Hampir setiap hari saya bertemu dengan entrepreneur dan calon entrepreneur. Pas bertemu, biasanya mereka nanya-nanya ke saya. Salah satunya tentang membesarkan usaha.
Saran saya, jangan buru-buru berpikir ngutang dalam membesarkan usaha. Terutama buat pemula. Apalagi di bidang yang relatif baru dan berisiko bagi Anda.
Sekali lagi, jangan buru-buru berpikir ngutang dalam membesarkan usaha. Masih ada cara lain untuk mendapatkan cash, asalkan bisnis Anda memang bagus alias menjanjikan.
Misal:
Hemat-hemat
Jual indent
Bayar tempo
Tunda pengeluaran
Beli skala kecil (sesuai kemampuan)
Satu hal yang perlu dikuasai benar-benar oleh seorang pengusaha adalah menjual indent. Barang belum ada, tapi sudah dijual. Bolehlah? Boleh-boleh saja.
Agama pun mengizinkan itu. Jual indent. Asalkan barang nantinya sesuai dengan yang dijanjikan. Jangan sampai, gambarnya A, barangnya B. Ngawur tuh!
Mulailah menjual indent. Lalu dapatkan cash-nya.
Ingat, cash is king. Pengelolaan atas cash, itu melebihi king. Lihatlah, betapa banyak bisnis yang runtuh dan rubuh, hanya gegara gagal mengelola cash. Padahal sebagian mereka memetik untung.
Pada akhirnya, juallah indent, lalu dapatkan cash-nya. Tentunya dengan tetap berhati-hati. Praktek ya.
Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga berkah berlimpah.
Tuesday, October 29, 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Dari Ide Sederhana Menjadi Raksasa Air Minum Nasional Ketika berbicara tentang air minum dalam kemasan di Indonesia, nama Aqua hampir selal...
-
Job Hugging: Ketika Pekerjaan Menjadi Pelukan Nyaman yang Menjebak Dalam dunia kerja modern, banyak orang merasa aman ketika sudah memiliki ...
-
Perubahan pucuk kepemimpinan di Kementerian Keuangan bukan hanya sekadar pergantian orang, tetapi bisa menjadi sinyal perubahan kebijakan ya...
-
Ada lima hal yang menandakan Anda telah bersikap profesional dalam berargumentasi. 1. Hargai perbedaan pendapat Ada banyak orang yang ...
-
Dalam kehidupan sehari-hari, individu dapat dikelompokkan ke dalam tiga tipe berdasarkan cara mereka menghadapi tantangan dan tugas: Critic ...
No comments:
Post a Comment