Wednesday, June 25, 2014

Jangan Hilang Arah Setelah Wisuda


Berkarier di jalur berbeda dengan latar belakang akademis, merupakan kondisi yang lumrah dialami oleh sejumlah besar karyawan profesional zaman sekarang.

Tingginya persaingan di dunia kerja, membuat banyak sarjana yang baru lulus menjalani segala jenis pekerjaan yang ditawarkan di depan mata. Performa kerja baik atau tidak, itu urusan nanti. Hal yang paling penting adalah tidak menganggur terlalu lama setelah wisuda.

Salah satu dilema yang marak dihadapi oleh sebagian besar generasi milenium adalah kebingungan menentukan arah jenjang  karier. Nah, untuk meringankan beban pikiran para wisudawan dan wisudawati, berikut kami uraikan “jurus”  efektif dalam memilih profesi atau pekerjaan agar selaras dengan cita-cita dan kemampuan.

Tentukan minat
Jangan pernah menerima pekerjaan yang Anda tidak yakin mampu menjalaninya. Selain itu, pastikan juga, apakah pekerjaan ini selaras dengan minat dan rencana Anda di masa depan. Jangan terlalu pasrah pada keadaan. Usia muda harus diisi dengan kegigihan dan semangat tinggi. Bangun mental Anda agar tidak pantang menyerah.

Rancang jenjang karier
Jangan bekerja, asal bekerja. Anda harus merancang karier, setidaknya untuk lima tahun mendatang. Tulis atau gambar “tangga” karier yang selama ini diimpikan. Dengan demikian, mimpi sukses yang Anda bayangkan, jadi lebih terarah dan mudah diterapkan.

Berkonsultasi
Tak perlu harus menyediakan dana untuk biaya konsultasi psikolog. Anda bisa melakukannya dengan tukar pikiran dengan anggota keluarga yang telah bekerja. Cari tahu bagaimana menghadapi sesi wawancara, beradaptasi di lingkungan kantor, menyiasati tenggat kerja, dan sebagainya.

Negosiasi gaji
Bagi Anda yang masih fresh graduate, sebaiknya jangan terlalu tinggi mematok standar gaji. Sebab, pada tahap ini, anggap saja Anda masih mencari pengalaman untuk mendapatkan karier serta penghasilan yang lebih baik di masa depan.

Membangun jaringan
Generasi milenium harus bersyukur karena sudah hidup berdampingan dengan kemajuan teknologi informasi. Sebab, hal ini sangat membantu Anda untuk memperluas jaringan guna memasuki dunia kerja dengan lebih mantap.

Selain itu, sekarang ini banyak perusahaan yang menyebar informasi mengenai lowongan kerja lewat internet. Tujuannya, untuk menyasar generasi muda untuk mencoba peruntungan di perusahaan mereka.

Sumber :
http://female.kompas.com

Monday, June 16, 2014

Wajar Tidak Baru Satu Tahun Sudah Pindah Kerja?


Para pekerja muda saat ini dikenal tidak terlalu setia pada satu perusahaan. Baru satu tahun sudah pindah kerja  ke perusahaan lain. Mereka ini lalu disebut sebagai job hopper, orang yang suka pindah-pindah pekerjaan.

Idealnya, berapa lama sih kita harus menetap di satu perusahaan ? Jika terlalu sering pindah kerja, apa anggapan calon pemberi kerja di tempat yang baru?

Menurut para pakar sumber daya manusia, berapa lama waktu ideal untuk bekerja di satu perusahaan  tergantung bagaimana latar belakang Anda. Menurut mereka,  idealnya Anda menetap setidaknya satu tahun, khususnya jika ini merupakan pekerjaan pertama Anda.

"Untuk pekerjaan profesional pertama, kecuali pekerjaan itu merugikan atau menuntut Anda melakukan sesuatu yang ilegal, dan Anda ingin memasukkannya ke CV, Anda harus bertahan selama setahun atau sampai Anda menemukan pekerjaan lain yang lebih baik," tutur Susan Hay, career coach dari Launchingu.com, dan perekrut posisi eksekutif dari Haywood Search.

Menurut Susan, jika Anda menemukan pekerjaan lain yang jauh lebih baik, boleh-boleh saja pindah pekerjaan sebelum satu tahun . Meski begitu, pikirkan dengan matang perpindahan Anda, karena Anda juga harus memenuhi standar minimal 1,5 sampai 2 tahun masa kerja.

Job hopping  memang lebih dapat diterima sekarang-sekarang ini dibandingkan 10 tahun yang lalu, demikian pendapat Evan Hutchinson, kepala Hutchinson Group. Di Amerika, ketika banyak perusahaan telah pulih dari resesi dan mulai merekrut karyawan lagi, mereka tahu banyak orang yang akan menerima pekerjaan apa saja.

"Para manajer rekrutmen juga tahu, begitu pencari kerja sudah cukup mapan di bidang pekerjaannya, mereka akan mencoba mencari peluang yang lebih baik, atau gaji yang lebih bagus," katanya.

Oleh karena itu, job hopping  lebih diterima di kalangan karyawan usia 20-an atau 30-an. Begitu Anda memasuki usia 40-an dan 50-an, hal itu menjadi sulit dilakukan. Karena hampir semua pekerjaan membutuhkan training  atau masa percobaan, paling tidak Anda harus menetap di perusahaan  itu selama enam bulan. Kurang dari itu, perusahaan akan menilai ada sesuatu yang tidak beres pada diri Anda.

Namun, persepsi mengenai job hopping  tergantung juga dari industrinya. Dalam bidang penjualan, misalnya, orang yang gemar pindah-pindah kerja akan dipandang negatif.

"Ini karena dalam bidang sales , karyawan dengan pencapaian tinggi umumnya menetap di perusahaan di mana mereka mampu bekerja dengan baik dan mendapatkan komisi untuk itu. Staf penjualan yang tidak berkualitas cenderung berganti-ganti pekerjaan karena mereka tidak mampu mencapai target," kata Tracey Russell, rekruter dari Naviga Business Services.

Bagaimana pun juga, terlalu sering pindah pekerjaan membuat Anda terlihat rapuh. Sebaiknya Anda menetap di satu perusahaan  cukup lama sampai Anda dianggap mampu menempati posisi yang lebih baik, yang dengan sendirinya menghasilkan gaji yang lebih tinggi atau lebih memuaskan. Berapa lama hal itu akan terjadi, itu tergantung pada Anda sendiri.

Sumber :
Tabloid Nova
http://female.kompas.com

Yang Perlu Dipertimbangkan Saat Pensiun


Setelah berurusan dengan berbagai tantangan dalam karir, Anda mungkin merasa ingin tak melakukan apapun di masa pensiun. Bisa saja Anda tak mengharapkan apapun selain bersantai dan menikmati hidup yang telah dikaruniakan.

Tapi, biasanya ada kejenuhan setelah beberapa bulan saja menjalani pensiun dan memiliki waktu yang begitu senggang. Anda mulai berpikir tentang bagaimana menyibukkan diri selama 20 tahun ke depan atau lebih. Dengan memiliki banyak peluang di masa pensiun, Anda perlu memutuskan kegiatan apa yang akan digeluti dan fokus di dalamnya.

Berikut ini lima pertimbangan untuk tujuan pensiun seperti yang dilansir Daily Finance.

Karir kedua. 
Bagi sebagian orang, pensiun menawarkan kesempatan akhir untuk mengubah karir. Pekerjaan sebelumnya yang mungkin meninggalkan perasaan kurang dihargai pada Anda dapat diganti dengan mencapai segala sesuatu yang baru. Anda bisa mengejar karir kedua yang berfokus pada apa yang Anda sukai, tanpa beban finansial untuk memenuhi kebutuhan lagi. Lagipula pekerjaan di masa pensiun tidak perlu harus full time. Anda bisa menerima tawaran posisi untuk masa kerja mingguan yang singkat atau hanya masuk kerja beberapa kali dalam setahun. Lebih dari itu, jika untuk beberapa alasan ternyata pekerjaan baru Anda tidak berhasil, Anda masih tetap bisa hengkang dan menemukan sesuatu yang lain yang lebih baik sesuai preferensi Anda.

Menenangkan diri. 
Jika karir baru bukan pilihan Anda, pensiun mungkin waktu yang tepat bagi Anda untuk menenangkan diri kembali. Tidak semua ketrampilan yang Anda kembangkan pada pekerkjaan bisa selalu diterjemahkan dengan baik ketika hidup sebagai seorang pensiunan. Bekerja berjam-jam dan mengejar prestasi pada umumnya memang dapat memuaskan Anda di tempat kerja, tetapi bisa membuat sulit untuk bersantai dan menikmati hidup di masa pensiun. Ketika Anda tidak lagi nyaman dengan segala persyaratan untuk pekerjaan, Anda bebas untuk fokus pada aspek kepribadian Anda yang dapat memberi bekal lebih baik di kehidupan pensiun Anda.

Relawan. 
Menyibukkan diri sebagai relawan mungkin bisa jadi cara bagi Anda menerapkan ketrampilan yang telah dikembangkan untuk kehidupan bisnis Anda di luar ruang gerak perusahaan. Bekerja untuk suatu alasan yang menginspirasi Anda dapat membuat pensiun Anda jauh lebih memuaskan. Banyak pensiunan murah hati menawarkan waktu mereka untuk tujuan mulia. Luangkan waktu Anda untuk menemukan kesempatan yang tepat dan bernilai bagi Anda. Bila Anda menemukan posisi relawan yang bagus, semua orang yang terlibat akan bergembira.

Berkarya. 
Pensiun dapat memungkinkan Anda untuk lebih memperhatikan sisi kreatif Anda. Banyak orang yang bekerja dipaksa untuk memendam energi kreatif mereka karena hampir tak pernah ada waktu untuk itu. Dalam masa pensiun, Anda dapat memaksimalkan bakat untuk menjadi penulis, penyanyi, aktor, pelukis, atau bahkan apapun yang senantiasa Anda inginkan. Di samping itu, karena Anda bebas dari kewajiban untuk memberikan nafkah, keberhasilan dapat diukur dalam kebahagiaan Anda dalam pengalaman mengejar hasrat Anda.

Relaksasi. 
Anda tidak perlu harus melakukan sesuatu yang berarti atau signifikan dalam keseharian sebagai pensiunan. Anda bebas untuk melakukan apapun yang diinginkan sebanyak-banyaknya atau sesedikit-sedikitnya. Selama Anda menikmati apa yang Anda lakukan dengan waktu pensiun, Anda sukses. Selalu ada ruang untuk menurunkan ketegangan dalam masa pensiun. Ketika masih berkarir mungkin terus bergelut dengan waktu karena ada target yang harus dicapai. Bahkan tak jarang yang targetnya itu dirancang untuk mendorong diri sendiri hingga melampaui batas kemampuannya. Kini, Anda dapat berharap menciptakan target yang penting bagi diri sendiri, bukan perusahaan.

Dalam pensiun Anda bisa memutuskan apa yang ingin Anda lakukan. Jika Anda ingin menjadi produktif menggunakan waktu Anda sebagai seorang pensiunan, Anda memiliki banyak pilihan untuk menjadi sukarelawan, menciptakan sesuatu yang baru, atau bekerja di karir kedua pada minat Anda sendiri. Tetapi jika tak ada pilihan tersebut menarik bagi Anda, Anda bahkan dapat memutuskan untuk tak melakukan apapun sama sekali.

Sumber :
http://bisnis.news.viva.co.id

Wednesday, June 11, 2014

Mitos Seputar Karier Wanita Setelah Punya Anak


Banyak mitos yang beredar mengenai masa depan wanita karier setelah memiliki momongan. Antara lain, gaji mereka disebut-sebut setara dengan kaum pria. Benarkah demikian?

1. Penghasilan setara
Sayangnya, anggapan ini keliru. Pada tahun 2012, Institute for Women’s Policy Research (IWPR) di Amerika Serikat mengadakan penelitian yang membahas mengenai penghasilan pria dan wanita.

Ternyata, penghasilan wanita hanya 77 persen dibandingkan penghasilan total para pria. Fenomena ini terjadi hampir di seluruh negara. Di Amerika Serikat saja, negara yang kerap menggaungkan emansipasi, pendapatan wanita hanya 0,82 sen untuk setiap 1 dollar yang didapatkan pria.

Akan tetapi, hal ini bukan akhir segalanya. Anda bisa meniru trik pria yang tak canggung mempromosikan dirinya di depan atasan. Para konsultan karier juga menyarankan agar Anda berani meminta kenaikan gaji,  berpakaian yang sesuai dan modis, dan jangan biarkan siapa pun berpikir Anda akan “menyerah” setelah memiliki anak. Sebaliknya, Anda mesti mengejar kesempatan untuk menggawangi proyek perusahaan yang mumpuni.

2. Berhenti bekerja setelah memiliki anak
Faktanya, para wanita memutuskan mundur dari karier cemerlang setelah memiliki anak karena suami yang enggan turun tangan mengurus buah hati. Alasan lainnya adalah para atasan yang tidak mendukung para ibu bekerja. Misalnya, sulit memberikan waktu luang untuk para ibu memerah ASI.

Jadi, sebelum Anda memutuskan memiliki anak, pastikan perusahaan dan atasan memiliki kebijakan yang mendukung para ibu bekerja. Selain itu, buktikan bahwa kualitas pekerjaan Anda tak akan berubah meski Anda sudah memiliki anak.

3. Karier suami lebih penting
Zaman dulu, mungkin benar bila ada anggapan bahwa pria lah satu-satunya tulang punggung keluarga. Tapi, di masa kini, wanita juga bisa memiliki penghasilan yang lebih tinggi. Hapus pula pikiran bahwa karier suami lebih penting. Pasalnya, karier Anda berdua sama-sama penting.

Asal tahu saja, wanita bekerja cenderung tidak mudah stres. Pekerjaan Anda pun membuat berbagai kesempatan terbuka lebar. Salah satunya, jika suami ingin membuka usaha sendiri atau ia malah kehilangan pekerjaan. Karier yang masih dalam genggaman membuat Anda berdua tak perlu khawatir soal memenuhi kebutuhan rumah tangga.


Sumber :
Tabloid Nova
http://female.kompas.com

Rekan Kerja Manipulator

Pada lingkungan kerja, Anda pasti akan menemui ragam kepribadian dan karakter manusia yang susah ditebak. Salah satu yang paling menyebalkan adalah si manipulator yang sangat pintar memanfaatkan rekan kerja lainnya untuk kepentingan pribadi.

Menghadapi si manipulator memang menjengkelkan sekaligus melelahkan.  Pada ilmu psikologi, sifat manipulatif didefinisikan sebagai perilaku yang menyebabkan distorsi mental dan eksploitasi emosional. Tujuannya untuk mencari perhatian, merebut kekuasaan, dan mengendalikan dengan mengorbankan orang lain.

Selanjutnya, para manipulator piawai dalam menciptakan ketidakseimbangan kekuasaan dan mengeksploitasi korban untuk mencapai tujuannya.

Ada beberapa karakteristik orang manipulatif yang bisa Anda deteksi tanpa harus mengenal mereka lebih dalam dan dekat. Mereka cekatan dalam menyasar kelemahan lawan, yang kemudian dimanfaatkan sebagai “alat serang” untuk melayani kepentingan pribadi. Betapa egoisnya!

Lalu, apa yang harus kita lakukan jika harus bekerja bersama seorang manipulator? Berikut panduannnya.

1. Kenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri
Ketika Anda sedang berhadapan dengan seorang manipulator adalah Anda harus tahu dulu kekuatan diri sendiri dan mengetahui lingkup kerja serta hak sebagai karyawan, dan mengenali ketika mereka dilanggar. Selama Anda tidak merugikan orang lain, Anda punya hak membela  diri sendiri.

2. Jaga Jarak
Latar belakang keluarga, trauma masa lalu, dan guncangan psikologis lainnya bisa menjadi penyebab mengapa seseorang jadi manipulatif.  Namun, ingat, bukan tugas Anda untuk mengubah dan menyelamatkan mereka. Disarankan untuk jaga jarak secara sehat dengan orang yang demikian.

3. Jangan menyalahkan diri sendiri
Si manipulator selalu berupaya untuk mencari-cari kesalahan dan kelemahan Anda, yang akhirnya membuat Anda merasa lemah dan cenderung menyalahkan diri sendiri. Dalam situasi ini, penting untuk diingat bahwa masalahnya bukan pada Anda, jadi jangan terlalu menyalahkan diri sendiri.

4. Gunakan waktu Anda untuk "keuntungan" dan kepentingan Anda sendiri
Si manipulator  sering memberikan tugas-tugas yang tak masuk akal dan mengharapkan dalam waktu yang cepat.  Tujuannya untuk memaksimalkan tekanan dan mengontrol Anda dalam segala situasi. Alih-alih menanggapi permintaan manipulator yang tak masuk akal, sebaiknya pertimbangkan kemampuan diri sendiri, mulai dari batasan waktu dan apa keuntungannya untuk Anda.

Dalam situasi yang demikian, sebaiknya latih kepemimpinan diri sendiri secara realistis dan tepat sasaran.

5. Berani berkata "tidak" dengan diplomatis tapi tegas
Belajarlah untuk berani berkata tidak dengan cara yang diplomatis tapi tegas. Anda juga harus belajar untuk mengatakan tidak tanpa rasa bersalah. Tenang saja, Anda tidak salah kok.

6. Berani ambil risiko
Seorang manipulator adalah “kerikil” pada jalur karier Anda, terutama kalau dia sampai mengintimidasi, merugikan dan mengadu domba. Hal utama yang harus Anda ingat adalah manipulator biasanya mencari orang yang paling lemah untuk jadi korbannya. Maka dari itu, Anda harus selalu berani membela diri sendiri. Selama apa yang Anda lakukan sesuai dengan ketentuan dan berada pada jalur yang benar. Anda tidak perlu takut terhadap siapa pun, terutama si manipulator.

Ketika Anda bertindak lebih berani (tentu dengan alasan yang tepat) dan menunjukkan “taring” Anda, maka si manipulator akan berpikir beribu-ribu kali untuk mengintimidasi.


Sumber :
Psychology Today
http://female.kompas.com

Friday, June 6, 2014

Kata Bijak Albert Einstein


Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan tapi hanya dapat dicapai dengan pemahaman.

Pendidikan adalah apa yang tersisa setelah melupakan semua yang dipelajari di sekolah.

Persamaan lebih penting bagi saya, karena politik hanyalah untuk saat ini, sedangkan persamaan untuk selamanya.

Rasa takut akan kematian adalah yang paling dibenarkan dari semua ketakutan, karena tidak ada risiko kecelakaan bagi seseorang yang sudah mati.

Satu-satunya hal berharga yang nyata adalah intuisi.

Seseorang mulai hidup ketika ia bisa hidup di luar dirinya sendiri.

Siapapun yang belum pernah melakukan kesalahan tidak pernah mencoba sesuatu yang baru.

Sejauh hukum matematika mengacu pada realitas, maka mereka tidak akan yakin, jika mereka yakin maka mereka tidak akan mengacu pada realitas.

Tidak semua yang penting bisa dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung diperhitungkan.

Untuk ahli mengatur kawanan domba kita harus menjadi seekor domba.

Gravitasi tidak bertanggung-jawab atas orang yang jatuh cinta.

Kebahagiaan dalam melihat dan memahami merupakan anugerah terindah alam.

Kecerdasan tidak banyak berperan dalam proses penemuan. Ada suatu lompatan dalam kesadaran, sebutlah itu intuisi atau apapun namanya, solusinya muncul begitu saja dan kita tidak tahu bagaimana atau mengapa

Mencari kebenaran lebih bernilai dibandingkan menguasainya.

Hidup itu seperti naik sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak.

Sudah saatnya cita-cita kesuksesan diganti dengan cita-cita pengabdian.

Lebih mudah mengubah plutonium dari pada mengubah sifat jahat manusia

Akal sehat adalah kumpulan prasangka yang diperoleh di usia 18 tahun.

Dua hal yang tak terbatas: alam semesta dan kebodohan manusia, dan saya tidak yakin tentang alam semesta.

Gravitasi tidak berpengaruh kepada mereka yang jatuh cinta.

Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan.

Ilmu tanpa agama adalah lumpuh, agama tanpa ilmu adalah buta.

Jika A adalah sukses dalam hidup, maka A = X + Y + Z. X adalah bekerja, Y adalah bermain, dan Z adalah menjaga lisan.

Kelemahan sikap menjadi kelemahan karakter.

Kita tidak bisa memecahkan masalah dengan menggunakan cara berpikir yang sama ketika kita menciptakannya.

Misteri abadi dunia adalah komperehensifitasnya.

Rahasia kreativitas adalah mengetahui cara menyembunyikan sumber kreatifitas.

Wednesday, June 4, 2014

Kata Motivasi Orang Sukses


Motivation is like taking a bath; if you stop doing it, you begin to stink.

Motivasi itu seperti mandi; kalau Anda berhenti melakukannya maka Anda akan "melempem" lagi, sama seperti Anda akan bau lagi bila berhenti mandi.

~  Zig Ziglar  ~



Be miserable. Or motivate yourself. Whatever has to be done, it's always your choice. 

Anda mau terus bersedih dan berputus asa, atau memotivasi diri Anda sendiri, semua terserah Anda. Apapun yang harus dilakukan, itu selalu menjadi pilihan Anda sendiri.

~  Wayne Dyer  ~



Successful people live well, laugh often, and love much. They've filled a niche and accomplished tasks so as to leave the world better than they found it, while looking for the best in others, and giving the best they have. 

Orang-orang yang sukses hidup dengan lengkap. Mereka bahagia dan penuh rasa syukur dan cinta terhadap segala sesuatu dalam kehidupan mereka.

Mereka sudah menemukan tujuan hidup mereka dan menunaikan misi mereka di dunia ini dengan baik, sehingga dunia ini menjadi tempat yang lebih baik dari pada ketika mereka belum datang.

Dunia menjadi lebih baik karena orang-orang yang sukses ini selalu melihat potensi terbaik dalam diri semua manusia di sekitar mereka, dan mereka selalu memberikan yang terbaik pula yang mereka punya kepada dunia.

~  Ralph Waldo Emerson   ~



It is literally true that you can succeed best and quickest by helping others to succeed. 

Ini adalah sebuah kebenaran bahwa Anda bisa sukses luar biasa dengan cepat bila Anda membantu orang lain untuk juga merasakan sukses.

~  Napoleon Hill  ~



There is always the danger that we may just do the work for the sake of the work. This is where the respect and the love and the devotion come in - that we do it to God, and that's why we try to do it as beautifully as possible. 

Ketika kita bekerja atau melakukan segala sesuatu, kita bisa dengan mudah terjebak ke dalam situasi di mana aktifitas itu hanyalah sebuah rutinitas.

Karena itulah, kita harus selalu memasukkan rasa hormat kita, rasa syukur kita, pengabdian dan rasa cinta kita terhadap Tuhan yang telah memberi kita kesempatan melakukan pekerjaan tersebut.

Dan karena pekerjaan tersebut kita lakukan untuk menunjukkan semua perasaan tersebut kepada Tuhan, bahwa pekerjaan tersebut pada hakikatnya adalah sebuah bentuk ibadah kita kepada-Nya, maka kita pasti akan melakukannya dengan segenap kemampuan kita, sebaik dan sesempurna mungkin.

~  Mother Teresa   ~



If a man is called to be a street sweeper, he should sweep streets as Michelangelo painted, or Beethoven composed music, or Shakespeare wrote poetry. He should sweep streets so well that all the hosts of heaven and earth will pause to say, here lived a great street sweeper who did his job well. 

Seandainya pun seorang manusia ditakdirkan untuk menjadi seorang tukang sapu jalan, hendaknya dia menyapu jalan sesempurna Michelangelo ketika melukis, seindah Bethoven ketika menciptakan musiknya, dan seagung Shakespeare ketika menuliskan puisi-puisinya.

Dia harus menyapu jalanan dengan begitu baiknya sehingga semua yang di langit dan di bumi ini ibaratnya terhenti untuk mengagumi dedikasi dan karyanya. "Di sana ada seorang tukang sapu yang mengerjakan semua pekerjaannya dengan luar biasa."

~  Martin Luther King  ~



Life is a promise; fulfill it. 

Hidup ini adalah sebuah janji kita kepada Tuhan. Janji kita untuk menjadi yang terbaik dan melakukan semuanya sebagai sebuah ibadah kepada-Nya. Karena itu penuhilah janji tersebut.

~  Mother Theresa (1910-1997)  ~



Success is a state of mind. If you want success, start thinking of yourself as a success. 

Sukses bermula dari pikiran kita. Sukses adalah kondisi pikiran kita. Bila Anda menginginkan sukses, maka Anda harus mulai berpikir bahwa Anda sukses, dan mengisi penuh pikiran Anda dengan kesuksesan.

~  Dr. Joyce Brothers  ~



Be what it is that you are seeking. 

Jadilah apapun itu yang sedang Anda cari. Bila Anda ingin sehat, hiduplah dengan sehat. Bila Anda ingin bahagia, hiduplah dengan bahagia. Bila Anda ingin kaya, hiduplah seperti orang kaya, yang tidak takut berbagi semua "harta"-nya dengan siapa saja.

~  Dr. Wayne Dyer  ~



The service we render others is the rent we pay for our room on earth.

Pelayanan dan semua kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain itu adalah uang sewa yang kita bayarkan untuk mendapat kesempatan hidup di dunia ini.

~  Wilfred Grenfell  ~



Every new day is an opportunity to balance the sheet; a new opportunity to put your act right! Thank God for every new day, rather than just for Friday. 

Setiap hari baru memberi kita kesempatan untuk membuka lembaran baru kehidupan kita; kesempatan untuk memperbaiki semua yang masih kurang; kesempatan untuk berbuat yang terbaik. Jadi ucapkan "Terima kasih Tuhan" setiap hari, bukan hanya pada hari Jumat (akhir pekan).

(Ini untuk memberi masukan atas kebiasaan manusia mengatakan "Thank God It's Friday" atau "TGIF" karena mereka gembira dengan datangnya akhir pekan setelah seminggu bekerja keras.)

~  Author Unknown  ~



There is no such thing in anyone's life as an unimportant day. 

Tidak ada yang namanya hari yang tidak penting dalam kehidupan manusia ini. Setiap saat berharga.

~  Alexander Woollcott  ~



What would life be if we had no courage to attempt anything? 

Apa jadinya kehidupan ini bila kita tidak ada yang berani mencoba melakukan sesuatu apapun yang baru?

~  Vincent Van Gogh  ~



It's what you learn after you think you know it all that makes a difference. 

Satu hal yang membuat perbedaan besar dalam hidup Anda adalah menemukan pelajaran baru dari apa yang selama ini Anda pikir sudah Anda ketahui semua. Kesadaran bahwa tidak ada sesuatu yang final di dunia ini, bahwa ternyata Anda harus terus belajar karena tidak mungkin Anda bisa tahu semua, ini-lah yang akan membuka kesuksesan lebih besar lagi dalam hidup Anda.

~  Ralph Lynn  ~



The difference between great people and everyone else is that great people create their lives actively, while everyone else is created by their lives, passively waiting to see where life takes them next. The difference between the two is the difference between living fully and just existing. 

Satu-satunya perbedaan antara orang-orang besar dengan orang kebanyakan adalah bahwa orang besar mengambil peran aktif dalam membentuk kehidupan mereka, mereka mendefinisikan apa impian mereka dan melakukan upaya untuk meraihnya.

Sementara orang kebanyakan dibentuk oleh kehidupan mereka. Mereka ini menunggu saja dengan pasif kemana kehidupan ini akan membawa mereka selanjutnya.

Perbedaan di antara kedua golongan ini adalah golongan pertama benar-benar hidup, sementara golongan kedua hanya sekedar hidup apa adanya.

~  Michael Gerber   ~



We are all faced with a series of great opportunities brilliantly disguised as impossible situations. 

Kita semua selalu dihadapkan pada ribuan kesempatan emas yang tersamarkan dengan baik oleh kesulitan.

Dengan kata lain, di balik segala jenis masalah yang menghadang kita, sebenarnya terdapat banyak sekali kesempatan emas untuk kehidupan sukses kita.

~  Charles Swindoll  ~



You cannot control what happens to you, but you can control your attitude toward what happens to you, and in that, you will be mastering change rather than allowing it to master you. 

Semua yang terjadi pada kita ada di luar kendali kita. Tetapi kita bisa mengontrol reaksi dan sikap kita terhadap kejadian tersebut, apakah kita menanggapinya dengan positif atau negatif.

Dan dengan kemampuan kita mengendalikan sikap dan reaksi kita ini, berarti kita mampu mengendalikan situasi hidup dan bukan sebaliknya, dikendalikan oleh segala sesuatu di luar kita.

~  Brian Tracy  ~



Those who wait to do a great deal of good at once will never do anything. Life is made up of little things. True greatness consists in being great in the little things. 

Mereka yang menunggu sampai memiliki kemampuan untuk melakukan semua kebaikan besar pada saat bersamaan akan berakhir dengan tidak pernah melakukan apa-apa. Karena kehidupan ini terbentuk dari hal-hal kecil. Karena kesuksesan sejati terbentuk dari kemampuan kita melakukan dengan baik hal-hal kecil tersebut.

~  Samuel Johnson  ~



Great lives are the culmination of great thoughts followed by great actions. 

Hidup yang besar, kehidupan yang sempurna, adalah kulminasi atau puncak dari semua pikiran-pikiran besar, yang diikuti dengan tindakan-tindakan besar pula.

~  Peter Sinclair  ~



There are two ways to live your life. One is as though nothing is a miracle. The other is as though everything is a miracle. 

Ada dua cara menjalani kehidupan ini. Satu, menjalani hidup serasa tidak ada keajaiban dalam hidup ini. Yang kedua, adalah menjalani hidup seolah-olah segala sesuatunya adalah keajaiban, mukjizat di mana-mana.

~  Albert Einstein  ~

Related Posts