Indikator Baru Kesuksesan
Saat ini pria dan wanita tidak lagi mendefinisikan kesuksesan karier dengan penghasilan atau tingginya gaji yang diterima. Studi dari Accenture, perusahaan konsultan manajemen mengungkapkan, keseimbangan antara hidup dan kerja (work life balance) adalah penentu utama kesuksesan bagi lebih dari setengah laki-laki dan perempuan.
Mayoritas karyawan percaya bahwa keseimbangan antara kerja dan kehidupan dapat dicapai. Lebih dari dua-pertiga karyawan yang disurvei percaya bahwa mereka dapat "memiliki segalanya", yaitu karier yang sukses dan kehidupan yang bahagia.
Keseimbangan antara kehidupan dan karier sangat penting, terbukti mereka yang disurvei telah menolak tawaran pekerjaan dengan penghasilan dan kesejahteraan yang baik bila berpotensi mengganggu keseimbangan antara kehidupan sosial dan keluarga.
Adrian Lajtha dari Accenture, mengatakan bahwa selama menjalani karier, para profesional terus berusaha mendefinisikan kembali arti sukses bagi mereka. “Bagi banyak orang, karier dan prioritas pribadi akan diutamakan pada waktu yang berbeda," kata Lajtha.
"Para profesional saat ini berusaha untuk menemukan keseimbangan yang tepat, perusahaan terkemuka akan menemukan cara-cara inovatif untuk membantu mereka mengembangkan karier dan berkembang besar bersama," katanya.
Penelitian yang melibatkan 4.100 eksekutif bisnis di 33 negara ini juga mengungkapkan bahwa teknologi memainkan peran besar dalam mencapai keseimbangan kehidupan kerja. Lebih dari tiga perempat karyawan berpikir bahwa teknologi memungkinkan mereka untuk menjadi lebih fleksibel dalam mengatur jadwal, sementara 80 persen lainnya percaya bahwa memiliki fleksibilitas dalam pekerjaan penting untuk mencapai keseimbangan dalam hidup dan karier yang positif.
"Fakta bahwa menemukan pendekatan yang tepat untuk mengintegrasikan tuntutan karier dan kehidupan sangat penting untuk karyawan. Dampaknya pun akan signifikan bagi pengusaha," kata Nellie Borrero, Direktur Pelaksana Accenture.
"Perusahaan yang dapat membantu karyawan mereka menavigasi kehidupan profesional maupun pribadi cenderung menghargai keterlibatan karyawan dan menikmati keuntungan saat mereka merekrut dan mempertahankan karyawan berkinerja tinggi."
Secara keseluruhan, 53 persen wanita dan 50 persen pria mengatakan bahwa mereka puas dengan pekerjaan mereka dan tidak mencari peluang baru. Sementara mereka yang mengundurkan diri lebih karena keinginan menjaga keseimbangan dalam hidup.
Sumber :
https://lifestyle.kompas.com/read/2013/03/08/1335020/quotwork-life.balancequot.indikator.baru.kesuksesan.
Saturday, September 21, 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Ini Tips bagi yang Masih Bingung Memilih Jurusan Kuliah Sabtu, 22 Mei 2021 - 12:05 WIB Banyak calon mahasiswa yang bingung saat menentukan j...
-
Teknik Motivasi Douglas McGregor: Teori X, Y, dan Z Teori X dan Teori Y adalah teori motivasi manusia diciptakan dan dikembangkan oleh ...
-
Menelusuri Isu dan Realitas di Balik Gonjang-Ganjing Industri Rokok Isu tentang potensi kebangkrutan PT Gudang Garam Tbk, salah satu perusah...
-
10 Profesi dengan Gaji Tertinggi di Indonesia, Sebulan Lebih dari Rp 100 Juta Setiap orang tentu menginginkan penghasilan yang tinggi. Tapi ...
-
Dalam pemasaran, sebuah produk tidak hanya sekadar barang atau jasa yang dijual, tetapi memiliki nilai yang lebih dalam bagi pelanggan. Kons...
No comments:
Post a Comment