Thursday, January 23, 2020

Gagal? Rugi?

Berjumpa teman-teman yang mengalami itu, saya langsung mengutip kata-kata dari guru saya, "Acapkali Tuhan bekerja dengan cara yang misterius. Kadang kita nggak tahu apa tujuan dan hikmahnya. Yang jelas, kita tahu bahwa Dia itu maha baik, satu kali pun tak pernah bertindak zalim." 

Gagal. Rugi. Bangkrut.

Mungkin ini untuk membersihkan hati dan harta. Mungkin ini untuk menaikkan derajat. Mungkin ini untuk menggugurkan dosa. Mungkin ini untuk menegur kelalaian kita. Atau kemungkinan lainnya.

Sambung saya, "Jadi, tugas kita adalah berbaiksangka dan bersabar. Termasuk, besar harapan. Toh kita sama-sama menyadari, Allah adalah sebaik-baik perencana. Tidak ada rencana-Nya yang sia-sia. Insya Allah semua dalam bingkai kasih dan sayang-Nya."

Dan terakhir pesan saya, "Sesayang-sayangnya kita sama diri kita dan keluarga kita, TERNYATA Allah lebih sayang sama diri kita dan keluarga kita. Jauh lebih sayang, sangat penyayang, bahkan maha penyayang. Sekali lagi, tak mungkin Allah bertindak zalim."

Berbaiksangka dan bersabar, memang ini tidak mudah.

Apalagi ketika tagihan dan utang bertumpuk. Namun tidak ada salahnya kita upayakan. Sekiranya teman-teman kita atau keluarga kita tengah jatuh, berikan tulisan saya ini kepada mereka. Mudah-mudahan setelah membaca, bertambah-tambah baiksangka dan sabar mereka.

Setelah itu? Ajak mereka berbenah. Entah itu dari segi ikhtiar, amal, maupun akhlak. Kemungkinan besar, kita bisa jatuh karena kita mengabaikan satu atau beberapa faktor terpenting. Maka, benahi itu.

Tradisi kami di komunitas BP adalah introspeksi.

Introspection + Istighfar = Improvement


Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Semoga berkah berlimpah.

No comments:

Post a Comment

Related Posts