Monday, January 6, 2020

JUJUR = MUJUR

Memiliki orangtua yang kaya memang membanggakan. Tapi dikaruniai orangtua yang jujur, amanah, dan bisa dipercaya lebih membanggakan.

Betul apa betul?

Kalau ngomong orangtua dan keluarga, biasanya kita selalu membahasnya dengan penuh perhatian. Bahkan sampai terharu. Begitulah, hampir semua orang membanggakan orangtuanya. Dan itu sah-sah saja karena demikian besar jasa mereka.

Didikan dari orangtua selama belasan tahun, membekas dalam hati kita, bahkan dalam tarikan nafas kita. Nggak heran kalau kemudian itu mewarnai keputusan-keputusan kita. Bahkan mempengaruhi peruntungan kita. Dan ini jamak terjadi pada siapa saja, termasuk Anda dan saya.

Sekarang, giliran kita yang menjadi orangtua, setidaknya calon orangtua. Maka bawa pulanglah rezeki yang baik-baik, yang bersih. Jangan sampai kepolosan anak-anak kita di rumah, kita kotori dengan rezeki yang tidak halal.

Jangan sampai.

Ingatlah, rezeki yang halal akan mempengaruhi peruntungan anak-anak kita dan keluarga kita. Sudah banyak contohnya. Apalagi kita ingin menjadi orangtua yang benar-benar dibanggakan oleh anak-anaknya.

Menurut riset Thomas Stanley, sikap jujur adalah salah satu faktor penentu menuju kesuksesan. Jujur yah mujur. Selanjutnya, menurut riset Anita Kelly dan Lijuan Wang dari University of Notre Dame, jika ingin hidup tenang dan sehat, maka berhentilah berbohong.

Ya, demikianlah faktanya!

Sukses atau tidak, terkenal atau tidak, kaya atau tidak, sudah semestinya kita berusaha menjadi orangtua yang bisa dibanggakan oleh anak-anak kita. Dengan apa? Dengan menjadi sosok yang jujur, amanah, dan bisa dipercaya, apapun latar belakang kita. Saya yakin, Anda setuju dengan saya.

Teman-teman setuju?

Pada akhirnya, saat kita jujur, anak pun akan merasa, "Aku adalah anak yang beruntung."

Mujur!


Sekian dari saya, Ippho Santosa.

No comments:

Post a Comment

Related Posts