Friday, July 20, 2018

Profesional atau entrepreneur?

Apa profesi Anda? Profesional atau entrepreneur?

Di antara kita, sebagian memilih jadi profesional, sebagian lagi memilih jadi entrepreneur. Yah silakan saja. Choice. Masing-masing ada konsekuensi.

Kakek saya, ayah saya, ibu saya, dan kakak saya, mereka semua memilih jadi profesional, sepanjang hidup mereka. Dan mereka-lah yang menafkahi saya sebelum saya mencari nafkah sendiri. Tanpa mereka, saya nggak akan jadi apa-apa.

Gimana dengan entrepreneurship?

Inilah saran saya kepada entrepreneur. Mulailah berbisnis semuda mungkin. Mumpung lagi semangat-semangatnya. Mumpung lagi berani-beraninya. Mumpung ada banyak waktu. Mumpung masih sedikit tanggungan.

Yang saya lihat, tingkat semangat dan tingkat keberanian si muda, memang rada beda dengan senior-seniornya. Beneran, beda! Belum lagi, ketika muda, Anda punya banyak waktu untuk menghabiskan 'jatah gagal'. Ini sepertinya sepele atau lelucon, padahal nggak.

Dan jangan salah. Di Era Digital seperti sekarang ini, berbagai kemudahan ada di ujung jari kita. Boleh dibilang, jempol adalah aset yang teramat besar pun bisa menghasilkan uang, TANPA HARUS keringatan, TANPA HARUS macet-macetan, TANPA HARUS punya ruko dan kios.

Jempol + Internet = Duit

Bijaklah. Ketika orang lain menghabiskan waktu bersama gadget dan komputernya, Anda malah menghasilkan uang melalui gadget dan komputer Anda. Keren nggak tuh? Yah keren banget!

Saya, Ippho Santosa, turut mendoakan. Semoga hidup Anda semakin berkah dan semakin berlimpah dengan menjadi entrepreneur, dengan memanfaatkan masa muda, dengan memanfaatkan internet, socmed, dan gadget. Aamiin.

No comments:

Post a Comment

Related Posts