Pernah dengar The Corporate Mystic?
Gay Hendrick, seorang profesor di Universitas Colorado dan Kate Ludeman, seorang doktor di bidang psikologi, menulis sebuah buku berjudul The Corporate Mystic, sebuah karya yang dihasilkan dari ribuan jam wawancara dengan ratusan eksekutif kelas dunia selama hampir 25 tahun.
Dalam bukunya mereka menyatakan, “Kemungkinan besar kita akan menemukan para spiritualis sejati di ruang rapat perusahaan-perusahaan besar, bukan di tempat-tempat ibadah. Para spiritualis ini mengamalkan nilai-nilai spiritual di perusahaannya,” kata mereka.
Selama 200 tahun, ilmu-ilmu dunia (utamanya fisika) hanya fokus pada benda-benda yang tampak. Mulai permulaan abad 20, banyak pertanyaan fisika Newton yang tak bisa terjawab dengan teori-teori yang ada. Itulah yang melahirkan sederet teori tentang quantum...
Kita sebagai manusia punya level-level energi seperti benda. Kehidupan adalah realita yang terbangun dari kumpulan nasib. Nasib itu terbangun dari karakter. Karakter itu terbangun dari kebiasaan. Dan kebiasaan adalah tindakan yang berulang. Lantas, apa yang ada di balik tindakan? Tidak tampak. Itulah pikiran kita, perasaan kita, dan spiritual kita...
Begitulah. Hal-hal yang tampak, berasal dari sesuatu yang tidak tampak...
Sumber foto :
Cat Silhouette Curtain stock photos
www.freeimages.com
Friday, November 13, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Cristiano Ronaldo adalah contoh paling nyata bahwa atlet modern tidak lagi hidup dari gaji dan bonus semata. Ia membuktikan bahwa lapangan h...
-
Resolusi Tahun Baru 2026: Tahun untuk Bertumbuh, Bangkit, dan Menentukan Arah Hidup Setiap pergantian tahun selalu membawa harapan baru, tet...
-
Messi-nomic: Dampak Ekonomi Lionel Messi di Inter Miami dan Liga MLS Kehadiran Lionel Messi di Inter Miami sejak 2023 bukan sekadar soal sep...
-
Konsultan atau pakar runding adalah tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan dalam bidang keahlian tertentu, misalnya aku...
-
Reputasi dan Kebaikan Di dunia investasi, Warren Buffett dikenal sebagai raja saham, maestro pasar modal, dan sosok yang pikirannya dijadika...

No comments:
Post a Comment