mendirikan Amazon.com pada 5 Juli 1994 di garasi rumah. 

Nama Amazon sendiri diambil dari Sungai Amazon di Amerika Selatan. Dia memulai usaha itu dengan menginvestasikan dana sebesar 300.000 dollar AS, sekitar Rp 4,2 miliar, yang berasal dari orangtuanya. 

Kepada para investor awal, Bezos sudah memperingatkan mereka bahwa ada terdapat 70 persen peluang Amazon bakal kolaps dan bangkrut. Perusahaan itu melesat bak meteor tanpa adanya pemberitaan pers yang cukup. 

Amazon menjual buku di AS dan 45 negara dalam waktu 30 hari. Dalam dua bulan, penjualan mereka mencapai 20.000 dollar AS, atau Rp 281,1 juta, per pekan. Di atas perkiraan Bezos dan timnya. Amazon.com go public tiga tahun berselang di mana para analis meragukan apakah perusahaan tersebut bakal bertahan sendiri. 

Dua tahun kemudian, bisnis Amazon tidak hanya bertahan. Namun juga mengungguli setiap pesaingnya dan menjadi pemimpin e-commerce. Bezos terus melakukan diversifikasi usaha Amazon dengan menawarkan penjualan CD serta video pada 1998, diikuti pakaian, mainan, dan barang elektronik. 


3. Ekspansi Bisnis di Sektor Lain 

Pada September 2000, Bezos mendirikan perusahaan startup yang berbasis di luar angkasa Blue Origin. Sudah lama dia tertarik pada perjalanan luar angkasa. Pada November 2015, Blue Origin sukses meluncurkan wahana orbit New Shepard dan berhasil mencapai ketinggian yang ditetapkan, 100,5 km, sebelum kembali ke Texas Barat. 

Sebelumnya pada 5 Agustus 2013, dia membeli harian The Washington Post dan publikasi lain yang berkaitan dengan The Post senilai 250 juta dollar, atau Rp 3,5 triliun. Dia juga berinvestasi di sektor layanan kesehatan seperti Unity Biotechnology, Grail, Juno Therapeutics, and ZocDoc. Pada 30 Januari 2018, Amazon, Berkshire Hathaway, dan JPMOrgan mengumumkan berencana membangun sebuah perusahaan layanan kesehatan.


Majalah Forbes telah merilis daftar 400 orang terkaya di AS untuk tahun 2020. CEO Amazon Jeff Bezos, yang juga menjadi orang terkaya di dunia masih memimpin puncak daftar tersebut.

Dikutip dari Forbes, Rabu (9/9/2020), Jeff Bezos telah menempati posisi puncak selama tiga tahun berturut-turut. Total kekayaannya mencapai US$ 179 miliar atau sekitar Rp 2.600 triliun (dalam kurs Rp 14.700).

Mengekor Jeff Bezos, pendiri Microsoft Bill Gates berada di posisi kedua. Dia memiliki kekayaan sebesar US$ 111 miliar atau sekitar Rp 1.600 triliun.

Kemudian, posisi ketiga ada bos Facebook Mark Zuckerberg. Dia memiliki kekayaan sebesar US$ 85 miliar atau sekitar Rp 1.200 triliun.

Berikut ini daftar 10 orang terkaya di AS.


1. Jeff Bezos - Amazon

US$ 179 miliar (Rp 2.600 triliun)

2. Bill Gates - Microsoft

US$ 111 miliar (Rp 1.600 triliun)

3. Mark Zuckerberg - Facebook

US$ 85 miliar (Rp 1.200 triliun)

4. Warren Buffet - Berkshire Hathaway

US$ 73,5 miliar (Rp 1.080 triliun)

5. Larry Ellison - Oracle Corporation

US$ 72 miliar (Rp 1.058 triliun)

6. Steve Ballmer - Microsoft

US$ 69 miliar (Rp 1.014 triliun)

7. Elon Musk - Tesla, SpaceX

US$ 68 miliar (Rp 996 triliun)

8. Larry Page - Google

US$ 67,5 miliar (Rp 992 triliun)

9. Sergey Brin - Google

US$ 65,7 miliar (Rp 965 triliun)

10. Alice Walton - Walmart

US$ 62,3 miliar (Rp 915 triliun)

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Jeff_Bezos

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/11/22200341/biografi-tokoh-dunia-jeff-bezos-bos-amazon-dan-orang-terkaya-dunia?page=all.


No comments:

Post a Comment

Related Posts