Beberapa tahun lalu bimbingan belajar bak jamur dimusim hujan. Hampir setiap daerah ada bimbel yang berdiri. Siswanya pun juga tak kalah dengan sekolah. Seiring dengan perubahan paradigma ujian nasional bimbel ini sedikit demi sedikit berguguran hingga pada akhirnya tutup. Pada saat nilai ujian nasional sudah bukan menjadi syarat kelulusan seolah bimbel menjadi kehilangan pamornya.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi bimbel online juga banyak bermunculan dengan berbagai kemudahan dan fasilitasnya. Mulai dari gratis pendaftaran hingga bonus biaya bulanan yang menggiurkan. Bimbel online ini seolah menjadi revolusi dalam bidang bimbingan belajar karena perkembangan fitur dan membernya cukup cepat.
Dari kedua model bimbingan ini sebenarnya memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada bimbel online siswa akan lebih mudah untuk mengakses materi, berlatih soal hingga berkonsultasi dengan tutor pendamping tanpa ada batasan waktu. Materi yang disajikan juga lebih menarik karena dalam bentuk gambar dan video yang memudahkan siswa untuk memahami materi.
Sedangkan kekurangan bimbel online adalah dari segi psikologi siswa kurang dapat berinteraksi dengan temannya karena mereka belajar secara mandiri. Dalam bimbel online bisa berhasil jika ada kemauan yang kuat sedangkan jika minat dan kemauan siswa rendah mereka akan cenderung meninggalkan aplikasi tersebut.
Pada bimbel offline memiliki kelebihan siswa dapat berinteraksi langsung dengan tutornya sehingga kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dapat dipecahkan sesuai dengan kemampuan siswa.
Para tutor biasanya membantu siswa yang memiliki perkembangan kognitif yang lambat dengan telaten sehingga hambatan-hambatan dan kesulitan dapat teratasi sesuai dengan perkembangan kognitif siswa. Siswa juga dapat berinteraksi dengan sesama siswa sehingga jiwa sosialnya bisa terbentuk.
Kelemahan bimbel offline adalah sisawa terpaku oleh waktu sehingga siswa hanya dapat belajar sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh bimbel. Kadang orantua juga harus repot karena harus antar jemput dari rumah ke tempat bimbel.
Untuk era saat ini yang penuh dengan kesibukan menjadikan bimbel offline kurang praktis. Harga yang ditawarkan pun juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan bimbel online.
Untuk memilih bimbel online atau bimbel offline perlu memperhatikan motivasi anak dalam mengikutinya. Jika anak termotivasi untuk mengikuti bimbel online secara mandiri maka biasa memilih bimbel online.
Tetapi jika anak mengalami masalah dalam belajar sebaiknya ditempatkan pada bimbel offline sehingga ia akan mendapatkan pembimbingan dari tutor sesuai dengan kemampuan anak. Jika terpaksa diikutkan bimbel online orangtua harus memantau perkembangan anak secara intensif.
Sumber :
https://www.kompasiana.com/donypurnomo/5c5e3fa5c112fe40e6643a67/bimbel-online-vs-bimbel-offline
Wednesday, March 4, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Apa Artinya Pergantian Sri Mulyani Bagi Ekonomi Indonesia? Pada 8–9 September 2025, Presiden Prabowo Subianto mengejutkan publik dengan menc...
-
Membaca Masa Depan dari Ghost Fleet Novel Ghost Fleet karya P. W. Singer dan August Cole bukan hanya sebuah fiksi militer, tetapi juga sebu...
-
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir kerap disebut stabil di kisaran 5 persen. Angka ini sering muncul dalam laporan ...
-
Golden Dome: Sistem Pertahanan Rudal Masa Depan Amerika Serikat Pada 20 Mei 2025, Presiden Donald Trump mengumumkan rencana ambisius untuk m...
-
Menelusuri Isu dan Realitas di Balik Gonjang-Ganjing Industri Rokok Isu tentang potensi kebangkrutan PT Gudang Garam Tbk, salah satu perusah...
No comments:
Post a Comment