Monday, February 10, 2020
BISNIS ANAK MUDA
Kemarin saya memberikan pembinaan untuk mitra-mitra. Ya, rutin. Mereka datang dari berbagai kota. Prinsip saya adalah BSD alias Bina Sampai Dahsyat. Di pembinaan, sedikit-banyak saya menyinggung soal distribusi.
Pengalaman saya, memahami alur distribusi dengan seksama bisa menghadirkan satu bisnis tersendiri.
Ketika memulai bisnis, sebagian orang muda suka berpikir aneh-aneh. Katanya nyari ide. Terus, menimbang-nimbang ide. Dipikirnya beras kali ya, ditimbang-timbang segala, hehehe. Padahal waktu yang habis itu jauuuh lebih mahal. Apalagi kita sepakat bahwa waktu lebih mahal daripada uang.
Okelah, nyari ide. Tapi sambil nyari ide, akan lebih baik kalau Anda bisa menghasilkan uang detik ini juga. Bukankah orang muda itu biasanya lebih bersegera dalam action? Mikir sih boleh, tapi jangan kebanyakan mikir. Sekiranya Anda setuju, silakan baca tulisan sampai selesai.
Salah satu pintu rezeki yang sudah dibuka dan dibuktikan oleh jutaan orang, adalah menjadi reseller. Atau agent. Atau distributor. Atau sejenisnya. Ya, Anda bisa menjadi orang tengah, menjualkan produk orang lain. Kata kunci di sini adalah distribusi.
Jangan salah, showroom dan dealer mobil itu juga semacam agent. Konter resmi iPhone dan Samsung itu juga semacam agent. Orang tengah, istilah lainnya. Dan ini bagian dari distribusi. Tetap bergengsi tho?
Menjadi reseller, agent, atau sejenisnya, ini sangat bagus. Kenapa? Karena sebagai orang muda yang nggak sabaran, Anda tidak perlu pusing sama produksi yang identik dengan mutu dan kepuasan. Apalagi produksi itu memerlukan cost yang lumayan dan pengalaman.
Saran saya, sebagai reseller, carilah produk yang bisa menghasilkan margin yang lumayan. Kalau margin-nya cuma 5%, begitu segelintir barang tidak terjual, otomatis itu akan ¡®merampok¡¯ profit Anda seluruhnya.
Yah, boleh-boleh saja Anda menjual produk yang margin-nya 5% tapi Anda harus tahu dulu ke mana menjualnya dan seberapa banyak. Antisipasi ini sejak awal. Sehingga resiko Anda mengecil.
Jadi agent? Itu lebih baik lagi. Karena kemungkinan potensi marginnya akan jauh lebih besar. Pada akhirnya, happy selling. Semoga berkah berlimpah.
Sekian dari saya,
Ippho Santosa.
Labels:
Kolom Ippho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Cristiano Ronaldo adalah contoh paling nyata bahwa atlet modern tidak lagi hidup dari gaji dan bonus semata. Ia membuktikan bahwa lapangan h...
-
Resolusi Tahun Baru 2026: Tahun untuk Bertumbuh, Bangkit, dan Menentukan Arah Hidup Setiap pergantian tahun selalu membawa harapan baru, tet...
-
Messi-nomic: Dampak Ekonomi Lionel Messi di Inter Miami dan Liga MLS Kehadiran Lionel Messi di Inter Miami sejak 2023 bukan sekadar soal sep...
-
Konsultan atau pakar runding adalah tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan dalam bidang keahlian tertentu, misalnya aku...
-
Reputasi dan Kebaikan Di dunia investasi, Warren Buffett dikenal sebagai raja saham, maestro pasar modal, dan sosok yang pikirannya dijadika...
No comments:
Post a Comment