Internet + Socmed + WA Chat = Money Magnet
Ya, internet jika digunakan bareng socmed dan WA chat bisa menjelma jadi magnet. Tepatnya, mesin uang. Saran saya, "Biarkan mesin uang itu bekerja, maka kita akan punya waktu lebih leluasa untuk keluarga dan ibadah. Juga untuk liburan."
Senior-senior saya di bisnis selalu mengingatkan, "Nggak harus punya toko dan budget promosi yang besar untuk memulai bisnis. Nggak harus. Sebaliknya, cobalah kurangi penggunaan flyer, spanduk, dan salesman."
Ngelapak? Nggak harus. Buka stand? Nggak harus. Dengan mesin bernama internet dan socmed, kita bisa menghasilkan penjualan yang jauh lebih banyak dengan biaya yang jauh lebih hemat, dengan cara yang jauh lebih simple. Betul apa betul?
Belakangan ini, kekuatan media konvensional seperti spanduk, koran, dan radio kian dipertanyakan oleh pakar-pakar. Ternyata memang begitu, menurut saya. Makanya, sudah nggak zaman, promosi pakai brosur, flyer, spanduk, iklan koran, dan iklan radio. Kalaupun masih ada, yah nggak sebanyak dulu lagi.
Yang saya rasakan, dengan internet dan socmed, hasilnya bisa lebih efektif, lebih efisien, dan sangat terukur. Di komunitas saya (komunitas BP), mitra-mitra dilatih untuk melakukan sosialisasi produk melalui socmed. Setelah itu, diarahkan ke WA chat. Nah, karena penawaran yang menarik dan bukti-bukti yang real, akhirnya prospek pun berubah jadi konsumen, bahkan jadi partner. Alhamdulillah.
Begitulah. Lima tahun terakhir, internet dan socmed kian menunjukkan taring dan cakarnya. Ditambah semakin meratanya penyebaran smartphone di tengah masyarakat. Apalagi orang perkotaan menghabiskan waktunya 3-5 jam sehari bersama smartphone.
Sudah semestinya semua pihak (mulai dari brand owner, distributor, agent, reseller, termasuk staff CS) harus belajar benar-benar soal internet dan socmed. Jika tidak, akan digilas zaman! Ya, digilas zaman!
Ingat, BUKAN zaman yang kejam. BUKAN internet yang kejam. BUKAN socmed yang kejam. Mungkin kita yang tidak mempersiapkan diri. Saran saya, mari mempersiapkan diri. Daripada anti sama socmed, lebih baik mempelajari dan memanfaatkannya. Ready?
Sekian dari saya, Ippho Santosa.
Friday, December 20, 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Job Hugging: Ketika Pekerjaan Menjadi Pelukan Nyaman yang Menjebak Dalam dunia kerja modern, banyak orang merasa aman ketika sudah memiliki ...
-
Pada lingkungan kerja, Anda pasti akan menemui ragam kepribadian dan karakter manusia yang susah ditebak. Salah satu yang paling menyebalkan...
-
Ada lima hal yang menandakan Anda telah bersikap profesional dalam berargumentasi. 1. Hargai perbedaan pendapat Ada banyak orang yang ...
-
Marcus BuckinghamAshley Goodall April 2015 Issue At Deloitte we’re redesigning our performance management system. This may not surprise y...
-
Apakah Benar Seimbang Selalu Lebih Baik? Mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan atau akrab disebut work-life balance secara te...
No comments:
Post a Comment