Wednesday, August 18, 2021

Pantangan Saat Memilih Jurusan

Tak cukup dengan tiga poin penting di atas, kita juga harus memperhatikan empat pantangan berikut ini saat memilih jurusan kuliah. Nah, kenapa tak dikombinasikan saja dua cara memilih jurusan kuliah ini, Sobat? 

Yuk, ketahui dulu apa saja pantangannya.


1. Jangan memilih jurusan kuliah hanya karena prospek masa depan

Pernahkah Sobat Pintar mendapat saran untuk memilih jurusan kuliah yang ber'lahan basah?' Jurusan Akuntansi, Aktuaria, Bea Cukai maupun jurusan-jurusan kuliah lain yang terkait dengan keuangan sering dianggap berprospek cerah.

Beberapa jurusan memang membekali kita dengan ilmu, kemampuan, dan kecakapan untuk menyandang profesi tertentu – seperti akuntan, aktuaris, atau pegawai bea cukai pada contoh diatas. Tetapi bukan berarti kemampuan pada bidang tersebut itulah yang semata-mata membuat kita mendadak sukses dimasa depan.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan karier seseorang. Jurusan kuliah dan prospek yang ditawarkannya tak sesederhana penambahan bilangan bulat. Memilih jurusan kuliah yang membuat orang lain tampil mentereng takkan serta merta membuat masa depan kita sama cerah berkilaunya.


2. Jangan terpaku pada nilai pelajaran saja

Apa mata pelajaran yang paling Sobat sukai di sekolah? Mata pelajaran apa yang nilainya rata-rata bagus? Misalnya mata pelajaran tersebut Matematika, apakah Sobat Pintar akan memilih kuliah di Jurusan Matematika?

No, it's not that simple. Ternyata Matematika digunakan juga di Jurusan Aktuaria dan Statistika, misalnya. Bahkan, ada pula Jurusan Pendidikan Matematika. Pilihan jurusan kuliahmu tidak terbatas pada Jurusan Matematika di FMIPA, Sobat!

Salah satu cara menentukan jurusan kuliah memang dengan mempertimbangkan nilai pelajaran di sekolah. Nilai sekolah sering dijadikan acuan saat kita harus menentukan jurusan kuliah. But it's not the only one, Sobat.


3. Jangan abaikan bakat dan minat diri

Kembali pada contoh diatas. Hanya karena nilai Matematikamu selalu sempurna, misalnya, Sobat memilih Jurusan Pendidikan Matematika. Padahal, mahasiswa jurusan pendidikan lebih banyak belajar tentang teori-teori mengajar daripada mahasiswa ilmu murni Jurusan Matematika.

Nah, pertanyaannya, apakah Sobat Pintar suka mengajar? Atau, Sobat lebih suka menyelami Matematika murni? Bagaimana dengan Matematika terapan? Dari sekian pilihan tersebut, mana yang lebih sesuai dengan bakat dan minatmu, Sobat?

Mengenali bakat dan minat diri menjadi cara memilih jurusan kuliah yang cukup penting. Sayangnya, seperti telah disebutkan diawal, tak setiap kita sudah mengenali diri sendiri dengan cukup baik. Pada saat seperti inilah tes jurusan kuliah, seperti Tes Penjurusan Aku Pintar, berperan sebagai salah satu cara memilih jurusan kuliah yang tepat.


4. Jangan asal ikut-ikutan teman

Tahukah Sobat, 87% mahasiswa Indonesia merasa salah jurusan. Banyak diantara mereka yang merasa salah jurusan justru pada semester-semester akhir, setelah melewatkan dua-tiga tahun kuliah. Sayang sekali bila harus mengulang kuliah dan menjadi mahasiswa baru lagi, bukan?

Bahkan 52% karyawan mengaku bahwa jika bisa memutar waktu, mereka akan memilih jurusan kuliah yang berbeda. Apakah mereka dulu bingung memilih jurusan kuliah? Atau, mereka dulu menentukan jurusan kuliah hanya dengan mengikuti pilihan teman-temannya?

Makanya, pilih jurusan kuliahmu sendiri ya, Sobat. Tak perlu khawatir kehilangan teman karena nantinya akan ada teman-teman baru saat kuliah.


Sumber :

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/tips-memilih-jurusan-kuliah-generasi-z

No comments:

Post a Comment

Related Posts