Sunday, May 24, 2015

First Time Manager

5 Tips Sukses Untuk First Time Manager

Congratulations, saat Anda sudah menjajaki level yang lebih tinggi dalam pekerjaan Anda. Kini Anda dipercaya memanage sebuah tim dan mengelola agar team work dalam divisi Anda makin produktif.
Banyak orang yang berada pada posisi ini belum benar-benar memahami bagaimana menjalankan posisi yang mereka miliki. Namun jangan khawatir, practice makes perfect. Sering melakukan sesuatu di lapangan akan membuat Anda memahami lebih dalam tentang apa dan bagaimana Anda menjalankan job desc Anda.

Vemale juga akan membantu Anda menjadi manager yang baik dan bisa berdedikasi pada perusahaan dengan maksimal. Gunakan beberapa jurus rahasia ini untuk membantu meningkatkan kinerja Anda dan anak buah. Take a look.


Set Visi Misi Anda ke Depan

Dalam masa ini, Anda harus menyadari bahwa Anda perlu punya goal. Goal perusahaan dan anak buah Anda akan menjadi bagian dari goal yang Anda miliki.
Memiliki goal dan tujuan akan membuat Anda lebih terarah dan selalu memikirkan cara untuk bisa mencapai ke sana. Bicarakan visi misi dan strategi ini dengan tim Anda.

Jangan menutup diri dengan ide dan kritik dari tim Anda sendiri karena sesungguhnya sistem kerja Anda masih berhubungan satu sama lain. Keep friendly situation agar tim Anda nyaman dan solid.


Latihan Dan Belajar

Selain terlatih karena pengalaman, jangan lupa untuk mengembangkan skill Anda maupun tim. Cari latihan training atau mentoring karena program seperti ini juga diperlukan.
Bila Anda tak sempat melakukan ini, Anda bisa mengundang seorang pimpinan yang Anda kagumi atau cukup berpengaruh di kantor untuk minum kopi atau konsultasi. Anda bisa belajar langsung pada ahlinya.

Bicarakan beberapa hal seperti trik mengatasi problem antara karyawan, karakteristik tim, mengajak tim mengikuti instruksi Anda dan sebagainya. Temui lebih dari 2 leader, dan Anda akan belajar banyak hal.


Kembangkan Strategi Manajemen Anda

Memiliki strategi sendiri tidak cukup, Anda perlu mengenali karakter tim Anda untuk menyesuaikan gaya manajemen yang diperlukan. Misalnya memahami bahwa ada beberapa karyawan yang memang tidak cepat mengerti maksud dari instruksi kerja. Maka karyawan seperti ini memang perlu arahan langsung dari Anda.

Membuat kesepakatan dan batasan dalam bentuk tata tertib internal juga diperlukan. Dan jangan lupa, situasi kerja bisa berkembang dari satu masa ke masa yang lain, sehingga peraturan itu sifatnya perlu lebih fleksibel.


Sukses Sebagai Tim

Meski Anda memegang kendali akan tim yang Anda miliki, hubungan ini tidak hanya atasan dan bawahan belaka. Kesuksesan yang diraih semestinya adalah kesuksesan bersama.
Kalau Anda sukses sendiri karena kinerja Anda, berarti Anda tidak bekerja dengan tim Anda. Maka ada yang janggal dengan kondisi divisi Anda. Jangan lelah berbagi ilmu dan informasi tim Anda sendiri.

Kalau tim Anda bekerja dengan baik, maka Anda sudah menjalankan tugas dengan baik. Artinya Anda dan tim punya pemahaman dan visi misi yang sama. bukan timpang di sisi tim atau di sisi Anda saja.


Percaya Diri

Nah, sekarang yang perlu Anda lakukan adalah percaya diri. Kegagalan bukan hal yang akan menjatuhkan Anda, namun mengkatrol Anda dan tim untuk lebih baik.
Kalau Anda tak percaya diri, maka tim juga tak akan yakin dengan Anda. Make them smile, by smile first. Buat mereka percaya diri dengan menjadi pemimpin yang optimis di depan.

Saat Anda bisa merangkul tim kerja Anda, maka akan lebih mudah bagi Anda membawa visi dan misi ke jalan kesuksesan. Selanjutnya selamat bekerja dan semoga sukses!


Sumber :
http://www.vemale.com/relationship/karier/74111-5-tips-sukses-untuk-first-time-manager.html

Tips Memotivasi Karyawan

Agar Lebih Semangat Kerja

Pada dasarnya, banyak hal yang bisa buat karyawan merasa malas dan tidak termotivasi untuk bekerja lebih giat. Hal tersebut bisa saja karena lingkungan kerja, gaji yang tidak sepadan dengan pekerjaan yang dikerjakan ataupun karena merasa pekerjaannya tidak pernah mendapat apresiasi yang baik dari atasan tempat bekerjanya.

Karena pekerjaan yang sama setiap hari, hal ini juga bisa membuat karyawan merasa bosan dan tidak semangat lagi dalam bekerja. Ketika pekerjaan tampak sepele, tidak jarang pula karyawan bermalas-malasan. Jika hal ini terus terjadi, perkembangan perusahaan tidak bisa dilakukan dengan cepat atau sesuai target yang diharapkan.

Lalu bagaimana untuk memotivasi para karyawan agar bekerja lebih giat? Dilansir dari laman wikihow.com, inilah yang perlu dilakukan oleh atasan terhadap karyawan agar mereka lebih giat dan termotivasi dalam bekerja serta memajukan perusahaan.

Gaji Insentif/ Bonus
Inilah salah satu cara untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan. Dengan adanya insentif atau uang bonus karena karyawan telah bekerja secara baik, hal ini bisa mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik. Adanya dana insentif bagi karyawan, secara langsung maupun tidak langsung akan mendorong semangat kerja dan mereka pun berlomba memberikan yang terbaik untuk perusahaan dimana mereka bekerja.

Hubungan Sosial
Meskipun Anda berperan sebagai atasan, pastikan untuk berbaur dengan karyawan dan jalin hubungan sosial yang baik dengan mereka. Hubungan sosial yang baik di lingkungan kerja bisa menjadi motivasi dan semangat bagi semua pekerja di kantor ataupun sebuah perusahaan.

Beri Arahan
Arahkan karyawan ketika mereka menemukan kesulitan. Jelaskan dengan baik apa visi, misi dan tujuan kantor atau perusahaan. Beri tahu apa saja yang harus dilakukan karyawan agar tempat kerja bisa berkembang dengan baik. Pastikan untuk menjalin kerja sama yang baik dengan karyawan. Tapi ingat, meskipun Anda telah menjalin hubungan sosial yang baik dengan karyawan, pastikan bahwa mereka juga menghormati Anda sebagai atasannya.

Lingkungan
Pastikan lingkungan kerja untuk karyawan nyaman, bersih dan aman. Buat suasana tempat kerja karyawan menyenangkan dan menenangkan bagi mereka saat bekerja. Tempat kerja yang nyaman dan menyenangkan bisa bantu karyawan lebih semangat dalam bekerja.

Libatkan Karyawan Dalam Pengambilan Keputusan
Ketika Anda ingin sebuah perusahaan maju dan terus berkembang, usahakan untuk melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan untuk proyek tertentu. Selain bisa buat karyawan merasa dihargai dan mendorong motivasinya untuk bekerja, hal ini juga bisa mempermudah perusahaan mencapai kesuksesan.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memotivasi karyawan agar ia lebih giat dalam bekerja. Selain hal tersebut, mengajak karyawan memunculkan ide-idenya dalam mengembangkan perusahaan nampaknya juga bisa mendorong karyawan lebih semangat bekerja. :)


Sumber :
http://www.vemale.com/relationship/karier/80167-tips-memotivasi-karyawan-agar-lebih-semangat-kerja.html

Tips Surat Lamaran Kerja

Agar Surat Lamaran Kerja Lolos Seleksi, Ini Tipsnya!

Saat Anda berminat untuk bekerja di sebuah perusahaan, maka hal pertama yang Anda lakukan adalah mengajukan surat lamaran. Surat lamaran akan menjadi kesan pertama Anda sebelum melakukan tes dan wawancara. Kesan pertama adalah kesan yang akan selalu diingat. Oleh karena itu Anda harus memperhatikan hal-hal berikut seperti yang dilansir oleh womentips.co

Typo
Perhatikan setiap ejaan kata yang Anda ketik. Periksa kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan yang Anda lewatkan untuk diperbaiki.Kesalahan dalam mengeja kata dapat membuat perusahaan ragu untuk mempekerjakan Anda karena Anda dianggap ceroboh.

Format surat
Jangan sampai Anda memberi atau mengirimkan format yang salah kepada perusahaan. Pakailah ukuran huruf 12 dan font yang standar. Jika surat ini dalam bentuk cetak, pastikan format Anda aman dan tidak berubah saat dicetak.

Terlalu panjang
Jelaskan apa yang seharusnya Anda jelaskan di surat lamaran dengan singkat dan jelas. Jika ada penjelasan yang lebih panjang biarkan itu nanti Anda sampaikan saat wawancara. Surat lamaran yang terlalu panjang dan bertele-tele akan membuat malas dibaca.

Memberi informasi palsu, menyesatkan dan rahasia
Informasi palsu tidak akan membuat perusahaan merasa Anda pantas mendapatkan posisi yang Anda inginkan. Tidak ada perusahaan yang ingin memiliki karyawan yang tidak jujur dan tidak bisa memegang rahasia.

Itulah hal yang perlu Anda perhatikan saat membuat surat lamaran pekerjaan. Hindari kesalahan-kesalahan tersebut dan buatlah perusahaan Anda terkesan dengan apa adanya diri Anda.


Sumber :
http://www.vemale.com/relationship/karier/81564-agar-surat-lamaran-kerja-lolos-seleksi-ini-tipsnya.html

Wednesday, May 13, 2015

Etika Mengirim E-mail

Kenali Etika Wajib dalam Mengirim "E-mail"

sumber foto : www.freepik.com

Di zaman teknologi maju seperti saat ini, pekerjaan dimudahkan dengan hadirnya berbagai layanan elektronik. Korespondensi dalam bisnis pun semakin mudah dengan hadirnya surat elektronik atau e-mail. Namun, ada baiknya untuk tidak sembarang menulis ataupun mengirim e-mail.
Sebab, jika e-mail yang Anda kirimkan mengandung makna tidak profesional, ini akan berdampak buruk terhadap karier Anda. Oleh karena itu, ada baiknya Anda dapat membedakan betul jenis e-mail yang Anda akan kirim, baik kepada kolega, atasan, klien, hingga teman. Berikut delapan etika wajib yang baiknya Anda ketahui sehubungan dengan pengiriman e-mail.

1. Kenali penerima e-mail 
Sebelum mengirim e-mail, ada baiknya Anda betul-betul mengenali siapa pihak yang akan menerima e-mail Anda. Ada saat Anda harus mengirimkan e-mail dengan pilihan bahasa formal dan kasual. Dalam mengirim e-mail formal, perhatikan salam pembuka, penutup, penggunaan kata, dan kalimat formal kepada sang penerima.

2. Jangan bertele-tele 
Anda harus tahu, e-mail yang panjang dan bertele-tele sangat tidak disarankan. Menulislah dengan tegas, lugas, dan berikan jeda antar-paragraf sehingga kalimat-kalimat tidak bertumpuk atau berjejalan. Sebelum mengirim, pastikan kembali e-mail Anda tidak berantakan dan susah dibaca. Nyatakan maksud e-mail Anda pada dua kalimat pertama.

3. Gunakan bahasa yang dewasa
Hindari penggunaan singkatan, emoticon, dan bahasa slang yang sama sekali tidak resmi. Tunjukkan Anda menggunakan bahasa yang benar dan menunjukkan kedewasaan Anda. Misalnya, jangan gunakan "4 u" untuk menggantikan "for you" pada e-mail yang menyangkut bisnis dan pekerjaan.

4. Perhatikan opsi "copy" dan "reply all" 
Mengirim atau menyalin e-mail kepada orang lain hanya digunakan dalam basis agar mereka perlu mengetahui juga. Sebelum memutuskan untuk "reply all" atau menaruh nama di opsi "Cc" atau "Bcc," tanyakan pada diri sendiri apakah para penerima sangat membutuhkan informasi dari Anda. Jika tidak, buat apa mengirim kepada mereka juga?

5. Perhatikan kalimat dalam subyek 
Hindari penggunaan huruf besar atau huruf kecil seluruhnya maupun penggunaan tautan dalam subyek. Jangan ragu juga untuk mengubah subyek karena berguna saat menyerasikan dengan pesan dan pembicaraan dalam korespondensi.

6. Hindari pengiriman "attachment" besar
Lengkapi opsi pengiriman Anda dengan peringatan ketika mengirim attachment dengan besaran dokumen yang besar. Ini akan mengganggu kotak masuk si penerima. Umumnya, jika Anda akan mengirimkan attachment dengan ukuran lebih besar dari 500 KB, tanyakan dulu apakah si penerima bersedia dikirimkan attachment.

7. Lengkapi dengan "signature"
Signature dalam e-mail memudahkan sang penerima mengenali Anda dan dapat menghubungi Anda kapan saja. Tentu Anda tidak ingin mereka susah-susah mencari cara untuk menghubungi Anda, bukan? Jika Anda penggemar media sosial, jangan lupa menyertakan ID Anda dalam signature.

8. Perhatikan waktu membalas
Biasanya, e-mail akan dibalas dalam jangka waktu 24 hingga 48 jam. Pada saat yang sama, jangan memaksa sang penerima membalas dengan kilat apabila tidak terlalu penting dan mendesak.


Sumber :
http://female.kompas.com/read/2015/04/28/140000020/Kenali.Etika.Wajib.dalam.Mengirim.E-mail.

Monday, May 11, 2015

Profesi yang Sudah Punah

8 Profesi di Dunia yang Sudah Tidak Ada Lagi

sumber foto : www.follow-the-light.org

Profesi adalah sebuah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan, keahlian, atau ketramplian. Dari profesi inilah orang mendapatkan upah atau gaji hasil jerih payahnya selama bekerja. Beragam profesi pun bermunculan seiring perkembangan zaman dan teknologi.

Namun ternyata di dunia ini ada beberapa profesi yang sudah ada tidak lagi seiring berubahnya tuntuan zaman. Di bawah ini adalah pekerjaan-pekerjaan tersebut:

1. Pinsetter.

Sebelum ada mesin penyusun pin, para remaja ini bekerja menyusun pin-pin bowling. Mereka akan siap siaga di ujung arena bowling.

2. Pemotong es.

Sebelum ada kulkas, saat di musim dingin biasanya orang-orang akan mempekerjakan para pemotong es untuk memotong es dari jalanan, sungai, atau danau yang membeku. Namun sekarang pekerjaan ini tidak lagi ada.

3. Manusia alarm.

Sebelum adanya alarm pada jam, ada sebuah profesi “The Knocker”, yang pekerjaannya membangunkan orang setiap pagi hari. Alasannya tentu mereka ingin dibangunkan tepat waktu agar tidak terlambat bekerja.

4. Kolektor lintah.

Pekerjaan ini biasanya dibutuhkan oleh seorang dokter di zaman dulu. Kolektor lintah akan mencari lintah dan menjualnya pada dokter yang membutuhkan.

5. Pendengar alat yang menangkap suara pesawat musuh.

Sebelum adanya teknologi radar, saat zaman peperangan dulu, tentara mempekerjakan seseorang untuk mendengarkan suara pesawat musuh dengan alat khusus yang sangat besar. Dengan begitu ia menjadi ujung tombak informan yang sangat penting bagi keselamatan banyak orang.

6. Powdermonkey.

Dulu, di sebuah kapal perang dipekerjakan para anak muda untuk mengisi bubuk mesiu dalam meriam. Mereka biasa disebut sebagai powdermonkey. Mereka bekerja saat perang tengah berlangsung.

7. Penangkap tikus.

Mereka adalah para pekerja yang disewa oleh pemerintahan setempat di Eropa untuk meredam populasi tikus yang sangat membludak saat itu. Tikus adalah binatang yang paling sering menularkan dan membawa penyakit saat itu.

8. Penghibur para buruh.

Agar tidak kebosanan dalam bekerja, para bos di zaman dulu menyewa penghibur untuk membacakan sebuah berita atau cerita seru yang bisa mengusir kejenuhan para buruh.


Sumber :
http://news.lewatmana.com/8-profesi-di-dunia-yang-sudah-tidak-ada-lagi/

Thursday, May 7, 2015

Emotional Quotient

Mengenal Kecerdasan Emosional Yuk!

sumber foto : www.bbc.co.uk

Kamu pasti kenal ‘kan dengan IQ atau Intelligence Quotient? IQ adalah ukuran kecerdasan intelektual seseorang yang dinilai berdasarkan kemampuan kognitif, penalaran, dan logika. Tapi, memiliki tingkat inteligensia yang tinggi ternyata tidak serta-merta menjamin seseorang jadi orang yang sukses tuh.

IQ tetap perlu didukung oleh yang namanya kecerdasan emosional (Emotional Intelligence/EI atau sebelumnya disebut Emotional Quotient/EQ). Kini, kecerdasan emosional udah menjadi salah satu hal yang penting bagi dunia bisnis. Di perusahaan Google aja, karyawan harus mengantri sampai enam bulan untuk mengikuti kelas tentang kecerdasan emosional ini.

Meskipun perannya gak diragukan lagi dalam karier, masih banyak orang yang kurang memahami apa itu kecerdasan emosional. Yuk, simak artikel ini lebih jauh untuk mengenalnya lebih dalam!

Kecerdasan Emosional itu tidak sama dengan bersikap baik terhadap orang lain.

Apa itu kecerdasan emosi?

Menurut Andrew Coleman pada bukunya A Dictionary of Psychology:

Kecerdasan Emosional adalah kemampuan untuk memonitor emosi diri sendiri dan orang lain, memilah-milah antara emosi yang satu dengan yang lain, serta menggunakan informasi emosi untuk memandu cara berpikir dan perilaku.

Dengan kata lain, kecerdasan emosional berarti kemampuan untuk memahami emosi secara benar. EI itu penting, tapi EI gak menentukan baik buruknya seseorang.

Memiliki EI yang baik bukan berarti kamu juga jadi orang yang baik terhadap orang lain. Begitu juga sebaliknya, gak punya EI yang baik bukan berarti kamu jadi jahat. Faktanya. Martin Luther King Jr. dan Adolf Hitler sama-sama menggunakan kecerdasan emosionalnya untuk melakukan pidato yang menggugah.

Kenapa Kecerdasan Emosional itu penting?

Kita udah tahu bahwa orang-orang paling sukses bukanlah yang paling cerdas atau yang paling tercukupi hidupnya. Kamu mungkin kenal seseorang yang cerdas tapi ternyata kurang sukses di kerjaan atau hubungan pribadinya. Nah, di sinilah kecerdasan emosional berperan penting dalam kehidupan. IQ membantu kamu untuk menyerap pelajaran di sekolah, tapi EI membantumu untuk mengelola stres dan emosi menjelang ujian.

Kecerdasan Emosional mempengaruhi hal-hal berikut:

1. Kinerjamu saat bekerja.
EI membantu kamu memetakan kompleksitas sosial di tempat kerjamu, memimpin dan memotivasi orang lain, serta meningkatkan karirmu. Banyak perusahaan yang menganggap EI sama pentingnya dengan kemampuan teknis.

2. Kesehatan fisik
EI penting untuk mengelola tingkat stresmu. Stres yang gak terkelola dengan baik bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti meningkatkan tekanan darah, menurunkan daya tahan tubuh, mempercepat penuaan dan meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.

3. Kesehatan mental
Stres yang gak terkontrol juga dapat menimbulkan gangguan mental, seperti perasaan cemas dan depresi. Kekurangmampuan mengelola emosi juga bisa menimbulkan mood swing yang berpengaruh terhadap kemampuan menjalin hubungan yang kuat

4. Hubunganmu
Dengan memahami emosi dan mampu mengendalikannya, kamu bisa mengekspresikan perasaanmu dan memahami perasaan orang lain dengan lebih baik, sehingga kamu bisa berkomunikasi lebih efektif dan membangun relasi yang lebih kuat, baik di tempat kerja maupun ranah pribadi.


Empat komponen Kecerdasan Emosional

Menurut Salovey dan Mayer, ada empat komponen kecerdasan emosional:

1. Merasakan Emosi
Langkah pertama dalam memahami emosi adalah dengan merasakannya. Kamu bisa menerima dan merasakan emosi lewat mimik wajah, gestur tubuh dan nada suara, baik pada diri sendiri maupun orang lain.

2. Berpikir lewat emosi
Kamu bisa menggunakan emosi untuk mendukung kegiatan berpikir dan kognitif. Emosi membantu kita memprioritaskan apa yang menarik perhatian atau menimbulkan reaksi bagi kita, karena kita merespon hal-hal yang bikin perhatian kita terpusat secara emosional.

3. Memahami emosi
Memahami emosi berarti mampu menginterpretasikan emosi yang diekspresikan oleh seseorang. Misalnya, waktu bos kamu kesal, kamu mesti memahami apa makna dibalik emosinya, apakah dia kesal karena kerjaanmu, karena lagi bertengkar sama pasangan, atau karena kena tilang pas perjalanan ke kantor.

4. Mengelola Emosi
Kemampuan mengelola emosi secara efektif adalah kunci dari kecerdasan emosional. Aspek ini meliputi pengaturan emosi diri sendiri serta melakukan respon yang sesuai terhadap emosi yang diekspresikan orang lain.

Tapi, ternyata gak semua pekerjaan membutuhkan kecerdasan emosi yang tinggi.

Pekerjaan ini membutuhkan kecerdasan emosi yang baik

Psikolog Dana Joseph dari the University of Florida dan Daniel Newman dari the University of Illinois telah menganalisa penelitian-penelitian mengenai emosi yang telah dilakukan sebelumnya, dengan total ribuan karyawan dan 191 jenis pekerjaan. Ternyata, keuntungan dari kecerdasan emosi itu bisa dirasakan berdasarkan jenis pekerjaannya.

Orang-orang dengan pekerjaan yang berhubungan dengan dengan orang lain seperti salesperson, agen real estat, customer service atau call-center representative, serta penasihat dan advokat punya kinerja yang lebih baik jika mereka memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi.

Sementara, pekerjaan seperti mekanik, ilmuwan, dan akuntan justru kinerjanya lebih buruk jika kecerdasan emosionalnya tinggi.

Bagaimana cara mengembangkan kecerdasan emosional?

Mengembangkan kecerdasan emosi

Seperti yang sudah disinggung di awal artikel ini, kecerdasan emosional bisa dikembangkan melalui kelas-kelas pelatihan yang diadakan baik secara personal maupun kolektif. Tapi, ternyata kecerdasan emosional juga berkembang seiring meningkatnya usia kita lho!

Selain itu, membaca karya sastra juga bisa membantu kita meningkatkan kecerdasan emosional, karena memasuki karakter suatu tokoh bisa membangun rasa empati kita. Terakhir, mendapatkan umpan balik dari orang sekeliling juga dapat meningkatkan IE-mu.

Sisi Gelap Kecerdasan Emosional

Antusiasme untuk memahami kecerdasan emosional yang diwujudkan lewat berbagai penelitian psikologi rupanya telah menguak sisi gelap dari EI itu sendiri. Menurut Adam Grant, profesor dari Wharton School of the University of Pennsylvania, bukti-bukti baru menunjukkan bahwa ketika orang mengasah kecerdasan emosional mereka, mereka bisa lebih mudah memanipulasi orang lain.

Ketika kamu pandai mengontrol emosimu, kamu bisa menyamarkan perasaanmu yang sesungguhnya. Lalu, kalau kamu sudah mengetahui bagaimana perasaan orang lain, kamu bisa memanipulasi dan memotivasi mereka untuk bertindak berlawanan dengan kepentingan mereka. Wah, bahaya juga ya.

Nah, makin paham ‘kan pentingnya kecerdasan emosional bagi kehidupan sehari-hari? Mengingat bahwa kecerdasan emosional punya dua sisi, jangan sampai jadi kita salah gunakan untuk memanipulasi orang lain. Ingat bahwa kecerdasan yang bermanfaat adalah kecerdasan yang bisa membawa kebaikan bagi orang banyak.


Sumber :
http://www.hipwee.com/motivasi/mengenal-kecerdasan-emosional-yuk/

Pekerjaan dan Salary

Pekerjaan Mengasyikan dengan Gaji Besar

sumber foto : www.worldslastchance.com

Duduk di depan meja kerja dengan komputer di atasnya setiap hari bisa memicu depresi. Tapi sayangnya, kadang hal tersebut adalah pekerjaan yang menghasilkan pendapatan yang tinggi.

Tapi ternyata, ada pekerjaan yang tidak monoton dan mengasyikan tapi menghasilkan pendapatan yang besar. Berdasarkan data US Bereau of Labor Statistic, yang dilansir dari Business Insider, Kamis (11/9/2014), berikut ini daftarnya.

Insinyur tambang dan geologi
USD96.950 atau Rp1,14 miliar (kurs Rp11.792 per USD).
Tugasnya adalah memastikan areal tambang benar-benar menghasilkan, dan bertanggungjawab atas keselamatan para pekerja. Sebagai salah satu industri yang berbahaya, pendapatan dari pekerjaan ini tidaklah buruk.

Manajer produksi industri
USD99.370 atau Rp1,17 miliar.
Rata-rata pendapatan manajer di pabrik nilainya sebesar itu. Tapi masih tidak jelas, apakah kerja di lantai pabrik lebih baik ketimbang di ruangan ber-AC.

Profesor ekonomi
USD100.490 atau Rp1,18 miliar
Ada pendapatan yang baik dari mengajar di kampus. Selain itu, kajian profesor ekonomi dikutip di mana-mana, mulai dari berita sampai putusan kebijakan yang diambil pemerintah.

Sebelum bekerja untuk pemerintah, saat ini kursi Presiden Federal Reserve Janet Yellen adalah seorang profesor ekonomi di University of California-Berkeley.

Engineering professor
USD102.880 atau Rp1,2 miliar.
Deskripsi kerjanya meliputi pekerjaan profesor yang berkaitan dengan mengajar dan terlibat dalam penelitian.

Insinyur kimia
USD104.340 atau Rp1,23 miliar.
Insinyur kimia membantu menciptakan banyak hal, mulai dari obat hingga bahan bakar. Banyak yang bekerja di kantor-kantor, tetapi yang lain memiliki kesempatan untuk bekerja di laboratorium atau fasilitas di mana ilmu mereka digunakan untuk membuat makanan baru atau bahan kimia.

Insinyur aerospace
USD105.450 atau Rp1,24 miliar.
Apa yang lebih keren dari membuat pesawat terbang dan pesawat luar angkasa? Ketika banyak insinyur menghabiskan waktunya di dalam kantor, mereka masih ke leuar kantor untuk melihat proses konstruksi pesawat secara langsung.

Profesor sekolah medis
USD105.880 atau Rp1,25 miliar.
Dia mengajar dokter, dokter gigi dan menghasilkan pendapatan yang lumayan. Pendapatannya pun akan terus bertambah seiring jam terbangnya.

Geoscientist
USD108.420 atau Rp1,28 miliar.
Ilmuwan ini mempelajari alam, dan dapat bekerja dalam pekerjaan di bidang teknik dan konsultasi lingkungan perusahaan, perusahaan tambang, dan instansi pemerintah.

Pekerjaan ini menyukseskan pembangunan jembatan atau mempelajari laut untuk menghasilkan penelitian bagi perguruan tinggi.

Profesor hukum
USD122.280 atau Rp1,44 miliar.
Menjadi seorang profesor hukum adalah hal sangat baik. Anda mendapatkan gaji yang bagus dan kesempatan untuk mendidik generasi berikutnya untuk menjadi pengacara dan hakim.

Dan siapa tahu, Anda mungkin hanya mengikuti jejak Bill Clinton dan Barack Obama, keduanya mengajar di sekolah hukum sebelum mendapat jabatan yang lebih besar.

Pilot
USD129.600 atau Rp1,53 miliar.
Kendati tetap berada di kokpit pesawat, paling tidak Anda terbang mengelilingi dunia.

Insinyur perminyakan
USD149.180 atau Rp1,76 miliar.
Insinyur perminyakan mencari cara terbaik untuk mendapatkan minyak dari tanah. Profesi ini termasuk mengembangkan alat dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendapatkan minyak.

Sebagian besar pekerjaan dilakukan di tempat operasional, di mana para insinyur yang diperlukan untuk memeriksa proses pengeboran dan memastikan semuanya berjalan lancar.

Suster anestesi
USD157.690 atau Rp1,86 miliar.
Memeriksa kesiapan pasien sebelum operasi adalah keterampilan yang menguntungkan. Bahkan gajinya jauh di atas rata-rata. Kadang-kadang perawat anestesi hanya membantu dokter, sementara dokter melakukan anestesi.

Dokter
USD191.880 atau Rp2,26 miliar.
Dokter bedah adalah profesi yang sangat bermakna. Bayaran profesi ini pun sangat baik. Bahkan, dokter spesialis seperti ortodontis dan dokter ahli kandungan, bisa menghasilan pendapatan lebih banyak, yakni mencapai USD235.070.


Sumber :
http://economy.okezone.com/read/2014/09/10/320/1037026/pekerjaan-mengasyikan-dengan-gaji-besar-1

Related Posts