Wednesday, June 11, 2014
Mitos Seputar Karier Wanita Setelah Punya Anak
Banyak mitos yang beredar mengenai masa depan wanita karier setelah memiliki momongan. Antara lain, gaji mereka disebut-sebut setara dengan kaum pria. Benarkah demikian?
1. Penghasilan setara
Sayangnya, anggapan ini keliru. Pada tahun 2012, Institute for Women’s Policy Research (IWPR) di Amerika Serikat mengadakan penelitian yang membahas mengenai penghasilan pria dan wanita.
Ternyata, penghasilan wanita hanya 77 persen dibandingkan penghasilan total para pria. Fenomena ini terjadi hampir di seluruh negara. Di Amerika Serikat saja, negara yang kerap menggaungkan emansipasi, pendapatan wanita hanya 0,82 sen untuk setiap 1 dollar yang didapatkan pria.
Akan tetapi, hal ini bukan akhir segalanya. Anda bisa meniru trik pria yang tak canggung mempromosikan dirinya di depan atasan. Para konsultan karier juga menyarankan agar Anda berani meminta kenaikan gaji, berpakaian yang sesuai dan modis, dan jangan biarkan siapa pun berpikir Anda akan “menyerah” setelah memiliki anak. Sebaliknya, Anda mesti mengejar kesempatan untuk menggawangi proyek perusahaan yang mumpuni.
2. Berhenti bekerja setelah memiliki anak
Faktanya, para wanita memutuskan mundur dari karier cemerlang setelah memiliki anak karena suami yang enggan turun tangan mengurus buah hati. Alasan lainnya adalah para atasan yang tidak mendukung para ibu bekerja. Misalnya, sulit memberikan waktu luang untuk para ibu memerah ASI.
Jadi, sebelum Anda memutuskan memiliki anak, pastikan perusahaan dan atasan memiliki kebijakan yang mendukung para ibu bekerja. Selain itu, buktikan bahwa kualitas pekerjaan Anda tak akan berubah meski Anda sudah memiliki anak.
3. Karier suami lebih penting
Zaman dulu, mungkin benar bila ada anggapan bahwa pria lah satu-satunya tulang punggung keluarga. Tapi, di masa kini, wanita juga bisa memiliki penghasilan yang lebih tinggi. Hapus pula pikiran bahwa karier suami lebih penting. Pasalnya, karier Anda berdua sama-sama penting.
Asal tahu saja, wanita bekerja cenderung tidak mudah stres. Pekerjaan Anda pun membuat berbagai kesempatan terbuka lebar. Salah satunya, jika suami ingin membuka usaha sendiri atau ia malah kehilangan pekerjaan. Karier yang masih dalam genggaman membuat Anda berdua tak perlu khawatir soal memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Sumber :
Tabloid Nova
http://female.kompas.com
Labels:
Karier
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Resolusi Tahun Baru 2026: Tahun untuk Bertumbuh, Bangkit, dan Menentukan Arah Hidup Setiap pergantian tahun selalu membawa harapan baru, tet...
-
Messi-nomic: Dampak Ekonomi Lionel Messi di Inter Miami dan Liga MLS Kehadiran Lionel Messi di Inter Miami sejak 2023 bukan sekadar soal sep...
-
Cristiano Ronaldo adalah contoh paling nyata bahwa atlet modern tidak lagi hidup dari gaji dan bonus semata. Ia membuktikan bahwa lapangan h...
-
Terjebak di Zona Nyaman Zona nyaman sering kali terlihat seperti tempat paling aman di dunia. Kita sudah mengenal ritmenya, sudah terbiasa d...
-
Reputasi dan Kebaikan Di dunia investasi, Warren Buffett dikenal sebagai raja saham, maestro pasar modal, dan sosok yang pikirannya dijadika...
No comments:
Post a Comment